Anda di halaman 1dari 5

BAB II

LUMPUR DASAR DAN PENGUKURAN DENSITAS

2.1. TUJUAN PERCOBAAN


Tujuan dari percobaan lumpur dasar dan densitas pada lumpur bor adalah
sebagai berikut:
1. Mengenal material pembentuk lumpur pemboran serta fungsi-fungsi
utamanya.
2. Menentukan densitas lumpur pemboran dengan menggunakan alat mud
balance.

2.2. ALAT DAN BAHAN


2.3.1. Alat
 Mud Balance
 Multi Mixer
 Gelas Ukur 500 cc
 Timbangan Digital
 Cup
2.3.2. Bahan
 Fresh Water
 KOH
 Barite
 Soda Ash
 KCL 7%
 XCD Polymer
 PAC-LV
 Defoamer
2.4. HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN
2.4.1. Hasil Percobaan
 Lumpur Dasar
- Fresh Water : 333,767 mL
- KOH : 0,238 mL
 Additive
- Soda Ash : 0,198 mL
- PAC-LV : 2,375 mL
- Barite : 19 mL
- XCD Polymer : 0,533 mL
- KCL 7% : 12, 349 mL
- Defoamer : 0,54 mL
- Total : 350 mL
 Densitas : 9,9 ppg
2.6 PEMBAHASAN
Praktikum minggu ini acara pertama membahas dan melakukan
perhitungan “Lumpur Dasar & Densitas” dari lumpur pemboran. Tujuan dari
praktikum ini adalah mengetahui material pembentuk lumpur pemboran serta
fungsi-fungsi utamanya. Selain itu juga menentukan densitas lumpur pemboran
dengan menggunakan alat Mud Balance.
Material dasar dari lumpur pemboran terdiri atas; padatan berupa
bentonite, liquid yang bisa berasal dari water atau oil, dan additive yang
ditambahkan berupa XCD Polymer, Soda Ash, KCL 7%, PAC-LV, Barite, KOH,
dan Defoamer. Perhitungan densitas lumpur menggunakan alat mud balance yang
memiliki prinsip kerja kesetimbangan.
meningkatnya densitas pada lumpur pemboran akan berpengaruh pada
kenaikan tekanan hidrostatik lumpur (Ph), sehingga dapat mencegah terjadinya
problem pemboran seperti kick. Akan tetapi, besarnya nilai Ph tidak boleh
melebihi besar dari tekanan rekah formasi sebab akan menyebabkan terjadinya
lost circulation. Selain itu, dengan mengetahui nilai densitas lumpur, kita dapat
mendesain pressure window.
Pressure window merupakan grafik depth vs pressure yang
menggambarkan hubungan tekanan hidrostatik, tekanan formasi, dan tekanan
rekah formasi. Ph yang sesuai yaitu Ph yang berada diatas Pf dan dibawah Prf
atau dapat dituliskan dengan Pf<Ph<Prf. Tekanan hidrostatik (Ph) adalah tekanan
yang berasal dari fluida yang disirkulasikan selama proses pemboran berlangsung.
Tekanan formasi (Pf) adalah tekanan yang diakibatkan oleh fluida yang mengisi
pori-pori batuan. Tekanan rekah formasi (Prf) adalah tekanan maksimum yang
dapat diterima oleh formasi atau tekanan dimana pertama kali formasi mulai
merekah. Batas aman dari tekanan hidrostatik lumpur adalah 400 psi dibawah
tekanan rekah formasi dan 100-200 psi diatas tekanan formasi.
Aplikasi lapangan dari pengukuran densitas yaitu untuk penentuan
pressure window dengan memperhatikan tekanan hidrostatis (Ph) sebab sangat
penting bagi jalannya operasi pemboran. Densitas lumpur pemboran berfungsi
untuk menahan tekanan formasi. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kick
yang diakibatkan oleh tekanan hidrostatik lebih kecil dari tekanan formasi (Ph<Pf)
dan lost circulation yang terjadi jika tekanan hidrostatik lebih besar dari tekanan
rekah formasi (Ph>Prf). Oleh karena itu, diperlukan Ph yang sesuai untuk tekanan
formasi (Pf) tertentu yang bisa diperoleh dari lumpur pemboran. Dengan adanya
Ph yang sesuai, problem pemboran seperti kick dan loss circulation dapat
dihindari.
2.5. KESIMPULAN
1. Tujuan percobaan lumpur dasar dan densitas pada lumbpur bor untuk
mengenal dan menentukan densitas lumpur pembotan serta fungsi-fungsi
utamanya
2. Menggunakan alat mud balace dengan prinsip kerja kesetimbangan
3. Pengukuran densitas lumpur pemboran dengan komposisi fresh water
sebesar 333,767 mL dengan additive XCD Polymer sebesar 0,533 mL,
Soda Ash sebesar 0,198 mL, PAC-LV sebesar 2,375 mL, Barite sebesar 19
mL, KOH sebesar 0,238 mL, KCL 7% sebesar 12,949 mL, dan defoamer
sebesar 0,54 mL. jadi, total mud adalah 350 mL
4. Densitas yang digunakan oleh plug C adalah 9,9 ppg
5. Pressure window merupakan grafik depth vs pressure yang
menggambarkan hubungan tekanan hidrostatik, tekanan formasi, dan
tekanan rekah formasi dapat dituliskan dengan Pf<Ph<Prf.
6. Aplikasi lapangan dari pengukuran densitas yaitu untuk penentuan mud
window dengan memperhatikan tekanan hidrostatis (Ph) sebab sangat
penting bagi jalannya operasi pemboran. Dengan adanya Ph yang sesuai,
problem pemboran seperti kick dan loss circulation dapat dihindari.

Anda mungkin juga menyukai