Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

KERJA PLAT

Oleh:

Nama : Riki Pratama

Nim : 06121381823052

DOSEN PENGAMPU

1. Handi Harsap, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan aplikasi
dari hal praktek yang telah dilakukan di bengkel yang dituangkan dalam bentuk
tulisan guna untuk menjelaskan langkah-langkah, bahan, cara kerja serta semua yang
berkaitan dengan gerinda selindris.

Ucapan terimakasih tidak lupa penulis ucapkan kepada dosen pembimbing


mata kuliah ini, yakni bapak Muyadi , ST., MT  yang telah membimbing penulis
dalam masa praktikum dan sampai dalam penyelesaian laporan ini. Dan juga kepada
orang tua yang telah memberikan semangat kepada penulis, tidak lupa ucapan
terimakasih penulis ucapkan kepada teman teman yang telah bekerja sama dengan
baik selama proses praktikum berlangsung.

Penulis menyadari dalam pembuatan laporan praktikum ini masih banyak


terdapat kesalahan dan kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan
penulis, oleh karena itu kritik dan sarannya sangat penulis harap kan demi
kesempurnaan laporan ini di masa yang akan datang.

Akhir kata penulis ucapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi penulis sendiri.

Palembang, 20 Maret 2020

  Penulis
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Tujuan........................................................................................................................4
C. Landasan teori...........................................................................................................4
D. Keselamatan dan Kesehatan Kerja..........................................................................7
E. Alat dan Bahan............................................................................................................8
F. Langkah Kerja..........................................................................................................8
G. Produk Yang Dihasilkan.........................................................................................10
H. Kesulitan Yang Dihadapi........................................................................................11
I. Cara Menghadapi Kesulitan..................................................................................12
J. Penutup....................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belakangan ini perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat,


dan oleh hal ini mahasiswa dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, dan
memiliki stadar kopetensi internasional. Khususnya dalam bidang teknik mesin.
Dengan adanya praktikum plat ini. Mahasiswa akan dapat lebih mengerti
kegunaan mesin dan alat-alat yang digunakan saat melakukan praktikum plat di
bengkel. Saat melakukan praktikuk plat ini sangat dibutuhkan ketelitian dan
kepresisisan yang tinggi karna semua yang akan kita buat saling berkaiatan dan
membutuhkan ukuran yang tepat.
 Oleh sebab itu, kita sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa teknik mesin,
sangat dituntut sekali dalam bidang ini. Praktikum plat ini merupakan salah satu mata
kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas
Sriwijaya.

B. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui teknik-teknik dalam kerja pelat
2. Mahasiswa mengetahui macam-macam perkaskas tangan yang digunkan
dalam kerja pelat
3. Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat kerja pelat dengan baik dan benar
4. Mahsiswa mampu memnggunakan alat ukur dengan benar
5. Mahasiwa mengerti fungsi dari perkakas kerja pelat
6. Mahasiswa mampu menghasilkan suatu produk

C. Landasan teori
Kerja palat adalah pekerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran
(plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudahdirencanakan. Kerja plat
dapat dilakukan menggunakan keterampilan tangan,mesin, atau perpaduan dari
keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaan diantaranya adalah
menggunting, melukis, melipat, melubangi,
merengang, pengawatan, mengalur, menyambung dengan paku keling, dan lain-lain. 
Berikutini beberapa uraian dari pekerjaan pada kerja plat .
1. Macam –macam pengerjaan kerja pelat

a. Menggunting
Mengunting plat dapat dilakukan dengan dua alat . bisa dilakukandengan
menggunakan mesin pemotong plat, biasanya mesin pemotong platdigunakan untuk
memotong plat yang ukurannya besar, sedangkan
gunting plat bisa digunakan untuk memotong plat yang berukuran kecil untukmemper
mudah pemotongan.

b. Melipat
Melipat plat dapat dilakukan menggunakan ragum dibantu dengan palu,dapat
juga dilakukan menggunakan alat pelipat plat atau dilakukanmenggunakan tang.
Dalam melipat hendaknya banyak diperhatikan arah darilipatanya, karena jika lipatan
dibolak-balik maka material dari plat akanmengalami kerusakan yang akan
mempengaruhi kekuatan dari plat tersebut bahkan plat bisa menjadi sobek.3.

c. Solder
Solder adalah teknik penyambungan dua plat atau lebih menggunakan energi
listrik. Utuk penyambungan solder ini kita membutuhkan timah untuk
penyambungnya.

2. Alat-alat kerja plat


Dalam kerja pelat kita memerlukan sejumlah peralatan pendukung untuk
menyelesaikan benda kerja yang akan kita bentuk, peralatan tersebut diantaranya
adalah:

a. Penggores
Penggores digunakan untuk menggambar bentangan pada permukaan pelat.
Penggores yang baik untuk digunakan harus bersudut 250 sampai 300. Macam-
macam penggores menurut bentuknya antara lain:
- Penggores sederhana
- Penggores dengan ujung yang dibengkokkan
- Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti

b. Penitik
Penitik dapat digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan di bor.
Bentuk penitik yang sering digunakan adalah silinder yang dikartel dengan ujung
tirus yang bersudut 250 sampai 300.

c. Mistar baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek,
selain itu juga dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam melukis
batangan pada pelat yang digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini
bermacam-macam, ada yang berukuran 30 cm, 60 cm, dan 100 cm.

d. Mistar siku
Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja, ukuran panjangnya
30 cm terbuat dari bahan baja.

e. Roll meter
Merupakan alat ukur yang berbentuk lempengan pelat tipis yang dapat digulung.
Karena roll meter ini tipis dan panjang maka dapat digunakan untuk mengukur
bidang yang melingkar.Roll meter ini terdiri dari bermacam-macam ukuran yaitu
3 m, 5 m, 10 m.

f. Gunting pelat
Berfungsi sebagai alat pemotong pelat yang berukuran pendek atau yang sulit
dijangkau oleh mesin potong serta untuk memotong pelat yang berbentuk radius
atau lingkaran.

g. Kikir
Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada umumnya
pekerjaan yang sederhana akan lebih ekonomis. Kikir terbuat dari baja karon
tinggi yang ditempa sesuai dengan panjangnya. Macam-macam kikir antara lain:

D. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1 Keselamatan Pekerja
   a. Patuhilah peraturan yang ada didalam bengkel
   b. Pakailah pakaian kerja (Wearpack)
   c. Mengetahui tentang cara penggunaan alat.
   d. Jangan bermain-main atau bergurau
   f. Potonglah rambut bila panjang
   g. Pakailah sepatu.
   h. Jagalah kebersihan
   i. Jangan bercanda saat bekerja

2. Keselamatan alat-alat kerja


   a. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
   b. Perhatikan teknik penggunaan alat
   c. Jangan gunakan alat dengan sembarangan
   d. Letakkan alat ditempat yang aman setelah menggunakan
3 Keselamatan benda kerja
   a. Perhatikan ukuran dan bentuk yang telah ditetapkan.
   c. Berhati-hatilah dalam memotong benda, perhatikan ukuran yang dibutuhkan.
   d. Perhatikan bahan yang digunakan
  
E. Alat dan Bahan
a. alat
1. Mistar Baja
2. Pengores
3. Gunting Plat
4. Penitik
5. Mesin bor duduk
b. Bahan
1. Pelat seng ujuran 0,8 mm

F. Langkah Kerja

1. Sebelum melakukan pratikkum kerja plat, sebaiknya kita berdoa terlebih dahulu
agar praktik berjalan dengan lancar dan selamat,
2. Menggambar bentangan
Langkah pertama dalam melakukan praktek kerja plat ini adalah
menggambar bentangan benda kerja, penggambaran ini dapat langsung
dilakukan diatas palt.
Berikut ini beberapa alat yang digunakan dalam menggambar bentangan:
a. Penggores, digunakan untuk menggaris pelat atau menandai sehingga pada
pelat terdapat goresan sket bukaan.
c. Mistar siku, digunakan untuk melihat kesikuan dari garis, dan sudut pelat
tersebut.
c. Mistar baja, digunakan untuk mengukur, menarik garis, serta sebagai
pedoman dalam penggoresan.

3. Melakukan Pemotongan
Langkah selanjutnya setelah melakukan penggambaran bentangan adalah
melakukan pemotongan , pemotongan ini dapat dilakukan dengan proses
manual dengan gunting , pemotongan dilakukan tepat pada garis gambar yang
telah dibuat.

4. Penyambungan dan Pembentukan


Langkah selanjutnya adalah penyambungan, penyambungan ini dapat
dilakukan dengan penyolderan.
a. Panaskan solder listrik
b. Selagi menunggu solder panas amplas plat supaya proses penyolderan mudah
rekat, lakukan sampai plat agak kasar.
c. Stelah solder panas dan plat di amplas, lakukan lah proses penyolderan.
Proses ini di lakukan dengan cara melumerkan filler metal (logam pengisi)
yang kita biasa sebut dengan timah
d. Lakukanlah penyolderan dan samnungkan plat tersebut sampai benar-benar
kuat dan tidak mudah lepas.
e. Jika penyolderan selesai amplas sedikit di bagian ujung-ujung benda kerja
yang dirasa masih tajam
f. Setelah semua selesai dan benda kerja memiliki bentuk yang baik, maka
praktik dianggap selesai.
5. Setelah semua proses selesai rapikan dan beraskan peralatan pada tempat yang
semetinya.

G. Produk Yang Dihasilkan


H. Kesulitan Yang Dihadapi

1. Plat bengkok saat di gunting


2. Tidak lengkat saat disolder
I. Cara Menghadapi Kesulitan

1. Lakukan penguntingan secara perlahan dan hati-hati


2. Pastikan solder panas dan amplas dahulu plat agak kasar

J. Penutup

a. Kesimpulan
Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar
dalam bekerja, khususnya pada pembuatan huruf. Kita harus benar –benar
memperhatikan fungsi dan tujuan dari penggunaan alat –  alat kerja.
Misalnya saja dalam memotong plat yang berbentuk melengkung atau pun
bulat kita harus menggunakan gunting plat dengan bibir gunting lurus,akan
tetapi hasilnya tidak akan lebih baik apabila kita menggunakan
guntingdengan bibir lengkung. Jika kita menggunakan gunting bibir
lengkung kita akanmendapat hasil yang lebih naik dan lebih sempurna.
Yang kesimpulannya bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik maka
kita harus memahami kegunaan dari macam– macam alat yang kita
pergunakan.

b. Saran
Berdasarkan hasil pengalaman praktikum diharapkan untuk
kedepannya praktikan  lebih teliti dalam melakukan setiap langkah
percobaan dan menggunakan alat dan mesin dengan maksimal dan
sebaik – baiknya sehingga hasil yang diinginkan bisa tercapai. Selain itu,
alat dan mesin di
dalam perbengkelan sangat berbahaya bagi tubuh sehingga pakaian keselam
atan kerjahendaknya digunakan selalu di dalam ruang laboratorium
perbengkelan.

Anda mungkin juga menyukai