Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PRAKTEK KERJA BANGKU DAN PLAT

Mata Kuliah : Praktek Kerja Bangku dan Plat


Nama Penyusun : Panji Setia Wijatmiko

NIM : 1526423007

PRODI TEKNOLOGI REKAYASA MANUFAKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya kepaa kita semua. Sholawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, yang telah menuntun manusia dari jaman kegelapan menuju jaman yang

terang benderang. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di yaumil akhir kelak. Aamiin. Rasa

syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT karena Laporan Praktek Kerja Bangku Dan

Plat ini dapat terselesaikan dengan baik.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Sopiyan, M.Pd selaku dosen

pengampu mata kuliah Praktek Kerja Bangku dan Plat telah memberikan tugas ini untuk

meningkatkan pengetahuan dan pemahaman saya tentang bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah membantu saya

dalam menyelesaikan tugas ini, yang tidak dapat saya sebutkan di sini.

Dalam penulisan laporan ini saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan

kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan dan perbaikan sehingga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi bidang

pendidikan.

Bekasi, 18 November 2023

Panji Setia Wijatmiko

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................................2
1.4 Manfaat............................................................................................................................2
BAB II
LANDASAN TEORI.................................................................................................................3
2.1 Definisi Kerja Bangku.....................................................................................................3
2.2 Alat Pelindung Diri...........................................................................................................9
2.3 Tahapan pengerjaan........................................................................................................11
BAB III
PROSES PEMBUATAN.........................................................................................................13
3.1 Gambar Teknik...............................................................................................................13
3.2 Alat dan Bahan...............................................................................................................14
3.3 Keselamatan Kerja..........................................................................................................14
3.4 Langkah Kerja................................................................................................................15
BAB IV
PENUTUP................................................................................................................................17
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................17
4.2 Saran...............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek kerja bangku dan plat merupakan pekerjaan dasar yang harus dikuasai dalam

mengerjakan benda kerja secara manual bagi seseorang yang berkecimpug didalam bidang

Teknik mesin sebagai dasar untuk materi Teknik permesinan selanjutnya. Fokus pekerjaan

kerja bangku dan plat adalah pembuatan benda kerja dari material berupa logam dengan

menggunakan alat tangan seperti perkakas dan dilakukan di bangku kerja.

Praktek kerja bangku dan plat dilakukan untuk memberikan wawasan dan melatih

mahasiswa agar dapat meningkatkan keterampilan penguasaan alat kerja, membaca gambar

dan dapat menghasilkan benda kerja yang sesuai dengan perintah kerja. Dalam proses

pembuatan benda kerja, mahasiswa juga dilatih untuk bisa disiplin, tekun dan juga sabar.

Jenis-jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan dalam praktik kerja bangku dan plat adalah

mengebor, menggergaji, mengamplas, mengkikir, dan sebagainya.

Praktik kerja bangku dan plat dapat diselesaikan jika mahasiswa mampu melakukan

pekerjaan dengan baik sesuai dengan peraturan dan perintah serta tatacara praktek kerja

bangku dan plat. Kunci dalam pengerjaan yang harus dimiliki mahasiswa adalah kesabaran,

terutama dalam mengikir benda kerja.

1.2 Rumusan Masalah

 Apa saja alat tangan yang digunakan dalam pengerjaan praktek kerja bangku?

 Bagaimana langkah-langkah dalam pengerjaan praktek kerja bangku?

 Apa saja alat pelindung diri yang digunakan dalam pengerjaan praktek kerja bangku?

1
1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan laporan Praktek Kerja Bangku dan Plat adalah :

a. Melaporkan hasil benda kerja selama pertemuan praktek kerja bangku dan plat

berlangsung

b. Memahami cara pengerjaan praktek kerja bangku dan plat

c. Mengetahui nama alat dan bahan serta kegunaannya

d. Mengerti dan memahami cara membaca gambar teknik dan penerapannya

e. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pengerjaan bangku dan plat

f. Memenuhi tugas praktek kerja bangku dan plat

1.4 Manfaat

Manfaat yang didapat dari pengerjaan praktek kerja bangku dan plat adalah :

a. Meningkatkan pemahaman mahasiswa didalam praktek dan juga teori

b. Meningkatkan dan mengasah kemampuan mahasiswa dalam penggunaan alat kerja

c. Mahasiswa dapat mengetahui cara pengerjaan praktek kerja bangku dan plat secara

langsung

d. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan wawasan dari proses pengerjaan praktek

kerja bangku dan plat

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Kerja Bangku

Karja bangku adalah proses pengerjaan plat menjadi benda kerja sesuai dengan

jobsheet atau perintah kerja menggunakan alat manual yang dikerjaan di bangku kerja.

Sedangkan alat yang digunakan dalam pengerjaannya adalah :

A. Ragum

Ragum merupakan Alat genggam yang dipasang pada meja kerja dengan dua

rahang penjepit untuk memastikan bahwa barang kerja tetap di tempatnya. Ragum

berguna untuk mencengkam objek kerja sehingga berada di dalam posisi stabil, tidak

mudah bergeser, atau terlepas ketika sedang dikerjakan. Ragum yang juga dikenal

sebagai tanggem, adalah alat genggam yang memiliki dua rahang yang dipasang

untuk menahan suatu objek di tempat tertentu.

B. Penggores

3
Penggores merupakan alat yang berbentuk silindir runcing dibagian ujung

depan yang membentuk sudut 30° dan lurus, alat ini berbahan logam atau baja dimana

bagian badannya dibuat berbentuk kartel gerigi fungsinya agar tidak licin saat

digunakan. Penggores ini digunakan untuk menarik garis gambar pada permukaan

benda kerja yang akan diproses lebih lanjut.

C. Penitik

Penitik merupakan alat yang digunakan untuk membuat sebuah tanda berupa

titik yang kemudian dilakukan pengeboran pada titik tersebut. Penitik terbuat dari

bahan yang keras, biasanya terbuat dari bahan baja. Ujung dari penititk membentuk

sudut 30° sampai 90°. Penitik memiliki banyak ragam dan fungsi yang berbeda - beda

seperti penitik garis dan penititik pusat.

D. Penggaris

4
Penggaris adalah alat yang digunakan untuk memudahkan dalam membantu

membuat garis lurus dalam menggambar. Penggaris terbuat dari bahan plastik atau

besi dan juga memiliki ukuran yang berbeda beda. Skala yang digunakan adalah 0,1

cm atau 1 mm dengan panjang yang berbeda, ukuran terkecil penggaris adalah 10 cm

dan yang panjang bisa mencapai 100 cm. Selain digunakan untuk membuat garis

lurus, penggaris juga digunakan untuk mengukur benda yang berbidang datar.

E. Sigmat (Jangka Sorong)

Jangka sorong merupakan benda yang digunkan untuk melakukan pengukuran

seperti panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman suatu lubang. Skala

yang digunakan pada jangka sorong yaitu 0,01 cm atau 0,1mm lebih kecil dari skala

penggaris. Jangka sorong memiliki dua jenis yaitu jangka sorong analog atau manual

yang terbuat dari besi dan jangka sorong digital yang berbahan plastic.

F. Gergaji Besi

5
Gergaji besi adalah alat yang digunakan untuk memotong sebuah benda

dengan material berbahan besi atau logam, juga bisa memotong benda yang berbahan

lain seperti pvc dan kayu. Gergaji besi memiliki mata gergaji yang halus dan rapat,

mata gergaji ini juga bisa di lepas dan diganti dengan yang baru apabila sudah tumpul

dan tidak tajam lagi.

G. Penggaris Siku

Penggaris siku merupakan penggaris yang digunakan dalam mengukur sudut

90° karena bentuk dari penggaris siku menyerupai huruf L. penggaris siku terbuat

dari bahan besi dengan ukuran terkecil dengan panjang 6 inchi dan ukuran besar

dengan panjang 12 inchi. Penggaris siku digunakan dalam menandai garis yang

kemudian dilakukan pemotongan atau untuk mengukur sudut benda.

H. Pengikir / Kikir

6
Pengikir atau kikir adalah alat perkakas tangan yang digunakan untuk

mengikir benda kerja agar menjadi halus dan rata. Kikir digunakan untuk

meratakanagar sejajar dengan bidang lainnya dan menghaluskan suatu bidang. Kirkir

memiliki berbagai macam bentuk dan fungsinya masing masing sesuai kebutuhan.

I. Sikat Kawat Baja

Sikat kawat atau wire brush adalah alat yang yigunakan untuk membersihkan

permukaan benda kerja dari kotora, kerak, karat, atau serbuk. Sikat kawat berbahan

dasar kawat baja dengan gagang berbahan plastik atau kayu. Sikat kawat memiliki

banyak ragam dan juga memiliki fungsi yang berbeda tergantung situasi.

J. Mesin Bor

7
Mesin bor merupakan mesin yang berputar dengan menggunakan mata bor

pada bagian ujungnya dan benda kerja akan dijepit pada meja mesin bor sehingga

dapat membuat lubang pada benda kerja berupa besi, kayu dan yang lainnya. Mata

bor memiliki banyak ukuran tergantung situasi yang dibutuhkan. Mesin ini juga

digunakan untuk membuat chamfering atau menghilangkan tepi yang tajam.

K. Amplas

Amplas adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan permukaan bahan

seperti kayu, besi, atau yang lainnya biasanya amplas digunakan untuk finishing.

Amplas memiliki beberapa jenis diantaranya Coarse Grit, Medium Grit, Fine Grit,

Very Grit, dan Ultra-Fine Grit. Fungsi dan bahan juga berbeda beda mengikuti

pekerjaan yang dilakukan.

2.2 Alat Pelindung Diri

Agar terhindar dari kecelakaan saat melakukan kerja maka wajib untuk menggunakan alat

pelindung diri (APD)

8
 Kacamata Safety

Kacamata safty adalah kacamata yang digunakan untuk melindungi area muka

terutama pada bagian mata dari partikel, cairan, atau suatu benda yang tajam.

Kacamata ini wajib untuk digunakan agar terhindar dari kecelakaan yang tidak

diinginkan dalam pekerjaan. Lensa kacamata ini berbahan dasar plastic

polycarbonate.

 Sepatu safety

Sepatu safety merupakan salah satu pelindung diri yang wajib digunkan.

Sepatu safety atau safety shoes fungsi yang sangat banyak, untuk melindungi diri dari

bahaya kecelakaan kerja terutama pada bagian kaki. Fungsi dari sepatu ini adalah

melindungi kaki dari resiko tusukan benda tajam seperti paku atau yang lainnya

dikarenakan bagian sol tengah dilengkapi dengan lempengan besi, melindungi benda

jatuh yang mungkin akan menuju ke kaki, melindungi dari aliran listri statis, dan

mencegah jatuh yang disebabkan lantai yang licin.

 Baju Wearpack

9
Baju Wearpack atau baju pelindung digunakan untuk melindungi diri dan

meminimalisie cedera ringan ataupun berat dalam terhadap pengguna dalam

pekerjaan. Baju pelindung ini digunakan untuk melindungi anggota tubuh dari leher

hingga kaki dari kecelakaan kerja seperti tumpahan cat, percikan api, percikan las,

cairan kimia, dan benturan. Baju ini dirancang khusus untuk menghindari resiko

kecelakaan yang tinggi seperti fabrikasi, kontruksi, mekanik bengkel, pemadam

kebakaran.

 Sarung Tangan Safety

Sarung tangan safety digunakan untuk melindungi tangan dari cedera akibat

benda tajam saat bekerja. Sarung tangan ini melindungi bagian tangan dari benda

tajam, percikan api, cairan kimia dan percikan las. Bahan dasar yang digunakan ialah

Polyvinyl klorida dan plasticizer. Sarung tangan safety memiliki berbagai macam

jenis dan juga bahan yang digunakan akan berbeda pula.

2.3 Tahapan pengerjaan

10
 Mengukur dan Menandai Pola Pada Benda Kerja

Ukur benda kerja terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke sesi potong, untuk

ukuran harus dilebihkan agar saat dipotong tidak melewati ukuran perintah kerja.

Ukur dengan menggunakan sigmat atau jangka sorong kemudian lakukan

penggoresan menggunakan penggores.

 Pemotongan

Sebelum melakukan potongan perlu diperhatikan Kembali bahwasanya saat

penggoresan sudah sesuai dengan perintah kerja. Langkah dalam menggergaji :

 Perhatikan garis yang sudah di tandai, saat memotong disarankan agar

melebihkan sekitar 3-4 mm

 Jepit benda kerja di ragum agar tidak menggeser saat di gergaji

 Kemudian lakukan pemotongan dengan menggunakan gergaji dengan ukuran

48 × 48

 Gergaji dengan didorong dan di tarik dengan arah tegak lurus dan diberi

tekanan pada saat menggergaji.

 Proses Mengkikir

Sebelum memulai siapkan kikir terlebih dahulu kemudian jepit benda kerja

pada ragum agar tidak menggeser saat melakukan pengikiran. Kikir benda kerja dari

48 × 48 mm menjadi 45 × 45 mm sesuai dengan perintah kerja

11
 Lakukan pengeboran

Taruh benda kerja di dudukan mesin bor dan jepit benda kerja tersebut agar

tidak menggeser saat dilakukan pengeboran. Sebelum di bor pastikan di titik terlebih

dahulu menggunakan penitik sesuai dengan jobsheet atau perintah kerja. Jika sudah

maka lakukan pengeboran di titik yang sudah di tandai.

 Finishing

Jika benda kerja telah selesai maka tinggal melakukan pengamplasan agar

bersih dari kotoran dan serbuk yang menempel. Kemudian beri nama serta NIM

menggunakan penitik huruf dan angka.

12
BAB III
PROSES PEMBUATAN
3.1 Gambar Teknik

13
3.2 Alat dan Bahan

Alat yang perlu di siapkan dalam praktek membuat T dan U adalah :

Alat :

 Ragum

 Penggores

 Penitik

 Penggaris

 Sigmat / Jangka Sorong

 Gergaji Besi

 Penggaris Siku

 Pengikir

 Sikat Kawat Baja

 Mesin Bor

 Amplas

Bahan :

 Siapkan 2 buah plat besi dengan ukutan 60 × 55 × 10 mm

3.3 Keselamatan Kerja

1. Pakailah Alat Pelindung Diri (APD) sepert baju wearpack, sarung tangan, kacamata

safety, sepatu safty dan lain sebagainya.

2. Selalu patuhi dan laksanakan Standar Oprasional Prosedur (SOP).

3. Saat melakukan pekerjaan, selalu berhati – hati dan tidak bercanda.

14
4. Bersihkan semua sampah dari hasil pekerjaan agar tidak membahayakan diri sendiri

dan orang lain nanti.

3.4 Langkah Kerja

1. Siapkan 2 buah plat besi yang akan digunakan.

2. Ukur 2 plat besi tersebut dan lakukan lah penggoresan membentuk huruf T dan U

untuk diberi tanda dengan menggunakan penggores sesuai dengan jobsheet, jangan

lupa untuk melebihkannya.

3. Potong 2 plat besi tersebut menggunakan gergaji besi dengan ukuran sementara 50 ×

50 × 8. Saat melakukan pemotongan harap untuk berhati – hati agar tidak terjadi

kecelakaan dan sesuai dengan garis yang sudah di tentukan.

15
4. Dilanjutkan dengan melakukan pengeboran dengan menggunakan mesin bor sesuai

dengan yang sudah di titik. Mata bor yang digunakan adalah mata bor dengan

diameter 4 dan 5.

5. Jika sudah, lakukan pemotongan kembali menggunakan gergaji besi hingga ke 2 plat

besi membentuk huruf T dan U.

6. Lakukan pengikiran pada 2 plat besi yang sudah mementuk huruf T dan U dengan

menggunakan kikir. Kikir kedua plat tersebut sesuai dengan gambar kerja yang telah

diberikan.

7. Lakukan pengamplasan untuk membersihkan kotoran dan karat. Jika sudah jangan

lupa beri nama dan NIM dengan menggunakan penitik huruf dan angka.

16
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pada praktek kerja bangku dan plat ini dibutuhkan kesabaran, ketelitian, dan

keterampilan dalm mengerjakannya. Praktek dasar ini dilaksanakan untuk melatih mahasiswa

agar bisa meningkatkan keterampilan dalam menggunakan alat tangan atau manual dan untuk

memberikan pengetahuan dan wawasan tentang nama alat serta kegunaan nya. Dalam praktek

ini, mahasiswa diajarkan cara mengukur benda dengan menggunakan sigmat atau jangka

sorong secara presisi dan sesuai dengan gambar kerja.

4.2 Saran

1. Selalu ukur benda menggunakan jangka sorong setiap selesai mengkikir atau

memotong menggunakan gergaji agar tidak kelebihan dan tidak sesuai dengan

gambar kerja.

2. Berhati – hatilah saat melakukan pekerjaan untuk menghinari kecelakaan.

3. Selalu gunakan alat pelindung diri .

4. Kembalikan alat yang sudah di pinjam ketempat asalnya dan jangan lupa untuk

membersihkan area pengerjaan supaya aman dan bersih.

5. Dengarkan dan pahami betul arahan yang diberikan baik dari dosen ataupun teman.

17
DAFTAR PUSTAKA

1. Pratamawati, Lucyana. 2011. Laporan Praktek Kerja Bangku dan Plat Pendidikan

tekik mesin. Universitas Sebelas Maret.

2. Qais, Muhammad. 2017. Laporan Kerja Bangku dan Plat. Universitas Negeri Jakarta.

3. https://www.safetyworld.co.id/13-jenis-alat-pelindung-diri-apd-k3-dan-fungsinya

18

Anda mungkin juga menyukai