Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTEK

KERJA BANGKU

OLEH:
NAMA : FIANDA TRI AYU HANDAYANI

NO BP : 2101012086

KELAS : 1D

PRODI : D3 TEKNIK MESIN


DOSEN PENGAMPU : Dr. JUNAIDI, ST., MP

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena kehadirat-Nya penulis
dapat menyelesaikan laporan kerja bangku ini sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan kerja bangku ini adalah sebagai bahan tugas bagi
mahasiswa yang di berikan tugas oleh dosen pembimbing untuk dapat melaksanakan proses
belajar mengajar praktek dengan baik, dan tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada dosen pembimbing yakni bapak Dr. JUNAIDI, ST., MP yang telah membimbing
dalam melakukan praktek kerja bangku, dan juga kedua orang tua yang telah memberikan
semangat dan motivasinya kepada penulis, serta tidak lupa ucapan terima kasih penulis
ucapkan kepada teman-teman yang telah bekerja sama dengan baik selama proses praktek
bengkel.
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan penulis, oleh karena itu kritik dan
sarannya sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga hasil yang di tuangkan dapat di mengerti dan laporan ini bermanfaat
bagi yang memerlukan terutama bagi penulis sendiri.

Padang, 17 Mei 2022

Fianda Tri Ayu Handayani


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Landasan teori

2.2. Alat dan bahan

2.3. Gambar kerja

2.4. Langkah kerja

2.5. Keselamatan kerja

2.6. Perawatan dan penyimpanan

BAB III KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1. Kendala

3.2. Pemecahan masalah

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kerja bangku adalah aktivitas yang dilakukan dengan tenaga dan keahlian dari
manusia di meja kerja. Teknik kerja bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh
seseorang dalam mengerjakan kerja bangku didalam dunia teknik permesinan. Kegiatan kerja
bangku lebih dititik beratkan pada pembuatan benda kerja dari material logam dengan
perkakas tangan dan dilakukan di meja kerja.

Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis konstruksi geometris yang sesuai
dengan jobsheet atau perintah kerja. Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman
seseorang dalam praktek kerja bangku dan pelaksanaannya ditempat kerja yang meliputi
tingkat keterampilan dasar penguasaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat dan
tingkat kepresisian hasil kerja, tetapi juga pada prosesnya, dimana pada saat proses tersebut
lebih menitikberatkan pada etos kerja yang meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan serta
teknik sebagai dasar sebelum aktivitas melanjutkan ke pengerjaan yang menggunakan mesin
mesin produksi. Aktivitas dalam kerja bangku meliputi:

- Mengikir

- Menyiku/ mengukur kerataan

- Menggergaji

- Mengebor

1.2. Tujuan

1. Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam memahami alat pengukur dan alat perkakas
yang digunakan dalam pengerjaan benda kerja yang meliputi mengikir, menggergaji,
mengebor dan menyener yang benar pada praktikum kerja bangku.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah pada proses mengikir, mengebor,
mengetap, dan menggergaji yang benar.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui penyebab dan kendala yang terjadi pada proses
praktikum kerja bangku.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui alat pelindung diri yang digunakan dalam proses
pengerjaan benda kerja pada praktikum kerja bangku.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Landasan teori

Kerja bangku adalah pekerjaan dasar dalam kegiatan perbengkelan dimana kita hanya
menggunakan mesin atau bekerja secara manual.
Adapun macam-macam alat yang sering digunakan dalam praktikum kerja bangku yaitu: a.
Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir,
dipahat,digergaji,ditap,dll. Dengan memutar tangkai (handle) ragum,Maka mulut
ragum akan menjepit/membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan.

Gambar 2.1. Ragum

b. Gergaji

Pada umumnya proses kerja gergaji hampir sama dengan proses kerja kikir
namun perbedaanya pada fungsinya. Kalau gergaji digunakan untuk memotong atau
membelah sedangkan kikir digunakan untuk mengurangi pemukaan yang kurang rata
untuk menentukan permukaan yang presisi.
Gambar 2.2 Cara memotong dengan benar

c. Kikir

Peralatan utama dalam bengkel kerja bangku ialah kikir, karena hampir semua
pekerjaan paada bengkel kerja bangku dikerjakan dengan menggunakankikir.
Jenisjenis kikir ditinjau dari jenis gigi pemotongnya :

- Kikir bergigi potong tunggal

- Kikir bergigi kembar/dua

- Kikir sangan kasar

- Kikir kasar

- Kikir sedang (setengah kasar)

- Kikir halus

- Kikir sangat halus

Gambar 2.3 kikir

d. Siku-siku baja

Siku-siku baja dapat diklasifiklasifikasikan menjadi dua menurut cara pembuatannya,


yaitu:
a. Siku-sikubajadikelingmati siku model ini biasanya digunakan untuk
mengukur kesikuan suatu benda kerja dan sebagai alat bantu untuk
pembuatangaris-garis sejajar.
b. Siku-siku baja dengan bilah baja (daun sikunya) dapat digesergeser siku
model ini digunakan untuk pekerjaan melukis dan menandai.

Gambar 2.4 siku-siku baja

e. Sikat baja

Cara melakukan pembersihan kikir dengan menggunakan sikat kikir adalah menyikat
gigi-gigi kikir searah dengan alurnya, dan pembersihannya dengan satu arah.

Gambar 2.5 sikat baja

f. Mistar baja

Penggaris baja atau mistar baja adalah alat untuk digunakan mengukur panjang dan
tinggi atau lebar alur dan mengukur tembus dari pada benda kerja, juga dapat digunakan
untuk mengukur diameter jika digunakan bersama-sama dengan jangka bengkok, mistar
biasanya mempunyai skala dalam milimeter dan skala dalam inci.
Gambar 2.6 mistar baja

g. Vernier caliver

Vernier caliver atau jangka sorong adalah alat ukur presisi,sehingga ia dapat digunakan
untuk mengukurbenda kerja yang secara presisi atau benda kerja dengan tingkat
kepresisian 1/100 milimeter ketelitian dari alat ukur ini biasanya 5/100 milimeter.

Gambar 2.7 vanier caliver

h. Penggores

Penggores adalah suatu alat penggambar yang dibuat dari baja perkakas yang
berbentuk selindris dan ujungnya diruncingkan. Dengan penggores dapt digambar gari
sgaris dipermukaan atas benda kerja.

Gambar 2.8 penggores

i. Penitik
Agar garis yang telah digoreskan pada permukaan benda kerja tidak mudah terhapus
selama benda kerja tersebut dikerjakan, maka perlu digunakan penitik penggaris untuk
memperjelas garis batasnya. Penitik garis dibuat dari baja perkakas yang berbentuk
batang silindris dan salah satunya diruncingkan 60°.

Gambar 2.9 penitik

j. Pengukur kerataan

Alat yang digunakan untuk mengukur kerataan suatu bidang benda kerja setelah
dilakukan pengikiran.

Gambar 2.10 kerataan

k. Mesin bor tegak (Vertical Drilling Machine)

Proses pengeborannya dapat secara atomatis berputar naik dan turun. Pada proses
pengeboran, poros utamanya digerakkan naik turun sesuai kebutuhan.
Gambar 2.11 mesin bor tegak

Dalam bekerja APD merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Sarung tangan

2. Baju dan celana kerja

3. Sepatu safety

4. Masker

5. Kacamata pengaman

2.2. Alat dan bahan

Peralatan yang digunakan pada saat praktek kerja bangku ,yaitu :

- Gergaji besi

- Penitik

- Penggores

- Penyiku

- Jangka sorong

- Ragum

- Mesin bor

- Mata bor

- Snei

- Tap

- Kikir bulat

- Kikir gepeng

- Kikir segi empat

- Meja perata

- Pahat tangan
- Mal radius

- Busur derajat

Bahan material yang digunakan untuk pratek kerja bangku ini yaitu:

- Besi as segi empat ST-37 dengan ukuran 106 x 24 x 24 mm.

- Besi as segi empat ST-37 ukuran 106 x 24 x24 mm

2.3. Gambar kerja

2.4. Langkah kerja

a. Palu Runcing
1. Siapkan semua peralatan yang digunakan

2. Pahami gambar kerja dan ketentuan ukuran pada gambar kerja

3. Ukur bahan sebelum melakukan pekerjaan

4. Kemudian jepit benda kerja pada ragum dengan posisi yang benar

5. Lalu, kikir bagian seluruh permukaan benda kerja sampai mencapai kedataran
dan ukuran yang sesuai dengan benda kerja.
6. Setelah bagian seluruh sisi benda kerja susudah datar kemudian lakukan
pengikiran dibagian sisi atas dan bawah hingga mencapai ukuran panjang benda
kerja 106 mm.
7. Setelah itu kikir bagian sisi kiri dan kanan hingga mencapai ukuran 22,5 mm.

8. Kemudian lakukan pengukuran kembali pada gambar kerja apakah sudah sesuai
dengan ketentuan ukuran pada jobsheet
9. Kemudian lakukan proses pengikiran kembali pada bagian atas hingga
membentuk runcing sepanjang 40 mm hingga rata.
10. Setelah itu, lakukan pengikiran pada bagian bawah hingga mencapai ukuran 19
mm sesuai dengan gambar pada jobsheet.
11. Lalu lakukan proses pengeboran pada sisi tengah benda kerja dengan ukuran bor
16 mm.
12. Setelah selesai dibor, lakukan proses pengikiran pada lubang bor dengan kikir
bulat hingga mencapai panjang lubang 25 mm dan lebar 16 mm.
13. lakukan proses pengukuran kembali apakah ukuran pada benda kerja sesuai
dengan ukuran pada gambar.
14. Kemudian lakukan finising akhir untuk merapikan benda kerja dan lakukan
pengukuran kembali apakah sudah sesuai dengan ketentuan pada gambar kerja.

2.5. Keselamatan Kerja

a. Keselamatan diri

- Gunakan selalu APD

- Jangan bekerja dalam kondisi tidak sehat

- Berhati – hati dalam bekerja

- Dilarang bercanda saat bekerja


b. Keselamatan benda kerja dan alat

- Gunakan klem saat menjepit benda kerja

- Jangan sampai benda kerja jatuh kelantai,karena kesikuan nya bias hilang

- Jepitlah benda kerja pada ragum sesuai petunjuk yang ada

- Lakukan proses pengerjaan sesuai ketentuan yang ada

- Jagalah kebersihan ragum dan alat yang digunakan

- Gunakan peralatan sesuai fungsinya - Ikuti langkah kerja dengan benar.

c. Keselamatan lingkungan

- Jangan bercanda saat bekerja.

- Bersihkan area kerja setelah bekerja.

- Jangan buang sampah sembarangan di area kerja.

- Tempatkan peralatan setelah digunakan.

2.6. Perawatan dan Penyimpanan

- Selalu bersihkan benda dan peralatan setelah digunakan.

- Simpanlah peralatan yang telah digunakan didalam loker dengan rapi dan letakkan
sesuai dudukan yang telah tersedia.
- Penyimpanan dilakukan setelah semua peralatan telah bersih dari kotoran dan bram
yang menempel.
- Simpanlah ragum dengan posisi mulut ragum tertutup.

- Pastikan mesin bor dibersihkan setelah digunakan.


BAB III

KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1. Kendala

- Waktu pengerjaan yang terlalu singkat

- Permukaan benda kerja tidak rata/tidak siku.

- Mesin bor tegak yang bisa dipakai hanya 2 buah maka terjadinya proses pengantrian
dalam proses pengeboran.
- Untuk pengeboran diameter 16 hanya bisa dilakukan pada satu buah mesin bor. - Saat
penggergajiannya terlewat dari garis yang di tandai.
- Tenaga masing–masing mahasiswa berbeda–beda sehingga dalam penyelesaian
pengikiran ini tidak sama antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya

3.2. Pemecahan masalah

- Waktu yang diberikan 5 hari sebaiknya ditambah.

- Selalu gunakan perata dan penyiku saat bekerja.

- Lebih teliti saat melakukan pengukuran.

- Untuk pengeboran sebaiknya dilakukan maintenance mesin agar mesin dapat


digunakan dengan efisien
- Dalam proses pengergajiannya harus diluar garis yang telah di garis agar nantinya bisa
di rata kembali dengan kikir.
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Praktek kerja bangku adalah kegiatan yang dilakukan diatas meja atau bangku kerja
dengan mengerjakan benda kerja meliputi proses menggergaji, mengebor, mengikir, dll.
Dalam praktek kerja bangku dibutuhkan ketelitian, kesabaran dan keuletan agar tercapai target
waktu yang ditentukan. Mahasiswa harus memahami semua proses yang dilakukan, mengerti
cara memakai alat dan perkakas yang digunakan dalam pengerjaan benda kerja.
Dalam praktek kerja bangku selain keterampilan dalam menggunakan peralatan tangan, akan
selalu berhubungan dengan bidang pengukuran jadi peralatan ukur harus benar – benar presisi.

4.2. Saran

1. Mematuhi tata tertib bengkel dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh
pembimbing.

2. Perlunya ketelitian dan kehati-hatian dalam melaksanakan praktek kerja bangku


sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
3. Kurangi bercanda dengan teman agar terhindar dari kecelakaan kerja yang disebabkan
oleh kecorobohan
4. Pengecekan peralatan perlu dilakukan secara berkala agar alat tetap berfungsi dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA

1. Jobsheet Praktek Kerja Bangku Politeknik Negeri Padang.

2. Rizqiana Yogi Cahyaningtyas. Laporan Praktikum Kerja Bangku. Slideshare.net.


https://www.slideshare.net/rhizqianacliquers/laporan-praktikum-kerja-bangku
( Diakses pada 18 April 2021 )

3. Fiqa Rahadhi. PRAKTIKUM KERJA BANGKU. Academia.edu.


https://www.academia.edu/5771374/PRAKTIKUM_KERJA_BANGKU
( Diakses pada 19 April 2021 )
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai