KERJA BANGKU
“Membuat Palu”
OLEH :
NAMA : RAMAWAN ADZYANDERA
BP : 2001011030
KELAS : 1.C
JURUSAN : TEKNIK MESIN
PRODI : D3 TEKNIK MESIN
DOSEN : Dr. JUNAIDI, ST., MP
RAMAWAN ADZYANDERA
NIM : 2001011030
DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Landasan teori
B. Alat dan bahan
C. Gambar kerja
D. Langkah kerja
E. Keselamatan kerja
F. Perawatan dan penyimpanan
BAB III KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Kendala
B. Pemecahan masalah
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerja bangku adalah aktivitas yang dilakukan dengan tenaga dan keahlian dari manusia
di meja kerja. Teknik kerja bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang
dalam mengerjakan kerja bangku didalam dunia teknik permesinan. Kegiatan kerja bangku lebih
dititik beratkan pada pembuatan benda kerja dari material logam dengan perkakas tangan dan
dilakukan di meja kerja.
Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis konstruksi geometris yang sesuai dengan
jobsheet atau perintah kerja. Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang dalam
praktek kerja bangku dan pelaksanaannya ditempat kerja yang meliputi tingkat keterampilan
dasar penguasaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat dan tingkat kepresisian hasil
kerja, tetapi juga pada prosesnya, dimana pada saat proses tersebut lebih menitikberatkan pada
etos kerja yang meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan serta teknik sebagai dasar sebelum
aktivitas melanjutkan ke pengerjaan yang menggunakan mesin mesin produksi.
Aktivitas dalam kerja bangku meliputi:
Mengikir
Menyiku/ mengukur kerataan
Menggergaji
Mengebor
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kerja bangku yaitu:
1. Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam memahami alat pengukur dan alat perkakas
yang digunakan dalam pengerjaan benda kerja yang meliputi mengikir, menggergaji, mengebor
dan menyener yang benar pada praktikum kerja bangku.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah pada proses mengikir, mengebor,
mengetap, dan menggergaji yang benar.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui penyebab dan kendala yang terjadi pada proses praktikum
kerja bangku.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui alat pelindung diri yang digunakan dalam proses
pengerjaan benda kerja pada praktikum kerja bangku
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan teori
Kerja bangku adalah pekerjaan dasar dalam kegiatan perbengkelan dimana kita hanya
menggunakan mesin atau bekerja secara manual.
Adapun macam-macam alat yang sering digunakan dalam praktikum kerja bangku yaitu:
1. RAGUM
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir,
dipahat,digergaji,ditap,dll. Dengan memutar tangkai (handle) ragum,Maka mulut ragum
akan menjepit/membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan.
5. SIKAT BAJA
Cara melakukan pembersihan kikir dengan menggunakan sikat kikir adalah
menyikat gigi-gigi kikir searah dengan alurnya, dan pembersihannya dengan satu arah.
6. MISTAR BAJA
Penggaris baja atau mistar baja adalah alat untuk digunakan mengukur panjang
dan tinggi atau lebar alur dan mengukur tembus dari pada benda kerja, juga dapat
digunakan untuk mengukur diameter jika digunakan bersama-sama dengan jangka
bengkok, mistar biasanya mempunyai skala dalam milimeter dan skala dalam inci.
Gambar 2.6 mistar baja
7. VANIER CALIVER
Vernier caliver atau jangka sorongadalah alat ukur presisi,sehingga ia dapat
digunakan untuk mengukurbenda kerja yang secara presisi atau benda kerja dengan tingkat
kepresisian 1/100 milimeter ketelitian dari alat ukur ini biasanya 5/100 milimeter.
8. PENGGORES
Penggores adalah suatu alat penggambar yang dibuat dari baja perkakas yang
berbentuk selindris dan ujungnya diruncingkan. Dengan penggores dapt digambar gari s-
garis dipermukaan atas benda kerja.
Dalam bekerja APD merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Sarung tangan
2. Baju dan celana kerja
3. Sepatu safety
4. Masker
5. Kacamata pengaman
Bahan material yang digunakan untuk pratek kerja bangku ini yaitu:
Besi as segi empat ST-37 dengan ukuran 106 x 24 x 24 mm.
Besi as segi empat ST-37 ukuran 106 x 24 x24 mm
C. Gambar kerja
Gambar 3.1 benda kerja yang sudah siap (Palu Runcing)
A. Kendala
Waktu pengerjaan yang terlalu singkat
Permukaan benda kerja tidak rata/tidak siku.
Mesin bor tegak yang bisa dipakai hanya 2 buah maka terjadinya proses pengantrian
dalam membornya.
Untuk diameter mata bor 16 tidak bisa di 2 mesin bor sebelumnya di pakai.
Kesalahan mengikir bagian untuk dibor.
Mata bor mudah patah.
Saat penggergajiannya terlewat dari garis yang di gergaji.
Tenaga masing–masing mahasiswa berbeda–beda sehingga dalam penyelesaian mengikir
ini tidak sama antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya
B. Pemecahan masalah
Waktu yang diberikan 5 hari sebaiknya ditambah.
Selalu gunakan perata dan penyiku saat bekerja.
Lebih teliti saat melakukan pengukuran.
Untuk membor diameter 16 harus pakai mesin bor drilling machine Z3050x16.
Dalam proses pengergajiannya harus diluar garis yang telah di garis agar nantinya bisa di
rata kembali dengan kikir.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktek kerja bangku adalah kegiatan yang dilakukan diatas meja atau bangku kerja
dengan mengerjakan benda kerja meliputi proses menggergaji, mengebor, mengikir, dll.
Dalam praktek kerja bangku dibutuhkan ketelitian,bkesabaran dan keuletan agar tercapai
target waktu yang ditentukan.
Dalam ptaktek kerja bangku mahasiswa harus memahami semua proses yang dilakukan,
mengerti cara memakai alat dan perkakas yang digunakan dalam pengerjaan benda kerja.
Dalam praktek kerja bangku selain keterampilan dalam menggunakan peralatan tangan,
orang-orang yang bergerak pada bidang teknik akan selalu berhubungan dengan bidang
pengukuran. peralatan ukur harus benar – benar presisi.
B. Saran
1. Sebaiknya sebelum mengerjakan proses pemotongan dengan cara menggergaji harus diukur
secara teliti dan diberi tanda yang jelas agar mengurangi resiko kesalahan.
2. Kurangnya sarana dalam bengkel kerja bangku seperti kotak P3K yang diperlukan mahasiswa
jika terjadi kecelakaan kerja.
3. Perlunya ketelitian dan kehati-hatian dalam melaksanakan praktek kerja bangku sehingga
tidak menimbulkan bahaya bagi diri sendiri,orang lain dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA