Anda di halaman 1dari 6

TUGAS REVIEW

PRAKTIKUM PERAGAAN DAN SIMULASI PEMBORAN


PENGENALAN SOFTWARE LANDMARK

OLEH :

NAMA : HAIKAL MAULANA NASHRULLAH


NIM : 113210080
PLUG :D

LABORATORIUM PERAGAAN DAN SIMULASI PEMBORAN


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2022
TUGAS REVIEW
PRAKTIKUM PERAGAAN DAN SIMULASI PEMBORAN
PENGENALAN SOFTWARE LANDMARK

Disusun untuk memenuhi persyaratan mengikuti Praktikum Peragaan dan


Simulasi Pemboran Tahun Akademik 2022/2023, Jurusan Teknik Perminyakan,
Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta.

DISUSUN OLEH :
NAMA : HAIKAL MAULANA NASHRULLAH
NIM : 113210080
PLUG :D

Disetujui untuk Laboratorium Peragaan dan Simulasi Pemboran


Jurusan Teknik Perminyakan
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta

Disetujui oleh:
Asisten Praktikum
Peragaan dan Simulasi Pemboran

REYNALDI MULYAWAN
113190066
PENGENALAN SOFTWARE LANDMARK

Pada praktikum minggu terakhir membahasa tentang pengenalan software


atau perangkat lunak pada operasi pemboran. Perangkat lunak atau software
adalah bagian dari komputer yang terdiri dari beberapa perintah di mana
pengoperasiannya dilakukan melalui mesin komputer. Dengan kata lain, software
adalah perangkat yang tidak punya wujud fisik. Penjelasan lebih lanjut, pengertian
software adalah perangkat lunak berisi data yang diprogram atau disimpan dengan
fungsi-fungsi tertentu.
Dalam pembuatannya, software adalah perangkat yang dikembangkan oleh
pengembang (developer) atau pemrogram (programmer) menggunakan bahasa
pemrograman tertentu dan dapat dikombinasikan dengan kode yang dapat dikenali
perangkat keras, di mana dalam hal ini ialah PC atau komputer.
Sebagai pelengkap komputer agar dapat dioperasikan dengan baik oleh
perintah-perintah tertentu. Mengontrol hardware yang ada pada komputer
sehingga dapat digunakan dan bekerja dengan baik sesuai kebutuhan. Menjadi
penghubung antara beberapa software dengan hardware komputer. Menjadi
penerjemah perintah software ke dalam bahasa mesin, supaya hardware bisa
menerimanya dengan baik. Mengidentifikasi program di dalam komputer.
Software pada operasi pemboran yang digunakan pada praktikum kalini
adalah software landmark dari Halliburton. Landmark merupakan salah satu
software milik Halliburton yang terdiri dari beberapa jenis yaitu terdapat casing
seat, casing wear, compass, stresscheck, wellcost, wellcat, dan wellplan.
Casing seat fungsinya untuk merancang casing setting depth dalam lubang
bor yang merupakan salah satu bagian terpenting dalam operasi. dalam pemilihan
konfigurasi casing, terdapat dua penentuan casing setting depth yaitu metode
bottom to top (bottom up) dan metode top to bottom (top to down). Pada
penentuan casing seat menggunakan grafik PPFG (Power Pressure Fracture
Gradient) Mud Safe Window. Kemudian terdapat casing wear yang memiliki
fungsi untuk merancang wearing casing/well integrity. Compass memiliki fungsi
untuk perencanaan well path dan penentuan lokasi directional drilling. Stress
check digunakan untuk mendesain casing, dalam mendesain casing terdapat
beberapa parameter yang perlu diperhatikan yaitu beban burst, collapse, axial, dan
tension. Well cost berfungsi untuk mengetahui estimasi biaya dari operasi
pemboran. Wellcat berfungsi untuk perancangan wellbore analysis, HPHT (High
Pressure High Temperature), Deep water drilling. Selanjutnya untuk yang
terakhir ialah well plan berfungsi untuk menganalisa well construction seperti
dalam penentuan rig, pemetaan dan peralatan yang digunakan pada operasi
pemboran.
Langkah-langkah menggunakan software Landmark :
 Buka aplikasi COMPASS
 Kemudian yang pertama klik file ⇒ new ⇒ company ⇒ beri judul untuk
projek kemudian klik apply
 Kemudian muncul create new project tekan yes
 Pada peragaan kemari digunakan mean sea level kemudian default magnetic
modelnya menggunakan IGRF2015
 Kemudian pada map info, geodetic system menggunakan Universal
 Tranverse Mercator dan geodetic datumnya menggunakan Indonesian 1974
untuk zonanya menggunakan 47N. karena menggunakan data case POD yaitu
cekungan di Sumatera Tengah ⇒ apply
 Create a new site, dilewati saja
 Kemudian create a new well ⇒ pada depth reference bisa dipilih onshore
 Kemudian create a new wellbore, apply aja
 Kemudian create plan, beri judul
 Kemudian masuk di kiri atas terdapat ikon “target”
 Kemudian masukkan TVD 1500 ⇒ geometry dimasukkan radius sumur 10
ft lalu save
 Pada kolom target list klik kanan kemudian plan editor ⇒ pilih optimum
 align ⇒ final target yang tadi dimasukkan datanya. Setelah itu buka aplikasi
StressCheck
 Klik 2 kali pada ikon “PLAN A” ⇒ ok
 • Pilih file ⇒ workspace ⇒ apply ⇒ training (system) ⇒ ok
 • Klik Pore and fracture gradient, kemudian masukkan data depth feet dan Pi
 (Psi) (pada peragaan kali ini menggunakan data case POD) ⇒ copy di excel
kemudian paste di stresscheck
 Akan secara otomatis terisi
 Kemudian klik geothermal gradien klik kiri ⇒ masukkan surface ambient dan
temperature pada sumur ⇒ apply
 Kemudidan klik schem ⇒ masukkan data casing yang diinginkan dari OD,
nama, type hole size dan measure depth yang diinginkan
 Kemudian jika sudah akan secara otomatis dibuat skema sumurnya
 Setelah itu di save
 Kemudian klik wellbore pada sebelah kiri atas ⇒ production data ⇒
kemudian isi data data seperti flluid density, packer depth, perforation depth,
gas gravity dan gas/oil gradient ⇒ apply ⇒ ok
 Kemudian klik kotak kosong disebelah kolom surface casing ⇒ klik design
parameter.
 Ini bertujuan untuk menentukan safety factor casing, masukkan data
datanya
 Setelah itu klik analisi option akan otomatis terceklis ⇒ ok
 Kemudian ganti mrnjsfi initial conditions ⇒ masukkin data-data semen yang
digunakan ⇒ apply
 Kemudian ganti menjadi burst loads, pada peragaan diasumsikan pada
maksimum loads (pada saat kick) untuk ceklis displacement to gas, gas kick
profile, pressure test, green cement pressure test
 Kemudian klik edit ⇒ gas kick profile untuk kick intensity diubah menjadi 0,
max mud weight 10,5. Kemudian masukkan data-data tambahan seperti collar
OD dan Collar length
 Kemudian ganti ke pressure test, masukkan data-data yang diperlukan
 Kemudian ganti menjadi green cement pressure test masukkan data data
 yang diperlukan ⇒ apply ⇒ ok
 Kemudian masuk ke collapse loads ⇒ ceklis pada full/partial evacuation dan
cementing.
 Kemudian klik edit ⇒ cementing untuk memastikan data-data ⇒ apply ⇒ ok
 Kemudian masuk ke axial loads ⇒ masukkan data-data yang diperlukan ⇒
apply ⇒ ok
 Kemudian klik design, namun grafik belom muncul karena data kurang
 Klik string and connection ⇒ masukkan data-data yang diperlukan setelah itu
klik design
 Dapat dilihat grafik-grafik burt design collapse design, axial design dan
triaxial design. Pada grafik dapat diubah-ubah sesuai keinginan namun garis
merah jangan sampai berada di sebelah kiri garis hitam karena itu menandakan
bahwa casing tidak aman
 Kemudian klik triaxial, jika garis –garis masih berada di dalam garis oval dan
garis kotak maka design yang kita buat aman
 Kemudian untuk intermediate casing dilakukan cara-cara diatas untuk
memasukkan datanya
 Untuk production casing ⇒ initial conditions kemudian masukkan data-data
yang diperlukan ⇒ apply ⇒ ok
 Kemudian pada burst loads ceklis tubing leak pressure test, simulation surface
leak dan green cement pressure test
 Kemudian axial loads ⇒ masukkan data-data yang diperlukan ⇒ apply ⇒ ok
 Masukkan data-data pada string and connection
 Kemudian klik triaxial, dan terdapat grafik, jika ada garis/parameter yang
keluar dari lingkaran atau garis kotak maka harus diperhitungkan ulang
 Klik work ⇒ properties ⇒ tapered string ⇒ apply untuk memunculkan
spesifikasi skema sumur yang telah dibuat

Anda mungkin juga menyukai