Landasan Iptek
Disusun Oleh :
Agus Salim (123210086)
Kystarega Pratiwi (123210137)
Zulhisman ( 123210363)
JURUSAN PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikan dengan baik, serta kerjasama kelompok yang
solid. Kepada Bapak Drs.yusuf ahmad, MA. terimakasih atas kesedian bapak
memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami dapat belajar dari makalah
ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
AKHLAKUL KARIMAH SEBAGAI LANDASAN IPTEK yang kami sajikan
berdasarkan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar.......
Daftar isi........
BAB 1 Pendahuluan.....
1.1Latar belakang...
1.2Rumusan masalah.
BAB II Pembahasan....
2.1Pengertian Akhlakul Karimah...
2.2
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Adanya problem pembagian atas dua kelompok yang saling
bertentangan antara apa yang dinamakan ilmu-ilmu umum (sains) dan ilmuilmu agama (Islam), juga disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa
pengembangan iptek dalam sistem pendidikan kita tampaknya berjalan sendiri,
tanpa dukungan asas iman dan taqwa yang kuat, sehingga dikhawatirkan
pengembangan dan kemajuan iptek tidak memiliki nilai tambah dan tidak
memberikan manfaat yang cukup berarti bagi kemajuan dan kemaslahatan
umat dan bangsa dalam arti yang seluas-luasnya.
Kekhwatiran ini cukup beralasan, karena sejauh ini sistem pendidikan
kita tidak cukup mampu menghasilkan manusia Indonesia yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT. sebagaimana yang diharapkan. Berbagai masalah
sosial dan tindak kejahatan sering terjadi dan banyak dilakukan justru oleh
orang-orang yang secara akademik sangat terpelajar, bahkan mumpuni seperti
narkoba, banyaknya tawuran antar pelajar, pornografi, pornoaksi dan lain-lain,
yang kesemuanya itu berpotensi untuk menimbulkan kerawanan sosial berupa
degradasi (kemerosotan) moral dan hanyutnya etika-etika ketimuran atau lebih
khusus lagi merosotnya akhlakul karimah. Ini berarti, aspek pendidikan turut
menyumbang dan memberikan saham bagi kebangkrutan bangsa yang kita
rasakan sekarang. Kenyataan ini menjadi salah satu catatan mengenai raport
merah pendidikan nasional kita.
1.2.
Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akhlakul Karimah
Akhlak dari segi bahasa di definisikan sebagai moral, tabiar, perangai,
budi, adab, sifat semula jadi, maruah, watak, amalan agama atau rupa batin
seseorang. Akhlak berasal dari bahasa arab yaitu khuluqun yang berarti budi
pekerti, perangai tingkah laku atau tabiat.
Akhlak juga bisa berarti dien (agama) sebagaimana firman Allah:
Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung.
(QS. Al-Qalam: 4)
Menurut Dr.M.Abdullah Dirroz mengatakan bahwa: Akhlak adalah
suatu kekuatan dalam kehendak yang mantap, kekuatan dan kehendak
manaberkombinasi membawa kecenderungan pada pemilihan pihak yang benar
(dalan hal akhlakyang baik) atau pihak yang jahat (dalam hal akhlak yang
jelek). Akhlakul karimah merupakan manivestasi keimanan dan keislaman
paripurnaseorang Muslim. Akhlakul karimah dalam pengertian luasnya ialah
perilaku, perangai, ataupun adab yang didasarkan pada nilai-nilai wahyu
sebagaimana dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam sejarah
kehidupan manusia masalah konflik beda pendapat senantiasa akan hadir. Oleh
karena itu Islam membawa ajaran yang mewajibkan seluruh umatnya memiliki
akhlakul karimah. Orang berakhlak tidak memerlukan pencitraan apalagi
memaksakan kehendak. Baginya, kepentingan bersama jauh lebih penting
daripada kepentingan pribadi dan golongannya.Betapa indahnya jika semua
elemen bangsa memiliki karakter akhlakul karimah saling memahami,
mengutamakan toleransi dalam berbeda pendapat, saling menjunjung tinggi
nilai-nilai persatuan dan kesatuan dan bergerak demi keutuhan bangsa dan
negara. Perlu di ingat bahwa kecanggihan teknologi, sistem, dan regulasi
teknologi
ini
juga
telah
dipakai
untuk
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Agama dan ilmu pengetahuan dalam Islam tidak terlepas satu sama
lain. Agama dan ilmu pengetahuan adalah dua sisi koin dari satu mata uang
koin yang sama. Keduanya saling membutuhkan, saling menjelaskan dan
saling memperkuat secara sinergis, holistikdan integratif, Maka dari itu kita
harus menguasai iptek, dan memanfaatkan perkembangan iptek untuk
meningkatkan martabat manusia dan meningkatkan kualitas ibadah kepada
Allah SWT. Kebenaran iptek menurut Islam adalah sebanding dengan
kemanfaatannya iptek itu sendiri. Iptek akan bermanfaat apabila :
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ariefsmartguy.blogspot.com/2011/01/tanggung-jawabilmuwan-terhadap-alam.html
http://www.ishacovic.multiply.com/journal/item/33/konsep_ilmu_pe
ngetahuan_dalam_islam/
http://www.kabutfajar.wordpress.com/2010/04/30/keutamaanorang-yangilmu.html/
http://www.nasirmat.wordpress.com/2009/09/26/integrasi-iptekdan-imtaq-kedalam-pembelajaran/
http://www.scribd.com/doc/2918652/Membangun-Sains-TeknologiMenurut-Islam/
http://www.yovipratama.blogspot.com/2009/11/keutamaan-orangyang-berilmu.html/