Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP TEKNOLOGI ENERGI


“ENERGI ANGIN”

DISUSUN OLEH :

Nama : Giovanny Ferdinandus

NIM : 201899015

Prodi : Teknik Geologi

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Energi menurut KBBI adalah daya atau tenaga yang dapat dijadikan untuk melakukan kegiatan
(misal : tenaga surya, tenaga manusia, dan sebagainya). Kata energi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergon
yang berarti kerja. Energi adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, terutama bagi
kehidupan manusia, karena segala sesuatu yang kita lakukan memerlukan energi. Energi terdapat di mana-
mana dan energi berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.

Seperti yang sudah tertulis di atas, bahwa energi sangat dibutuhkan oleh siapa pun. Dalam hal ini, tak
terkecuali sebuah Negara. Yang mana setiap Negara memiliki rakyat, serta seluruh aset yang harus terus
dilestarikan, dan itu membutuhkan energi. Dengan kata lain, semakin berkembang suatu Negara, maka
semakin besar pula kebutuhan energi Negara tersebut.

Salah satu energi yang sangat dibutuhkan oleh suatu Negara adalah energi listrik. Energi listrik
merupakan salah satu energi yang sangat menunjang kemajuan suatu Negara. Karena pada dasarnya seluruh
Negara maju adalah Negara yang telah berhasil menciptakan kesejahteraan masyarakatnya dengan
memenuhi seluruh kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan listrik tersebut. Suatu Negara akan
mengupayakan apapun agar memperoleh listrik. Seperti yang telah dikatakan bahwa suatu energi dapat
berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, begitu pun dengan energi listrik. Energi listrik dapat berasal
dari energi yang lain, misalnya angin, air, panas bumi, dll.

Pada makalah ini, kita akan membahas mengenai energi angin yang dapat diubahkan menjadi energi
listrik dan kemudian dapat disalurkan kepada masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan ini, yaitu :

1. Apa pengertian energi angin ?

2. Apa saja kegunaan energi angin ?

3. Bagaimana pengembangan energi angin di Indonesia ?

4. Apa dampak penggunaan energi angin ?


C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini, yaitu :

1. Agar penulis dan pembaca dapat mengerti serta memahami apa yang menjadi inti pembahasan dari

penulisan ini.

2. Sebagai pemenuhan tugas Ujian Akhir Semester untuk mata kuliah “Konsep Teknologi Energi”
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Energi Angin

Energi angin adalah pemanfaatan angin sebagai sumber energi. Sistem energi angin adalah
perubahan energi kinetik (pergerakan) dari angin menjadi energi mekanik atau listrik yang bisa
dimanfaatkan untuk kepentingan praktis. Energi menggiling mekanik yang berasal dari angin dapat
dimanfaatkan pelayaran (transportasi) dan kepentingan yang lainnya, seperti memompa air dari sumur yang
dalam, menggiling gandum, dan berolahraga.

Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang rendah, yang terjadi di
alam. Udara yang bergerak tersebut mempunyai massa, kerapatan dan kecepatan. Sehingga dengan adanya
faktor-faktor tersebut, angin mempunyai energi kinetik dan energi potensial. Akan tetapi faktor kecepatan
lebih mendominasi posisi massa terhadap permukaan bumi. Dengan demikian energi kinetik lebih dominan
dari pada energi potensial.

Energi angin di Indonesia memiliki prospek yang menguntungkan untuk dikembangkan. Angin
merupakan udara yang bergerak. Udara tersebut bergerak dari wilayah yang mempunyai tekanan atmosfer
tinggi menuju daerah yang mempunyai tekanan atmosfer yang lebih rendah. Makin besar perbedaan tekanan
makin cepat udara bergerak. Seandainya tekanan udara seluruh permukaan bumi sama, kemungkinan tak
akan ada angin. Namun hal tersebut tidak akan terjadi, karena jika dilihat kondisi matahari yang menyinari
dan menghangatkan sebagian wilayah bumi dan sebagian wilayah lainnya yang tetap gelap. Di tempat yang
hangat udaranya akan mengembang dan mempunyai tekanan udara yang lebih rendah dibanding udara di
tempat yang gelap atau dingin. Sehingga pemanasan yang tak merata dari permukaan bumi menimbulkan
perbedaan tekanan, sehingga menyebabkan angin.

B. Kegunaan Energi Angin di Indonesia

Energi angin sangatlah bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Tanpa kita sadari,
banyak aktivitas yang sering kita lakukan sehari-hari yang sangat berkaitan bahkan membutuhkan energi
angin. Listrik yang kita peroleh, perahu yang berlayar di lautan, bahkan beberapa jenis olahraga pun ada
yang memanfaatkan angin, seperti terjun parasut. Bahkan ketika kita mengeringkan pakaian di jemuran,
bukan hanya energi matahari yang berperan penting tetapi energi angin pun berperan begitu penting.
Namun, ada hal yang perlu kita perhatikan, seperti pada Gambar 1, bahwa tidak semua kekuatan angin dapat
kita manfaatkan untuk listrik dan juga hal yang lainnya. Karena angin memiliki kelasnya masing-masing.

Gambar 1. Kondisi Angin


(https://www.scribd.com/ )

Angin kelas 3 adalah batas minimum dan angin kelas 8 adalah batas maksimum energi angin yang
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Jika terlalu pelan, listrik yang dihasilkan tidak terlalu
besar. Bahkan turbin sendiri tidak dapat berputar. Tapi jika terlalu besar, maka bisa merusak ataupun malah
menumbangkan turbin itu sendiri.

C. Pengembangan Energi Angin di Indonesia

1. PLTB Sidrap
Gambar 2. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap
(https://www.suaramerdeka.com/)

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidereng Rappang (PLTB Sidrap) merupakan salah satu PLTB
pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 2 Juli 2018. PLTB Sidrap
merupakan salah satu PLTB yang terbesar di Asia Tenggara.

PLTB ini terletak di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi
Selatan. Dibangun di lahan seluas 100 hektar dengan 30 Turbin Generator atau kincir angin yang memiliki
tinggi tiang 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter. Dengan 30 turbin tersebut, PLTB Sidrap mampu
menghasilkan energi sebesar 75 MW dan diproyeksikan akan mampu mengalirkan listrik kepada 70.000
pelanggan yang berada di wilayah Sulawesi Selatan dengan daya listrik rata-rata 900 volt.

2. PLTB Jeneponto

Gambar 3. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Jeneponto


(https://www.cnbcindonesia.com)

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Jeneponto merupakan sebuah pembangkit listrik yang tenaga
angin yang terletak di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. PLTB Jeneponto ini
memiliki 20 turbin angin dengan kapasitas masing-masing generator mencapai 3,6 MW. Dengan tinggi 133
meter dan panjang baling-baling 63 meter. PLTB ini diperkirakan dapat menghasilkan listrik sebanyak
198,6 GW.
D. Cara Kerja Turbin Angin

a. Pengertian

Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Turbin angin
ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi,
keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara
Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill.

Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat,
dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
yaitu angin.

b. Cara Kerja

Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi
putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan
listrik.

Gambar 4. Turbin Angin


(http://mit.ilearning.me/)

Turbin Angin merupakan komponen utama untuk mendapatkan semaksimal mungkin hembusan
angin. Bagian ini merupakan bagian paling sulit dibangun jika anda berniat membangunnya sendiri.
Eksperimen terus menerus dengan sabar sehingga didapatkan kesesuaian antara kekuatan hembusan angin,
ukuran baling-baling dan kemampuan generator.

Turbin angin terdiri atas tiga bagian, yaitu :

1. Baling-baling
Baling-baling berfungsi mengubah hembusan angin menjadi energi kinetik untuk memutar
generator listrik. Semakin panjang baling-baling akan semakin luas area yang di sapu, akan semakin
banyak menerima terpaan angin sehingga akan semakin besar energi putaran (mekanik) yang
dihasilkan untuk memutar generator.
Adakalanya sebelum poros baling-baling disambung ke generator listrik, ditambahkan gear-box,
untuk menambah/mengurangi kecepatan putar generator listrik sesuai kebutuhan.

2. Generator
Generator berfungsi mengubah energi kinetik menjadi arus listrik, yang kemudian diteruskan ke
bagian 2 (Controller). Untuk skala kecil umumnya menggunakan generator listrik DC. Jika
menggunakan aki 12V sebagai penyimpan arusnya, maka generatornya harus mampu mengeluarkan
tegangan minimal 12 V agar dapat mengisi aki.

3. Ekor Turbin Angin

Ekor turbin angin ini berfungsi mengarahkan unit turbin angin agar selalu berhadapan dengan
arah angin. Kemudian, angin tersebut akan diteruskan pada rangkaian teknologi pada Pembangkit
Listrik Tenaga Bayu.

E. Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

Gambar 5. Skema Rancangan PLTB Skala Rumahan


((http://mit.ilearning.me/)

Setelah angin dihasilkan dari turbin angin sudah selesai, kemudian akan berlanjut ke :

1. Unit Pengontrol
Bagian ini berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC (jika menggunakan generator
AC) dan mengontrol pengisian arus listrik ke dalam battery agar tidak merusak battery karena
pengisisan aki yang berlebihan (over charging).
2. Baterry (Aki)
Bagian ini akan menyimpan arus listrik yang dihasilkan generator listrik agar bisa digunakan setiap
saat. Jenis aki yang digunakan sebaiknya jenis Deep Cycle Battery.

3. Inverter
Bagian ini berfungsi mengubah tegangan listrik DC 12V dari aki menjadi tegangan listrik AC 220V /
110V untuk perlatan rumah tangga yang bekerja pada tegangan 220V / 110V.

F. Dampak Penggunaan Energi Angin

a. Dampak Positif
Beberapa dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat dalam penggunaan energi angin
ini adalah didapatnya pasokan energi listrik yang cukup, dapat membantu perlayaran para nelayan
untuk bekerja di lautan, dll. Untuk pembangunan PLTB juga membutuhkan dana yang tidak terlalu
besar jika dibandingkan dengan energi panas bumi atau migas. Energi angin juga merupakan sumber
daya alam yang terbaharukan, sehingga selalu tersedia setiap saat.

b. Dampak Negatif
Dari berbagai hal positif yang diperoleh dari penggunaan energi angin, bukan berarti energi angin
tidak memiliki dampak negatif yang ditimbulkan. Dampak negatif yang diperoleh dari penggunaan
energi angin sebagai PLTB untuk menghasilkan energi listrik adalah kekurangan lahan untuk
pertanian serta pemukiman dikarenakan besarnya lahan yang digunakan untuk pembangunan PLTB
sangat luas. Kemudian, suara-suara mesin yang digunakan dalam PLTB itu sangat bising, sehingga
dapat mengganggu bahkan merusak alat pendengaran manusia. Bahkan baling-baling turbin yang
besar dan cepat dapat mengurangi populasi hewan di udara. Untuk itu, beberapa hal inilah yang dapat
menjadi catatan penting di dalam rancangan pembangunan PLTB.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan di atas adalah :

- Energi angin adalah pemanfaatan angin sebagai sumber energi. Sistem energi angin adalah
perubahan energi kinetik (pergerakan) dari angin menjadi energi mekanik.
- Energi angin sangat bermanfaat bagi makhluk hidup terkhususnya manusia. Karena dengan
energi angin kita dapat memperoleh pasokan listrik, dapat melayarkan perahu dan kapal, dapat
mengeringkan pakaian, dapat berolahraga, dll.
- Tidak semua energi angin dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik, membuat kapal berlayar,
bahkan menjemur pakaian sekaligus. Karena energi angin memiliki kelas masing-masing dari
kelas yang paling rendah (pelan) sampai kelas yang paling tinggi (merusak).
- Untuk memperoleh energi angin yang sesuai dengan kebutuhan, kita dapat menggunakan turbin
angin, yang mana turbin tersebut dapat menyalurkan angin untuk pasokan listrik pada PLTB bagi
masyarakat.
- Energi angin tidak hanya memiliki dampak positif, tetapi juga memiliki dampak negatif.
Contohnya seperti dapat mengganggu bahkan merusak alat pendengaran manusia, juga
mengurangi lahan kosong untuk pertanian serta pemukiman.
DAFTAR RUJUKAN

Andi311211. 2014. Kincir Angin Pembangkit Listrik. Diakses 5 Juni 2019. Dari :
<http://mit.ilearning.me/kincir-angin-pembangkit-listrik/>

Andri. Energi Alternatif. Diakses 4 Juni 2019. Dari : <https://benergi.com/manfaat-energi-


angin-sebagai-energi-alternatif>

Anonim. Pengertian Energi. Diakses 5 Juni 2019. Dari :


<https://www.temukanpengertian.com/2014/06/pengertian-energi.html>

Anonim. Turbin Angin. Diakses 5 Juni 2019. Dari :


<https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_angin>

Daryanto. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya : APOLLO LESTARI.

Indonesia, CNBC. PLTB Jeneponto, Kebun Angin Raksasa Kedua Milik RI. Diakses 13 Juni
2019. Dari : <https://www.google.com/url?sa>

Syah, Kamal. 2013. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Diakses 5 Juni 2019. Dari :
<https://www.scribd.com/doc/146684811/Pembangkit-Listrik-Tenaga-Bayu-Angin-
PLTB>

Suara Merdeka News, 2018. Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sidrap. Diakses 4 Juni 2019.
Dari : <https://www.suaramerdeka.com/news/baca/99649/jokowi-resmikan-
pembangkit-listrik-tenaga-angin-sidrap>

Thio, Falentia, 2017. Tugas Konsep Teknologi Energi “Pembangkit Listrik Tenaga Bayu”.

Tuhumury, David, 2017. Makalah UAS Konsep Teknologi Energi “Energi Angin”.

Yunita, Enda. 2011. Makalah Energi Angin. Diakses 4 Juni 2019. Dari :
<https://www.scribd.com/doc/73241515/makalah-energi-angin>

Anda mungkin juga menyukai