SEPARATOR 3 - PHASA
POTENSIAL OPERATING PROBLEM, TEORI PENGENDAPAN
DAN UKURAN SEPARATOR
DOSEN: RICHA MELISYA, ST.MT
OLEH KELAS A:
ANDRIO PAHLEVI
123210097
123210632
123210473
123210665
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami
dapat
menyelesaikan
makalah
ini.
Tanpa
pertolongan
Dia
Ibu
RICHA
MELISYA,
ST.MT
terimakasih
atas
Kelompok 6
BAB I
PEMBAHASAN
masalah
tersebut
adalah
adanya
gelembung
untuk
menyatukan
gelembung
busa
tersebut.
tiga fasa.
2. Busa memiliki perbandingan volume terhadap berat yang
besar, sehingga menempati ruang yang lebih besar dalam
vessel (yang seharusnya bisa di pakai untuk koloid minyak
atau pun gas)
3. Apabila volumenya tidak terkontrol, maka mustahil untuk
melakukan pemisahan terhadap gas dalam vessel.
Dalam menanggulangi masalah ini, pada saat merancang
separator di pasang suatu alat yang disebut foam comparator hal
lain yang perlu juga di catat adalah jumlah busa ini selain
tergantung pada penurunan tekanan di inlet separator ,juga
tergantung dari sifat-sifat cairan pada kondisi separator. Karena
foam comparator dioperasikan pada tekanan atmosfer, maka dia
tidak diperlukan dalam perhitungan.
2. Masalah Parafin
Berkumpulnya
parafin
dalam
separator
dapat
begitu
akan
mendatangkan
dipertimbangkan
centrifical
mist
untuk
masalah,
menggunakan
extractor.
Nozzle
akan
maka
sejenis
plat
disediakan
dapat
atau
untuk
bisa
menyebabkan
terjainya
penyumbatan
dan
minyak
dan
air
juga
menyediakan
tempat
untuk
4. Masalah Emulsi
Emulsi
adalah
masalah
utama
dalam
pengoperasian
emulsi
dan
atau
kotoran
lainnya
biasanya
akan
dua
fasa
yang
telah
diterangkan
pada
bab
6
2
1,78 10 ( SG ) dm
[3.2]
Dimana:
Vl
= kecepatan pengendapan, ft s
SG
terhadap air
= (SG1-SGg)
dm
= viscositas gas, cp
untuk
mempersiapkan
Pengalaman
lapangan
minyak
untuk
mengindikasikan
peroses
bahwa
selanjutnya.
kandungan
laju
air
mengindikasikan
maksimum
bahwa
tidak
dihitung,
kecuali
diperlukan
data
pndekatan
lab
yang
C. UKURAN SEPARATOR
1. Separator Horizontal
Dalam menentukan ukuran separator horizontal tiga fasa
perlu menetapkan diameter dan panjang vessel. Kapasitas gas
dan retention time adalah hal yang perlu diepertimbangkan
dalam menentukan beberapa kombinasi yang cocok daripada
diameter dan panjang tersebut. Juga perlu menentukan diameter
maksimum separator agar dapat mengendapkan butiran air yang
berukuran 500 micron.
Kapasitas Gas
Pengukuran kapasitas gas memberikan persamaan yang
harus memenuhi kombinasi
d 2 l eff =42
d dan l eff
[ ]
TZ Qq
.K
P
Dimana:
D = diameter dalam vessel, in
l eff
ft
T = temperature operasi,
Qq
Retention Time
Pengaturan retention time memberikan persamaan yang
d dan l eff
harus memenuhi kombinasi
.
d 2 Leff =1,42 [ ( QW ) ( t r )w + ( Q o )( t r ) o ]
Dimana:
QW
bbl
d
bbl/d
Pengendapan
Supaya butiran air yang berukuran 500 micron mampu
mengendap pada lapisan minyak tertentu, maka ketebalan
lapisan minyak haruslah memenuhi persamaan berikut
ha
[3.5]
0,00128 (t r )o ( SG ) dm2
dari
panjang
persamaan
efektif
yang
sama
separator
dengan
dengan
separator
pada
interface
gas-cairan.
Jika
ukuran
separator
QO ,Q g , SG O , SG W , , P dan T
2. Pilih harga
3. Hitung
tr
dan
tr
4. Hitung (
A
5. Tentukan harga Z dari kurva.
d max
6. Hitung harga
7. Hitung
d . Leff
untuk d <
d max
4
LSS= Leff
3
10.
Pilih kombinasi
LSS
d dan
12.
LSS
d
antara 3 sampai 5.
[ ]
h=h0 . 1
0
w
V t=
1,78 . 10 ( SG)
3. Menghitung Kombinasi
Dan
Leff
Pada Pengaturan
d Leff =42
[ ]
TZ Q g
.K
P
4. Menghitung Kombinasi
dan
Leff
Pada Pengaturan
Atau,
( ho )=320
( t r )o ( SG )
tr
tr
tr
QW
AW
=0,5
A
c.) Menghitung
ho
max
d max =
d MAX
2. Separator Vertical
Sama seperti separator vertical dua fasa, diameter minimum
harus dijaga dengan kapasitas gas. Pada separator vertical tiga
fasa ini, diameter minimum harus dijaga agar dapat memisahkan
butiran berukuran 500 micron. Tinggi separator vertical tiga fasa
ditentukan atas pertimbangan retention time.
Kapasitas Gas
Batasan terhadap kapasitas gas memberikan persamaan sebagai
berikut:
d 2min =504
TZ Qq
.K
P
Pengendapan
Keperluan
untuk
pemisahan
butiran
air
dan
minyak
QO .
( SG ) dm 2
QO .
( SG )
Retention time
Untuk
memenuhi
batasan
retention
persamaan berikut:
ho +h w =
[ ( QW ) ( t r ) w+( Q o )( tr )o ]
0,12 d 2
Dimana:
ho
time
maka
dipakai
hw
permanen)
ho
dan
hw
Lss
dapat
ho + hw +76
12
Atau
LSS=
ho + hw +d +40
12
Dimana
d=
QO ,Q W ,Q g , SG O , SG W , , P dan T
[(
Atau
d 2min =504
TZ Q q
.K
P
t ro
dan
t rw
ho
, kemudian hitung (
ho
hw
t
+Q
+
= r o w
Qo
6. Perkirakan
l ss
Lss
ho +hw +76
=
12
atau
l ss
ho +hw + d+ 40
=
12
hw
l ss
l ss
KESIMPULAN
1.
2.