(2 SKS)
Dosen:
Heriyanti, ST, MSc, MEng
Edwin Permana, ST, MT
Dr. Lenny Marlinda, ST, MT
Back to
school
Referensi:
• Geankoplis C.J., Transport Process and Unit
Operations, Edisike-3, Prentice-Hall, Inc., En
glewood Cliffs, New Jersey, 1993.
• Mc Cabe, 1993, Unit Operations of Chemical
Engineering, 5th ed., Mc Graw-Hill Inc, Singa
pore.
• Brown, G.G. Unit Operation. Tokyo: Charles
E. Tuttle Co., 1978.
• Foust, A.S. Principles of Unit Operation. Edisi
2. New York: John Wiley & Sons, 1980
Back to
school
DASAR-DASAR ALIRAN FLUIDA
• Macam-macam fluida,
• tipe aliran fluida dan hubungannya
dengan bilangan reynold;
• Persamaan Bernoulli;
• Energi pompa;
• Faktor gesekan pada pipa dan
beberapa macam sambungan pipa
• Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir
sehingga sering disebut sebagai zat alir.
• Zat cair dan gas termasuk ke dalam jenis fluida
Back to
school
1. MACAM-MACAM FLUIDA
• Fluida Statik
• Fluida Dinamis
Back to
school
FLUIDA STATIK
Fluida selalu mempunyai bentuk yang dapat
berubah secara kontinyu seperti wadahnya,
sebagai akibat gaya geser (tidak dapat
menahan gaya geser)
FLSemakin dalam menyelam dirasakan tekanan
UIDA TIDAsemakin besar
K BERGERA
K
F
Pressure P
A
mg Vg V
P g gh
A A A
P = P atmosphere + P gauge
1 Atm = 101,3 kPa = 76 cmHg = 760 Torr
Contoh
Fb f gAh
Fb f gV
Contoh
Air PAM dialirkan kerumah Udara dialirkan ke pompa hidrolik Air dari dalam tanah
dialirkan ke bak mandi
2. TIPE ALIRAN FLUIDA
Back to
school
• Aliran Laminer
• Gerak partikel mengikuti lintasan yang teratur (Satu sama lain tak
pernah saling berpotongan)
• Setiap partikel bergerak dalam satu arah horisontal sehingga terjadi
lapisan-lapisan fluida dengan kecepatan berbeda
• Distribusi kecepatan tidak merata dan kuadratis
• Bila pada aliran laminer disemprotkan cairan berwarna, maka cairan
tadi akan bergerak horisontal searah dengan aliran
• Aliran laminer terjadi bila :
• Viskositas cairan tinggi
• Kecepatan aliran rendah
• Luas penampang pipa kecil
Distribusi kecepatan pada aliran laminer
• Kuadratis dengan persamaan :
kg m
m
vD m s3
N Re kg
m.s
Contoh:
Bila sepanjang pipa berdiameter 150 mm mengalir
gliserin pada 25 oC dengan kecepatan 3,6 m/s. Jika
pada 25 oC densitas gliserin 1258 kg/m3 dan viskositas
9,6 x 10-1 Pa.s ,tentukan apakah jenis alirannya laminer
atau turbulen?
Diket:
D = 150 mm = 0,15 m VD
V = 3,6 m/s N R
ρ = 1258 kg/m 3
μ = 0,9 Pa.s = kg/m.s (1258kg / m3 )(3,6m / s )(0,150m)
0,96kg / m.s
708
N R 708 2100
TUGAS
Hitunglah tekanan dalam kN/m2 tangki yang berisi minyak dengan
tinggi tangki 8 ft. Tekanan di luar tangki 14,72 psia. Densitas minyak
0,933 g/cm3.
Tentukan apakah jenis aliran dari kasus berikut laminer atau turbulen?
a. Air pada 10oC mengalir n=dengan kecepatan 2 m/s pada pipa dengan
diameter 100 mm.
b. Polimer dengan densitas 900 kg/m3 dan viskositas 1 Pa.s yang mengalir
pada pipa dengan diameter 15 mm dan kecepatan 0,2 m/s
c. Gasoline dengan densitas680 kg/m3 viskositas 20cP mengalir pada
kecepatan 5 ft/s dalam pipa dengan diameter 2 in.
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Persamaan
Prinsip Kekekalan Massa
KONTINUITAS
Q Av
Q debit (m3 / s )
A luas(m2)
v kecepa tan aliran(m / s )
Persamaan Kontinuitas
t
t
a
b v2
c v1 A2
A1
x2
Aliran fluida stasioner : x1
Setiap partikel fluida
akan selalu mengalir Jumlah fluida yang mengalir melalui
melalui titik a – b - c suatu penampang tiap satuan waktu
disebut Debit dan dirumuskan :
V Q = debit (m3/s)
Q= V = volum (m3)
t t = waktu (s)
Persamaan Kontinuitas
Kekekalan massa pada
aliran fluida ideal
1 m
m 2
A 1, v 1 A2, v2
2 1 A1v1 2 A2 v2
1
Fluida inkompressibel 1 2
A1v1 A2 v2 Q
Dimana Massa jenis fluida
v Kecepatan aliran
Persamaan kontinuitas berlaku untuk :
Soal 3
Kecepatan darah melalui pembuluh aorta berjari-jari 1 cm adalah
30 cm/s. Hitunglah kecepatan rata-rata darah tersebut ketika
melalui pembuluh kapiler yang masing-masing berjari-jari 4 x 10 -4
cm dan luas permukaan total 2000 cm2.
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Seperti :
1. Persamaan Energi Persamaan BERNAULI
2. Persamaan Energi Kinetik HEAD KECEPATAN
HYDRODINAMIK
Syarat fluida ideal (Bernoulli) :
1. Zat cair tanpa adanya geseran dalam
(cairan tidak viskous)
2. Zat cair mengalir secara stasioner (tidak berubah) dalam
hal kecepatan, arah maupun besarnya (selalu konstan)
3. Zat cair mengalir secara steady yaitu melalui lintasan
tertentu
4. Zat cair tidak termampatkan (incompressible) dan
mengalir sejumlah cairan yang sama besarnya
(kontinuitas)
Persamaan Bernoulli
– Terdiri dari :
• Energi tekanan
• Energi potensial dan energi kenetik
• energi karena gesekan (friction loss)
– Prinsipnya adalah energi pada dua titik yang
dianalisis haruslah sama
– Untuk aliran steady dan fluida inkompressibel
(perubahan energi dalam diabaikan) persamaan
yang diperoleh adalah :
Melukiskan aliran fluida pada suatu pipa yang
Hukum Bernoulli luas penampang (A) serta ketinggian(h) tidak
sama.
Pada ujung pipa A1
P2 bekerja tekanan P dan
1
pada ujung A2 bekerja
tekanan P2.Agar fluida
dapat bergerak dari
permukaan A1 ke
permukaan A2 diperlukan
usaha total yang besarnya
sama dengan jumlah
perubahan energi kinetik
P1 dan energi potensial.
Menentukan
Prinsip Momentum gaya-gaya
Dinamik Fluida
JENIS-JENIS POMPA
PENGKAJIAN POMPA
Apa yang dimaksud dengan pompa
dan sistem pemompaan?
yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
Sistim pemompaan bertanggung jawab
terhadap hampir 20% kebutuhan energi
listrik dunia dan penggunaan energi dalam
operasi pabrik industri tertentu berkisar
25-50% (US DOE, 2004).
yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
Pompa memiliki dua kegunaan utama:
yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber
dan tujuan dari cairan yang dipompakan (lihat Gambar 2a).
Head statik merupakan aliran yang independen (lihat
Gambar 2b). Head statik pada tekanan tertentu tergantung
pada berat cairan dan dapat dihitung
dengan persamaan perikut:
yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
Head statik terdiri dari:
Head hisapan statis (hS): dihasilkan dari pengangkatan cairan
relatif terhadap garis pusat pompa. hS nilainya positif jika
ketinggian cairan diatas garis pusat pompa, dan negatif jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga
disebut “pengangkat hisapan”)
yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
b) Head gesekan/ friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi
tahanan untuk mengalir dalam pipa dan sambungan-sambungan.
Head ini tergantung pada ukuran, kondisi dan jenis pipa, jumlah
dan jenis sambungan, debit aliran, dan sifat dari cairan.
yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
Dalam hampir kebanyakan kasus, head total sistim merupakan gabungan antara head statik
dan head gesekan seperti diperlihatkan dalam gambar 4a dan 4b.
yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
Karakteristik sistim pemompaan
JENIS-JENIS POMPA
JENIS-JENIS POMPA
yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
Karakteristik sistim pemompaan
JENIS-JENIS POMPA
PENGKAJIAN POMPA
Bagaimana menghitung kinerja pompa
Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head total dan
berat cairan yang dipompa dalam jangka waktu yang diberikan. Keluaran pompa, daya
hidrolik pompa adalah daya cairan yang dikirimkan oleh pompa, dan dapat dihitung
sebagai berikut:
Daya hidrolik = Q (m3/detik ) x (hd – hs) m x ρ (kg/m3) x g (m/detik2)
Daya shaft = daya hidrolik/ effisiensi pompa
Daya motor = daya shaft/ effisiensi motor Dimana :
Q = debit aliran
hd = head pembuangan
hs = head penghisapan
ρ = massa jenis fluida
g = percepatan gravitasi
yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
PERSAMAAN ENERGI UMUM
Persamaan Bernoulli :
1 1
p1 gz1 V1 p 2 gz 2 V22 [Pa ] tekanan
2
2 2
N
dibagi g berat jenis 3 :
m
p1 V12 p1 V12
z1 z1 h Total [m] tinggi
2g 2g
p
pressure head
tinggi [Energi/berat]
z elevation head
V tekanan [Energi/Volume]
velocity head
2g
Persamaan Bernoulli hanya berlaku bila :
2 2
p1 V p2 V
z1 hA hR hL
1
z2 2
2g 2g
hA = Energi yang berikan ke fluida oleh pompa
hR = Energi yang diambil dari fluida oleh motor fluida
(turbin, aktuator dll)
hL = Energi-energi yang hilang akibat gesekan pada pipa
atau akibat turbulensi pada katup (valves) dan
sambungan pipa (fittings)
Karakteristik Aliran Di Dalam
Saluran/Pipa
v12
hf K f ( J / kg )
2
Beberapa macam sambungan pipa
Type of fitting or valve Friction loss, number of Friction loss, equivalent
velocity head, Kf length of straight pipe in pipe
diameter, Le/D
Elbow, 45o 0,35 17
Elbow, 90o 0,75 35
Tee 1 50
Return bend 1,5 75
Coupling 0,04 2
Union 0,04 2
Gate valve
wide open 0,17 9
Half open 4,5 225
Globe valve
wide open 6,0 300
Half open 9,5 475
Angle valve, wide open 2,0 100
Check valve
Ball 70,0 3500
Swing 2,0 100
Water meter, disk 7,0 350
Sumber: R.H. Perry and C.H. Chillton, Chemical Engineer’s Handbook, 5th ed.
Ilustrasi persamaan energi umum pada sistem aliran fluida
Contoh Soal No. 1
Air mengalir dari sebuah reservoir ke sistem fluida seperti terlihat pada gambar di
bawah ini. Bila air keluar dari sistem pipa dengan debit keluaran sebesar 1,20 ft 3 /s
hitung energi total (head loss) yang hilang akibat katup (valve), belokan (elbow), pipa
masuk (pipe entrance) dan gesekan pada pipa.
p1 = p o
p2 = p o
z1 = 12 +13 = 25 ft
Menentukan luas penampang pipa :
d 2 3 in
A 2 7,069 in 2
Konversi satuan :
d 2 3 in
645, 2 mm 2
A 2 7,069 in
2
2
in
4561 mm 2 4,561x10 3 m 2
m
z1 25 ft 7,62 m
3,281 ft
m3
ft 3 s
Q 1,20 3
s ft
35,3
s
m3
0,034
s
Data yang diketahui ;
V1 0 h A 0 h R 0 z 2 0 p1 p o p 2 po
3 m3
z1 7,62 m A 2 4,561x10 m 2
Q 0,034
3
Q 0,034 m
V2 3
7,455
A 2 4,561x10 s
V22 7,4552
2,836 m
2g 2(9,8)
zA 0 hR 0
m3
z B 1 m h L 1,86 m p A 296 kPa p B 28 kPa Q 0,014 sg 0,86
s
pA VA2 pB VB2
zA hA hR hL zB
2g 2g
pB pA VB2 VA2
hA zB hL
2g
Daya pompa :
P h AQ
d A 3 in A A 4,768x10 3 m 2 d B 2 in A B 2,168x10 3 m 2
Menghitung velocity head :
Q 0,014 m
VA 3
2,936
A A 4,768x10 s
Q 0,014 m
VB 6, 458
A B 2,168x10 3 s
VB2 VA2 6,4582 2,936 2
1,688 m
2g 2(9,8)
Menghitung pressure head :
sg 0,86
air air g
N
0,86 air g 0,86(1000)(9,81) 8,437 x103
m3
z1 z 2 hR 0 hL 0
p1 V12 p2 V22 p 2 p1 V22 V12
z1 hA hR hL z2 hA
2g 2g 2g
d1 6 in A1 1,864 x10 2 m 2 d 2 4 in A 2 8,213x10 3 m 2
Konversi satuan :
L
3,785
gal min
Q 500
min gal
min
m3
L s
1892,5
min 60000 L
min
3
3 m
3,15 x10
s
N
157 ,1
lb m 3 N
56,0 3 8798
ft lb m3
ft 3
m
h 20,4 in 0,518 m
39,37in
Menghitung pressure head :
N
h 0,518 m fluida 8798
m3
N
m 13,54 air 13,54(1000)(9,81) 132,83x103
m3
p kiri p kanan p1 y m h p 2 ( y h )
p 2 p1 ( m )h m 132,83x103
1h 1(0,518) 7,303 m
8798
Menghitung velocity head :
2 3 3 m3
A1 1,864x10 m 2
A 2 8,213x10 m Q 31,5x10
2
s
Q 31,5x10 3 m Q 31,5x10 3 m
V1 1,69 V2 3,835
A1 1,864 x10 2 s A 2 8,213x10 3 s
V22 V22 3,8352 1,69 2
0,604 m
2g 2(9,81)
Jawab :
z A 1,8 m z B 0 h A 0 h L 4 m
p A 700 kPa p B 125 kPa
pA VA2 pB VB2
zA hA hR hL zB
2g 2g
pA pB VA2 VB2
hR zA hL
2g
Menentukan luas penampang pipa :
d A 25 mm A A 4,909 x10 4 m 2
d B 25 mm A B 4,418x10 3 m 2
L m 3
3 m
3
Q 115 1,92 x10
min 60000 L s
min
Q 1,92x10 3 m
VA 4
3,911
A A 4,909 x10 s
Q 1,92x10 3 m
VB 0, 435
A B 4,418x10 3 s
VA2 VB2 3,9112 0,4352
0,77 m
2g 2(9,8)
Menghitung pressure head :
pA pB VA2 VB2
hR zA hL
2g
58,6 1,8 0,77 4 57,17 m
PM h R Q
9810(57,17)(1,92 x10 3 ) 1076,8 W
Pout e M PR 0,85(1076,8) 0,915 kW