PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Critical Book Review adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik materi yang pada
umumnya di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Penulisan critical book review ini pada
dasarnya adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kontruksi bangunan, dan untuk
mengetahui kekurangan atau kelebihan buku kontruksi bangunan.Setiap buku yang dibuat oleh
penulis tertentu pastilah memiliki kekurangan atau kelebihan masing-masing. Kelayakan suatu
buku dapat kita ketahui jika kita melakukan referensi terhadap buku itu dengan perbandingan
terhadap buku lainnya. Suatu buku dengan kelebihan yang lebih dominan dibandingkan dengan
kekurangan nya artinya buku ini sudah layak untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi bagi
khalayak ramai.
1
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2.1 Ringkasan Buku Utama
Hidrolika adalah sub-disiplin bidang teknik sipil yang terkait dengan aliran fluida, umumnya
air dan limbah. Satu ciri dari sistem ini adalah analisa yang ekstensif dari dari gravitasi sebagai
gaya penggerak dan menyebabkan pergerakan fluida. Perbedaan mendasar fluida ideal dan fluida
real adalah p1 = p2 untuk aliran fluida ideal, dan p1 > p2 untuk aaliran fluida real. Fluida ini tidak
bisa ditekan ( incompressible) dan tidak memiliki viskositas. Fluida real memiliki viskositas.
Fluida ideal hanyalah fluida imajiner kareena semua fluida, termsuk udara, memiliki viskositas.
Teknik hidrolika adalah aplikasi prinsip mekanika fluida terhadap masalah yang terkait dengan
pengumpulan, penyimpanan, pengendalian, pemindahan, pengaturan, pengukuran, dan
penggunaan air, menjelaskan bahwa hidrolika mengembangkan desain konseptual untuk
berbagai mamfaat yang berkaitan dengan air seperti saluran pelimpah dan saluran keluaran untuk
bendungan, saluran untuk jalan raya, kanal dan struktur terkait untuk irigasi, serta fasilitas air.
Perbedaan dasar antara fluida dan benda padat ialah sebagai berikut:
Ikatan partikel fluida dalam skala mokuler jauh lebih kecil dari benda padat
Sifat ikatan fluida menyebabkan viskositas sehingga menimbulkan daya tahan fluida
terhadap suatu pergerakan antar molekul air (tegangan geser)
Daya tahan fluida terhadap tegangan geser jauh lebih kecil darpada benda padat sehingga
fluida lebih mudah terdeformasi
Fluida mudah berubah bentuk
Dalam fluida dikenal perilaku fluida, yaitu:
1. Viskositas
Viskositas fluida menyebabkan adanya tegangan geser antar molekul fluida yang
bergerak. Teori dasar dalam pembahasan viskositas yaitu: Newton: tegangan geser
sebanding dengan gradien kecepatn normal terhadap arah aliran.
2. Densitas
Pengaruh temperatur dan tekanan pada densitas sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
3. Fluida tak mampu mampat (incompressible)
Kecuali mengalami tekanan gaya luar dan tidak memiliki kesempatan untuk
berdeformasi, atau kecepatan pengalirannya > 1 match.
Jenis-jenis aliran dalam hidrolika
a. Aliran tertutup (aliran dalam pipa)
b. Aliran terbuka ( aliran dengan permukaan bebas)
Tipe aliran:
a. Aliran seragam, bila kedalaman aliran sama pada setiap penampang salurannya.
Contohnya saluran drainase.
b. Aliran tidak seragam, bila kedalaman aliran tidak sama pada setiap penampang saluran.
Contohnya aliran pada pintu air.
2
Tipe aliran berdasarkan waktu:
a. Aliran tetap, bila kedalaman aliran tidak berubah sepanjang waktu tertentu. Contohnya
irigasi.
b. Aliran tidak tetap, bila kedalamannya berubah sesuai dengan waktu. Contoh aliran muara
yang yang dipengaruhi pasang surut dan banjir/gelombang.
Aliran kritis
Untuk suatu energi spesifik minimum debit aliran maksimum.
a. Penampang kritis adalah suatu penampang dari suatu saluran dimana alirannya kritis.
b. Aliran kritis adalah apabila kondisi aliran kritis terjadi di sepanjang saluran maka aliran
dinamakan aliran kritis. Dan apabila aliran kritis terjadi di sepanjang saluran primatis
maka untuk debit tetap, kedalaman kritis disetiap penampang sepanjang saluran adalah
sama besar.
c. Kemiringaan kritis disebut juga kemiringan batas, karena kemiringan lebih landai dari
aliran kritis dapat dilakukan dengan perhitungan cara aljabar dan perhitungan secara
grafis.
d. Perhitungan secara metode grafis.
e. Untuk penampang yang rumit, penentuan besarnya kedalaman kritis dapat dilakukan
dengan membuat kurva hubungan antara Y dan Z = A lebih dahulu.
Aliran seragam
Aliran seragam merupakan aliran yang tidak berubah menurut tempat. Terdapat dua
kriteria utama untuk aliran seragam yaitu:
Garis energi
1. Garis permukaan aliran dan dasar saluran sejajar, dan ini berarti bahwa kemiringan garis
energi (If), garis permukaan (Iw), dan dasar saluran (Ib) adalah sama. Terjadinya aliran
seragam apabila aliran terjadi di dalam satu saluran hambatan akan mengandung air dari
hulu ke hilir, hambatan tersebut berlawanan dengan komponen gaya gravitasi di arah
aliran tersebut, apabila hambatan diimbangi oleh gaya gravitasi.
2. Dari persamaan tampak bahw besarnya hambatan atau tegangan geser tergantung dengan
kecepatan aliran. Contoh, pada waktu air memasuki saluran secara perlahan-lahan,
kecepatan aliran berkurang dan oleh karenanya besar tahanan yang berkurang pada saat
tahanan menjadi lebih kecil daripada komponen gaya berat maka akan terjadi percepatan
disaat memasuki saluran. Sesudah itu secara lambat laun kecepatan dan tahanan
bertambah besar sampai terjadi keseimbangaan antara tahanan dan gaya berat.
3
pada kondisi zat cair statis, sedangkan kekentalan (mu) adalah sifat zat cair yang hanya dapat
dinyatakan pada kondisi dinamik.
Gaya-gaya geser antara partikel-partikel zat cair dengan dinding-dinding batasnya dan antara
partikel-partikel zat cair itu sendiri, dihasilkan dari kekentalan zat cair nyata tersebut. Ada dua
jenis aliran viskos, aliran tersebut adalah aliran laminer dan aliran turbulen. Kedua jenis aliran
tersebut diatur oleh hukum-hukum yang berbeda, yaitu:
1. Aliran laminer
Dalam aliran laminer partikel-partikel zat cair bergerak disepanjang lintasan- lintasan
lurus, sejajar dalam lapisan atau laminae. Besarnya kecepatan dari laminer yang
berdekatan tidak sama. Aliran laminer diatur oleh hukum yang menghubungkan tegangan
geser ke laju perubahan bentuk sudut, yaitu hasil kali kekentalan zat cair dan gradien
kecepatan atau kekentalan zat cair tersebut dominan dan oleh karena mencegah setiap
kecenderungan menuju ke kondisi turbulen.
2. Bilangan Reynold
Bilangan Reynold adalah bilangan yang tidak mempunyai dimensi, yang menyatakan
perbandingan gaya-gaya inersia terhadap gaya-gaya kekentalan. Percobaan yang
dilakukan pada tahun 1884 oleh Osborn Reynold ditunjukkan sifat-sifat aliran laminar
dan turbulen.
Peralatan yang digunakan dalam percobaan tersebut terdiri dari pipa kaca yang diatur
oleh sebuah katup sehingga dapat melewatkan air dengan berbagai kecepatan. Melalui
pipa kecil yang dihubungkan dengan pipa kaca tersebut dialirkan zat warna. Oleh
Reynolds ditunjukkan bahwa kecepatan aliran yang kecil didalam pipa kaca, zat warna
akan mengalir dalam suatu garis lurus yang sejajar dengan sumbu pipa. Apabila katup
dibuka sedikit demi sedikit sehingga kecepatan akan bertambah besar, garis zat warna
mulai bergelombang yang akhirnya pecah dan menyebar pada seluruh aliran dalam pipa.
Kecepatan pada saat pecah ini adalah kecepatan kritik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perbedaan aliran, hasil dari percobaan Reynolds
adalah:
3. Faktor keadaan aliran yaitu kekentalan zat cair
4. Rapat massa zat cair
5. Diameter pipa
Reynolds menetapkan bahwa angka reynold dibawah 2.000, gangguan aliran dapat diredam
oleh kekentalan zat cair, dan aliran pada kondisi tersebut adalah laminer. Aliran akan turbulen
apabila angka reynold lebih besar 4.000. apabila angka reynolds pada kedua nilai diatas disebut
dengan batas kritik bawah dan atas.
1. Aliran turbulen
Dalam aliran turbulen partikel-partikel bergerak tidak teratur ke semua arah, tegangan
geser untuk aliran turbulen dapat dinyatakan dimana (eta) = sebuah faktor yang
tergantung pada rapat fluida dan gerakan fluida. Faktor pertama menyatakan efek-efek
dari gerakan viskos dan faktor kedua menyatakan efek efek gerakan turbulen.
4
2. Hukum tahanan gesek
Percobaan reynolds untuk mendapatkan hukum tahanan gesek dilakukan dengan
melakukan pengukuran kehilangan energi (tenaga) di dalam beberapa pipa dengan
panjang yang berbeda-beda. Percobaan tersbut memberikan hasil berupa suatu grafik
hubungan antara kehilangan energi dan kecepatan aliran V.
3. Aliran laminer dalam pipa
Didalam mempelajari aliran zat cair, beberapa faktor yang penting diketahui adalah
distribusi kecepatan aliran, tegangan geser dan kehilangan energi atau tenaga selama
pengaliran. Persamaan distribusi kecepatan, tegangan geser dan kehilangan tenaga untuk
aliran laminer dan mantap akan diturunkan untuk aliran melalui pipa berbentuk lingkaran.
Pada aliran laminer untuk zat cair riil, kecepatan aliran pada dinding batas adalah mol.
Dianggap bahwa distribusi kecepatan pada setiap tampang adalah simetris terhadap
sumbu pipa, sehingga semua pipa yang berjarak sama dari sumbu pipa mempunyai
kecepatan yang sama.
4. Hukum Newton II
F = M.a
Oleh karena diameter pipa adalah konstan, maka kecepatan aliran disepanjang pipa
adalah konstan, sehingga percepatan adalah nol.
Aliran stedi melalui sistem pipa
1. Persamaan kontinuitas
Kumpulan dari beberapa garis arus disebut tabung arus. Karena tidak ada aliran yang
memotong garis arus, maka zat cair di dalam tabung arus tidak keluar melalui dinding tabung.
Konsep tabung arus ini sangat penting dalam menurunkan persamaan kontinuitas.
Pandang pias kecil tabung arus, maka massa aliran yang masuk kedalam tabung arus per
detik sama dengan mass yang keluar dari tabung arus per detik. Karena tidak ada massa yang
memotong tabung arus Persamaan kontinuitas untuk aliran stedi dan tidak mampu mampat
adalah : A1 . V1 = A2 . V2 = Q
Dimana: Q = debit atau juga disebut laju aliran volumetrik yang dinyatakan dalam m3/detik -
A = luas penampang yang dinyatakan dalam m2
V = rata-rata pada penampang
2. Persamaaan bernouli
Persamaan energi dalam aliran zat cair diturunkan berdasarkan persamaan Euler. Pada
gambar dibawah yang menunjukkan elemen silinder dari tabung arus yang bergerak sepanjang
garis arus. Gaya yang bekerrja adalah gaya akibat tekanan (pressure Force) di ujung silinder dan
gaya berat
Dengan menggunakan Hukum Newton kedua untuk gerak partikel di sepanjang garis arus
( gaya = massa x percepatan)
3. Geseran dalam pipa bulat
Suatu zat cair yang mengalir suatu bidang batas seperti melalui pipa akan mengalami
tegangan geser dan kemiringan kecepatan (gradien kecepatan) pada seluruh medan aliran akibat
5
kekentalan. Tegangan geser tersebut akan mengakibatkan kehilangan energi selama pengaliran.
Kehilangan energi ini disebut kehilangan energi primer.
Pada aliran stedi dan seragam di dalam suatu pipa tegangan geser adalah konstan sepanjang
pipa, karena tebal lapisan batas adalah tetap. Laju kehilangan energi atau kemiringan energi.
Garis kehilangan hidraulik (garis kemiringan tekanan) HGL adalah garis yang menunjukkan
tinggi tekanan sepanjang pipa. Di dalam pipa dengan penampang seragam, tinggi kecepatan,
adalah konstan dan garis kemiringan energi adalah sejajar dengan garis kemiringan tekanan.
Dengan menggunakan persamaan bernoulli pada penampang 1 dan 2.
6
memungkinkan dialihkannya berbagai gaya dan gerak dalam mesin-mesin dapat memiliki
beraneka ragam bentuk.Ini berlaku pula untuk peralatan pengatur dan peralatan pengendali.
3.Keuntungan dan Kerugian Hidroulik
Bila kita bandingkan hidraulika dengan kemungkinan-kemungkinan lain untuk
memindahkan gaya dan berbagai daya (mekanik atau elektris) kita akan menemukan serangkaian
keuntungan yang ada kalanya sangat penting.penggerak seperti itu dapat membantu
meningkatkan daya prestasi dari berbagai perkakas atau sarana transportasi.
Untuk menciptakan kemungkinan-kemungkinan perbandingan yang tidak mempunyai
pengertian ganda, dibawah ini sekali lagi kita uraikan perbedaan-perbedaan yang terdapat antara
sebuah perggerak mekanis dan sebuah penggerak hidraulik.
a.Sebuah penggerak mekanis terdiri atas karenakan pemindahan yang dapat disetel sangat halus
dan pengaturan secara automatis.Selain itu terdapat pula kemungkinan suatu pengendali secara
magnetic atau elektronik.
b.Suatu penggerak hidraulik merupakan kumpuln unsur-unsur hidraulik sperti pompa, suatu zat
cair, motor, silinder, reservoir, pipa dan katup.Tujuan dari semua ini adalah juga untuk
memindahkan berbagai gerak dan gaya.Dalam hal ini zat cair berperan selaku pemindah energi.
Keuntungan-Keuntungan penting yang dapat diberikan oleh sebuah penggerak hidraulika adalah:
1.Pemindahan gaya-gaya dan daya-daya besar.
2.Suatu pengaturan kecepatan yang tidak bertahap dan dapat bereaksi dengan cepat, dapat
dilaksanakan dengan mudah.
3.Kecepatan dapat diatur suatu dala pengerjaan tanpa menghentikan mesin.
4.Perbandingan pemindahan yang besar
5.Pembalikan sederhana masing-masing atas arah, dan gerakan.
7
Tugas pertama dari hidrodtatik dalam ilmu tentang keseimbangan zat cair berat adalah
menentukan distribusi tekanan dlam zat cair berat sperti itu.Jika suatu zat cair dalam arah mana
pun menerima sebuah tekanan luar, maka tekanan ini akan menyebar secara merata ke semua
arah.
Tekanan dinding p yang ada dapat kita tentukan dengan rumus.
P=F/A
Dimana: P dalam N/m2 , jika gaya F dinyatakan dalam Newton dan ukuran luas dalam m2
2.Tekanan Hidrodinamik
Dalam sebuah ruang yang tertutup, tekanan yang kita lakukan terhadap sutu zat cair Kn
merambat kesemua arah sejalan dengan kecepatan bunyi.Kecepatan bunyi dalam udara dalah 330
m/s, dalam air dan minyak sekitar empat kali sebesar itu.
Didalam praktek, unsur-unsur sebuah instalasi hidraulik dalah elastis dan tidak
rapat.Dari hal ini akan timbul suatu pengurangan atas kecepatan rambat sebuah tekanan dalam
suatu pengalihan.Pengurangan ini dapat kita setel pada 1000 m/s.
8
Jika kita meneliti kehilangan tekanan dalam sebuah pipa, kita akan dapat membedakan
dua macam aliran yang telah dikemukakan sebelum ini, yang pada prinsipnya sama sekali
berlainan satu sama lain.
1.Pada kecepatan yang sangat rendah, aliran bersangkutan akan laminar.zat cair termaksud akan
mengalir dalam lapisan-lapisan zat cair yang berbeda-beda ini akan melaju beraturan dan
bersama-sama.
2.Apabila kecepatan aliran meningkat, pada suatu kecepatan kritis tertentu aliran laminar secara
tiba-tiba akan berubah menjadi aliran turbulen.
9
1. Motor roda gigi
Motor-motor ini dengan debit tetap atau konstan dibangun untu satu atau dua arah
putar.Oleh karena slipnya besar, efisiensi adalah rendah, terutama pada putaran yang rendah dan
pada temperatur yang naik.
2. Motor dengan pelat-pelat pemisah
Tipe motor ini dapat digunakan sebagai hidromotor yang dapat di atur atau sebagai
hidromotor yang tidak dapat di atur. Terutama sekali keduanya digunakan untuk debit yang
mengalir secara konstan.
3. Pompa plunyer
Pompa-pompa plunyer digunakan sebagai motor-motor plunyer, pada umumnya
mempunyai hal-hal menguntungkan berikut:
a.Suatu momen putar keluaran yang hampir konstan pada keseluruhan jangkauan putaran
termasuk penjalan (start)
b.Efisiensinya baik pada keseluruhan jangkauan putaran, tekanan dan viskositas.
2. Silinder putar hidrolik
Dengan silinder tipe ini terdapat kemungkinan untuk mengalihkan gaya linear pada
ukuran silinder yang sangat kecil secara hidrolika langsung menjadi suatu gerak putar.
Perapatan-perapatanpada slinder hidraulik:
1.Perapatan silinder
2.Perapatan torak
3.Perapatan batang torak.
E.Pengalih Hidrolik
10
BAB III
KEUNGGULAN BUKU
Keterkaitan antar bab dalam buku utama dan buku pembanding memiliki pembahasan yang
saling berkaitan yakni membahas tentang materi kontruksi bangunan hal ini dapat dilihat
langsung pada materi bahasan pada buku yang keseluruhan membahas tentang kontruksi
bangunan
Buku Utama
1.Buku utama memiliki kemutakhiran berupa penjelasan tentang kontruksi bangunan dalam
dunia teknik sipil.
2.Buku utama juga menjelaskan materi tentang macam-macam kemungkinan pondasi dan
bekisting
3.Buku ini juga lebih memperjelas gambar-gambar yang dapat mempermudah pembaca untuk
memahami buku ini.
4.Buku menggunakan tanda baca yang jelas,tepat dan sesuai dengan cara penulisan sesuai
dengan peraturan penulisan, dibandingkan dengan buku kedua.
5.Buku utama juga disertai gambar sehingga pembaca lebih mudah untuk memahami materi
yang dibahas.
Buku Pembanding
1.Buku kedua lebih menarik karena dilengkapi dengan gambar dan penjelasan yang
menggunakan bahasa sehari-hari.
2.Buku kedua dikemas dengan sangat rapi dengan cover yang bagus dan menarik, sehingga
pembaca yang melihat saja ingin langsung membaca buku ini.
11
BAB IV
KELEMAHAN BUKU
Berdasarkan analisis saya ditemukan kelemahan pada buku utama yakni menggunakan bahasa
yang sulit dipahami dan bagi para pemula mahasiswa yang baru belajar tentang kontruksi
bangunan akan lebih sulit untuk memahami materi yang disampaikan dalam buku. Dilihat dari isi
buku yang sangat tebal pembaca akan merasa jenuh..
Buku Utama
1.Pada buku utama mempunyai kelemahan yang terdapat pada isi buku yang terlalu banyak
sehingga pada tampak luar saja buku ini sudah sangat tebal, hal ini lah yang membuat pembaca
menjadi malas membacanya.
2.Pada buku utama menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, sehingga materi yang ada dalam
buku pun sulit untuk dipahami.
Buku Pembanding
1.Pada buku kedua pada gambar tidak ada kata keterangan gambar maka sulit dimengerti
sehingga pembaca akan bingung maksud dari penulis.
2.Pada buku kedua cara penulis memaparkan isi buku kurang jelas.
12
BAB V
IMPLIKASI
5.1 Teori
Buku utama salah satu nya membahas tentang Aturan batu alam, yang mana membahas tentang
kontruksi dinding dan macam-macam batu alam Dalam buku ini juga dijelaskan macam-macam
bahan bangunan.Dalam buku ini juga teori yang dijelaskan disertai gambar sesuai dengan materi
yang dibahas, sehingga kita dengan mudah untuk memahami materi.
Implikasi terhadap pembangunan di Indonesia berdasarkan dari penjelasan dari buku lebih
terkhusus. Seperti kita bisa mengetahui tentang bagaimana kontruksi bangunan di Indonesia.Kita
juga bisa menggambar bangunan yang berkualitas pada saat akan membangun sebuah konstruksi.
Jadi dengan kata lain buku ini sudah membantu kita untuk melakukan pemajuan terhadap negeri
kita.
Buku ini sangat bermanfaat untuk mengetahui tentang kontruksi bangunan Sangat diharapkan
juga setelah mempelajari buku ini kita mampu memahami tentang pengetahuan dasar kontruksi
bangunan serta pengaplikasian nya dalam kehidupan sehari-hari terlebih untuk
pengaplikasiannya dalam kehidupan ilmu teknik sipil.
13
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dengan memahami penjelasan secara lengkap dari buku utama akan dapat mempermudah kita
untuk mengetahui tentang kontruksi bangunan. Jadi kesimpulan dari penulis buku yang bagus
digunakan untuk mempelajari kontruksi bangunan ini adalah buku Utama ilmu kontruksi
bangunan 1.
6.2 Saran
perlu adanya dilakukan penambahan kajian berupa gambar tentang materi menggambar teknik
untuk lebih mudah memahami materi cara menggambar tertersebut.
14
Daftar Pustaka
15