Dosen Pengajar :
Acep Hidayat, ST, MT
Disusun Oleh :
Suhartanti Rahma
41115120024
Semakin kental cairan yang dialirkan, maka sebakin besar friction loss yang terjadi
Sedangkan Minor Losses, yakni kehilangan energi yang terjadi karena gesekan akibat
alat bantu (misalnya perubaha akibat komponen perpipaan seperti valve, flow reducer atau
kran)
B. Contoh Kasus Head loss
Pemakaian jaringan pipa dalam bidang teknik sipil salah satunya terdapat pada sistem
jaringan distribusi air minum. Distribusi kebutuhan air minum untuk kebutuhan hidup seharihari sangat penting. Dalam sistem jaringan distribusi air minum menggunakan pipa, faktor
kehilangan tinggi tekanan perlu diperhatikan. Apabila debit dan kehilangan tinggi tekanan
cukup besar dapat mengakibatkan tidak terdistribusinya air dengan baik.
Pemipaan air dari lokasi awal awal di salurkan air hingga ke lokasi tujuan tentunya
tidak hanya menggunakan pipa lurus, ada penambahan saringan, katup, nosel, ataupun
elbow/belokan pipa untuk menyesuaikan pipa di jalanan agar air sampai ke rumah warga.
Pada kelokan atau belokan pipa mengakibatkan kerugian karena terjadi pemisahan aliran
pada dinding. Kerugian juga dipengaruhi oleh kecepatan aliran fluida, semakin besar
kecepatan aliran maka kerugian tekanan akan semakin membesar pada saat melewati belokan
hingga terbentuk aliran bergolak.
Jika saat perencanaan sistem perpipaan tidak memperhitungkan head loss, maka tidak
jarang kita temui di rumah-rumah warga yang jauh dari PDAM, aliran air yang sampai di
tempat mereka tidak lancar (aliran kecil). Hal ini terjadi karena kecepatan air dalam
perjalanan melalui pipa yang berkelok berkurang.