Anda di halaman 1dari 17

Lumpur Pemboran

Tujuan :

 Memahami fungsi dari lumpur pemboran


 Memahami komponen dasar lumpur pemboran
 Memahami sifat fisik lumpur pemboran
 Memahami jenis-jenis lumpur pemboran
 Memahami dasar-dasar perencanaan lumpur
 Memahami perhitungan lumpur
 Memahami masalah kontaminasi lumpur dan
cara pencegahan dan penangannya.
 Memahami masalah pemboran yang terkait
dengan lumpur pemboran.

Lumpur Pemboran 2
Fungsi Lumpur
1. Mengangkat cutting ke permukaan, tergantung dari :
Kecepatan fluida di annulus (100 – 120 fpm)
Kapasitas untuk menahan fluida yang merupakan
fungsi dari densitas, viskositas, dan aliran (laminer
atau turbulen)
2. Mendinginkan dan melumasi bit dan drill string
Panas yang timbul karena gesekan bit dan drill string
yang kontak dengan formasi. Dengan adanya aliran
lumpur cukup untuk mendinginkan sistem serta
melumasi.
3. Memberikan dinding pada lubang bor dgn mud cake
Mud cake adalah lapisan zat padat tipis di permukaan
formasi yang permeabilitas (lulus air). Mud cake
menyebabkan tertahannya aliran fluida masuk ke formasi
(dikendaki tipis). Diperbaiki dengan :
Sifat koloid drilling mud dengan bentonite
Zat kimia untuk memperbaiki distribusi zat padat
dalam lumpur, misal : CMC, cypan.

Lumpur Pemboran 3
Fungsi Lumpur
4. Mengontrol tekanan formasi
Tekanan formasi berkisar antara 0.433 – 0.465 psi/ft.
Tekanan yang diakibatkan oleh kolom lumpur pada
kedalaman D ft dalam keadaan statik dapat dihitung
dengan :
Dalam keadaan statik :
Ph = 0.052 mD
Dalam keadaan dinamik :
P = Ph + Ploss
dimana ;
Ph = tekanan hidrostatik, psi.
m = densitas lumpur, ppg
D = kedalamam, ft
Ploss = kehilangan tekanan selama sirkulasi, psi.

5. Menahan cutting dan material-material pada anulus


diatas formasi yang bersangkutan, dipengaruhi oleh
gel strength
Lumpur Pemboran 4
Fungsi Lumpur
6. Menahan sebagian berat drillstring dan casing
Karena efek bouyancy
BF = 1 - m/65.5

7. Mengurangi efek negatif pada formasi

8. Mendapatkan informasi sumur


 Mud log untuk mengetahui adanya kandungan H-C
 Sample log untuk analisa cutting yang naik ke
permukaan

9. Media logging
Sebagai media pengantar arus listrik di lubang bor

Lumpur Pemboran 5
Komposisi Lumpur
Fasa Cair
Air
 Air tawar
 Air asin
Minyak (95%)
 Minyak sbg fasa kontinyu (50-70%)
 Air sbg fasa diskontinyu (30-50%)
Fasa Padat
Reactive Solid, contoh : bentonite, attapulgite
Inert Solid, contoh : barite, galena, oksida besi
Fasa Kimia
Weighting mat. Agent, contoh : barite
Filtration loss reducer agent, contoh : spersene
Viscosity control, contoh : CMC, starch, lignite
pH control, contoh : caustic soda
Lumpur Pemboran 6
SIFAT-SIFAT LUMPUR PEMBORAN

 berat jenis - viskositas


 yield point - gelstrength
 filtrat loss - mud cake
 keasaman - sand content
 solid content - salinity
 solid content - liquid content
 calcium content
 resistivity
1.BERAT JENIS LUMPUR.
2. Viskositas
12" ID Surface Casing (1000 ft) Lumpur

9-5/8 “ Intermediate Casing 3000 ft

8.5” Open Hole 9500 ft


MARSH FUNNEL

Alat ukur ini


digunakan untuk
mengukur viskositas
yang dinyatakan
sebagai waktu yang
diperlukan oleh
sampel lumpur
sebanyak 946 ml
untuk mengalir keluar
dari marsh funnel
dalam satuan detik
per quart
Istilah Penentuan Rheologi
lumpur
A. Viskositas Plastik ( Plastic Viscosity )
Digambarkan Sebagai Bagian Dari Resistensi
Untuk Mengalir Yang Disebabkan oleh Friksi
Mekanik
B. Yield Point
Bagian Dari Resistensi untuk mengalir oleh
Gaya Tarik menarik Dinamik antar partikel
C. Gel Strenght
Gaya Tarik Menarik Yang Statis
Quiz
 SOAL.
1. LUMPUR DIBUAT DARI AIR DAN BENTONITE.
AIR :100 BBL , BJair = 8.4 PPG , Vair = 4200 gal
Wair = 35280 lb
BENTONITE: 15 LB/BBL ; BJ ben = 22 PPG.
W ben = 1500 lb , V ben = 68.18 gal
BERAPAKAH :
a. BERAT LUMPUR YANG TERJADI ?
b. VOLUME LUMPUR YANG TERJADI ?
c. BERAT JENIS LUMPUR YANG TERJADI ?
2. Sebutkan Dan Jelaskan Sistem –sistem Pada Operasi
Pemboran ?
3. Sebutkan Tahapan – Tahapan Sebelum Dilakukan Operasi
Pemboran

Anda mungkin juga menyukai