Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

TUGAS AKHIR
ANALISA SILICA SCALING PADA PIPA INJEKSI SUMUR
GEOTHERMAL LAPANGAN KAMOJANG
Diajukan Guna Melengkapi Syarat Dalam Mencapai Gelar
Sarjana Teknik Perminyakan Pada Fakultas Teknik
Universitas Islam Riau

ANNISA RAHMAWATI
123210449

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2016

Pekanbaru, 26 Agustus 2016


Hal

: Pengajuan Tugas Akhir

Kepada Yth,
Bapak Ir. H. Abd. Kudus. Z, MT
Di
Pekanbaru
Assalamualaikum Wr. Wb
Teriring salam dan doa semoga bapak dalam keadaan sehat walafiat dan selalu
sukses dalam melaksanakan aktivitas. Saya bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: ANNISA RAHMAWATI

NPM

: 123210449

Dengan ini, ingin mengajukan Tugas Akhir dengan judul sebagai berikut :
ANALISA SILICA SCALING PADA PIPA INJEKSI SUMUR
GEOTHERMAL LAPANGAN KAMOJANG
Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan:
1. Proposal permohonan Tugas Akhir
2. Fotokopi Transkip Nilai
3. Fotokopi kwitansi uang SPP
Demikianlah surat ini Saya buat semoga Bapak dapat menyetujui permohonan ini.
Atas perhatian Bapak Saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya

Annisa Rahmawati

Pekanbaru, 26 Agustus 2016


Hal

: Kesediaan Pembimbing

Kepada Yth,
Ketua Program Studi Teknik Perminyakan
Fakultas Teknik Universitas Islam Riau
Di
Pekanbaru
Assalamualaikum Wr. Wb
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Novrianti, ST.,MT
2. Muhammad Ariyon, ST.,MT
Menyatakan bersedia menjadi Dosen Pembimbing I & II untuk penyusunan Tugas
Akhir dari mahasiswa berikut :
Nama

: ANNISA RAHMAWATI

NPM

: 123210449

Judul

: ANALISA ANALISA
INJEKSI

SUMUR

SILICA SCALING
GEOTHERMAL

PADA

PIPA

LAPANGAN

KAMOJANG
Demikianlah surat ini kami buat, atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami,
Dosen Pembimbing I

NOVRIANTI, ST.,MT

Dosen Pembimbing II

MUHAMMAD ARIYON, ST.,MT

Pekanbaru, 26 Agustus 2016


Hal

: Pengajuan Tugas Akhir

Kepada Yth,
Ibu Ira Herawati, ST. MT
Di
Pekanbaru
Assalamualaikum Wr. Wb
Teriring salam dan doa semoga Ibu dalam keadaan sehat walafiat dan selalu
sukses dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Saya bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: ANNISA RAHMAWATI

NPM

: 123210449

Dengan ini, mengajukan permohonan Tugas Akhir dengan judul sebagai berikut :
ANALISA SILICA SCALING PADA PIPA INJEKSI SUMUR
GEOTHERMAL LAPANGAN KAMOJANG
Adapun sebagai dosen pembimbing Tugas Akhir saya adalah
Pembimbing I

Pembimbing II

Demikianlah surat ini Saya buat semoga Ibu dapat menyetujui permohonan ini.
Atas perhatian Ibu saya ucapkan terimakasih.
Menyetujui,

Hormat Saya

Ketua Program Studi

Ira Herawati, ST.MT

Annisa Rahmawati

Pekanbaru, 26 Agustus 2016


Hal

: SK Pembimbing Tugas Akhir

Kepada Yth,
Ka. Prodi Teknik Perminyakan
Fakultas Teknik Universitas Islam Riau
Di
Pekanbaru
Assalamualaikum Wr. Wb
Teriring salam dan doa semoga ibu dalam keadaan sehat walafiat dan selalu
sukses dalam melaksanakan aktivitas. Saya bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Annisa Rahmawati

NPM

: 123210449

Dengan ini, ingin mengajukan judul Tugas Akhir, dengan judul sebagai berikut:
ANALISA SILICA SCALING PADA PIPA INJEKSI SUMUR
GEOTHERMAL LAPANGAN KAMOJANG
Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan:
1

Proposal permohonan Tugas Akhir

Fotokopi Transkip Nilai

Fotokopi kwitansi uang SPP

Demikianlah surat ini Saya buat semoga Ibu dapat menyetujui permohonan ini.
Atas perhatian Ibu saya ucapkan terimakasih.
Menyetujui,

Hormat Saya,

Dosen Pengasuh

Ir. H. Ali Musnal, MT

Annisa Rahmawati

Pekanbaru, 26 Agustus 2016


Hal : Permohonan Pelaksanaan Tugas Akhir
Kepada:
Human Resource Department
PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Bersama surat ini saya doakan semoga Bapak/Ibu berada dalam lindungan
Allah SWT, dan selalu sukses dalam melaksanakan aktivitasnya.
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: Annisa Rahmawati

Mahasiswa : Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau


NPM

: 123210449

Melalui surat ini saya mengajukan permohonan untuk melaksanakan Tugas Akhir
di PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang, dengan topik:
ANALISA

SILICA

SCALING

PADA

PIPA

INJEKSI

SUMUR

GEOTHERMAL LAPANGAN KAMOJANG


Besar harapan saya agar dapat diterima untuk menyusun Tugas Akhir di
Perusahaan ini dengan topik/judul tersebut diatas. Demikian surat permohonan
Tugas Akhir ini saya ajukan. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,

ANNISA RAHMAWATI

JUDUL :
ANALISA SILICA SCALING PADA PIPA INJEKSI SUMUR
GEOTHERMAL LAPANGAN KAMOJANG

I. Latar Belakang Masalah


Energi panas bumi merupakan energi panas yang tersimpan di dalam batuan
yang berada di bawah permukaan bumi dan terkandung fluida di dalamnya.
Energi panas bumi telah banyak dimanfaatkan seperti digunakan sebagai
pembangkit tenaga listrik maupun sebagai pembangkit non-listrik seperti
pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil
produk pertanian, pemanasan tanah, pengeringan kayu, kertas, dan lain
sebagainya.
Di indonesia usaha pencarian sumber energi panas bumi sudah dilakukan
bahkan sudah dimanfaatkan energinya seperti digunakan sebagai Pembangkit
Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) yang salah satunya berada di Lapangan
Kamojang, Jawa Barat.
Kandungan silica pada fluida produksi yang menyebabkan masalah scaling
baik di sumur produksi uap panas bumi maupun pada jalur injeksi brine di
lapangan panas bumi. Scaling sendiri dapat didefinisikan sebagai pembentukan
endapan atau kerak yang berasal dari mineral garam terlarut dalam air pada suatu
media kontak tertentu yang mengakibatkan penskalaan pada media kontak
tersebut, misal pengecilan diameter dalam pipa atau bahkan penyumbatan total
pada pipa. Scaling pada jalur injeksi brine menyebabkan pengecilan diameter pipa
injeksi sehingga menyebabkan proses pendistribusian brine ke sumur injeksi
menjadi terganggu.
Scale yang terjadi pada fasilitas produksi merupakan salah satu masalah
serius yang sering ditemukan pada lapangan geothermal, terutama silica scaling.
Silica scaling pada pipa produksi berakibat mengurangi diameter pipa, sehingga
mengurangi laju alir dan bahkan pipa dapat tersumbat sehingga harus diganti.
Cara yang paling efektif untuk menangani masalah silica scaling adalah dengan

mencegah terjadinya silica scaling tersebut. Olek karena itu kajian tentang potensi
silica scaling sangat diperlukan pada operasi lapangan panas bumi.

II.

Teori Dasar
Fluida panas bumi adalah suatu larutan yang mengandung berbagai unsur

kimia, dimana proses pelarutannya terjadi pada kondisi reservoir, yaitu tekanan
dan temperatur yang tinggi. Pada saat fluida diproduksikan, terjadi dua proses
yang kondusif untuk terjadinya silica scaling, yaitu penurunan temperatur dan
flashing. Penurunan temperatur menyebabkan kelarutan sebagian besar senyawa
kimia termasuk silica menjadi berkurang, sedangkan flashing yang terjadi akibat
adanya pressure drop akan meningkatkan konsentrasi senyawa kimia yang terlarut
dikarenakan terjadinya perubahan fasa air menjadi uap. Faktor lain yang
mempengaruhi pembentukan scale adalah besarnya laju alir fluida yang
diproduksikan (Vetter, et al,1982).
Di pembangkit listrik panas bumi, scale biasanya menempel di pipa injeksi,
masalah besar di tahap awal operasi komersial, tapi itu diselesaikan dengan
langkah-langkah yang diambil sesudahnya. Sekarang, scale terdapat pada cairan
dan turbin uap sumur produksi panas bumi. Komponen utama dari scale adalah
silika.
2.1. Jalur Pipa Injeksi (Brine)
Apabila fluida dua fasa yang dihasilkan sumur-sumur produksi masuk ke
dalam separator, fluida tersebut akan mengalami pemisahan menjadi uap dan air
(brine). Komponen-komponen non-volatil seperti silica cenderung akan berada
dalam air. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya silica scaling di jalur brine
relatif besar, sebaliknya di jalur uap kemungkinan tersebut relatif sangat kecil.
Komposisi kimia di jalur brine berbeda dengan komposisi kimia fluida dua fasa.
Komposisi kimia brine dipengaruhi oleh termodinamika proses pemisahannya dan
komposisi kimia fluida yang masuk ke separator. Oleh karena itu perhitungan
parameter kimia dari brine harus mempertimbangkan kedua faktor tersebut.
Setelah parameter yang diperlukan diketahui, maka kelarutan amorphous silica

dapat dihitung dengan prosedur seperti halnya pada butir 4.1. Potensi silica
scaling dapat diketahui dengan membandingkan hasil perhitungan konsentrasi
silica dalam brine dengan kelarutan amorphous silica pada kondisi yang sama.
2.2. Termodinamika pada silica
Kuarsa
Silica ada dalam berbagai bentuk yang berbeda; kuarsa, tridimit, kristobalit,
silika amorf dan lain-lain. Kuarsa adalah bentuk dominan dari silika yang ada di
alam. Batuan sekitar pada reservoir panas bumi mengandung kuarsa, dan ini
mudah larut dalam air panas. Sekitar di atas 230C, ini umumnya dianggap bahwa
kuarsa berada dalam kesetimbangan antara spesies yang solid dan terlarut:
SiO2(s) + 2H2O H4SiO4(aq)
Kuarsa
Silica acid

(1)

Reaksi di atas tergantung suhu dan mengikuti hubungan:


Log c = 1309/T + 5.19

(2)

di mana c adalah konsentrasi silika di mg / kg dan T adalah suhu mutlak (K) untuk
t = 0-250C.
Kelarutan kuarsa pada tekanan uap air jenuh mencapai maksimum sekitar 340 C
dalam air murni, dengan mengikuti hubungan eksperimental yang diperoleh
Fournier.
T = -42.196 + 0.28831c 3.6685x10-4c2 + 3.1665x10-7c3 + 77.034log c

(3)

Dimana t adalah suhu dalam C untuk rentang suhu 20-340C dan C adalah
konsentrasi silika dalam mg/kg.
Silika amorf
Ketika air panas bawah tanah, itu adalah dalam kesetimbangan dengan
kuarsa. Namun, bentuk silika biasanya diendapkan di permukaan adalah silika
amorf. silika amorf tidak memiliki struktur kristal dan lebih larut daripada kuarsa.
Kelarutan silika amorf telah diukur pada tekanan uap jenuh water. kelarutan ini
diberikan oleh hubungan dan kondisi berikut seperti pada Persamaan 2:
Log c = 731/T + 4.52

(4)

Perbedaan kelarutan antara silika amorf dan kuarsa memungkinkan penurunan


yang cukup besar dalam suhu sebelum larutan menjadi jenuh terhadap silika
amorf.
Persamaan kelarutan untuk kuarsa dan silika amorf yang diberikan di atas
dikembangkan pada tekanan uap jenuh air murni. Sebagai konsentrasi spesies
terlarut lainnya meningkat (misalnya pada NaCl) kelarutan kuarsa dan silika
amorf menurun.
Kuarsa dan silika amorf adalah anggota terakhir. Ada bentuk lain dari silika,
tetapi mereka umumnya kristal yang buruk. Dalam rangka peningkatan kelarutan,
yaitu kuarsa, kalsedon, -kristobalit, Opal CT, Opal A (silika amorf).
Kuarsa memiliki struktur kristal di mana setiap atom silikon dikelilingi oleh
empat atom oksigen. Setiap atom oksigen kemudian terhubung ke atom silikon
tetrahedral lain yang terpisah dan pola berulang dalam tiga dimensi. Saat larut
dalam air, molekul diskrit H4SiO4 terbentuk. Ini memiliki struktur di mana setiap
atom silikon terikat tetrahedral dengan empat kelompok hidroksil. Atom hidrogen
dapat memisahkan, sehingga asam silikat merupakan asam lemah:
H4SiO4 H+ + H3SiO4-

(5)

dan log K untuk reaksi diberikan:


log K1 = 2549/T 15.36x10-6T2

(6)

Pada ion H3SiO4- ini sangat larut dalam air, sehingga ada peningkatan besar
dalam kelarutan silika pada pH yang lebih tinggi sebagai asam silikat yang
dipisahkan.
Mengabaikan pengaruh kedua perintah ionisasi, kelarutan silika dapat
dijelaskan oleh reaksi:
SiO2 + 2H2O H4SiO4

(7)

dan kelarutan silika amorf, S, sebagai fungsi dari pH dapat dijelaskan oleh
hubungan berikut:
S = c [1 + {10pHK1/(H3SiO4-)}]

(8)

di mana c adalah konsentrasi silika amorf dalam mg/kg, K1 adalah disosiasi


konstan dan (H3SiO4-) adalah koefisien aktivitas H3SiO4- dihitung dari
persamaan Debye Huckel diperpanjang dan kekuatan ionik.

2.3. Silica scaling


Scaling merupakan endapan yang berasal dari dari mineral garam dalam fluida
yang mengakibatkan perubahan permukaan media yang dilalui. Pengendapan silika
merupakan salah satu masalah umum yang terdapat pada fasilitas produksi uap panas
bumi yang dapat terbentuk baik di area well (sumur), surface area (permukaan).
Sedangkan silica scaling merupakan endapan yang terbentuk akibat proses

kondensasi fluida produksi pada lapangan panasbumi, yang mengendap pada


fasilitas produksi permukaan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya permasalahan
penyumbatan pada pipa produksi (Scaling Problem) di lapangan panasbumi.
Silica scaling pada jalur injeksi brine dikontrol oleh sifat kimia dan
termodinamika dari silica amorphous. Pada proses injeksi brine, terjadi fenomena
transfer panas ketika brine mangalir melalui pipa injeksi. Proses transfer panas
yang berlangsung bersifat eksotermis (sistem melepasnpanas ke lingkungan)
dikarenakan suhu brine lebih tinggi daripada suhu lingkungan. Proses transfer
panas tersebut menyebabkan adanya distribusi temperature brine selama mengalir
di sepanjang jalur pipa injeksi.
Sifat kimia silica amorphous yang berpengaruh langsung terhadap proses
pembentukan scaling adalah kelarutan jenuh (saturasi) sebagai fungsi suhu.
Adanya distribusi temperatur brine selama proses injeksi brine menyebabkan
kelarutan jenuh silica amorphous menurun di sepanjang jalur injeksi.
Skema proses injeksi brine dimulai ketika brine telah berhasil dipisahkan
oleh uap bersih pada separator. Setelah keluar dari separator, brine kemudian
masuk ke silencer (atm separator) untuk mereduksi kembali fraksi uap yang
terkandung. Setelah itu, brine ditampung dalam sebuah kolam penampungan
(pond) dengan tujuan untuk mengurangi kadar silica terlarut di dalam brine
sehingga mengurangi potensi scaling pada pipa injeksi brine ketika brine mulai
didistribusikan ke sumur injeksi.

III.

Rumusan Masalah

Agar penulisan Tugas Akhir ini tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang
dianalisa, maka dalam penulisannya hanya dibatasi pada beberapa hal yang
menyangkut tentang Analisa Scale pada Pipa Injeksi Sumur Geothermal
Lapangan Kamojang.
IV.

Maksud dan Tujuan


Adapun tujuan penulisan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1.
2.
3.
4.
5.

Mengetahui parameter yang berpengaruh terhadap proses pembentukan scale


Mengetahui laju penebalan scale
Mengetahui posisi scale mulai terbentuk
Mengetahui cara yang tepat untuk menangani permasalahan scale
Untuk memenuhi syarat dalam rangka mendapatkan gelar sarjana Teknik
Perminyakan dari Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau
Pekanbaru.

V.

Batasan Masalah
Agar penulisan ini tidak keluar dari tujuan yang diharapkan, maka tulisan

ini hanya membahas mengenai analisa scale pada pipa injeksi sumur geothermal
lapangan kamojang.

VI.

Peserta
Peserta Tugas Akhir ditetapkan oleh Human Resources dan People

Development PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang, maka dengan


ini kami mengajukan proposal untuk melaksanakan Tugas Akhir ini dengan
identitas sebagai berikut :
Nama

: Annisa Rahmawati

NPM

: 123210449
Merupakan Mahasiswa Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknik

Universitas Islam Riau (UIR).

VII.

Waktu Pelaksanaan
Agar pelaksanaan Tugas Akhir ini dapat berjalan optimal dan berdaya

guna selama 1 bulan, penulis mengajukan waktu pelaksanaannya pada tanggal 19


September 2016 20 Oktober 2016 atau disesuaikan dengan kondisi di lapangan
dan jadwal yang telah diatur oleh PT. Pertamina Geothermal Energy Area
Kamojang. Dengan catatan apabila dalam waktu 1 bulan tidak diterima, maka
penulis berhak untuk mengajukan proposal ditempat lain.
VIII. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Tugas akhir adalah kawasan PT. Pertamina Geothermal
Energy Area Kamojang, Jawa Barat, Indonesia.
IX.

X.

Rencana Pelaksanaan Penulisan Tugas Akhir


No

Uraian Kegiatan

1
2
3
4
5

Orientasi lapangan/Studi Literatur


Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Evaluasi Hasil Perhitungan Data
Pembahasan dan Kesimpulan
Presentasi

Weekly Schedule
2
3

Metodologi Penelitian
Penulisan tugas akhir ini dilakukan dengan pengumpulan dan penelitian

data-data pendukung, dan kemudian mengolahnya sesuai dengan teori yang


didapatkan dari berbagai literatur. Setelah hasil didapat, dilakukan evaluasi data
yang membawa kepada kesimpulan yang merupakan tujuan dari penelitian.
X.

Penutup

Demikianlah Proposal Tugas Akhir ini saya buat, dan di ajukan untuk
menjadi bahan pertimbangan penyusunan Tugas Akhir saya. Atas perhatian yang
Ibu/Bapak berikan saya ucapkan terima kasih.
Pekanbaru, 26 Agustus 2016
Hormat Saya,

Annisa Rahmawati

FLOW CHART TUGAS AKHIR


Start

PengumpulanData :

History Lapangan

Teoridasar

Artikel, paper, jurnal, serta buku yang


membahas penentuan potensi cadangan
panas bumi dan daya listrik yang dapat
dihasilkan.

TahapPengerjaan :
Bab I Pendahuluan
Bab II TinjauanLapangan
Bab III Teoridasar
Bab IV Evaluasi data dan
perhitungan

PengolahanData :
Input data (analisa)

Hasil

Kesimpulan

Finish

DAFTAR PUSTAKA
Ir. Nenny Miryani Saptadji Ph.D, Teknik Panas Bumi , Fakultas Ilmu Kebumian
dan Teknologi Mineral Institut Teknologi Bandung.
Abu Hamid, Ahmad.2007. Kalor dan Termodinamika. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai