NIM : 03051281823043
PEMBAHASAN
BROACHING
Mesin Pembesar Lubang (Broaching) adalah operasi mesin yang menggunakan alat bergigi,
yang disebut bros, ada juga yang menyebutnya mesin pembesar lubang yang biasa digunakan
untuk menghilangkan material.
2.Power/Range
3.Spindle
4.Drill Check
5.Depth Gage
6.Feed Lever
7.Table
Sedangkan berdasarkan bentuknya, maka mesin pembesar lubang dapat dikelompokkan menjadi 4,
yaitu :
Proses pada mesin pembesar lubang vertical jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan kerja nya
mesin reamer (mesin perluasan lubang) atau juga dibandingkan dengan kerja nya mesin bor,
terutama akurasi hasilnya yang begitu tinggi.
Benda kerja dijepit secara otomatis sebelum melewati terowongan pemegang tetap dimana alat
pembesar lubang berada, dengan adanya mekanisme tertentu, benda kerja dilepaskan oleh sebuah
nok untuk kemudian di proses. Efisiensi produksi nya sangat tinggi, sebab operator hanya bertugas
untuk memasukkan benda kerja kedalam stasiun pemuatan (loading station).
Pahat broach terdiri dari satu set gigi potong yang berjarak tertentu sepanjang sisi
potongnya. Gigi pahat broach memiliki diameter bertingkat yang paling besar terletak di ujung.
Sehingga saat pahat ditarik terhadap benda kerja, perbedaan tinggi gigi ini berfungsi memberi
umpan (feed) pemotongan. Jumlah bahan yang dihilangkan (MRR) dalam sekali tarik merupakan
akumulasi seluruh yang dipotong setiap gigi. Dan kecepatan potongnya (cutting speed) adalah
kecepatan tarik pahat terhadap benda kerja.
Kelebihan dan Kekurangan Mesin Pembesar Lubang
Berikut adalah pemaparan kelebihan dari mesin pembesar lubang dibanding proses pemesinan
lainnya:
1. Proses pemotongan kasar dan halus dapat dilakukan hanya dengan satu alat saja
2. Proses tidak memakan waktu lama
3. Dapat menghasilkan profil dan alur tertentu
4. Proses dapat dilakukan pada permukaan luar atau dalam
Sedangkan kekurangan dari mesin pembesar lubang dibanding proses pemesinan lainnya adalah:
2. Mengecek dan mempelajari mesin broaching yang akan digunakan
3. Membuat lubang terlebih dahulu pada benda kerja dengan menggunakan mesin
bor. Prosedur penggunaan mesin bor adalah sebagai berikut:
-Meletakkan benda kerja pada ragum yang terdapat pada meja kerja mesin bor.
-Meletakkan pahat dengan ukuran yang diinginkan pada tool post yang terdapat pada bor.
-Mengatur kecepatan putar pahat, dan membuat lubang pada benda kerja dengan menurunkan
pahat yang sedang berputar sehingga bergesekan dengan benda kerja.
4. Bersihkan geram-geram yang dihasilkan dari proses pembuatan lubang tersebut dan
membawa benda kerja ke mesin broaching
5. Masukkan pahat pada tool post yang ada pada mesin broaching dengan posisi yang tepat. Jangan
lupa untuk memasukkan pahat ke dalam lubang benda kerja terlebih dahulu sebelum pahattersebut
dipasang di tool post
6. Menekan tombol maju / mundur pada kedua sisi mesin secara bersamaan.
Keterangan:
1.Pegangan (pendorong belakang)
2.Sekelar utama
3.Sungkup pelindung atas
4.Rumah-rumah motor
5.Pegangan depan
6.Pegangan paralel
7.Baut penjepit pengantar
8.Daun gergaji lingkaran
9.Sungkup pelindung bawah
10.Pelat dasar mesin
Pisau Gergaji
Pisau gergaji yang digunakan di work
shop, sering disebut sebagai gergaji daya, mirip dengan gergaji
tangan, bedanya, pada gergaji daya, jarak bagi dibuat lebih kasar, yakni berkisar antara (1,8 s/d 10)
mm, lihat gambar dibawah ini.
Jig Saw seringkali disebut gergaji ukir, karena memang jig saw adalah sebuah alat yang
dapat digunakan untuk memotong atau menggergaji (kebanyakan kayu) dengan bentuk apa saja
mulai dari bentuk kurva yang melengkung-lengkung hingga yang lurus-lurus. Jadi kelebihan Jig
saw adalah dapat memotong dengan pola yang tidak lurus karena gergaji lain rata-rata hanya bisa
memotong lurus-lurus saja. Prinsip kerjanya gergaji jig saw bergerak naik turun saat memotong.
3. Cek kondisi gergaji apakah masih bisa digunakan dengan baik dan aman
5. Tepatkan bagian yang digores ada benda kerja dengan mata gergaji untuk memperoleh hasil
yang diinginkan dan diikatkan dengan pengunci
8. Setelah benda kerja tersebut putus matikan gergaji dengan menekan tombol OFF
9. Untuk proses finishing kita diamkan sebentar dan dicelupakan kedalam air utuk mengurangi suhu
pada benda kerja tersebut
1. Selalu bersihkan material yang masih menempel pada mata gergaji setelah selesai digunakan.
2. Lepaskan mata gergaji bila sudah selesai digunakan untuk mencegah hal-hal yang tidak di
inginkan seperti patah (mata mesin jigsaw)
3. Gunakan jenis mata gergaji yang sesuai dengan material yang ingin dipotong
4. Sebagai perawatan, gosokkan mata gergaji dengan lilin. Oleskan cairan antikarat agar gergaji
tidak mudah berkarat.
5. Lindungi mata gergaji dengan plastik atau bahan lainnya. Selain menjaga ketajaman gergaji,
perlindungan ini juga untuk menghindari kemungkinan anak-anak menyentuh mata gergaji