PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan tugasb ini adalah untuk mengasah skill dalam
mereview buku-buku yang ada serta untuk membiasakan diri untuk membuat
review sesuai aturan yang benar.
1.3 Manfaat
Manfaat dari tugas ini adalah untuk menambah wawasan pembaca
tentang kelebihan kekurangan dan kekurangan buku yang direview
teerkhususnya tentang penentuan luas.
BAB II
1
ISI BUKU
Sistem sexsagesimal yang dipakai amerika serikat dan banyak negara lainya
berdasarkan derajat,menit dan sekon dengan satuan terakhir tapi lanjut di bagi secara
desimal. Di eropa grad, adalah satuan baku.
Jenis jenis sudut horisontal yang paling biasa dipakai alam pengukuran tanah
adalah (1) sudut dalam (2) Sudut kekanan (3) Sudut beklokan
Sudut dalam, ada disebelah dalam poligon tertutup. Sudut luar, terletak di luar
poligon tertutup, adlah pelingkar (explimen) sudut dalam. Menurut defenisi, sudut
kekanan diukur searah jarum jam dari stasiun belakang ke stasiun depan. Susud-sudut
kekiri, putaran berlawanan arah jarum jam dari stasiun belakang.
Sudut belokan diukur kekanan (searah jarum jam,minus) dari perpanjangan garis
belkang ke stasiun depan. Sudut belokan slalu lebih kecil dari 180° ddan arah putaran
ditentukan dengan jalan menambahkan Ka atau Ki pada harga numerisnya.jadi,sudut di
B adalah kanan ( Ka) dan sudut di C adalah Kiri (Ki).
Arah sebuah garis adalah sudut horisontal antara garis itu dan sebuah garis
acuan yang dipilih tertentu disebut meridian.Meridian meridian yang dipakai berbeda-
2
beda.Meridian astronomik adalah garis acuan utara-selatan melalui kutub-kutub
geografik bumi.Meridian magnetik ditentukan dengan jarum magnit bergerak bebas
yang hanya terpengaruh oleh bidang magnetik bumi.Meridian anggapan(assumed
meridian)dapat ditetapkan hanya dengan mengambil semabrang arah tertentu – sebagai
contoh,mengambil anggapan jalur jalan tertentu sebagai arah utara sebenarnya.
Sudut arah merupakan satu sistem penentuan arah garis dengan memakai sebuah
sudut dan huruf-huruf kuadran.Sudut arah sebuah garis adalah sudut lancip horisontal
antara sebuah meridian acuan dan sebuah garis.Sudutnya diukur dari utara maupun
selatan ke arah timur atau barat untuk menghasilkan sudut kurang 90°.
2.6 AZIMUT
Azimut adalah sudut yang diukur searah jarum jam dari sembarang meridian
acuan.Dalam pengukuran tanah datar,azimut biasanya diukur dari utara,tetapi para ahli
astronomi,militer dan National Geodetic Survey memakai selatan sebagai arah acuan.
Sudut arah : (1) berkisar dari 0°-90°.(2) Memerlukan 2 huruf dan 1 harga
numeris(3) diukur searah dan berlawanan arah jarum jam(4) diukur dari utara dan
selatan.
Sudut arah suatu arah awal harus dihitung kembali sebagai sebuah pengecekan
memakai sudut terakhir.Sudut sudut poligon harus diratakan sesuai dengan penjumlahan
geometrik yang benar sebelum sudut arah dihitung.dalam poligon tertutup,jumlah sudut
dalam sama dengan (n-2)180°,dimana n adalah banyaknya sisi (arah).Jika sudut-sudut
poligon tidak menutup karena misalnya ada perbedaan 2 menit dan tidak diratakan
sebelum menghitung sudut arah.
3
Hitungan azimut,seperti hitungan untuk sudut arah,paling baik dibuat dengan
bantuan sketsa.Azimut BA didapat dengan menambahkan 180° pada azimut AB: 180° +
41°35' = 221°35'.Kemudian sudut B seraha jarum jam,129°11' ditambahkan paa azimut
BA untuk memperoleh azimut BC = 221°35' + 129°11' = 350°46'.Hitungan-hitungan
dengan mudah ditangani dalam bentuk tabel.
BAB III
4
PEMBAHASAN
1. Isi bukunya memang menarik tetapi penjelasan teori yang sedikit menyebabkan
penjelasannya kurang dimengerti oleh pembaca
2. Penjelasan teori yang sedikit juga menyebabkan pembaca harus membaca buku
lain untuk mendapatkan informasi lainnnya
3. Dan juga bahasanya yang kurang dimengerti
5
BAB IV
KESIMPULAN
1. Susut dalam adalah sudut yang dibentuk oleh dua titik yang diukur searah jaruh
jam
2. sudut luar adalah sudut yang dibentuk oleh dua titik yang diukur berlawanan
arah jarum jam
3. Sudut arah merupakan satu sistem penentuan arah garis dengan memakai sebuah
sudut dan huruf-huruf kuadran dan berkisar dari 0°-90°
4. Azimut adalah sudut yang diukur searah jarum jam dari sembarang meridian
acuan dan berkisar antara 0°-360°
6
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
7
Daftar Pustaka