3.1.
DASAR TEORI
Sembur alam adalah salah satu metode pengangkatan minyak ke
permukaan dengan menggunakan tenaga atau tekanan yang berasal dari reservoir /
formasi di mana sumur berada.
Sumur berproduksi secara sembur alam , terjadi jika tenaga alamiah dari
reservoar masih mampu untuk mengalirkan fluida dari formasi produktif ke dasar
sumur dan mengangkat fluida dari dasar sumur ke permukaan.
Untuk mempertahankan agar sumur berproduksi secara natural , maka
diperlukan Tekanan di dasar sumur (Pwf) cukup untuk :
a.
b.
mampu
Tekanan , Psi
Tubing Intake
3.1.1.
Casing hanger
b.
Tubing head
Alat ini terletak di bawah X-mastree untuk menggantungkan tubing dan
menghubungkan tubing dengan sistem keranan (X-mastree).
Fungsi utama dari tubing head, adalah :
-
Menutup ruang antara casing-tubing pada waktu pemasangan Xmastree atau perbaikan kerangan /valve.
Positive choke
Integral Joint.
Sedangkan bentuk ulir dikenal dengan API round threads dan butterss
threads.
2. Peralatan Perlengkapan Bawah Permukaan
1. Packer
Fungsi pokok dari packer adalah memisahkan atau mengisolasi annulus
tubing-casing dan membantu efisiensi produksi.
2. Landing nipple
Adalah bagian dari sistem tubing dimana bagian dalamnya mempunyai
profil untuk memasang alat kontrol aliran. Ada dua macam jenis nipple,
yaitu jenis selective nipple dan jenis non selective nipple (nogo nipple),
yang mempunyai diameter dalam sedikit lebih kecil dari jenis yang
selective. Jenis selective bisa dipasang lebih dari satu pada suatu rangkaian
tubing, sedangkan jenis non selective hanya dipasang satu untuk setiap
sumur dan ditempatkan pada bagian paling bawah dari susunan tubing.
3. Flow Coupling dan Blast Joint.
Keduanya mempunyai dinding yang relatif tebal dan biasanya dipasang
pada bagian bawah atau atas nipple, untuk mengatasi turbulensi aliran,
blast joint dipasang berhadapan dengan lubang perforasi untuk mencegah
pengaruh benturan kecepatan aliran (jet action) dari formasi.
4. Circulation device.
Alat ini mirip pintu yang bisa digeser yang biasa disebut dengan sliding
sleeve door (SSD). Alat ini dapat dibuka dan ditutup dengan menggunakan
wire line unit. Bagian luar dari alat ini mempunyai lubang yang berguna
untuk keperluan sirkulasi dan apabila diperlukan alat pengatur aliran dapat
dipasang di bagian dalamnya yang berbentuk suatu profil.
5. Safety Joint.
Alat ini dipasang apabila di dalam sumur dipasang beberapa packer (lebih
dari satu) yang berguna untuk membantu melepas rangkaian tubing pada
waktu mencabut rangkaian tubing tersebut untuk kerja ulang (work over).
6. Gas Lift Mandrel.
Merupakan sambungan tempat duduk valve gas lift yang dipasang apabila
sumur direncanakan akan diproduksikan dengan cara sembur buatan (gas
lift) di masa yang akan datang.
7. Sub-Surface Safety Valve.
Merupakan valve yang dipasang pada rangkaian tubing yang berfungsi
untuk pengamanan aliran yang bekerja secara otomatis dengan
menggunakan tenaga hidrolis melalui pipa inchi dari permukaan, yang
umumnya dipasang kira-kira 100 meter di bawah permukaan tanah atau
dasar laut. Untuk sumur-sumur di lepas pantai alat ini mutlak harus
digunakan.
3.2.DESKRIPSI ALAT
3.2.1. - Nama Alat
- Fungsi
: Well Head
: Sebagai alat pengontrol sumur di permukaan.
- Mekanisme Kerja : Tersusun atas tubing hanger dan casing head yang
berguna
sebagai
dudukan
atau
tempat
- Spesifikasi
:
Tabel III-1
Spesifikasi Well Head
Working
Casing
Pressure
Size
(psi)
(In)
75/8
2000
8 5/8
75/8
8
3000
8 5/8
9 5/8
10
10
9 5/8
10
11
12
Part
A
16
14
16
21/32
5
1/8
14
7/8
7
1/32
9
16
21/32
5
1/8
14
7/8
6
1/32
9
16
21/32
5
1/8
14
7/8
7
1/32
9
21/32
7/8
1/32
18
1/8
15
11
21/32
7/8
1/32
18
21/32
18
21/32
18
21/32
18
17/3
2
15
17/3
2
15
17/3
2
15
10
1/32
11
1/8
1/32
17/3
10
2
15
11
21/32
17/3
2
11
11
1/32
13
5/8
Number
364272
364273
364274
364275
364276
364277
364060
364246
364278
13 3/8
11
13 3/8
18
21/32
18
21/32
18
21/32
15
17/3
2
15
17/3
2
15
17/3
2
12/5
13
5/8
11
13
5/8
12/5
13
5/8
: Tubing Hanger
: - Sebagai penyokong rangkaian tubing.
364279
364280
364170
X-mastree
atau
perbaikan
kerangan/valve.
- Fluida yang mengalir dapat dikontrol dengan adanya
connection diatasnya.
- Mekanisme
- Spesifikasi :
Tabel III-2
Tubing Size
Optional CCL
13-5/8
2-3/8"
2-7/8"
3-1/2"
2-3/8"
2-7/8"
3-1/2"
2-3/8'
2-7/8"
3-1/2"
4"
4-1/2"
4"
4-1/2"
4"
4-1/2"
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
13-5/8
5-1/2"
7-1/16"
T-M40S
9"
11
9
T-M56S
T-M68S
11
Casing Hanger
- Fungsi
- Mekanisme Kerja
- Spesifikasi
:
Tabel III-3
Spesifikasi Casing Hanger
Part Numbers
Casing Size
C-22
Casing
Hangers
RC-22
Running Tools
10
400185-10
400198-10
10
7 5/8
400186-10
400199-10
12
400359-10
400360-10
12
7 5/8
400376-10
400372-10
12
8 5/8
400398-10
400402-10
12
9 5/8
400187-10
400121-10
12
10
400188-10
400201-10
16
9 5/8
400393-10
400368-10
16
10
400401-10
400383-10
16
13 3/8
400363-10
400397-10
20
10 3/8
400382-10
400364-10
20
13 3/8
400189-10
400202-10
: Master valve
: Sebagai pengaman dan pengatur aliran produksi
fluida dari suatu sumur, di permukaan, menutup
atau membuka sumur.
- Spesifikasi
:
Tabel III-4
Spesifikasi Master Valve
Model
KQ
KQ
KQ
KQ
KQ
2 9/16
2 9/16
2 9/16
3 1/6
3 1/16
2 1/16
2 1/16
2 1/16
2 9/16
2 2/16
2000 psi
3000 psi
5000 psi
10000 psi
20000 psi
P.U
P.U
P.U
P.U
P.U
Working
Pressure (psi)
Regulation
Grade
:Wing valve
- Fungsi
- Spesifikasi :
Tabel III-5
Spesifikasi Wing Valve
o LU temperature class is for -50 to 250 degrees F
o DD trim also standard for NACE service condition
o API 6A Licensed and Monogrammed.
o 2M-5M are Expanding gate style a providing a
positive
Design Specification
mechanical
seal
for
bubble
tight
performance.
o 10M-15M are slab gate configuration for universal
bi-directional sealing.
o Wing valve are available in sizes 1 13/16 7
1/16.
o Working pressure 2,000 psi to 15,000 psi.
: Swab Valve
- Fungsi
- Mekanisme kerja
Gambar
- Spesifikasi :
Tabel III-6
Spesifikasi Swab Valve
QTY
DESCRIPTION
S/N
MTL#
C#
E#
2 1/16" SWAB
VALVE
SR4576-5
1079
A501180
11847472
2 9/16" SWAB
VALVE
1102957725-1
2735
A501244
12042481
2 1/16" WKM
5000# SWAB
VALVE
639780-1
3682
A501126
11700389
- Mekanisme
Packer
OD
(in./mm
)
Weight
(lb/ft)
Min. ID
(in./mm
)
Max.O
D
(in./mm
)
Min. ID
(in./mm
)
Max.O
D
(in./mm
)
4-1/2
114.3
9.5
`14.1
3.920
99.57
4.090
103.89
1.92
48.8
3.771
95.76
5
127.0
11.5
17.1
15.0
22.3
4.408
111.96
4.276
108.61
4.560
115.82
4.408
111.96
1.92
48.8
4.250
107.95
4.125
104.78
1.93
49.0
Box
Up,Pi
n
Down
(in)
2-3/8
EU8
RD
2-3/8
EU 8
RD
2-3/8
EU 8
Prod
uct
43RS
.101
43RS
.106
43RS
.103
45RS
5-3/4
146.1
22.5
33.5
4.990
126.75
2.37
60.2
4.781
121.44
RD
.105
2-7/8
EU 8
RD
45RL
.102
- Spesifikasi :
Tabel III-8
Spesifikasi Dual Production Packer
Hydro-12 Hydrolic Set Dual String Packer Specifications
Casing
Packer
Long
Short
Differential
Weight
Size
Max OD
String Min
String
Pressure
range
(in[mm])
(in[mm])
ID
Min ID
Rating
(lbm/ft)
(in[mm])
(in[mm])
(psi[kPa])
7000(177,8
23.06089(154,7) 2.375[60.3 2.375[60.3 5000[34,475]
)
9.625[2445
26.0
40.5-
8.537[216.8
43.5
]
2.875[73.0
]
2.875[73.0
]
3.500[88.9
]
3.500[88.9
: Flow Coupling
: Untuk melindungi tubing dari aliran turbulensi
fluida formasi.
- Mekanisme
: Pipa
berdinding
tebal
ini
dipasang
untuk
- Spesifikasi
:
Tabel III-9
Spesifikasi Flow Coupling
Tubing
Size (in[mm])
Weight (lbm/ft)
2.375 (60.3)
Max OD
Min ID (in[mm])
(in[mm])
4.6
3.063 (77.8)
1.995 (50.7)
2.875 (70.3)
6.5
3.668 (93.2)
2.441 (62.0)
3.500 (88.9)
9.3
4.500 (114.3)
2.992 (76.0)
4.500 (114.3)
12.8
5.563 (141.3)
3.883 (97.4)
5.500 (139.7)
17.0
6.050 (153.7)
4.767 (121.1)
7.000 (177.8)
26.0
7.656 (194.5)
6.151 (156.2)
3.2.10.
- Nama Alat
- Fungsi
- Spesifikasi
:
Tabel III-10
Spesifikasi Sliding Sleeve Door
Sliding Sleeves
OD (in.
[mm])
Type
Max. OD
(in. [mm])
Min. OD
(in. [mm])
Flow Area
Through
Ports (in.2
cm2])
2.875[73.0]
CSX3U
3.702[94.0]
2.312[58.7]
6.39[41.2]
CS-3U
3.500[88.9]
4.500[113.3]
5.500[139.7]
CSD3U
2.812[71.4]
4.280[108.7]
2.750[69.9]
CSX3U
2.812[71.4]
CS-3D
3.687[93.6]
CSDB
-3D
CSDB
-3D
CSX3U
Pressure Rating
(psi [kPa])
6.59[42.5]
7,500[51,711]
5.500[139.7]
11.93[77.0]
3.750[95.3]
4.500[114.3]
6.795[172.6]
18.6[120.0]
4.562[115.9]
- Fungsi
- Mekanisme
- Spesifikasi :
Tabel III-11
Spesifikasi Sliding Subsurface Safety Valve
Flow measurement: 3-inch orifice meter upstream of test section with orifice
plates ranging from 0.25 inch to 2.25 inch
8-inch annubar upstream of test section
Static pressure measurement: 0-3,000 psig
Differential pressure: 0-2,000 psid (across test section)
Temperature measurement: 0-125 F
Hydraulic control fluid pressure: 0-10,000 psig
Flow medium: nitrogen gas, stored in: 625 ft3 vessel at up to 3,000 psig 500 ft3
vessel at up to 3,000 psig
Gas charging system including 6,000-gallon liquid nitrogen storage tank
Blowdown operation, with remote operation of controls and data acquisition
Eighteen-foot normally vertical test section--flexibility to allow other
3.3. PEMBAHASAN
Sembur alam merupakan metode pengangkatan minyak ke permukaan
dengan menggunakan tenaga atau tekanan yang berasal dari reservoir/formasi
dimana sumur berada. Sumber tenaga untuk sembur alam antara lain berasal
dari :
Overburden pressure, yaitu tekanan oleh beban batuan yang ada di atasnya
sehingga akan terjadi proses kompaksi. Jika tekanan reservoir lebih besar
dari tekanan overburden maka terjadi abnormal pressure dan jika
sebaliknya akan terjadi subnormal pressure.
Pore Pressure, yaitu tekanan yang ditimbulkan oleh pori batuan yang
diakibatkan oleh fluida yang ada di dalamnya mengalami pengembangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan peralatan sumur adalah
kondisi optimum sumur tersebut yang dapat tercapai dengan adanya faktor
cadangan, ulah aliran fluida untuk diproduksi, interaksi atau hubungan antara
kelakuan formasi berproduksi dengan kondisi atau parameter produksi di
permukaan (Psp, Pwh), fleksibilitas untuk system produksi di masa yang akan
datang (artificial lift), jenis material-material untuk kondisi-kondisi khusus
(korosi, dsb), dan faktor kemudahan pemasangan dan penanganan serta keamanan
kerja.
Sumur berproduksi secara sembur alam , terjadi jika tenaga alamiah dari
reservoar masih mampu untuk mengalirkan fluida dari formasi produktif ke dasar
sumur dan mengangkat fluida dari dasar sumur ke permukaan.
Untuk mempertahankan agar sumur berproduksi secara natural , maka
diperlukan Tekanan di dasar sumur (Pwf) cukup untuk :
a. Menopang aliran vertikal dari kolom fluida.
b. Mempertahankan tekanan kepala sumur agar
mampu mengalirkan
b.
b.
c.
Anchor
d.
3.4. KESIMPULAN
1.
2.
fluida
dari
dasar
sumur
ke
permukaan.
Untuk
4.
b.
Kedalaman sumur
c.
5.
6.