ALIRAN KOMPRESSIBEL
P+dp
Dynamics
Gas Liquids Statics
Fluid Properties
Fluid Dynamics
Aliran Fluida
Incompressible Compressible
ρ konstan ρ bervariasi
• Aliran liquid selalu dipandang sebagai aliran inkompressibel (kecuali melibatkan suatu
phenomena seperti “water hammer” aliran dalam pipa), tetapi aliran gas dapat dianggap
inkompressibel atau kompressibel.
• Aliran gas dapat dianggap inkompressibel bila bilangan Mach, M < 0.3, karena perubahan
densitas gas kurang dari 3 % dianggap cukup kecil dalam aplikasi teknik.
υ υ+dυ
Perhatikan sebuah elemen kecil fluida volume v, pada sisi-sisi elemen bekerja tekanan
P. Jika tekanan meningkat sebesar dp ; volume elemen akan berubah /berkurang
sebesar -dv . Ratio perubahan volume terhadap perubahan tekanan ini didefinisikan
sebagai Kompresibilitas fluida, yaitu:
P
Aliran kompressibel
υ
berubah sepanjang medan aliran
P+dp
atau
R = konstanta gas
Ru = Konstanta gas universal
= 8314 Nm/kmol K
M = Massa molar gas (kgmole)
P = Tekanan gas absolut (Pa = N/m2)
[Pabs = Pgage + Patm.lokal]
T = Temperatur gas absolut (K)
[ K = oC + 273]
ρ = densitas gas (kg/m3)
v = volume jenis (m3/kg)
Ir. Hj . MARWANI, M.T.
Teknik Mesin FT Unsri Mekanika Fluida II ALIRAN KOMPRESSIBEL 12/03/2021 9
Kalor Jenis (Specific Heat)
Indikator kemampuan menyimpan energi dari suatu zat
Didefinisikan:
energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu
persatuan massa zat sebesar satu derajat
Gas Helium
Ein – Eout = ΔESistem
V =konstan
m =1 kg Q = ΔU=m Δu
ΔT=1oC
Cv = 3,12 kJ/kg.oC
Definisi kalor jenis:
c = Q/m.ΔT
Q = 3,12 kJ
→ cv = m.Δu/m.ΔT
→ cv = Δu/ΔT
→ cP= Δh/ΔT
Q = 5,19 kJ
...definisi kalor jenis tekanan konstan
isolasi → h= f(T)
Skematik Perangkat Uji Joule Jadi, h juga fungsi temperatur
u = u(v, T)
Maka:
h = h(P, T)
Maka:
Sehingga:
dQ – dW = dU dimana: dW = PdV
dQ = dU + PdV
Untuk proses reversibel: TdS = dQ
Pers Energi:
,,,,,,,,Gabungan Hk I & II
.....Pers Gibs I
Pers Gibs I:
.....Pers Tds II
Pers Tds adalah suatu hubungan diferensial antara sifat-sifat, berlaku untuk semua
proses antara dua keadaan keseimbangan. Walaupun diturunkan dari hukum I dan II,
pers Tds ini adalah suatu pernyataan yang berbeda.
Dibagi T:
Dimana:
cp=cp(T)…..fungsi suhu
Integrasikan:
dimana:
maka:
Evaluasi integral:
Sehingga:
Catatan:
Perubahan entropi gas ideal adalah fungsi dua variabel, tidak seperti
h dan u.
Entropi referensi, so, hanya fungsi T .
Didapat :
Untuk , k= konstan:
Diketahui:
Aliran udara stedi melalui sebuah bagian saluran pendek berpenampang konstan
yang didinginkan dengan cairan nitrogen.
Hitung: (a) Duct area. (b) Δh. (c) Δu. (d) Δs.
Asumsi:
(1) Aliran stedi.
(2) Aliran seragam pada setiap bagian saluran.
(3) Gas Ideal dengan kalor jenis konstan
Asumsi:
1) Gas Ideal
2) Proses Throttling
Pada proses throttling enthalpi adalah konstan, h2 = h1 , jadi:
Dimana:
Pers untuk entropi:
Jadi:
Suhu terendah dicapai bila proses ideal (reversible) dan adiabatik , jadi Δs =
0, maka:
Sehingga:
T2 = 864 K
Diagram Ts Proses
• Untuk adiabatik (tidak ada perpindahan kalor) dan aliran tanpa gesekan, yang
dikenal sebagai aliran isentropik, entropi tetap konstan.
• Untuk aliran isentropik atau gas ideal dengan kalor jenis konstan, relasi
isentropik: