PENYEKRAPAN
Dani Yuwana
Danni Dwi Setiawan
Desvandiari Nauvaldo Anasta
Dita Arina Manasikhana
1
Definisi Proses Penyekrapan
Proses penyekrapan adalah proses yang hampir sama dengan proses bubut,
dalam hal ini gerak potongnya tidak merupakan gerak rotasi melainkan
gerak translasi yang dilakukan oleh pahat (pada mesin skrap) atau oleh
benda kerja (pada mesin skrap meja).
2
Benda kerja dipasang pada meja, permukaan
diukur apakah rata atau tidak kalau sudah rata
chuck dikencangkan. Sementara pahat
dipasangkan pada pemegangnya Posisi nol
dengan benda kerja, lalu sudut potong utama
pahat ditentukan dengan menggesernya sesuai
dengan sudut yang telah ditetapkan.
4
Jenis-jenis gerakan dalam
proses penyekrapan
A. Gerakan utama
Pada saat pahat bergerak maju terjadi langkah
kerja dimana pahat akan menyayat permukaan benda
kerja sementara saat pahat bergerak mundur terjadi
langkah bukan kerja karena pahat tidak menyayat benda
kerja
5
Jenis-jenis gerakan dalam
proses penyekrapan
B. Gerakan feeding (langkah pemakanan)
Gerakan ini menghasilkan chip atau
ketebalan tatal yang terpotong
7
JENIS MESIN SEKRAP
Berdasarkan posisi ram
8
JENIS MESIN SEKRAP
Berdasarkan posisi ram
9
JENIS MESIN SEKRAP
Berdasarkan bentuk bed atau meja mesin
10
JENIS MESIN SEKRAP
Berdasarkan bentuk bed atau meja mesin
11
JENIS MESIN SEKRAP
Berdasarkan bentuk bed atau meja mesin
12
BAGIAN-BAGIAN MESIN SEKRAP
13
BAGIAN-BAGIAN MESIN SEKRAP
A. Badan mesin
Merupakan keseluruhan mesin tempat komponen mekanik
penggerak dan tuas pengatur.
B. Meja mesin
Berfungsi menjadi tempat kedudukan benda kerja atau penjepit
benda kerja. Meja mesin didukung dan digerakkan oleh eretan
melintang dan eretan tegak. Eretan melintang dapat diatur secara
otomatis.
C. Lengan
Berfungsi untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan diikat
dengan engkol menggunakan pengikat lengan. Kedudukan lengan
di atas badan dan dijepit pelindung lengan agar gerakannya lurus.
14
BAGIAN-BAGIAN MESIN SEKRAP
D. Eretan Pahat
Berfungsi untuk mengatur ketebalan/kedalaman pemakanan pahat.
Dengan memutar roda pemutar maka pahat akan turun atau naik.
Ketebalan pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan dapat
dimiringkan untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring dan
Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur sudut eretan.
E. Pengatur kecepatan
Berfungsi untuk mengatur atau memilih jumlah langkah per menit.
Untuk pemakanan tipis dapat dipercepat. Pengaturan harus pada
saat mesin berhenti.
15
BAGIAN-BAGIAN MESIN SEKRAP
F. Tuas panjang langkah
Berfungsi untuk mengatur panjang pendeknya langkah pahat atau lengan
sesuai panjang benda kerja yang disekrap. Pengaturan dilakukan dengan
memutar tap ke arah kanan atau kiri.
G. Tuas posisi pahat
Tuas ini terletak pada lengan mesin dan berfungsi dalam mengatur
kedudukan pahat terhadap benda kerja. Pengaturan dapat dilakukan setelah
mengendorkan pengikat lengan.
H. Tuas pengatur gerakan otomatis meja melintang
Pada penyekrapan secara otomatis, diperlukan pengaturan panjang engkol
yang mengubah gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi gerakan lurus
meja. Dengan demikian meja melakukan gerak asutan (feeding).
16
Klasifikasi dan Geometri Pahat Sekrap
19
Geometri Pahat Sekrap
Geometri pahat sekrap secara umum dapat dilihat di bawah. Sudut mata
potong, β, selalu lebih besar daripada pahat bubut karena didesain untuk
menerima beban kejut, sehingga tetap kokoh ketika menumbuk benda kerja.
α = sudut bebas
β = sudut mata potong (baji)
γ = sudut buang
δ = sudut potong (α + β)
20
Parameter Proses Penyekrapan
Pada proses penyekrapan, gerak makan (f) adalah gerakan pahat per langkah
penyayatan, sehingga kecepatan potong adalah kecepatan potong rata-rata
untuk gerak maju dan gerak kembali dengan perbandingan kecepatan:
; <1
21
Parameter Proses
Penyekrapan
Kecepatan langkah penyayatan mesin sekrap berupa langkah maju yang lebih
lambat dari pada langkah mundur. Hal ini disebabkan karena jarak yang
ditempuh poros engkol ketika maju lebih jauh dari pada jarak yang ditempuh
ketika mundur. Kecepatan langkah mesin yang digunakan pada waktu
menyekrap ditentukan oleh:
1. Kekerasan material pahat
2. Kekerasan material benda kerja
3. Panjang langkah mesin (panjang bahan kerja)
22
Rumus Pengukuran dalam Proses Penyekrapan
a. Kecepatan potong rata-rata b. Kecepatan makan
𝑉=
𝑛𝑝 𝑙 𝑡 (1+ 𝑅 𝑠 ) 𝑉 𝑓 = 𝑓 × 𝑛𝑝
2 ×1000
kecepatan potong rata-rata (m/menit) : kecepatan makan
: Panjang permesinan ( + + ) : gerak makan
jumlah langkah per menit : jumlah langkah (stroke)/menit
: kecepatan potong