Anda di halaman 1dari 3

BAB I

LATAR BELAKANG
1.1 Latar Belakang
Air menjadi kebutuhan manusia yang sangat penting, begitu juga dengan
seluruh mahluk hidup yang ada di bumi ini. Dalam pemenuhan air tersebut
manusia melakukan berbagai upaya untuk mendapatkannya. Dalam hal ini
pemenuhan air bersih untuk dikonsumsi, baik untuk air minum, maupun untuk
kebutuhan rumah tangga lainnya.
Hidraulika adalah ilmu yang mempelajari tentang pengaliran air. Dalam
hidraulika kita akan mempelajari mengenai aliran melalui saluran, dimana saluran
ini terbagi menjadi 2 jenis aliran yaitu aliran saluran terbuka (open channel flow)
dan aliran saluran tertutup / aliran pipa (pipe flow). Kecepatan aliran yang
mengalir melalui saluran terbuka dapat mengalami hambatan yang dipengaruhi
oleh kekasaran kemiringan dan ukuran saluran yang dibuat. Aliran pada saluran
terbuka merupakan aliran yang mempunyai permukaan yang bebas. Permukaan
yang bebas itu merupakan pertemuan dua fluida dengan kerapatan ρ (density)
yang berbeda. Biasanya pada saluran terbuka dua fluida itu adalah udara dan air di
mana kerapatan udara jauh lebih kecil daripada kerapatan air. Gerakan air pada
saluran terbuka berdasarkan efek dari gravitasi bumi dan distribusi tekanan di
dalam air umumnya bersifat hidrostatis (French, 1987).
Fluida dapat didefinisikan sebagai suatu zat mampu alir dan dapat
menyesuaikan bentuk dengan bentuk wadah yang ditempatinya, serta apabila
diberikan tegangan geser, betapapun kecilnya akan menyebabkan fluida tersebut
bergerak dan berubah bentuk secara terus-menerus selama tegangan tersebut
bekerja (White, 1986).
Pada zat cair yang mengalir didalam bidang batas (pipa, saluran terbuka
atau bidang datar) akan terjadi tegangan geser dan gradien kecepatan pada seluruh
medan aliran karena adanya kekentalan. Tegangan geser tersebut akan
menyebabkan terjadinya kehilangan energi selama pengaliran. Kehilangan energi
disebabkan oleh gesekan terhadap dinding pipa dan akibat adanya sambungan,
belokan, katup (valve), dan aksesoris lainnya (Kodoatie, 2009).
Rugi aliran akibat perubahan penampang disebut juga kehilangan energi
Minor loss (Kodoatie, 2002:245). Minor loss terjadi pada perubahan arah seperti
pembelokan (elbow), bengkokan (bends), pembesaran penampang (expansion),
dan pengecilan penampang (contracsion). Rugi aliranminor lossakan
mengakibatkan adanya tumbukan antara partikel zat cair dan meningkatnya
gesekan karena turbulensi, tidak seragamnya distribusi kecepatan pada suatu
penampang pipa.
Pada zat cair yang mengalir didalam pipa akan terjadi tegangan geser dan
gradient kecepatan pada seluruh medan aliran karena adanya kekentalan.
Tegangan tersebut akan menyebabkan terjadinya kehilangan energi selama
pengaliran. Dalam hal ini ada beberapa jenis kehilangan energi didalam pipa yaitu
kehilangan energi utama (mayor), kehilangan energi sekunder (minor) dan
Kehilangan Energi Akibat Gesekan (Triatmodjo, 1996).
Kehilangan energi mayor terjadi akibat adanya kekentalan zat cair dan
turbulensi karena adanya kekasaran dinding batas pipa dan akan menimbulkan
gaya gesek yang akan menyebabkan kehilangan energi di sepanjang pipa dengan
diameter konstan pada aliran seragam. Ada beberapa jenis rumus empiris yang
telah dijabarkan untuk kehilangan energi didalam pipa. Disamping adanya
kehilangan energi akibat gesekan pipa, terjadi pula kehilangan energi dalam pipa
akibat perubahan penampang pipa, belokan, dan akibat katub (Kodoatie, 2009).
Oleh karena itu, kami dari kelompok empat Rekayasa Infrastruktur dan
Lingkungan melalukan praktikum Hidrolika dan Saluran Terbuka pada percobaan
Kehilangan Energi Pada Sambungan dan Belokan Pipa untuk mengamati kerugian
tekanan aliran melalui elbow dan sambungan, membandingkan perbedaan anatara
kerugian tekanan pada elbow dan sambungan, mengetahui pengaruh jari-jari
belokan terhadap perubahan tekanan, karakteristik katup terhadap perubahan
tekanan, dan pengaruh angka Reynolds terhadap perubahan tekanan.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum dari percobaan Kehilangan EnergiPada Belokan
dan Sambungan Pipa adalah sebagai berikut :
a) Untuk mengamati kerugian tekanan aliran melalui elbow dan sambungan
b) Untuk membandingkan perbedaan antara kerugian tekanan pada elbow dan
sambungan
c) Untuk mengetahui pengaruh jari-jari belokan terhadap perubahan tekanan
d) Untuk mengetahui Karakteristik katup terhadap perubahan tekanan
e) Untuk mengetahui pengaruh angka Reynolds terhadap perubahan tekanan.

1.3 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat praktikum dari percobaan Kehilangan Energi Pada
Belokan dan Sambungan Pipa adalah sebagai berikut :
a) Dapat mengetahui kerugian tekanan aliran melalui elbow dan sambungan
b) Dapat membandingkan perbedaan antara kerugian tekanan pada elbow dan
sambungan
c) Dapat mengetahui pengaruh jari-jari belokan terhadap perubahan tekanan
d) Dapat mengetahui Karakteristik katup terhadap perubahan tekanan
e) Dapat mengetahui pengaruh angka Reynolds terhadap perubahan tekanan.

Anda mungkin juga menyukai