PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya panas bumi. Potensi
panas bumi yang dimiliki Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, yaitu mencapai 29.215
MW atau sekitar 40% dari potensi panas bumi di dunia yang tersebar di 285 titik. Kapasitas
terpasang dari pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia adalah 1196 MWe dan salah
Lapangan panas bumi Lahendong memiliki sistem panas bumi dominasi air, berada di
lengan utara Sulawesi, 30 km di selatan Manado (gambar 1.1). Lapangan ini terbagi menjadi 2
blok reservoar, yaitu Blok Lengkoan yang berada di bagian selatan dan Blok Lahendong-Linau
di bagian utara. Produksi listrik lapangan ini dimulai pada Agustus 2001 dengan kapasitas
terpasang 20 MW dan hingga saat ini kapasitas terpasang lapangan ini 60 MW dengan 28 sumur
terpasang, baik sumur eksplorasi, produksi mapun injeksi (Azimudin, 1999 dalam Azimudin,
dkk., 2001; Koestono, dkk., 2010; Utami, dkk., 2004, Utami, dkk., 2011).
1
Gambar 1.1 Peta lokasi lapangan panas bumi Lahendong (kotak merah)
Namun, Lapangan Geothermal tidak akan muncul dengan begitu saja tanpa adanya sumber.
Lapangan Panas Bumi Lahendong itu dapat muncul karena dipengaruhi juga oleh Litologi
daerah Lahendong itu sendiri. Dalam tulisan ini, saya akan membahas mengenai Litologi daerah
2. Apa sajakah batuan yang menyusun litologi Lapangan Panas Bumi Lahendong ?
2
1.3 Tujuan Penulisan
1. Agar penulis dan pembaca dapat mengerti serta memahami apa yang menjadi inti
2. Sebagai pemenuhan tugas Ujian Akhir Semester untuk mata kuliah “Pengantar
Eksplorasi Migas”
3
BAB II
PEMBAHASAN