Disusun Oleh
Nama : Darti Purnama Sari
NIM : 06121381823051
Dosen Pengampu
Drs. Harlin, M.Pd., MPk
Handi Harsap, S.Pd., M.Pd.
A. Latar Belakang
Pekerjaan Bengkel salah satunya adalah kerja plat. Rangkaian kegiatan kerja plat ini
diantaranya membuat pola, memotong, melipat dan mengebor. Pekerjaan tersebut
memerlukan penguasaan tentang pembelajaran secara praktis mengenai keterampilan mesin.
Seorang ahli mesin tidak hanya mamapu menggunakan peralatan kerja tangan , tetapi
harus terus-menerus praktik sampai mahir. Kerja plat merupakan pekerjaan bengkel yang
menggunakan peralatan kerja tangan (hand tools) dan merupakan bagian penting dalam
pekerjaan di bengkel sehingga peralatan mesin dapat bekerja secara efisien dan ekonomis.
Peralatan kerja tangan harus di gunakan sesuai dengan prosedur yang bener disertai
dengan perawatannya, sehingga hasil kerjanya baik dan umur dari peralatan lama. Alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan mengapa kita harus memeliharanya adalah peralatan
tersebut harus selalu dalam keadaan aman dan kondisi kerja yang baik. Salah satu ahli mesin
yang baik adalah baik menjaga kondisi peralatan yang di gunakannya.
BAB II
PEMBAHASAN
a) Penggores sederhana
b) Penggores dengan ujung yang dibengkokkan
c) Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti
2. Penitik
Penitik dapat digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan di bor.
Bentuk penitik yang sering digunakan adalah silinder yang dikartel dengan ujung
tirus yang bersudut 250 sampai 300
3. Mistar baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek,
selain itu juga dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam melukis
batangan pada pelat yang digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini
bermacam-macam, ada yang berukuran 30 cm, 60 cm, dan 100 cm.
4. Mistar siku
Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja, ukuran panjangnya
30 cm terbuat dari bahan baja.
5. Roll meter
Merupakan alat ukur yang berbentuk lempengan pelat tipis yang dapat digulung.
Karena roll meter ini tipis dan panjang maka dapat digunakan untuk mengukur
bidang yang melingkar. Roll meter ini terdiri dari bermacam-macam ukuran yaitu
3 m, 5 m, 10 m.
6. Gunting pelat
Berfungsi sebagai alat pemotong pelat yang berukuran pendek atau yang sulit
dijangkau oleh mesin potong serta untuk memotong pelat yang berbentuk radius
atau lingkaran.
7. Kikir
Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada umumnya
pekerjaan yang sederhana akan lebih ekonomis. Kikir terbuat dari baja karon
tinggi yang ditempa sesuai dengan panjangnya. Macam-macam kikir antara lain:
a) Rata bulat
b) Segi empat setengah lingkaran
c) Segi tiga bujur sangkar
Peringatan :
Waktu menggunakan palu, hendaknya diperhatikan pasak bajinya apakah
masih terpasang dengan baik; bila tidak, perbaikilah dahulu.
Alat-alat untuk penguatan tepi, atau badan. Penguat tepi dapat dilakukan
dengan cara memakai lipatan tepi, kawat penguat atau memakai alur penguat. Alur
penguat tidak hanya untuk penguatan tepi tetapi dapat juga untuk penguatan
badan.
TEKNIK 1
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menarik garis atau melukis pada pelat
adalah :
a) Mata/ pandangan harus tegak lurus terhadap garis ukur agar tidak terjadi
kesalahan akibat sudut pandang.
b) Ujung penggores berada tepat pada garis ukuran
c) Kemiringan penggores harus sama sepanjang/ selama penarikan garis.
Jika suatu pekerjaan memerlukan tanda dengan penitik, misalnya titik pusat
untuk kaki jangka tusuk atau titik pusat untuk pengeboran ataupun titik-titik untuk
memperjelas garis, maka dapat dilakukan setelah dilakukan proses melukis. Untuk
membuat titik pusat lingkaran atau untuk bor digunakan penitik pusat ( sudut 90)
dan untuk garis digunakan penitik garis ( sudut 60).
Contohnya seperti gambar berikut ini :
1. Pemotongan Plat
Pada proses pemotongan plat, alat yang digunakan untuk memotong plat
adalah mesin gullotine. Mesin gullotine terdiri diri 2 (dua) jenis yakni mesin gullotine
manual dan mesin gullotine hidrolik. Disini alat yang digunakan untuk praktek pada
praktikum proses produksi adalah mesin guillotine manual. Mesin gullotine manual
pemotongan pelat dilakukan dengan tuas penekan yang digerakkan oleh kaki si
pekerja. pelat yang dapat dipotong di bawah 0,6 mm.
Prinsip kerja mesin gullotine ini menggunakan gaya geser untuk proses
pemotongan Pelat yang dipotong diletakkan pada landasan pisau tetap dan pisau atas
ditekan sampai memotong pelat. Untuk mengurai besarnya gaya geser sewaktu
tejadinya proses pemotongan posisi mata pisau atas dimiringkan, sehingga luas
penampang pelat yang yang dipotong mengecil .
Pada Gambar posisi tuas penekuk diangkat ke atas sampai membentuk sudut
melebihi sudut pembentukan yang dinginkan. Besarnya kelebihan sudut
pembengkokan ini dapat dihitung berdasarkan tebal pelat, kekerasan bahan pelat dan
panjang bidang membengkokkan / penekukan.
Gambar 2.5 Penekuk plat
Langkah proses penekukan pelat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan sisi bagian
pelat yang akan dibentuk. Langkah penekukan ini harus diperhatikan sebelumnya, sebab
apabila proses penekukan ini tidak menurut prosedurnya maka akan terjadi salah langkah.
Salah langkah ini sangat ditentukan oleh sisi dari pelat yang dibengkokan dan kemampuan
mesin bending/tekuk tersebut. Komponen pelat yang akan dibengkokan sangat bervariasi.
Tujuan proses pembengkokan pada bagian tepi maupun body pelat ini diantaranya adalah
untuk memberikan kekakuan pada bentangan pelat.
2. Proses Pengerolan
Pengerolan merupakan proses pembentukan yang dilakukan dengan menjepit
pelat diantara dua rol. Rol tekan dan rol utama berputar berlawanan arah sehingga
dapat menggerakan pelat. Pelat bergerak linear melewati rol pembentuk. Posisi rol
pembentuk berada di bawah garis gerakkan pelat, sehingga pelat tertekan dan
mengalami pembengkokan. Akibat penekanan dari rol pembentuk dengan putaran rol
penjepit ini maka terjadilah proses pengerolan. Pada saat pelat bergerak melewati rol
pembentuk dengan kondisi pembenkokan yang sama maka akan menhasilkan radius
pengerolan yang merata. Lihat gambar.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pekerjaan Bengkel salah satunya adalah kerja plat. Rangkaian kegiatan kerja plat ini
diantaranya membuat pola, memotong, melipat dan mengebor. Pekerjaan tersebut
memerlukan penguasaan tentang pembelajaran secara praktis mengenai keterampilan mesin.
Kerja pelat adalah suatu proses membuat benda kerja dari lempengan pelat yang dibentuk
sedemikian juga agar dapat membentuk suatu benda yang dapat digunakan.
Pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk danmenyambung logam lembaran
(plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuranyang sudah direncanakan. Pengerjaan plat
dapat dilakukan dengan menggunakanketerampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari
keduanya, yang meliputi macammacampengerjaan, diantaranya adalah menggunting,
melukis, melipat,melubangi, meregang, pengawatan, mengalur, menyambung, dan lain-lain.