Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KERJA BANGKU

DAN KERJA PELAT 1

DISUSUN OLEH:
Latifatul inganah
2113012

PROGRAM STUDY D3 TEKNIK MESIN


FAKULTAS MESIN
STT MANDALA BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul ini tepat pada waktunya.

Laporan ini dibuat sebagai data laporan akhir dari berbagai kegiatan yang pernah dijalankan
selama praktikum di laboratorium teknik mesin, dalam hal ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan laporan tersebut.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Winarto , selaku Dosen
‘’Praktek Kerja Bangku dan Pelat’’ yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.

Penyusun berharap , semoga laporan ini dapat membawa manfaat dan menamba pengetahuan
bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Januari 2021

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Dalam perkembangan tekhnologi dan kemajuan zaman menurut adanya sumber


daya manusia yang handal siap dipakai dan siap diterjunkan dimana saja sehingga perlu
adanya wadah pendidikan formal yang menciptakan tenaga yang handal dan terapil.
Pendidikan saat ini dilaksanakan dalam perwujudan perkembangan tekhnologi tepat guna
sesuai dengan kebutuhan era glogalisasi,oleh karena itu pendidikan sekarang difokuskan
pada pendidikan profesional di lapangan maupun dibegkel.

Teknik Krja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang
dalam mengerjakan kerja bangku di dalam dunia teknik permesinan sebagai daar untuk
mencari teknik permesnan pada tingkat selanjutnya. Pekerjaan kerja bangku meliputi
berbagai jenis konstruksi geometris yang sesuai dengan perintah kerja

Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang dalam praktek kerja


bangku dan pelaksanaanya di tempat kerja meliputi: tingkat keterampiln dasar
penguasaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat, dan tingkat kepresisian
hasil kerja. Kerja bangku tidak hanya menitik beratkan pada pencapaian hasil kerja, tetapi
juga pada prosesnya. Dimana pada proses tersebut menitik beratkan pada etos kerja yang
meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan, serta teknik sebagai dasar sebelym melanjutkan
ke pengerjaan yang menggunakan mesin-mesin produksi

1.2 Tujuan Penulisan dan Manfaat

Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah :

a) Dapat memahami dan mengerti arti dari kerja bangku.


b) Dapat menggunakan mesin dan peralatan yang ada pada kerja bangku.
c) Dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan prosedur tang berlaku pada
praktek sesi kerja bangku.
d) Dapat menerapkan dan mengembangkan teori saat praktek.
e) Untuk mempermudah mahasiswa yang ingin belajar tentang teknik kerja
bangku.
f) Mampu mengebor dengan baik dan benar.
g) Mampu menggergji dengan baik dan benar.
h) Mampu mengikir dengan ketentuan ukuran yang sesuai dan presisi.
BAB II
LANDASAN TEORI

1.1 Macam-macam Alat Pendukung Beserta Fungsinya

a. Ragum
Pengertian: Ragum adala alat yang digunakan untuk menjepit suatu
benda kerja waktu mekanik menggunakannya seperti halnya menikir,
memahat, menggergaji, dll yang di kerjakan.

b. Kikir

Pengertian: Kikir adalah alat perkakas tangan yang berguna untuk


pengikisan benda kerja.Kegunaan kikir  pada pekerjaan penyayatan untuk
meratakan dan menghaluskan suatu bidang, membuat rata dan menyiku antara
bidang satu dengan bidang lainnya, membuat rata dan sejajar, membuat bidang-
bidang berbentuk dan sebagainya.

Macam-macam kikir:
a) Kikir rata
b) Kikir segi tiga
c) Kikir bujur sangkar
d) Kikir bulat
e) Kikir Setengah Lingkaran
f) Kikir segi empat

c. Gergaji Besi

Pengertian: Gergaji tangan adalah alat yang digunakan untuk


memotong benda kerja. Daun gergaji dibuat dari baja bermutu tinggi yang
sangat keras, sehingga ketajaman gerigi tidak selalu diruncingkan kembali.
Untuk mengetahui spesifikasi gergaji dapat dilihat pada daun gergaji di
dekat tangkai pegangan yang menyebutkan jumlah gigi per inchi.

d. Palu
Pengertian: Palu atau disebut juga dengan Martil, merupakan alat
bangunan yang sering sekali digunakan untuk menumbuk benda, agar tertancap
dengan kuat, dimana biasanya benda yang dipukul tersebut adalah paku.

e. Jangka sorong

Pengertian: Jangka sorong itu alat untuk mengukur panjang, diameter luar
maupun diameter dalam suatu benda. Selain itu, bisa juga untuk mengukur
kedalaman lubang atau bangun ruang, jangka sorong lebih dipakai untuk
mengukur benda yang ukurannya kecil dan tidak bisa diukur oleh penggaris. Jadi
bisa dibilang tingkat ketelitian jangka sorong lebih tinggi dari penggaris.
f. Mesin Bor

Pengertian: Mesin Bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan


alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut
(pengerjaan pelubangan).

g. Penggores

Pengertian:  adalah alat untuk memberi goresan pada permukaan benda


kerja, sehingga dihasilkan goresan atau garis gambar pada benda kerja yang di
kerjakan.
h. Penitik

Pengertian: Penitik adalah alat yang digunakan untuk memberi tanda pada
benda kerja pada saat akan di bor, penitik yangsering digunakan adalah penitik
selenid yang kartel dengan ujung tirus yang bersudut 25-30 derajat.

i. Cat Stamping

Pengertian: Stamping adalah alat yan digunakan untuk memberikan tanda


yang berupa huruf ataupun angka pada benda kerja yang telah dikerjakan.
j. Mistar Baja

Pengertian: Mistar baja adalah alat ukur dasar pada bengkel kerja mesin.
Alat ukur ini dapat dikatakan alat ukur yang kurang presisi, karena hanya
melakukan pengukuran paling kecil sebesar 0,5 mm tidak dapat dilayani
oleh mistar baja.

1.2 Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja sangatlah penting diantaranya sebagi berikut:
1. Tidak melkukan pekejaan dengan bergurau.
2. Ikuti petunjuk dari instruktur / dosen pembimbing dan petunjuk
yang tertera dari lembar kerja.
3. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya dan prosedur yang
benar.
4. Mintalah izin dari instruktur anda bila hendak melakukan
pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja.
BAB III
PROSEDUR PEGIATAN KERJA

1.1 LANGKAH PENGERJAAN

1.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai