KERJA BANGKU
OLEH:
NAMA : FIANDA TRI AYU HANDAYANI
NO BP : 2101012086
KELAS : 1D
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena kehadirat-Nya penulis
dapat menyelesaikan laporan kerja bangku ini sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan kerja bangku ini adalah sebagai bahan tugas bagi
mahasiswa yang di berikan tugas oleh dosen pembimbing untuk dapat melaksanakan proses
belajar mengajar praktek dengan baik, dan tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada dosen pembimbing yakni bapak Dr. JUNAIDI, ST., MP yang telah membimbing
dalam melakukan praktek kerja bangku, dan juga kedua orang tua yang telah memberikan
semangat dan motivasinya kepada penulis, serta tidak lupa ucapan terima kasih penulis
ucapkan kepada teman-teman yang telah bekerja sama dengan baik selama proses praktek
bengkel.
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan penulis, oleh karena itu kritik dan
sarannya sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga hasil yang di tuangkan dapat di mengerti dan laporan ini bermanfaat
bagi yang memerlukan terutama bagi penulis sendiri.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kendala
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Kerja bangku adalah aktivitas yang dilakukan dengan tenaga dan keahlian dari
manusia di meja kerja. Teknik kerja bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh
seseorang dalam mengerjakan kerja bangku didalam dunia teknik permesinan. Kegiatan kerja
bangku lebih dititik beratkan pada pembuatan benda kerja dari material logam dengan
perkakas tangan dan dilakukan di meja kerja.
Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis konstruksi geometris yang sesuai
dengan jobsheet atau perintah kerja. Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman
seseorang dalam praktek kerja bangku dan pelaksanaannya ditempat kerja yang meliputi
tingkat keterampilan dasar penguasaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat dan
tingkat kepresisian hasil kerja, tetapi juga pada prosesnya, dimana pada saat proses tersebut
lebih menitikberatkan pada etos kerja yang meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan serta
teknik sebagai dasar sebelum aktivitas melanjutkan ke pengerjaan yang menggunakan mesin
mesin produksi. Aktivitas dalam kerja bangku meliputi:
- Mengikir
- Menggergaji
- Mengebor
1.2. Tujuan
1. Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam memahami alat pengukur dan alat perkakas
yang digunakan dalam pengerjaan benda kerja yang meliputi mengikir, menggergaji,
mengebor dan menyener yang benar pada praktikum kerja bangku.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah pada proses mengikir, mengebor,
mengetap, dan menggergaji yang benar.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui penyebab dan kendala yang terjadi pada proses
praktikum kerja bangku.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui alat pelindung diri yang digunakan dalam proses
pengerjaan benda kerja pada praktikum kerja bangku.
BAB II
PEMBAHASAN
Kerja bangku adalah pekerjaan dasar dalam kegiatan perbengkelan dimana kita hanya
menggunakan mesin atau bekerja secara manual.
Adapun macam-macam alat yang sering digunakan dalam praktikum kerja bangku yaitu: a.
Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir,
dipahat,digergaji,ditap,dll. Dengan memutar tangkai (handle) ragum,Maka mulut
ragum akan menjepit/membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan.
b. Gergaji
Pada umumnya proses kerja gergaji hampir sama dengan proses kerja kikir
namun perbedaanya pada fungsinya. Kalau gergaji digunakan untuk memotong atau
membelah sedangkan kikir digunakan untuk mengurangi pemukaan yang kurang rata
untuk menentukan permukaan yang presisi.
Gambar 2.2 Cara memotong dengan benar
c. Kikir
Peralatan utama dalam bengkel kerja bangku ialah kikir, karena hampir semua
pekerjaan paada bengkel kerja bangku dikerjakan dengan menggunakankikir.
Jenisjenis kikir ditinjau dari jenis gigi pemotongnya :
- Kikir kasar
- Kikir halus
d. Siku-siku baja
e. Sikat baja
Cara melakukan pembersihan kikir dengan menggunakan sikat kikir adalah menyikat
gigi-gigi kikir searah dengan alurnya, dan pembersihannya dengan satu arah.
f. Mistar baja
Penggaris baja atau mistar baja adalah alat untuk digunakan mengukur panjang dan
tinggi atau lebar alur dan mengukur tembus dari pada benda kerja, juga dapat digunakan
untuk mengukur diameter jika digunakan bersama-sama dengan jangka bengkok, mistar
biasanya mempunyai skala dalam milimeter dan skala dalam inci.
Gambar 2.6 mistar baja
g. Vernier caliver
Vernier caliver atau jangka sorong adalah alat ukur presisi,sehingga ia dapat digunakan
untuk mengukurbenda kerja yang secara presisi atau benda kerja dengan tingkat
kepresisian 1/100 milimeter ketelitian dari alat ukur ini biasanya 5/100 milimeter.
h. Penggores
Penggores adalah suatu alat penggambar yang dibuat dari baja perkakas yang
berbentuk selindris dan ujungnya diruncingkan. Dengan penggores dapt digambar gari
sgaris dipermukaan atas benda kerja.
i. Penitik
Agar garis yang telah digoreskan pada permukaan benda kerja tidak mudah terhapus
selama benda kerja tersebut dikerjakan, maka perlu digunakan penitik penggaris untuk
memperjelas garis batasnya. Penitik garis dibuat dari baja perkakas yang berbentuk
batang silindris dan salah satunya diruncingkan 60°.
j. Pengukur kerataan
Alat yang digunakan untuk mengukur kerataan suatu bidang benda kerja setelah
dilakukan pengikiran.
Proses pengeborannya dapat secara atomatis berputar naik dan turun. Pada proses
pengeboran, poros utamanya digerakkan naik turun sesuai kebutuhan.
Gambar 2.11 mesin bor tegak
Dalam bekerja APD merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Sarung tangan
3. Sepatu safety
4. Masker
5. Kacamata pengaman
- Gergaji besi
- Penitik
- Penggores
- Penyiku
- Jangka sorong
- Ragum
- Mesin bor
- Mata bor
- Snei
- Tap
- Kikir bulat
- Kikir gepeng
- Meja perata
- Pahat tangan
- Mal radius
- Busur derajat
Bahan material yang digunakan untuk pratek kerja bangku ini yaitu:
a. Palu Runcing
1. Siapkan semua peralatan yang digunakan
4. Kemudian jepit benda kerja pada ragum dengan posisi yang benar
5. Lalu, kikir bagian seluruh permukaan benda kerja sampai mencapai kedataran
dan ukuran yang sesuai dengan benda kerja.
6. Setelah bagian seluruh sisi benda kerja susudah datar kemudian lakukan
pengikiran dibagian sisi atas dan bawah hingga mencapai ukuran panjang benda
kerja 106 mm.
7. Setelah itu kikir bagian sisi kiri dan kanan hingga mencapai ukuran 22,5 mm.
8. Kemudian lakukan pengukuran kembali pada gambar kerja apakah sudah sesuai
dengan ketentuan ukuran pada jobsheet
9. Kemudian lakukan proses pengikiran kembali pada bagian atas hingga
membentuk runcing sepanjang 40 mm hingga rata.
10. Setelah itu, lakukan pengikiran pada bagian bawah hingga mencapai ukuran 19
mm sesuai dengan gambar pada jobsheet.
11. Lalu lakukan proses pengeboran pada sisi tengah benda kerja dengan ukuran bor
16 mm.
12. Setelah selesai dibor, lakukan proses pengikiran pada lubang bor dengan kikir
bulat hingga mencapai panjang lubang 25 mm dan lebar 16 mm.
13. lakukan proses pengukuran kembali apakah ukuran pada benda kerja sesuai
dengan ukuran pada gambar.
14. Kemudian lakukan finising akhir untuk merapikan benda kerja dan lakukan
pengukuran kembali apakah sudah sesuai dengan ketentuan pada gambar kerja.
a. Keselamatan diri
- Jangan sampai benda kerja jatuh kelantai,karena kesikuan nya bias hilang
c. Keselamatan lingkungan
- Simpanlah peralatan yang telah digunakan didalam loker dengan rapi dan letakkan
sesuai dudukan yang telah tersedia.
- Penyimpanan dilakukan setelah semua peralatan telah bersih dari kotoran dan bram
yang menempel.
- Simpanlah ragum dengan posisi mulut ragum tertutup.
3.1. Kendala
- Mesin bor tegak yang bisa dipakai hanya 2 buah maka terjadinya proses pengantrian
dalam proses pengeboran.
- Untuk pengeboran diameter 16 hanya bisa dilakukan pada satu buah mesin bor. - Saat
penggergajiannya terlewat dari garis yang di tandai.
- Tenaga masing–masing mahasiswa berbeda–beda sehingga dalam penyelesaian
pengikiran ini tidak sama antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Praktek kerja bangku adalah kegiatan yang dilakukan diatas meja atau bangku kerja
dengan mengerjakan benda kerja meliputi proses menggergaji, mengebor, mengikir, dll.
Dalam praktek kerja bangku dibutuhkan ketelitian, kesabaran dan keuletan agar tercapai target
waktu yang ditentukan. Mahasiswa harus memahami semua proses yang dilakukan, mengerti
cara memakai alat dan perkakas yang digunakan dalam pengerjaan benda kerja.
Dalam praktek kerja bangku selain keterampilan dalam menggunakan peralatan tangan, akan
selalu berhubungan dengan bidang pengukuran jadi peralatan ukur harus benar – benar presisi.
4.2. Saran
1. Mematuhi tata tertib bengkel dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh
pembimbing.