Abstrak
Paper ini membahas tentang mekanika fluida yang menjadi salah satu mata kuliah jurusan teknik
perminyakan , mekanika fluida merupakan salah satu dari sekian banyak mata kuliah yang
menjadi pelajaran inti dalam jurusan teknik perminyakan mempelajari mekanika fluida
merupakan salah satu dari kompetensi dasar dan menjadi syarat untuk lulus menjadi petroleum
engineering yang diakui baik oleh universitas. Universitas juga bukan hanya sarana yang
berfungsi untuk berbagi ilmu dengan teori – teorinya ataupun ketrampilan dengan praktek –
prakteknya serta ketrampilan untuk berorganisasi tetapi juga dapat memberikan pengetahuan
tentang hubungan antara teknik perminyakan dengan mekanika fluida. Mekanika fluida sendiri
adalah suatu pembelajaran yang menitik beratkan pada permasalaha fluida seperti aliran fluida,
sifat fluida, hidrologi, jaringan perpipaan, hidrolika saluran terbuka, mekanika transportasi
sedimen, permodelan, permesinan hidrolika, dan hidrolika drainase.Hubungan mekanika fluida
dengan teknik perminyakan yaitu diharapkan para mahasiswa –mahasiswi lulusan teknik
perminyakan dapat mengerti bagaimana hubungan suatu fluida dan pergerakan suatu fluida serta
sambungan perpipaan yang digunakan untuk melakukan pemboran serta bagaimana laju fluida
minyak yang telah diambil bisa sampai ke tempat penampungan minyak dengan aman,
diharapkan dengan mengetahui dasar atau inti dari mata kuliah mekanika fluida mahasiswa-
mahasiswi teknik permiyakan dapat mengetahui bagaimana laju aliran fluida dengan baik. Paper
ini merupakan sebuah pemikiran paper yang bersumber dari data skunder yang berasal dari
publikasi terkait tema paper dan bertujuan untuk menggambarkan pentingnya mekanika fluida
dalam dunia teknik perminyakan
* + (1.1)
Jadi secara umum, definisi dari tekanan hidrostatik pada suatu titik adalah
harga-batas ∆P / ∆ S jika (∆ S) mendekati 0.
(1.2)
[ ] [ ] [ ]
Untuk tegangan geser atau gaya geser dalam fluida, secara definitif sama
dengan tekanan
1.3 TEGANGAN TARIK
Untuk zat cair diabaikan. Air putus dengan tegangan hanya
0,00036 (Kg/Cm 2 ); semakin berkurang untuk temperatur yang
bertambah. Jika selang waktu kerja beban-tarik sangat pendek,
hambatan (tahanan = RESISTANCE ) berharga lebih besar. Dalam
praktek, air dianggap tak mampu menahan tegangan tarik.
Pada pipa kapiler gejala tersebut menyebabkan zat cair naik lebih
tinggi; atau turun lebih rendah dari bidang datar (permukaan);
gejala tersebut dinamakan KAPILERITAS atau MENISKUS. Untuk pipa-
gelas dengan diameter= (d); kenaikan atau penurunannya
dinyatakan dengan :
[ ] (1.10)
dimana :