MAKALAH
DRAINASE DAN PENGEDALIAN BANJIR
Disusun
Oleh:
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Hidrolika Saluran
Terbuka”.Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Mekanika Fluida.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demipenyempurnaan pembuatan
makalah ini..Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya
kepadaBapak pembimbing
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin
Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang
I.2.Tujuan
Agar mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik umum aliran saluran terbuka dalam
hubungannya dengan perubahan terhadap waktu dan perubahn terhadap tempat,hubungannya
dengan elemen geometri saluran dimana aliran terjadi,serta hubungannya dengan dengan
viskositas (viscosity) cairan dan gaya gravitasi (effect of gravity)
I.3.Batasan Teori
Mekanika fluida merupakan cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari keseimbangan
dan gerakan gas maupun zat cair serta gaya tarik dengan benda-benda disekitarnya atau yang
dilalui saat mengalir. Istilah lain adalah HYDROMECHANIC ; sedangkan HIDROLIKA
merupakan penerapan dari ilmu tersebut yang menyangkut kasuskasus teknik dengan batas
tertentu, dan semua cara penyelesaiannya. Jadi, hidrolika membahas hukum keseimbangan dan
gerakan fluida serta aplikasinya untuk hal-hal yang praktis.Sasaran pokok dari hidrolika adalah
aliran fluida yang dikelilingi oleh selubung; seperti misalnya aliran didalam saluran terbuka &
tertutup. Sebagai ncontoh : aliran pada sungai, terusan, cerobong dan juga pipa saluran; nozzle
dan komponen-komponen mesin hidrolik.Dan pada makalah ini pembahasannya tentang
‘Aliran Fluida pada Saluran Terbuka’.
BAB II
TEORI DASAR
II.1. PENGERTIAN
Mekanika fluida adalah suatu ilmu yang memelajari prilaku fluida baik dalam keadaan
diam (static) maupun bergerak (dynamic) serta akibat interaksi dengan media
disipilin ilmu lainnya,
mekanika fluida mempunyai sejarah panjang dalam pencapaian hasil-hasil pokok hingga
menuju ke era modern seperti sekarang ini.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan selalu mengikuti bentuk dari saluran
pembawanya. Ketika dalam persamaan, fluida tidak dapat menahan gaya tangensial atau gaya
gesek. Seluruh fluida mempunyai sedikit kemampuan untuk dimampatkan dan dapat
menghilangkan sedikit tahanan dengan merubah bentuk.
Fluida dapat dibagi menjadi cairan dan gas. Dimana perbedaan antara cairan dan gas
adalah :
(a) Cairan secara praktis tidak dapat dimampatkan, sedangkan gas dapat
dimampatkan dan selalu harus diperlakukan demikian dan
(b) Cairan memakai volume tertentu dan mempunyai permukaan bebas, sedangkan
suatu massa gas akan mengembang sampai gas tersebut memenuhi seluruh ruangan yang
ditempatinya.
Sifat-sifat fluida
Kerapatan massa dari substansi merupakan massa dari setiap unit volume substansi.
Untuk cairan dimana rapat massanya dapat diambil untuk perubahan praktis dari tekanan.
Kerapatan massa dari air adalah sebesar 1000 kg/m3 pada 40C.
Kekentalan Fluida (VISCOSITY)
Kekentalan dari fluida adalah merupakan sifat yang menggambarkan besarnya tahanan
terhadap gaya gesek. Kekentalan terutama akibat interaksi antara molekul fluida.
Aliran Fluida pada Saluran terbuka adalah zat yang dapat mengalir dan selalu mengikuti
bentuk dari saluran pembawanya pada bentuk saluran yang sisi bagian atasnya terbuka ke
atmosfer. Pergerakan pada saluran terbuka disebabkan oleh gaya grafitasi,dan umumnya
mempunyai daya hidrostatis yang terdistribusi dan selalu turbulen.
◦ Lebih sulit memperoleh hasil yang akurat dibandingkan dengan analisis aliran
saluran buatan.
◦ Perlu pembatasan masalah, bila tidak analisis menjadi lebih kompleks (misal
erosi dan sedimen)
◦ Contoh: Saluran irigasi, kanal, saluran pelimpah, kali, selokan, gorong-gorong dll
◦ Analisis saluran yang telah ditentukan memberikan hasil yang relatif akurat
◦ Bentuk saluran
◦ Debit aliran
Kecepatan minimum terjadi di dekat dinding batas, membesar dengan jarak menuju
permukaan
Pada saluran dengan lebar 5-10 kali kedalaman, distribusi kecepatan disekitar bagian
tengah saluran adalah sama.
Dalam praktek saluran dianggap sangat lebar bila lebar > 10 x kedalaman
1. Persamaan Chezy
Oleh seorang insinyur Perancis Antoin Chezy pada tahun 1769 yang dikenal dengan
persamaan persamaan Chezy
V = C √R.S
Dengan catatan bahwa aliran harus uniform,Sf harus sama dengan kemiringan dasar saluran.
2.Persamaan Strickler
Sehingga
C = kstr . R1/6
3.Persamaan Manning
Kecepatan aliran ditentukan oleh radius hydraulis dan tidak tergantung oleh bentuk dari
profile saluran.
Hukum Bernoulli
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk
persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible
flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).
Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya
besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida
taktermampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk Persamaan Bernoulli
untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut:
di mana:
fluida
Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya besaran
kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida
termampatkan adalah: udara, gas alam, dll. Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan
adalah sebagai berikut:
di mana:
= energi potensial gravitasi per satuan massa; jika gravitasi konstan maka
Debit aliran adalah laju aliran air yang melewati suatu penampang melintang pada
sungai persatuan waktu. Fungsi dari pengukuran debit aliran adalah untuk mengetahui seberapa
banyak air yang mengalir pada suatu sungai dan seberapa cepat air tersebut mengalir dalam
waktu satu detik. Cara mengetahui aliarn tersebut laminar atau turbulen yaitu dengan melihat
bagaiman air tersebut mengalir apakah dia membentuk benang atau membentuk gelombang.
Hal-hal yang akan mempengaruhi aliran antar lain besar kecilnya aliran dalam sungai itu dapat
dilihat apakah aliran tersebut membentuk benang-benang atau membentuk gelembung yang
tidak beraturan.
Praktikum yang telah kami lakukan aliran yang terjadi adalah aliran laminar dimana daun
tersebut berjalan lurus tanpa naik turun di permukaan air. Selain faktor besar kecilnya debit
aliran juga dapat dipengaruhi oleh basah atau keringnya daun tersebut. Semakin basah daun
tersebut maka laju aliran akan semakin lambat, hal ini terjadi karena kadar air yang dikandung
daun tersebut banyak sehingga akan lebih berat. Sedangkan pada daun kering laju aliran akan
semakin cepat hal ini juga dipengaruhi oleh kandungan air yang terkandung didalamnya.
Selain dua faktor diatas juga dapat dipengaruhi oleh faktor alam antara lain angin yang bertiup
yang akan menyebabkan daun tersebut mengalir tidak pada tengah aliran tersebut, faktor lain
yang mempengaruhi adalah hujan yang menyebabkan aliran. tersebut dapat berubah dari aliran
laminar menjadi turbulen serta dapat membuat gerak menjadi tidak teratur.
Pada praktikum yang kami lakukan kami mendapat data dimana ketiga debit aliran tersebut
perbedaan nilainya tidak terlalu besar yaitu debit aliran dengan waktu laju 9,93 detik yaitu
sebesar Q1 = 8,41 x 10-4 m3/ s. Pada aliran kedua waktu yang dibutuhkan untuk melaju
sepanjang satu meter adalah 11,73 detik dimana debit yang dihasilkan dari perhitungan sebesar
Q2 = 7,395 x 10-4 m3 / s. Pada aliran ketiga laju aliran agak lama ini dapat terlihat dari waktu
tempuh dari satu ujung keujung yang lain yaitu sebesar 10,44 detik, debit aliran yang dihasilkan
dari laju aliran yang membutuhkan waktu 10,44 detik adalah Q3 = 8,12 x 10-
4 m3 / s.
Praktikum yang telah kami lakukan hasil yang didapat cukup relevan hal ini dapat dilihat dari
selisih ketiga debit tersebut yang tidak terlalu besar. Selisih tersebut dapat berbeda karena dapat
dipengaruhi oleh angin yang bertiup sehingga daun yang mengalir agak kepinggir-pinggir.
Debit air pada aliran terbuka sangat penting dalam pertanian yang biasanya dimanfaatkan
untuk irigasi pesawahan, mengerakan turbin pada generator listrik serta dapat dimanfaatkan
untuk kegiatan transportasi jika debit air yang dibutuhkan dapat memenuhi standar transportasi.
Seperti kita ketahui bersama dihutan Kalimantan yang mempunyai aliran debit air yang besar
bahwa bebit aliran ini digunakan masyarakat didekat hulu sungai untuk menghanyutkan batang
pohon kayu yang sudah ditebang dihutan sehingga memudahkan masyarakat untuk
mengangkut kayu-kayu tersebut.
BAB IV
PENUTUP
IV. Kesimpulan
1. Suatu aliran dapat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain angin, besar kecilnya
aliran, hujan, dan lain sebagainya
2. Pemanfaatan debit aliran saluran terbuka dibidang pertanian yaitu irigasi, mengerakan
turbin dan digunakan sebagai sarana transportasi.