Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MAYOR LOSSES DAN MINOR LOSSES

Mata Kuliah : Mekanika Fluida


(NTMEUM6013)

Disusun Oleh :
Danni Dwi Setiawan
200514632035
1. Mayor losses
1.1 Definisi
Mayor losses adalah kerugian yang disebabkan adanya gesekan antara partikel
fluida dengan dinding salurannya. Mayor losses tejadi karena adanya
kekentalan zat cair dan turbulensi karena adanya kekerasan dinding batas pipa
yang akan menimbulkan gaya gesek yang akan menyebabkan kerugian aliran
di sepajang pipa dengan kecepatan konstan pada aliran yang seragam.

1.2 Persamaan pada mayor losses

L V2
h L =f
d 2g

64
f=
Re

atau

0,0005
f =0,020+
D

ℜ=V d /v

Maka
64 L V 2
h L=
Re d 2 g

Dimana :
hL : major loss (m)
f : faktor gesek
L : panjang pipa (m)
V : kecepatan fluida dalam pipa (m/s)
d : diameter dalam pipa (m)
g : gravitasi (m/s2 )
1.3 Penggunaan rumus

1. Tentukan kerugian gesek pada pipa dari besi tuang tanpalapisan bergaris
tengah 305 mm, panjang 350 m yang mengalir ar dengan kecepatan 0,02
m/detik. Kekentalan kinetik air 1,13 x 10-6 m2 /det.
Penyelesaian:
ℜ=V d / v=(0,02 x 0,1)/(1,13 x 10−6)=1770( aliranlaminar )

64 L V 2 64 350 0,022
h L= = =0,0025
Re d 2 g 1770 0,1 2 x 9,81

1.4 Kasus pada kehidupan sehari-hari


Di sekitar kita terdapat instalasi pipa air merupakan salah satu contoh
kasus major losses di kehidupan sehari-hari yang disebabkan karena gesekan
antara fluida yang mengalir dengan dinding pipa. Kerugian itu dapat
diminimalisir dengan cara menggunakan pipa yang halus dalam pemasangan
pipa air terebut
2. Minor losses
2.1 Definisi
Minor losses merupakan kerugian pada komponen pipa yang juga disebut
kerugian lokal, misalnya pada belokan, orifis, katup, dan sebagainya. Kerugian
lokal saat melewati komponen dimana aliran fluida mengalami pusaran akibat
mengalami perubahan arah aliran aliran. Adanya pusaran air akan menggangu
pola aliran laminer sehingga akan menaikkan tingkat turbulensi.
Minor losses dibagi menjadi :
a. Kerugian belokan
Kerugian ini terjadi karena aliran mengalami perubahan arah aliran atau
percabangan. Perubahan arah pada pipa (belokan dan bengkokan) dapat
menimbulkanrugialiran dari perubahan tersebut, besarnya rugialiran
tergantung sudut perubahan arah pipa. Rugialiran yang diakibatkan
adanya perubahan arah adalah diakibatkan benturan air pada dinding.
Kecepatan air awal (V1) berubah menjadi kecepatan aliran air setelah
mengalami belokan (V2), dimana (V1) lebih besar dibandingkan (V2).
Ada perbedaan rugialiran akibat gesekan dan akibat perubahan arah.
Pengaruh dari gesekan ataupun benturan air dinding pada keseluruhan
hambatan dinyatakan sama dengan pipa-pipa lurus dengan nilai f dan
dengan arah pangjang l dari belokan, dimana diukur dari sumbu garis
bengkokan
b. Katub
Kerugian katub dipengaruhi oleh jenis katub dan pembukaannya, katub
yang dibuka hanya sedikit menyebabkan pusaran yang relative besar
sehingga kerugian relative besar
c. Orifis
Kerugian pada orifis dipengaruhi oleh kecepatan aliran dan juga
perbandingan diameter pipa dan diameter orifis.
d. Sudden contraction
Sudden contraction yaitu pengecilan saluran mendadak. Aliran yang
mengalami pengecilan luas penampang akan mengalami pusaran
sehingga menyebabkan kerugian
e. Sudden enlargement
Sudden enlargement yaitu pembesaran saluran secara mendadak.
Pembesaran luas penampang dapat menyebabkan pusaran sehingga
mengakibatkan adanya kerugian
2.2 Persamaan pada mayor losses
a. Kerugian belokan

V2
h b=f
2g

[ ( ) ]( )
3,5 0,5
D θ
f = 0,131+1,847
2R 90

Dimana :
D : diameter dalam pipa (m)
R : jari –jari lengkung belokan (m)
θ : sudut belokan (derajat)
b. Kerugian katub
2
V
h k =f
2g
Dimana :
f : faktor gesek
V : kecepatan fluida dalam pipa (m/s)
g : gravitasi (m/s2 )

c. Sudden contraction

2
V
h s=f
2g

[ ( )]
2
D
f =0,42 1− 2
D1
Dimana :
D1 : diameter saluran yang besar
D2 : diameter saluran yang kecil

d. Sudden enlargement

( )
2
V1
h c =f
2g

( )
2
D
f =1− 1
D2

Dimana :
D1: diameter saluran yang besar
D2: diameter saluran yang kecil

2.3 Penggunaan Rumus


1. Tentukan kerugian belokan jika aliran dengan kecepatan 0,75 m/s
melewati belokan 90 derajat dengan radius 0,3 m dan diameter pipa 0,25
m.
PENYELESAIAN

[ ( ) ]( )
3,5 0,5
D θ
f = 0,131+1,847
2R 90

[ ( ) ]( )
3,5 0,5
0,25 90
f = 0,131+1,847 =0,21
2 x 0,3 90

2 2
V 2
h b=f =0,21 =0,042 m
2g 2 x 9,81
2. Ada dua ukuran pipa yaitu pipa diamter 10 cm dan 4 cm. Untuk pipa 10
cm panjangnya 7 m dan pipa 4 cm panjangnya 1 m. Kecepatan aliran pada
pipa 10 cm adalah V = Q/A = 0,01/(0,785 x 0,12 ) = 1,27 m/s. Sedangkan
pipa 4 cm kecepatan alirannya V = Q/A = 0,01/(0,785 x 0,0042 ) = 7,96
m/s. Jika koefisien kerugian gesek dihitung dengan rumus Darcy, maka
didapatkan ?

Penyelesaian

Untuk pipa 10 cm :
0,0005 0,0005
f =0,020+ =0,020+ =0,025
D 0,1

2 2
LV 7 1,27
h f =f =0,025 =0,14 m
d 2g 0,1 2 x 9,81

Untuk pipa 4 cm

0,0005 0,0005
f =0,020+ =0,020+ =0,0325
D 0,04

2 2
LV 1 7,96
h f =f =0,025 =2,62 m
d 2g 0,04 2 x 9,81

Jadi total kerugian gesek

h f =0,14+2,62=2,76 m
Untuk belokan ada tiga belokan. Koefisien kerugian tiap belokan adalah
sebagai
berikut.

[ ( ) ]( )
3,5 0,5
D θ
f = 0,131+1,847
2R 90

[ ( ) ]( )
3,5 0,5
0,01 90
f = 0,131+1,847 =1,97
2 x 0,05 90

2 2
V 1,27
h b=n f =3 x 1,97 x =0,48 m
2g 2 x 9,81

Untuk pengecilan saluran :

[ ( )]
2
D2
f =0,42 1−
D1

[ ( )]
2
0,04
f =0,42 1− =0,35
0,1

V2 7,962
h s=f =0,35 =1,13 m
2g 2 x 9,81
Untuk pembesaran saluran:

f =1−
D1 2
D2 ( )
f =1− ( )
0,04 2
0,1
=0,36 m

V2 7,96 2
h c =f =0,36 =1,16 m
2g 2 x 9,81
Kerugian total
h L =hf + hb +h s +hc =2,76+ 0,48+1,13+1,16=5,53
3. Ringkasan
Aliran fluida dalam sebuah saluran dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
aliran laminar, turbulen, stedi, transient, serempak, rotasi, satu dimensi, dua
dimensi, dan tiga dimensi. Pada aliran fluida berlaku hukum kekekalan massa
dinyatakan dalam persamaan kontinuitas berikut
Pada suatu instalasi pipa terdapat beberapa kerugian yang mempengaruhi.
Kerugian-kerugian tersebut antara lain yaitu kerugian mayor yang disebabkan oleh
gesekan antara fluida dan dinding salurannya, serta kerugian minor yang
merupakan kerugian energy pada komponen seperti belokan, orifis, katub, dan
berubahnya ukuran diameter pipa. Kerugian-kerugian tersebut dapat diminimalisir
dengan menggunakan pipa yang memiliki permukaan halus serta mengurangi
adanya hambatan-hambatan yang dapat menyebabkan kerugian. Besarnya kerugian
energi merupakan perkalian antara koefisien kerugian dengan energi kinetiknya
seperti rumus berikut
2
V
h b=f
2g
Total kerugian untuk seluruh instalasi merupakan jumlah dari kerugian major
dan kerugian-kerugian minor yang ada pada instalasi

4. Latihan soal
1. Air mengalir melalui sebuah pipa mendatar dengan panjang 0,15 m di bawah
tekanan 4,14 bar. Jika terjadi perubahan ukuran pipa menjadi 0,075 m dan tak
ada kerugian energi, hitung jika tekanan pada pipa 0,075 m sebesar 1,38 bar.
2. Tentukan kerugian gesek pada pipa besi tuang tanpa lapisan bergaris tengah 305
mm, panjang 350 m yang mengalir air dengan kecepatan 1,5 m/det. Kekentalan
kinematik air 1,13 x 10-6 m2 /det.

Anda mungkin juga menyukai