Anda di halaman 1dari 15

1. Sistem aliran air dari tandon 1 ke tandon 2 yang terbuka ke atmosfer seperti skema di bawah.

Panjang
total dari pipa penampang seragam adalah 50 m diameternya 0,05 m. Koefisien minor lossesnya, K
adalah sebagai berikut: Saringan: 8, Belokan : 0,5, Sambungan T: 0,7, Pengukur aliran (flowmeter): 6,
Katup pembuka : 1. Jika kecepatan air dalam pipa rata-rata 1,5 m/dt, tentukan
a. perbedaan ketinggian kedua tandon tersebut. Diketahui f = 0,005
b. Bilangan Reynold
• Ditentukan : sistem aliran air seperti skema dengan jumlah belokan 5,
sebuah saringan, sebuah sambungan T , sebuah pengukur aliran dan
sebuah katup pembuka.
• Ditanya : perbedaan ketinggian tandon,h
• Asumsi : Aliran tunak, Aliran tak mampu mampat, Headloss karena
kondisi masukan diabaikan
• Tandon semua terbuka ke atmosfer, berarti p1 = p2, V1 ≈ 0, karena
penampang tandon jauh lebih besar dari penampang pipa, Z1 – Z2 = h
maka persamaan di atas menjadi :
2. Cairan dengan berat jenis (specific gravity) 0,86 masuk ke pompa
dengan debit sebesar 0,014 m3 /s. Bila kehilangan energi (head loss)
akibat gesekan dan katup adalah 1.86 m, hitung daya yang harus
diberikan oleh pompa.
zA  0 hR  0
m3
z B  1 m hL  1,86 m p A  296 kPa pB  28 kPa Q  0,014 sg  0,86
s
pA VA2 pB VB2
 zA   hA  hR  hL   zB 
 2g  2g
pB  p A VB2  VA2
hA   zB   hL
 2g
• Velocity Head
Q 0,014 m
VA    2,936
AA 4,768 x10 3 s
Q 0,014 m
VB   3
 6,458
AB 2,168 x10 s
VB2  VA2 6,4582  2,936 2
  1,688 m
2g 2(9,8)
• Pressure Head
 
sg    0,86 pB  p A 296 x103  (28x103 )
 air  air g   38,4 m
N
 8,437 x10 3

  0,86  air g  0,86(1000)(9,81)  8,437 x103


m3
• Menghitung daya pompa
pB  p A VB2  V A2
hA   zB   hL
 2g
 3,84  1  1,688  1,86
 42,848 m
P  hAQ
 8437 ( 42,848)(0,014)
 5073W
 hp 
P  5073W  
 745,7W 
 6,803 hp
3. Air mengalir dengan debit 114 l/min melalui motor fluida seperti
terlihat pada gambar di bawah ini. Tekanan pada titik A adalah 700
kPa dan tekanan pada titik B adalah 125 Pa. Head loss akibat
kehilangan energi yang terjadi diperkirakan sebesar 4 m. Bila efisiensi
motor fluida adalah 85 % hitung daya outputnya

z A  1,8 m zB  0 hA  0 hL  4 m
p A  700 kPa p B  125 kPa
pA VA2 pB VB2
 zA   hA  hR  hL   zB 
 2g  2g
p A  pB VA2  VB2
hR   zA   hL
 2g
d A  25 mm  AA  4,909 x104 m2
d B  25 mm  AB  4,418x103 m2

 
L  m3  3 m
3
Q  115    1,92 x10
min  60000 L  s
 min 
3
Q 1,92 x10 m
VA   4
 3,911
AA 4,909 x10 s
Q 1,92 x10 3 m
VB   3
 0,435
AB 4,418 x10 s
VA2  VB2 3,9112  0,4352
  0,77 m
2g 2(9,8)

p A  pB (700  125) x103


  58,6 m
 1000(9,8)

p A  pB VA2  VB2
hR   zA   hL
 2g
 58,6  1,8  0,77  4  57,17 m
PM   hR Q
 9810(57,17)(1,92 x10 3 )  1076,8W
Pout  eM PR  0,85(1076,8)  0,915 kW
4. Suatu pompa sentrifugal yang digerakkan langsung dengan motor listrik dipasang dalam sumur gali.
- Debit pompa 18 liter/detik. Efisiensi pompa 67%. Pusat pompa berada 60 cm vertikal di atas muka air
statik dan 6,2 meter di atas muka air selama pemompaan berlangsung.
- Panjang pipa isap 7,5 m dengan diameter 8 cm. Klep kaki dan saringan dipasang pada pipa isap.
- Pipa isap disambung pada inlet pipa dengan siku (long sweep bend) diameter sama.
- Air dipompa sampai ke puncak pipa yang disambungkan dengan sistem distribusi pipa dalam tanah.
- Jarak vertikal dari pusat pompa ke puncak pipa hantar adalah 16 m. Panjang total pipa hantar 24 m
berdiameter 7 cm.
- Sambungan pipa pada pipa hantar adalah 3 buah siku (sweepbend), 1 kran (gate valve) dan 1 reflux
valve (disebut juga check valve atau nonreturnvalve), semuanya dengan diameter pipa sama. Semua
pipa terbuat dari pipa besi baru. Berdasarkan data tersebut di atas.
• HITUNG: (a) Total head; (b) WHP; (c) BHP motor penggerak.
• Water horse power, Brake horse power
𝜋𝑑 2 𝜋(0,08)2
• Luas penampang aliran pipa isap : = = 0,005 m2
4 4
𝑄 18/1000
• Cepat aliran = = = 3,6 m/det
𝐴 0,005
𝜋𝑑 2 𝜋(0,07)2
• Luas penampang aliran pipa hantar : = = 0,0038 m2
4 4
𝑄 18/1000
• Cepat aliran hantar = = = 4,74 m/det
𝐴 0,0038
• · Total Head = Total head tinggi isap + Total head tinggi tekan.
• · Tinggi Isap Statik = 6,2 m. Head loss pada pipa isap (Q = 18 lt/det,
diameter 8 cm,
• panjang 7,5 m, C = 130) = 0,171 x 7,5 m = 1,28 m (Gunakan rumus).
• Head loss pada siku, diameter 8 cm : Gambar 4.3: panjang ekuivalen = 1,5
m;
• Head loss = 0,171 x 1,5 m = 0,256 m . Head loss pada saringan = 0,95 x
• (3,6)2/(2x9,81) = 0,63 m.
• · Head loss pada klep kaki = 0,80 x (3,6)2/(2x9,81) = 0,53 m.
• · Velocity Head pada pipa isap = v1
• 2/2g = 3,62/(2x9,8) = 0,66 m.
• Total Head pada pipa Isap = 6,2 + 1,28 + 0,26 + 0,63 + 0,53 + 0,66 = 9,56 m.
• ·Tinggi Tekan Statik = 16 m.
• Head loss pada pipa hantar (diameter 7 cm; panjang 24 m): 0,33 x 24 = 7,92 m.
• Head loss pada 3 buah siku (diameter 7 cm): 3 x (1,4 x 0,33) = 1,39 m. Head loss
• pada gate valve, diameter 7 cm = 0,55 x 0,33 = 0,18 m. Head loss pada Reflux
• Gate = 0,8 x (4,742/2x9,81) = 0,92 m (menggunakan persamaan untuk klep kaki).
• · Velocity Head pada outlet = (4,742/2x9,81) = 1,14 m.
• · Total Head pada pipa hantar = 16 + 7,92 + 1,39 + 0,18 + 0,92 + 1,14 m = 27.55 m
• Total Head = 9,56 + 27,55 m = 37,11 m
• · WHP = (18 x 37,11)/75 = 8,9 HP
• · BHP motor penggerak = 8,9/0,67 = 13,3 HP

Anda mungkin juga menyukai