KERJA BANGKU
OLEH:
NO BP : 2101012042
KELAS : 1C
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang elah memberikan rahmat dan
nikmatnya,sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja bangku dengan
baik dan benar.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan kerja bangku ini adalah sebagai bahan tugas bagi
mahasiswa yang di berikan tugas oleh dosen pembimbing untuk dapat melaksanakan proses
belajar mengajar praktek dengan baik, dan tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada dosen pembimbing yakni bapak Dr. JUNAIDI, ST., MP yang telah membimbing dalam
melakukan praktek kerja bangku, dan juga kedua orang tua yang telah memberikan semangat dan
motivasinya kepada penulis, serta tidak lupa ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada teman-
teman yang telah bekerja sama dengan baik selama proses praktek bengkel.
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan penulis, oleh karena itu kritik dan
sarannya sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata,penulis berharap laporan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
PEBRIARIF ERMAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Landasan teori
2.2. Alat dan bahan
2.3. Gambar kerja
2.4. Langkah kerja
2.5. Keselamatan kerja
2.6. Perawatan dan penyimpanan
BAB III KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH
3.1. Kendala
3.2. Pemecahan masalah
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam memahami alat pengukur dan alat perkakas
yang digunakan dalam pengerjaan benda kerja yang meliputi mengikir, menggergaji,
mengebor dan menyener yang benar pada praktikum kerja bangku.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah pada proses mengikir, mengebor,
mengetap, dan menggergaji yang benar.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui penyebab dan kendala yang terjadi pada proses
praktikum kerja bangku.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui alat pelindung diri yang digunakan dalam proses
pengerjaan benda kerja pada praktikum kerja bangku
BAB II
PEMBAHASAN
c. Kikir
Peralatan utama dalam bengkel kerja bangku ialah kikir, karena hampir semua
pekerjaan paada bengkel kerja bangku dikerjakan dengan menggunakankikir. Jenis-
jenis kikir ditinjau dari jenis gigi pemotongnya :
- Kikir bergigi potong tunggal
- Kikir bergigi kembar/dua
- Kikir sangan kasar
- Kikir kasar
- Kikir sedang (setengah kasar)
- Kikir halus
- Kikir sangat halus
d. Siku-siku baja
Siku-siku baja dapat diklasifiklasifikasikan menjadi dua menurut cara
pembuatannya, yaitu:
a. Siku-sikubajadikelingmati siku model ini biasanya digunakan untuk
mengukur kesikuan suatu benda kerja dan sebagai alat bantu untuk
pembuatangaris-garis sejajar.
b. Siku-siku baja dengan bilah baja (daun sikunya) dapat digeser-geser
siku model ini digunakan untuk pekerjaan melukis dan menandai.
f. Mistar baja
Penggaris baja atau mistar baja adalah alat untuk digunakan mengukur panjang
dan tinggi atau lebar alur dan mengukur tembus dari pada benda kerja, juga dapat
digunakan untuk mengukur diameter jika digunakan bersama-sama dengan jangka
bengkok, mistar biasanya mempunyai skala dalam milimeter dan skala dalam inci.
i. Penitik
Agar garis yang telah digoreskan pada permukaan benda kerja tidak mudah
terhapus selama benda kerja tersebut dikerjakan, maka perlu digunakan penitik
penggaris untuk memperjelas garis batasnya. Penitik garis dibuat dari baja perkakas
yang berbentuk batang silindris dan salah satunya diruncingkan 60°.
j. Pengukur kerataan
Alat yang digunakan untuk mengukur kerataan suatu bidang benda kerja
setelah dilakukan pengikiran.
Dalam bekerja APD merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Sarung tangan
2. Baju dan celana kerja
3. Sepatu safety
4. Masker
5. Kacamata pengaman
Bahan material yang digunakan untuk pratek kerja bangku ini yaitu:
- Besi as segi empat ST-37 dengan ukuran 106 x 24 x 24 mm.
- Besi as segi empat ST-37 ukuran 106 x 24 x24 mm
3.1. Kendala
- Waktu pengerjaan yang terlalu singkat
- Permukaan benda kerja tidak rata/tidak siku.
- Mesin bor tegak yang bisa dipakai hanya 2 buah maka terjadinya proses pengantrian
dalam proses pengeboran.
- Untuk pengeboran diameter 16 hanya bisa dilakukan pada satu buah mesin bor.
- Saat penggergajiannya terlewat dari garis yang di tandai.
- Tenaga masingmasing mahasiswa berbedabeda sehingga dalam penyelesaian
pengikiran ini tidak sama antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya
4.1. Kesimpulan
Praktek kerja bangku adalah kegiatan yang dilakukan diatas meja atau bangku kerja
dengan mengerjakan benda kerja meliputi proses menggergaji, mengebor, mengikir, dll.
Dalam praktek kerja bangku dibutuhkan ketelitian, kesabaran dan keuletan agar tercapai
target waktu yang ditentukan. Mahasiswa harus memahami semua proses yang dilakukan,
mengerti cara memakai alat dan perkakas yang digunakan dalam pengerjaan benda kerja.
Dalam praktek kerja bangku selain keterampilan dalam menggunakan peralatan
tangan, akan selalu berhubungan dengan bidang pengukuran jadi peralatan ukur harus benar
benar presisi.
4.2. Saran
1. Mematuhi tata tertib bengkel dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembimbing.
2. Perlunya ketelitian dan kehati-hatian dalam melaksanakan praktek kerja bangku sehingga
tidak menimbulkan bahaya bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
3. Kurangi bercanda dengan teman agar terhindar dari kecelakaan kerja yang disebabkan oleh
kecorobohan
4. Pengecekan peralatan perlu dilakukan secara berkala agar alat tetap berfungsi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA