Anda di halaman 1dari 21

THERMAL FLOODING

Abdalim Fadhlu Salammulloh (071.015.002)


Aprianto Ridho P (071.015.022)
Jodica (071.015.063)
Marsha Saufika (071.015.077)
Michael Liauw (071.015.080)
PENGENALAN INJEKSI THERMAL
 Injeksi thermal adalah salah satu metode EOR dengan
cara menginjeksikan energi panas ke dalam reservoir
untuk mengurangi viskositas minyak yang tinggi yang
akan menurunkan mobilitas minyak, sehingga akan
memperbaiki efisiensi pendesakan dan efisiensi
penyapuan.
 Penggunaan proses thermal dalam EOR sangatlah
luas, hal ini disebabkan oleh reservoir yang
mengandung minyak berat tidak dapat diproduksi
secara ekonomis oleh injeksi air atau injeksi gas.
PENGENALAN INJEKSI THERMAL
• Reservoir ini umumnya mengandung minyak dengan
API gravity 10 – 20, dengan viskositas pada
temperatur reservoir 200 – 1000 cp. (Lihat criteria
screening)

• Kenaikan temperatur mengakibatkan penurunan


viscositas yang cukup besar dan inilah yang
merupakan dasar dari proses thermal, yaitu dengan
cara memberi energi panas pada reservoir agar
temperaturnya naik.
BEBERAPA CARA INJEKSI THERMAL :
1. Injeksi Fluida Panas
 Injeksi air panas
 Injeksi uap

2. Stimulasi Thermal
 Injeksi Steam Bersiklus (Huff and Puff)
3. Insitu Combustion
 Forward Combustion
 Reverse Combustion
1. INJEKSI AIR PANAS
• Air yang diinjeksikan dalam reservoir dipanaskan terlebih
dahulu sampai temperatur air lebih tinggi dari temperatur
reservoir mula-mula dan lebih rendah dari temperatur
penguapan air.
• Air panas di dalam reservoir akan mengalir secara kontinyu ke
lapisan yang lebih dingin kemudian secara berangsur-angsur
akan terjadi kehilangan panas sehingga akhirnya temperatur
mendingin sampai tercapai temperatur reservoir mula-mula
pada daerah yang terpanasi.
• Zona yang terpanasi dan bagian atau bank air yang mendingin
akan segera terakumulasi setelah injeksi air panas dimulai.
• Bank air yang mendingin secara kontinyu akan terbentuk di
depan zona yang terpanasi, tetapi dengan laju yang lebih
lambat.
• Pertama kali minyak akan di desak oleh air dingin
sebelum front panas sampai. Air panas akan mendingin
lebih cepat dalam jari-jari yang kecil (small fingers),
sehingga panas berjalan lambat dalam reservoir.

• Akibat dari hot water drive lebih buruk daripada cold


water drive sebab hot water kurang viscous
dibandingkan dengan cold water tetapi hakekatnya
masih mendorong minyak dingin.

• Berangsur-angsur kemudian kehilangan panas dari hot


water channels akan menambah temperatur reservoir
dengan cara konduksi.

• Hal ini akan mengurangi viscositas minyak dan


meningkatkan efek water drive.
 Temperatur yang lebih tinggi dalam hot water
channels akan mengurangi oil/water viscosity ratio.

 Hal tersebut mengakibatkan pendesakan lebih efektif


dan saturasi minyak yang tersisa lebih rendah pada
bagian yang tersapu dari lapisan minyak.

 Penambahan keuntungan dari injeksi air panas


biasanya terjadi setelah breakthrough air dingin pada
sumur produksi, dan kenaikkan recovery minyak
biasanya disertai dengan tingginya WOR (Water Oil
Ratio).
2. Injeksi Uap

Injeksi uap adalah menginjeksikan uap ke


dalam reservoir minyak untuk menurunkan
viskositas yang tinggi supaya pendesakan minyak
berjalan lebih efektif, sehingga akan
meningkatkan produksi minyak.
Mekanisme Steam Injection
4. Injeksi Steam Bersiklus (Huff and Puff) / Cyclic Steam
Stimulation (CSS)
Mekanisme Injeksi Uap Bersiklus (Huff & Puff)

Berikut tahapan-tahapan dari Huff & Puff :


1. Proses injeksi (huff), dimana uap diinjeksikan ke dalam sumur
untuk mengenalkan karakteristik uap tersebut pada reservoir.
2. Proses perendaman (soak), sumur ditutup selama beberapa
hari untuk mendapatkan penyebaran panas yang merata di
reservoir.
3. Proses produksi (puff), minyak yang sudah turun viskositas
nya dapat diproduksikan ke surface.

Proses Huff & Puff ini dapat berlangsung berulang


selama proses produksi minyak masih dalam taraf
yang menguntungkan.
Keuntungan dari CSS:

1. Menurunkan modal karena mengurangi jumlah sumur.

2. Mengurangi dampak kerusakan lingkungan

3. Reservoir yang berisi minyak ringan (volatile) dapat


diproduksi.
3. IN-SITU COMBUSTION
 In-situ combustion adalah proses pembakaran sebagian
minyak dalam reservoir untuk mendapatkan panas , dimana
pembakaran dalam reservoir dapat berlangsung bila
terdapat cukup oksigen (O2) yang diinjeksikan dari
permukaan.

 Pembakaran dimulai dengan memakai minyak pembakar


yang dinyalakan dengan listrik, kemudian pembakaran
berlangsung terus dengan minyak reservoir dan injeksi O2
terus dilakukan, sehingga pembakaran bergerak menuju
sumur produksi. Temperatur pembakaran dapat mencapai
600 – 1200 oF.
• Berdasarkan perambatan pembakaran ini In-Situ
Combustion dibagi dalam

• Forward Combustion

• Reverse Combustion
A. FORWARD COMBUSTION

• Jenis combustion ini arah pergerakan muka pembakaran se-


arah dengan arah pergerakan udara injeksi.

• Muka pembakaran bergerak dari sumur injeksi ke sumur


produksi pada forward combustion.

• Udara yang diinjeksikan dapat ditambah air, artinya udara


injeksi bukan udara kering.

• Berdasarkan kadar air terhadap udara injeksi forward


combustion, maka forward combustion digolongkan ke dalam:
1) dry combustion,
2) wet combustion

17
B. REVERSE COMBUSTION

 Arah pergerakkan muka pembakaran pada jenis ini


berlawanan dengan arah pergerakkan udara injeksi.

 Penyalaan terjadi di sekitar sumur produksi, bergerak


merambat ke arah sumur injeksi.

 Udara yang diinjeksikan melalui sumur injeksi membentuk


cerobong-cerobong udara ke arah sumur produksi,
sehingga pembakaran dapat berlangsung di dekat sumur
produksi dengan sumber O2 berasal dari sumur injeksi.

18
KESIMPULAN
 Injeksi thermal adalah salah satu metode EOR dengan cara
menginjeksikan energi panas ke dalam reservoir untuk
mengurangi viskositas minyak yang tinggi yang akan
menurunkan mobilitas minyak, sehingga akan memperbaiki
efisiensi pendesakan dan efisiensi penyapuan.

 Metoda Thermal Flooding antara lain adalah hot water flooding,


in-situ combustion, steam flooding, dan cyclic steam flooding.

 Enhanced Oil Recovery dengan Thermal Flooding diterapkan di


Indonesia pada lapangan Duri dan Minas dengan cara steam
flooding.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai