MEKANIKA FLUIDA II
Disusun oleh:
Dosen Pembimbing
Nurhayati,S.Si., M.Si
20119
BAB I
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gaya yang berlawanan
arah, tegak lurus sumbu batang, tidak segaris gaya namun pada penampangnya tidak
terjadi momen. Tegangan ini banyak terjadi pada konstruksi. Misalnya: sambungan
keling, gunting, dan sambungan baut.
Tegangan geser terjadi karena adanya gaya radial F yang bekerja pada penampang
normal dengan jarak yang relatif kecil, maka pelengkungan benda diabaikan. Untuk hal
ini tegangan yang terjadi adalah Apabila pada konstruksi mempunyai n buah paku keling,
maka sesuai dengan persamaan dibawah ini tegangan gesernya adalah
dirumuskan:
dirumuskan:
V1 : Kecepatan aliran pada permukaan 1 (m/s)
V2 : Kecepatan aliran pada permukaan 2 (m/s)
A1 : Luas penampang 1 (m2)
A2 : Luas penampang 2 (m2)
h : Beda ketinggian permukaan fluida pd manometer (m)
ρ : Massa jenis fluida pada venturimeter (kg/m3)
ρ’ : Massa jenis fluida pada manometer (kg/m3)
g : Kecepatan gravitasi (m/s2)
B. Pengukur Aliran Volume
Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah atau laju aliran dari suatu
fluida yang mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka. alat ini terdiri dari primary
device, yang disebut sebagai alat utama dan secondary device (alat bantu sekunder).
Flowmeter umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu alat utama dan alat bantu sekunder.
Alat utama menghasilkan suatu signal yang merespons terhadap aliran karena laju
aliran tersebut telah terganggu. Alat utamanya merupakan sebuah orifis yang
mengganggu laju aliran, yaitu menyebabkan terjadinya penurunan tekanan. Alat bantu
sekunder menerima sinyal dari alat utama lalu menampilkan, merekam, dan/atau
mentrasmisikannya sebagai hasil pengukuran dari laju aliran.
Orifice plate, pipa venturi dan flow Nozzle menggunakan hukum Bernoulli.
Prinsip dasarnya adalah membentuk sedikit perubahan kecepatan dari aliran fluida
sehingga diperoleh perubahan tekanan yang dapat diamati. Pengubahan kecepatan
aliran fluida dapat dilakukan dengan mengubah diameter pipa, hubungan ini diperoleh
dari Hukum kontiunitas aliran fluida.
CONTOH-CONTOH SOAL
1. Suatu fluida mengalir melalui pipa horizontal berdiameter 0,1 in. Apabila bilangan
Reynoldsnya 1500, kerugian head sepanjang 20 ft pipa adalah 6,4 ft. Tentukan
kecepatan fluida.
2. Udara bersuhu 100oF mengalir pada tekanan atmosfer standar di dalam sebuah
pipa dengan laju atmosfer 0,08 lb/s. Tentukan diameter maksimum pipa yang
diizinkan jika alirannya turbulen.
Diketahui :
Ditanya: D ?
Jawab :