Anda di halaman 1dari 3

Evaluasi Logging Sumur / Kelas A

Milka Putri Rose


113160093

Pressure Temperature Spinner Log

Tidak berbeda dengan sumur migas, pada sumur geothermal terdapat downhole
measurement dan well logging untuk mendapatkan data rekam sepanjang lubang sumur.
Sumur geothermal butuh peralatan yang berbeda dengan sumur migas karena tingginya
suhu pada sumur menyebabkan peralatan log sumur migas tidak dapat bekerja secara
optimal. Salah satu peralatan yang digunakan pada sumur geothermal adalah Pressure
Temperature Spinner tool.

1. Prinsip Kerja
 Tekanan
Untuk mendapatkan data tekanan sepanjang sumur, diguakan sensor tekanan.
Sensor ini menggunakan transducer. Transducer yang umum dipakai adalah
Sapphire Silicon transducer. Aalat ini bekerja dengan menggunakan ekspansi
silikon pada safir untuk mengukur tekanan. Sapphire Silicon dapat menahan
gangguan magnetik dan radio aktif sehingga pengukurannya sangat baik. Selain
itu Sapphire Silicon terbentuk pada suhu yang sangat tinggi, sehingga dapat
bertahan bahkan pada suhu reservoar geothermal.

 Temperatur
Untuk mendapatkan data temperatur sepanjang sumur, digunakan sensor
temperatur. Sensor ini biasanya berupa Resistivity Temperature Detector (RTD)
atau disebut juga Resistance termometer. Dengan menggunakan perbedaan
resistivitas logam pada temperatur tinggi dan temperatur rendah, dapat
diketahui temperatur lingkungannya. RTD biasanya menggunakan nikel, tembaga
dan platinum, tapi yang paling baik untuk geothermal adalah platimun karena
platinum memiliki kenaikan resistivitas linear hingga suhu yang sangat tinggi.

 Spinner atau Flow Censor


Untuk mendapatkan data laju alir fluida dalam sumur, digunakan spinner tool.
Sensor ini memanfaatkan putaran baling-baling (iimpeller) yang berputar karena
ada gerakan fluida. Putaran pada impeller kemudian dikonversi menjadi laju alir
fluida.

Saat ini ada juga flow censor yang menggunakan metode magnetik, dengan
menggunakan Reed Switch Censor. Namun alat ini dapat mengalami gangguan
bila radio aktif yang ada sangat besar.
2. Skema

3. Contoh Data Log


Data yang didapatkan diplot dengan Pressure dan Temperatur pada 1 fungsi,
sehingga dapat dianalisa fasa fluida pada kedalaman tertentu. Kemudian data laju air
di plot di fungsi lain.
4. Fungsi dan Penggunaan
Data yang didapatkan
 Tekanan
 Temperatur
 Putaran Spinner

Data turunan yang didapatkan

 Lokasi Reservoar
Berdasarkan perubahan temperatur, dan tekanan. Pada tekanan yang besar,
karena tekanan fluida.
 Entalpi
Diukur berdasarkan dari nilai Tekanan dan Temperatur.
 Jenis reservoir/ Feedzone
m = PI × (𝑃𝑅𝑒𝑠 − 𝑃𝐹𝑙𝑜𝑤 )
 Injectivity Index (II)
m = II × (𝑃𝐼𝑛𝑗𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 − 𝑃𝐹𝑙𝑜𝑤 )
 Mengubah Putaran Spinner menjadi Laju Alir Fluida
𝑉 = (1/𝑚) × 𝑅𝑃𝑆 − 𝑉𝑡𝑜𝑜𝑙(𝐶𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑆𝑝𝑒𝑒𝑑)
5. Kondisi Optimum
 Tekanan mulai dari 0-10.000 psig
 Temperatur hingga -5 hingga350oC
 Spinner dari 0-50Hz, sehingga semakin besar laju fluida, laju penurunan kabel
harus diperlambat. Reed Switch mengukur hingga 7000 RPM.
 Tidak dipengaruhi pada mud cake maupun filtrat.
 Bila flow censor menggunakan Reed Switch, maka gangguan berupa radio
aktif tinggi

Anda mungkin juga menyukai