Puji syukur kita ucapkan kehadirat ALLAH SWT. Yang mana berkat izin dan
ridho dari-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun untuk memberi pengetahuan dasar Mekanika Fluida tentang, ”Aliran Saluran
Tertutup”. Dan juga untuk memperkaya pengetahuan, mahasiswa disarankan untuk
menggunakan makalah ini sebagai bahan tambahan dalam menguasai materi yang
telah disebutkan di atas. Harapan penyusun, semoga makalah ini dapat dimanfaatkan
oleh pembaca sebagai media pengetahuan. Penyusun sadar jika penulisan ini masih
banyak kekurangannya, kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan dari makalah ini. Sekian terimakasih
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.2 Konsep Aliran Pipa
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
Reynolds menunjukan bahwa untuk kecepatan aliran yang kecil di dalam aliran
kaca, zat warna akan mengalir dalam suatu garis lurus seperti benang yang sejajar
dengan sumbu pipa. Apabila katub dibuka sedikit demi sedikit, kecepatan akan
bertambah besar dan benang warna mulai berlubang yang akhirnya pecah dan
menyebar pada seluruh aliran dalam pipa (Gambar 2.3).
Menurut Reynolds, ada tiga faktor yang mempengaruhi keadaan aliran yaitu
kekentalan zat cair μ (mu), rapat masa zat cair ρ (rho), dan diameter pipa D.
Hubungan
dengan ν (nu) adalah kekentalan kinematik. Dari percobaan yang dilakukan untuk
aliran air melalui pipa dapat disimpulkan bahwa pada angka Reynolds rendah gaya
kental dominan sehingga aliran adalah laminer. Dengan bertambahnya angka
Reynolds baik karena bertambahnya kecepatan atau berkurangnya kekentalan zat cair
atau bertambah besarnya dimensi medan aliran (pipa), akan bisa menyebabkan
kondisi aliran laminer menjadi tidak stabil. Sampai pada suatu angka Reynolds di atas
nilai tertentu aliran berubah dari laminer menjadi turbulen.
Ada tiga persamaan dasar dalam Mekanika Fluida dan Hidrolika yang berkaitan
dengan pengaliran air dalam pipa yaitu persamaan Kontinuitas, Momentum dan pers.
Energi.
Untuk aliran mantap dan satu dimensi persamaan energi dapat disederhanakan
menjadi persamaan Bernoulli. Ketiga bentuk persamaan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Pers. Konstinuitas
Q A1.V1 A2.V2 konstn
Dengan :
Q : debit aliran
A : luas tampang aliran
V : kecepatan rerata aliran pada tampang tersebut.
Indeks 1 dan 2 menunjukan nomor tampang aliran yang ditinjau
2. Pers. Momentum
F .Q(V2 V1)
Dengan :
F : gaya yang ditimbulkan oleh aliran zat cair
: rapat massa aliran
3. Pers. Bernoulli
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Saluran tertutup adalah saluran yang alirannya tidak dipengaruhi oleh tekanan
udara secara langsung kecuali oleh tekanan hidrolik. Penggunaan pipa banyak
digunakan oleh umum,baik perusahaan – perusahaan sebagai pendistribusi air
minum,minyak maupun gas bumi. Demikian juga dengan kebutuhan pada rumah
tangga, penggunaan pipa ini paling banyak digunakan baik untuk penyediaan air
bersih maupun sanitasi. Karena pipa merupakan sarana pendistribusian fluida yang
murah,memiliki berbagai ukuran dan bentuk penampang.
Ada tiga persamaan dasar dalam mekanika fluida dan hidrolika yang berkaitan
dengan pengaliran air dalam pipa yaitu pers.Kontinuitas,pers.Momentum,dan
pers.Bernouli.
3.2 Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kelemahan dan kekurangan karena terbatasnya
pengetahuan, kurangnya rujukan dan referensi yang kami peroleh hubungannya
dengan makalah ini. Penulis berharap, pembaca berkenan memberikan kritik dan
saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini berguna
bagi penulis pada khususnya dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/50080215/Sistem-Aliran-TertutupPraktikum-
Mekanika-Fluida
https://mesin.ulm.ac.id/assets/dist/bahan/Bahan_Ajar_Mekflu_I.pdf
https://www.slideshare.net/cahpati138/aliran-fluidapadaalurantertutuppipa