Disusun Oleh :
Jordi J P Simangunsong
120170103
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fluida adalah suatau yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari,
dimanapun dan kapanpun kita berada. Fluida selalu mempengaruhi berbagai
kegiatan kita dalam kehidupan sehari-hari kita baik itu dalam bentuk gas
ataupun liquid. Aliran fluida dalam kenyataannya menagalami penurunan
tekanan seiring dengan Panjang pipa yang di lalui oleh fluida tersebut.
Menurut teori dalam mekanika fluida, kali ini disebabkan karena fluida yang
mengalir memiliki viskositas. Viskositas ini menimbulkan adanya gaya
geser yang sifatnya menghambat. Untuk melawan gaya geser tersebut
memerlukan energi sehingga mengakibatkan adanya energi hilang pada
aliran fluida.
Fluida merupakan suatu benda yang tidak dapat lepas dari kehidupan
kita sehari-hari dimanapun dan kapan pun kita berada, fluida selalu
mempengaruhi beragai kegiatan kita dalam kehidupan sehari-hari, baik itu
dalam bentuk liquid atau gas. Dalam suatu aliran fluida yang terdapat di
dalam suatau pasti mengalami penurunan tekanan seiring dengan Panjang
pipa yang di lalui. Menurut teori dalam mekanika fluida, hal ini dikarenakan
fluida yang mengalir memiliki viksoitas. Viskositas atau yang disebut
kekentalan merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik
dengan tekanan maupun tegangan, viskositas juga merupakan ketebalan atau
kekentalan atau pergesekan internal. Dengan begitu air yang tipis
merupakan air dengan viskositas yang rendah dan semakin tebal airnya
maka semakin tinggi viskositasnya. Viskositas juga dapat menimbulkan
gaya gesek yang sifatnya menghambat, untuk melawan gaya gesek tersebut
diperlukan energi yang mengakibatkan hilangnya energi pada aliran fluida.
Energi yang hilang ini mengakibatkan penurunan tekanan aliran fluida atau
disebut juga kerugian tekanan.
Penggunaan pipa dalam kehidipan sehari-hari memang sangat
diperlukan selain banyak digunakan oleh umum, baik perusahaan sebagai
pendistribusian air minum, minyak maupun gas bumi. Dan juga sebagai
kebutuhan air minum untuk rumah tangga, penggunaan pipa paling banyak
digunakan baik untuk penyaluran air bersih maupun sanitasi. Dalam
perancanaan pembangunaan jaringan pipa diperlukan antara lain : penentuan
tinggi tekan, penentuan debit aliran, dan penentuan diameter pipa. Namun
disamping ketiga parameter tersebut terdapat parameter lain yang sangat di
perhatikan dalam perencanaan jaringan pipa antara lain pemilihan jenis dan
mutu bahan pipa itu sendiri. Perencanaan jaringan pipa dapat menerapkan
persamaan kontinuitas dan teorema bernouli dengan mempertimbangkan
kehilangan energi. Kehilangan energi ini dapat berakibat pada semakin
kecilnya nilai tinggi tekan, sehingga kecepatan aliran menjadi rendah, dan
akhirnya dapat berpengaruh terhadap besar kecilnya debit yang terjadi di
outlet atau titik pengambilan
Tujuan dari praktikum terntang kehilangan tinggi tekan adalah agar
mahasiswa dapat mempelajari pengarus efisien gesekan pada pipa, dan
mahasiswa dapat menghitung besarnya kehilangan tinggi tekan akibat dari
gesekan pada pipa lurus, ekspansi tiba-tiba,kontraksi tiba-tiba.
B. Tujuan
Adapun tujuan percobaan praktikum modul 3 (tiga) kehilangan tinggi
tekan ini adalah :
1. Mempelajari pengarus efisien gesekan pada pipa
2. Menghitung besarnya kehilangan tinggi tekan akibat :
a. Gesekan pada pipa lurus
b. Ekspansi tiba-tiba
c. Kontraksi tiba-tiba
d. Tikungan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pipa
B. Klasifikasi aliran
a. Aliran Laminar
b. Aliran Transisi
c. Aliran Turbulen
𝐿 𝑉2
ℎ𝑓 = 𝑓 𝐷 × 2𝑔………………………………………..……….(2)
Keterangan:
Hf = headloss mayor (m0 )
f = koefisien gesekan
L = Panjang pipa (m)
D = diameter dalam pipa (m)
v = kecepatan aliran dalam pipa (m/s)
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2)
Besarnya koefisien gesek (f) dipengaruhi oleh dua hal yaitu besarnya
bilangan Reynolds, dan kekasaran relatif pipa (є/D) dimana є adalah
kekasaran dinding pipa. Bilangan Reynolds (Re) dihitung menggunakan
persamaan:
𝑉.𝐷
𝑅𝑒 = ………………………………………………………….(3)
𝑣
Dimana:
Keterangan:
D1 = Diameter pipa 1
D2 = Diameter pipa 2
P1 = Tekanan 1
P2 = Tekanan 2
∆P=Perubahan Tekanan
(𝑃2−𝑃1) 𝑣12 D1 4
= + [1 − (𝐷2) ]……………………(5)
𝑦 2𝑔
Keterangan:
Pi : Tekanan pada titik tinjau 1
g : Percepatan gravitasi
(𝑃2−𝑃1) 𝑣12 D1 4
= + [1 − (𝐷2) ]………………………..(8)
𝑦 2𝑔
E. Reynolds Number
Dimana,
Re = Bilangan Reynolds
v = kecepatan rata-rata aliran di dalam pipa (m/s)
D = diameter dalam pipa (m)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
µ = viskositas dinamaik fluida (kg/m.s)
A. Alat Praktikum
2. Termometer
4. Pompa Udara
Pompa udara digunakan untuk mengkalibrasi alat dan menghilangkan
gelembung udara pada sirkuit pipa.
B. Bahan
Adapun bahan yang akan digunakan pada praktikum kehilangan
tinggi tekan adalah sebagai berikut:
1. Air
C. Prosedur Praktikum
5. Mengubah besar debit air dengan jalan mengatur kran pengatur masuk
air pada system pipa dan catat ketinggian tabung dan debit. Lakukan
untuk beberapa pengamatan
6. Setelah selesai pada Sirkuit abu-abu ganti ke sirkuit biru dengan jalan
menutup kran pada sirkuit abu-abu dan buka kran pada sirkuit biru.
Ikuti prosedur 2 sampai 4 untuk beberapa pengamatan.
Secara umum, prosedur kerja tersebut dapat terangkum dalam diagram alir
sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Arief Subekti & Susatyo, (2017). Perancangan Alat Praktikum Pengujian Headloss
Aliran Fluida Tak Termampatkan. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta, 2(2), 1–7.
Chow,(1992). Analisis Hidrolika Jaringan Irigasi Pipa Bertekanan ( Studi Kasus Di
Desa Cikurubuk Buah Dua Sumedang ). Jurnal Teknik Hidraulik, 6(1), 13–26.
Reynolds, L. O. (2021). Laporan Osborne Reynolds.
Takwim, R. N. A., & Witono, K. (2020). Pengaruh Variasi Posisi Pemasangan Dan
Arah Aliran Fluida Terhadap Kinerja Venturi Vakum. Info-Teknik, 20(1), 31.
https://doi.org/10.20527/infotek.v20i1.6956
Wahyudi dan Agung Sugeng Widodo, S. (2014). Analisis Aliran Fluida Dua Fase
(Udara-Air) melalui Belokan 45 o. Jurnal Rekayasa Mesin, 5(3), 217–224.
Zamrozi, K., Imansyah, N., & Zain, A. (2020). Rancang bangun sistem informasi
geografis jaringan pipa pdam tirta taman. Jurnal JARPI.