Anda di halaman 1dari 34

V.4.

1 DRILLING AND COMPLETION

Lapangan Arjuna secara regional terletak di bagian Timur Cekungan Jawa


Barat Utara di sebelah Utara Sub Cekungan Jatibarang. Karena adanya pergerakan
lempeng menyebabkan adanya aktivitas tektonik yang menyebabkan terbentuknya
patahan-patahan. Stratigrafi cekungan Jawa Barat diantaranya Formasi Jatibarang,
Talangakar, Baturaja, Cibulakan Atas, Parigi, dan Cisubuh dengan jenis
batuannya adalah batuan karbonat.
Program pengeboran sumur infill pada rencana pengembangan lapangan
Arjuna oleh PT.Pitu Energy dengan jumlah sumur existing adalah 14 sumur dan
julah sumur infill adalah 4 sumur. Dengan lapisan yang akan dtembus adalah
lapisan X34 dan X35.

V.1. Jumlah Sumur, Target, dan Jadwal Pemboran


Uraikan tujuan pemboran ilfill lapangan x. Uraikan jumlah sumur yang akan
dibor, target kedalaman dan target produksi yang ingin dicapai setiap sumur.
Tujuan dilakukannya pengeboran sumur infill lapangan arjuna adalah
untuk melakukan pengurasan terhadadap sisa minyak yang masih dapat diambil.
Dengan target kedalaman yang akan di bor tiap sumur bervariasi. Antara lain
untuk platform A terdapat Infill 1 kedalaman 4706,51 ftMD dan sumur infill 4
kedalaman 4514 ftMD sementara di platform B terdapat sumur infill 3 kedalaman
4706 ftMD dan sumur infill 5 kedalaman 4514ftMD.
Untuk pengerjaan 4 sumur infill tersebut, dilakukan sebuah analisa dan
didapati bahwa pengerjaannya akan memakan waktu 145 hari diluar dari rig
preparation (rig move, rig permit, rig down). Jadwal pengeboran yang dimulai di
awal januari 2020 dan akan rampung dengan pekiraan selama 5 bulan.

Tabel V.1 Jadwal Pemboran Sumur Infill dan Workover


no well (status) Nov-19 Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20
1 Infill 1          
2 Infill 4          
3 Workover A-03            
5 Infill 3          
6 Infill 5        

1
V.2. Geological Prognose
Secara umum, formasi yang ditembus selama operasi pengeboran di lapangan
TP berturut-turut adalah Formasi cisubuh, parigi, cibulakan atas, talang akar, dan
baturaja. Target utama pemboran adalah reservoir produktif yang terdapat pada
Formasi baturaja dan jatibarang Karakteristik litologi dari reservoir Formasi
baturaja yang diwakili oleh lapisan X-34 dan X-35.
Reservoir batupasir cukup baik dan biasanya memiliki ketebalan ± 50 m dan
diendapkan pada lingkungan laut dangkal/coastal deltaic. Permeabilitasnya
berkisar antara 155 mD – 165 Darcy dan porositas 16,22-18,26%. Cut-off yang
tinggi ini dipengaruhi oleh komponen volkaniklastik pada barupasir dan
kandungan lempung yang tinggi karena energi pengendapan yang sedang. Flow
ratenya sedang-sedang saja, sekitar ± 700 BOPD walaupun net pay-nya relatif
besar, hal ini disebabkan karena kombinasi energi reservoir yang relatif rendah
dan permeabilitas yang juga rendah.

V.3. Rencana Pengeboran


Pada pengeboran sumur infill ini akan dilakukan pengeboran dengan
menggunakan rangkaian pemboran dan juga mud yang digunakan untuk berbagai
macam keperluan pada saat pengeboran berlangsung mulai dari surface pada
trayek 26” hingga 8 ½”. Tujuan dari dilakukannya prosedur penggunaan mud
adalah untuk mengimbangi tekanan formasi dari suatu lapisan karena jika tidak
maka akan menimbulkan kick yang akan berakibat fatal jika tidak ditanggulangi.
Adapun langkah-langkah dan trayek-trayek yang akan dilakukan sebagai berikut:

2
Gambar V.1 Rencana Well Profile.

V.3.1. Persiapan Spud In


Pada pengeboran perlu dilakukan langkah – langkah yang dapat menunjang
dilakukannya kegiatan pemboran yang bertujuan untuk memastikan semua
peralatan dan material. Agar kegiatan pemboran dapat berjalan dengan lancar.
Berikut langkah – langkah Spud in pada lokasi di Offshore:
 Memindahkan rig ke lokasi pengeboran
 Mempersiapkan material dan peralatan sumur (Casing, lumpur, Semen,
dan Dock)
 Crosscheck GPS apakah sudah sesuai dengan titik pengeboran
 Membersihkan Seabed dari karang agar pengeboran dapat dilakukan
dengan maksimal.

3
V.3.2. Trayek Lubang 26”
a. Infill 1
Pada trayek ini dimaksudkan untuk dipasang casing conductor yang
berfungsi untuk menahan agar permukaan tidak runtuh.
Kedalaman akhir trayek : 0-95.09 meter
Interval bor : 0-95,09
Drilling Hazard :-
Action Plan :-
BOP : 5000 psi
Bit : tricone bit 26”
BHA :
DC OD 6.25 ID 2.75
HWDP OD 5” ID 3”
DP OD 5” ID 4.408”

Survey : 2 days
Parameter : WOB 10 ton
Casing : CONDUCTOR PIPE OD 20" H-40 94 ppf ID 19,12"
(Collapse 520 psi, Burst 1530 psi, tension 94 Klbs)
Program Lumpur : spud mud

TABEL V.2 Spud Mud trayek 26”sumur Infill 1


Mud Properties Hole 26 "
Mud Type   Spud Mud
Interval (ft MD)   0.00  
Mud Weight (ppg)   8.51
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   8
Gel Strenght 10 sekon (lbs/100ft²)   3 to 6
Gel Strenght 10 menit (lbs/100ft²)   8 to 14
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   29328

4
ID (inch)   19.12
API Fluid Loss (ml)   < 12
Mud Volume (bbl)   204.89
Excess (30 %) (bbl)   61.47
Mud Volume + Excess (30%) (bbl)   266.35
Hidrolika : Flow rate 4358.562 GPM

b. Infill 4
Kedalaman akhir trayek : 103.02 meter
Interval bor : 0-103.02 m
Drilling Hazard :-
Action Plan :-
BOP : 5000 psi
Bit : tricone bit 26”
BHA : DC OD 6.25 ID 2.75
HWDP OD 5” ID 3”
DP OD 5” ID 4.408”
Survey : 2 days
Parameter : WOB 10 ton
Casing : CONDUCTOR PIPE OD 20" H-40 94 ppf ID 19,12"
(Collapse 520 psi, Burst 1530 psi, tension 94 Klbs)
Program Lumpur : spud mud
Tabel V.3 Spud Mud trayek 26” sumur Infill 4
Mud Properties Hole 26 "
Mud Type   Spud Mud
Interval (ft MD)   0.00 338.00
Mud Weight (ppg)   8.73
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   8
Gel Strenght 10 sekon (lbs/100ft²)   3 to 6
Gel Strenght 10 menit (lbs/100ft²)   8 to 14
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   31772
ID (inch)   19.12
API Fluid Loss (ml)   < 12

5
Mud Volume (bbl)   221.96
Excess (30 %) (bbl)   66.59
Mud Volume + Excess (30%) (bbl)   288.55
Hidrolika : Flow rate 3813.742 GPM

c. Infill 3

Kedalaman akhir trayek : 95.09 meter


Interval bor : 0-95,09
Drilling Hazard :-
Action Plan :-
BOP : 5000 psi
Bit : tricone bit 26”
BHA : DC OD 6.25 ID 2.75
HWDP OD 5” ID 3”
DP OD 5” ID 4.408”
Survey : 2 days
Parameter : WOB 10 ton
Casing : CONDUCTOR PIPE OD 20" H-40 94 ppf ID
19,12" (Collapse 520 psi, Burst 1530 psi, tension 94
Klbs)
Program Lumpur : spud mud
Tabel V.4 Spud Mud trayek 26” sumur Infill 3
Mud Properties Hole 26 "
Mud Type   Spud Mud
Interval (ft MD)   0.00 312.00
Mud Weight (ppg)   8.51
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   8
Gel Strenght 10 sekon (lbs/100ft²)   3 to 6
Gel Strenght 10 menit (lbs/100ft²)   8 to 14
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   29328
ID (inch)   19.12

6
API Fluid Loss (ml)   < 12
Mud Volume (bbl)   204.89
Excess (30 %) (bbl)   61.47
Mud Volume + Excess (30%) (bbl)   266.35
Hidolika : FLOWRATE 3286.597 GPM

d. Infill 5
Kedalaman akhir trayek : 100.27 meters
Interval bor : 0-100.27
Drilling Hazard :-
Action Plan :-
BOP : 5000 psi
Bit : tricone bit 26”
BHA : DC OD 6.25 ID 2.75
HWDP OD 5” ID 3”
DP OD 5” ID 4.408”
Survey : 2 days
Parameter : WOB 10 ton
Casing : CONDUCTOR PIPE OD 20" H-40 94 ppf ID
19,12" (Collapse 520 psi, Burst 1530 psi, tension
94 Klbs)
Program Lumpur : spud mud

TABEL V.5 Spud Mud trayek 26” sumur Infill 5


Mud Properties Hole 26 "
Mud Type   Spud Mud
Interval (ft MD)   0.00 329.00
Mud Weight (ppg)   8.74
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   8
Gel Strenght 10 sekon (lbs/100ft²)   3 to 6
Gel Strenght 10 menit (lbs/100ft²)   8 to 14
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   30926
ID (inch)   19.12

7
API Fluid Loss (ml)   < 12
Mud Volume (bbl)   216.05
Excess (30 %) (bbl)   64.82
Mud Volume + Excess (30%) (bbl)   280.87
Hidrolika : FLOWRATE 4358.562 GPM

V.3.2.1. Operasi Pemboram


Tahap pemboran yang berlangsung pada trayek 26” adalah sbb:
1. Running drill bit, drill collar dan juga drill pipe
2. Putar drill string dengan menggunakan top drive
3. Sirkulasikan Mud hingga mencapai kedalaman yang diinginkan
4. Cabut rangkaian pengeboran

V.3.2.2. Prosedur Masuk Dan Penyemenan Casing 20"


Pada tahap penyemenan dan pemasangan casing berikut adalah tahap-
tahapnya:
Persiapan :
1. Siapkan casing 20” sesuai dengan yang telah ditentukan
2. Siapkan dp untuk mengantarkan casing pada titik pemasangan
Pelaksanaan :
1. Angkat casing menggunakan Top Drive
2. Sambungkan DP
3. Perlahan-lahan running casing dengan terus menyambungkan DP
4. Pada saat casing telah mencapai titik pemasangan injeksikan semen
5. Tunggu hingga semen kering kemudian melanjutkan pengeboran

e. Trayek Lubang 17 1/2"


Pada trayek ini dimaksudkan untuk dipasangnya surface casing yang
berfungsi untuk melindungi zona air tanah.

A. INFILL 1
Kedalaman akhir trayek : ± 547.7 meter

8
Interval bor : 0-547.7 M
Drilling Hazard : Shale
Action Plan : Penggunaan KCL Polimer
BOP : 5000 psia
Bit : Tricone Bit 17 ½ ”
BHA : Tricone Bit 17 ½ ”
DC OD 6.25 ID 2.75 HWDP OD 5” ID 3” DP
OD 5” ID 4.408” , Stabilizer, MWD, JAR
Survey : 3 days
Parameter : WOB 12.5 Ton
Casing : 13 3/8’’ J-55, 61 ppf, BTC, 0-300 m (Collapse
1130 psi, Burst 2730 psi, tension 54.5 Klbs)
Program Lumpur : KCl Polimer

TABEL V.6 KCL Polymer trayek 17 ½” sumur Infill 1


Mud Properties Hole 17 1/2"
Mud Type   KCL Polymer
Interval (ft MD)   312.00 2294.81
Mud Weight (ppg)   8.86
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   8
Gel Strenght 10 sekon (lbs/100ft²)   3 to 6
Gel Strenght 10 menit (lbs/100ft²)   8 to 14
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   59950
ID (inch)   12.42
API Fluid Loss (ml)   < 10
Mud Volume (bbl)   682.71
Excess (30 %) (bbl)   204.81
Mud Volume + Excess (30%) (bbl)   887.53
HIDROLIKA : FLOWRATE 3813.742 GPM

B. INFILL 4
Kedalaman akhir trayek : ± 686.07 meter
Interval bor : 0-686.07 M

9
Drilling Hazard : Shale
Action Plan : Penggunaan KCL Polimer
BOP : 5000 psia
Bit : Tricone Bit 17 ½ ”
BHA : Tricone Bit 17 ½ ”
DC OD 6.25 ID 2.75 HWDP OD 5” ID 3” DP
OD 5” ID 4.408” Stabilizer, MWD,JAR
Survey : 2 days
Parameter : WOB 12.5 Ton
Casing : 13 3/8’’ J-55, 61 ppf, BTC, 0-300 m (Collapse
1130 psi, Burst 2730 psi, tension 54.5 Klbs)
Program Lumpur : KCl Polimer

TABEL V. 7 KCL Polymer trayek 17 ½” sumur Infill 4


Mud Properties Hole 17 1/2"
Mud Type   KCL Polymer
Interval (ft MD)   338.00 2251
Mud Weight (ppg)   8.83
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   8
Gel Strenght 10 sekon (lbs/100ft²)   3 to 6
Gel Strenght 10 menit (lbs/100ft²)   8 to 14
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   122679.5
ID (inch)   12.42
API Fluid Loss (ml)   < 10
Mud Volume (bbl)   669.68
Excess (30 %) (bbl)   200.90
Mud Volume + Excess (30%) (bbl)   870.58
HIDROLIKA : FLOWRATE 3813.742 GPM

C. INFILL 3
Kedalaman akhir trayek : ± 547.7meter
Interval bor : 0-547.7M
Drilling Hazard : Shale

10
Action Plan : Penggunaan KCL Polimer
BOP : 5000 psia
Bit : Tricone Bit 17 ½ ”
BHA : Tricone Bit 17 ½ ”
DC OD 6.25 ID 2.75 HWDP OD 5” ID 3” DP
OD 5” ID 4.408” Stabilizer, MWD,JAR
Survey : 2 days
Parameter : WOB 12.5 Ton
Casing : 13 3/8’’ J-55, 61 ppf, BTC, 0-300 m (Collapse
1130 psi, Burst 2730 psi, tension 54.5 Klbs)
Program Lumpur : KCl Polimer

TABEL V.8 KCL Polymer trayek 17 ½” sumur Infill 3

Mud Properties Hole 17 1/2"


Mud Type   KCL Polymer
Interval (ft MD)   312.00 2294.81
Mud Weight (ppg)   8.86
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   8
Gel Strenght 10 sekon
  3 to 6
(lbs/100ft²)
Gel Strenght 10 menit
  8 to 14
(lbs/100ft²)
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   59950
ID (inch)   12.42
API Fluid Loss (ml)   < 10
Mud Volume (bbl)   682.71
Excess (30 %) (bbl)   204.81
Mud Volume + Excess (30%) (bbl)   887.53
HIDROLIKA : FLOWRATE 2875.772GPM

D. INFILL 5
Kedalaman akhir trayek : ± 0-694.91 M
Interval bor : 0- 0-694.91M
Drilling Hazard : Shale

11
Action Plan : Penggunaan KCL Polimer
BOP : 5000 psia
Bit : Tricone Bit 17 ½ ”
BHA : Tricone Bit 17 ½ ”
DC OD 6.25 ID 2.75 HWDP OD 5” ID 3” DP
OD 5” ID 4.408” Stabilizer, MWD,JAR
Survey : 2 days
Parameter : WOB 12.5 Ton
Casing : 13 3/8’’ J-55, 61 ppf, BTC, 0-300 m (Collaps
1130 psi, Burst 2730 psi, tension 54.5 Klbs)
Program Lumpur : KCl Polimer

TABEL V.9 KCL Polymer trayek 17 ½” sumur Infill 5

Mud Properties Hole 17 1/2"


Mud Type   KCL Polymer
Interval (ft MD)   329.00 2280
Mud Weight (ppg)   8.83
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   8
Gel Strenght 10 sekon (lbs/100ft²)   3 to 6
Gel Strenght 10 menit (lbs/100ft²)   8 to 14
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   124260
ID (inch)   12.42
API Fluid Loss (ml)   < 10
Mud Volume (bbl)   678.31
Excess (30 %) (bbl)   203.49
Mud Volume + Excess (30%) (bbl)   881.80
HIDROLIKA : FLOWRATE 3813.74 GPM

V.3.3.1. Operasi Pemboran


Tahap pemboran yang berlangsung pada trayek 17 ½ ” adalah sbb:
1. Running drill bit, drill collar dan juga drill pipe
2. Putar drill string dengan menggunakan top drive
3. Sirkulasikan Mud hingga mencapai kedalaman yang diinginkan

12
4. Cabut rangkaian pengeboran

V.3.3.2. Prosedur Masuk Dan Penyemenan Casing 13-3/8"


Pada tahap penyemenan dan pemasangan casing berikut adalah tahap-
tahapnya:
Persiapan :
1. Siapkan casing 13 3/8 ” sesuai dengan yang telah ditentukan
2. Siapkan dp untuk mengantarkan casing pada titik pemasangan
Pelaksanaan :
1. Angkat casing menggunakan Top Drive
2. Sambungkan DP
3. Perlahan-lahan running casing dengan terus menyambungkan DP
4. Pada saat casing telah mencapai titik pemasangan injeksikan semen
5. Tunggu hingga semen kering kemudian melanjutkan pengeboran

f. Trayek Lubang 12 1/4*"


Pada trayek ini dimaksudkan untuk dipasangnya Intermediate casing yang
berfungsi untuk melindungi dari tekanan abnormal
A. Infill 1
Kedalaman akhir trayek : ± 4447.22 meter
Interval bor : 0-4447.22 m
Drilling Hazard : High Pressure & Shale
Action Plan : KCL Polimer
BOP : 10000 psia
Bit : PDC 12 ¼ ”
BHA : PDC 12 ¼ ”
DC OD 6.25 ID 2.75
HWDP OD 5” ID 3”
DP OD 5” ID 4.408”, Stabilizer, MWD, JAR
Survey : 2 days
Parameter : WOB 15 Ton

13
Casing : 9 5/8’’ J-55, 40 ppf, BTC, m (Collapse 2020 psi,
Burst 3520 psi, tension 36 Klbs)
Program Lumpur : KCl Polimer

TABEL V.10 KCL Polymer trayek 12 1/4” sumur Infill 1


Mud Properties Hole 12 1/4"
Mud Type KCL Polymer
Interval (ft MD) 2294.8094 4447.219687
Mud Weight (ppg) 8.91
Plastic Viscosity (cp) 10
Yield Point (lbs/100 ft²) 6
Gel Strenght 10 sekon
6 to 8
(lbs/100ft²)
Gel Strenght 10 menit
8 to 20
(lbs/100ft²)
Solid Content (%) <6
PH > 9,5
Casing Weight 56232
ID (inch) 8.76
API Fluid Loss (ml) < 10
Mud Volume (bbl) 648.30
Excess (30 %) (bbl) 194.49
Mud Volume + Excess (30%)
842.79
(bbl)
HIDROLIKA : FLOWRATE 2870.268 GPM

B. INFILL 4
Kedalaman akhir trayek : ± 1113.38 meter
Interval bor : 0-1113.38 m
Drilling Hazard : High Pressure & Shale
Action Plan : KCL Polimer
BOP : 10000 psia
Bit : PDC 12 ¼ ”
BHA : PDC 12 ¼ ”
DC OD 6.25 ID 2.75
HWDP OD 5” ID 3”

14
DP OD 5” ID 4.408”, Stabilizer, MWD, JAR
Survey : 2 days
Parameter : WOB 15 Ton
Casing : 9 5/8’’ J-55, 40 ppf, BTC, m (Collapse 2020 psi,
Burst 3520 psi, tension 36 Klbs)
Program Lumpur : KCl Polimer

TABEL V.11 KCL Polymer trayek 12 1/4” sumur Infill 4


Mud Properties Hole 12 1/4"
Mud Type   KCL Polymer
Interval (ft MD)   2251 3653
Mud Weight (ppg)   8.96
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   6
Gel Strenght 10 sekon
  6 to 8
(lbs/100ft²)
Gel Strenght 10 menit
  8 to 20
(lbs/100ft²)
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   131508
ID (inch)   8.76
API Fluid Loss (ml)   < 10
Mud Volume (bbl)   532.52
Excess (30 %) (bbl)   159.76
Mud Volume + Excess (30%)
  692.28
(bbl)
HIDROLIKA : FLOWRATE 2870.268 GPM

C. INFILL 3
Kedalaman akhir trayek : ± 1134.28 meter
Interval bor : 0-1134.28 m
Drilling Hazard : High Pressure & Shale
Action Plan : KCL Polimer
BOP : 10000 psia
Bit : PDC 12 ¼ ”
BHA : PDC 12 ¼ ”

15
DC OD 6.25 ID 2.75
HWDP OD 5” ID 3”
DP OD 5” ID 4.408”, Stabilizer, MWD, JAR
Survey : 2 days
Parameter : WOB 15 Ton
Casing : 9 5/8’’ J-55, 40 ppf, BTC, m (Collapse 2020 psi,
Burst 3520 psi, tension 36 Klbs)
Program Lumpur : KCl Polimer

TABEL V.12 KCL Polymer trayek 12 1/4” sumur Infill 3


Mud Properties Hole 12 1/4"
Mud Type   KCL Polymer
2294.809 3721.
Interval (ft MD)  
4 6
Mud Weight (ppg)   9.02
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   6
Gel Strenght 10 sekon (lbs/100ft²)   6 to 8
Gel Strenght 10 menit (lbs/100ft²)   8 to 20
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   56232
ID (inch)   8.76
API Fluid Loss (ml)   < 10
Mud Volume (bbl)   542.52
Excess (30 %) (bbl)   162.76
HIDROLIKA : FLOWRATE 2200.289 GPM

D. INFILL 5
Kedalaman akhir trayek : ± 1113.38 meter
Interval bor : 0-1113.38 m
Drilling Hazard : High Pressure & Shale
Action Plan : KCL Polimer
BOP : 10000 psia
Bit : PDC 12 ¼ ”
BHA : PDC 12 ¼ ”

16
DC OD 6.25 ID 2.75
HWDP OD 5” ID 3”
DP OD 5” ID 4.408”, Stabilizer, MWD, JAR
Survey : 2 days
Parameter : WOB 15 Ton
Casing : 9 5/8’’ J-55, 40 ppf, BTC, m (Collapse 2020 psi,
Burst 3520 psi, tension 36 Klbs)
Program Lumpur : KCl Polimer

TABEL V.13 KCL Polymer trayek 12 1/4” sumur Infill 5


Mud Properties Hole 12 1/4"
Mud Type   KCL Polymer
Interval (ft MD)   2280 3653
Mud Weight (ppg)   8.96
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   6
Gel Strenght 10 sekon
  6 to 8
(lbs/100ft²)
Gel Strenght 10 menit
  8 to 20
(lbs/100ft²)
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   131508
ID (inch)   8.76
API Fluid Loss (ml)   < 10
Mud Volume (bbl)   532.52
Excess (30 %) (bbl)   159.76
Mud Volume + Excess (30%)
  692.28
(bbl)
HIDROLIKA : FLOWRATE 2870.268 GPM

V.3.4.1. Operasi Pemboram


Tahap pemboran yang berlangsung pada trayek 12 ¼ ” adalah sbb:
1. Running drill bit, drill collar dan juga drill pipe
2. Putar drill string dengan menggunakan top drive
3. Sirkulasikan Mud hingga mencapai kedalaman yang diinginkan

17
4. Cabut rangkaian pengeboran

V.3.4.2. Prosedur Masuk Dan Penyemenan Casing 9 5/8"


Pada tahap penyemenan dan pemasangan casing berikut adalah tahap-
tahapnya:
Persiapan :
1. Siapkan casing 9 5/8 ” sesuai dengan yang telah ditentukan
2. Siapkan Liner 7”
3. Siapkan dp untuk mengantarkan casing pada titik pemasangan
Pelaksanaan :
1. Angkat casing menggunakan Top Drive
2. Gantung Liner pada casing hanger yang terdapat pada intermediate
3. Sambungkan DP
4. Perlahan-lahan running casing dengan terus menyambungkan DP
5. Pada saat casing telah mencapai titik pemasangan injeksikan semen
6. Tunggu hingga semen kering kemudian melanjutkan pengeboran

g. Trayek Lubang 8 1/2"


Pada trayek ini dimaksudkan untuk dipasangnya Liner yang berfungsi
untuk pembagi zona produksi
Kedalaman akhir trayek : ± 259.29 meter
Interval bor : 4447.22-4706.51 M
Drilling Hazard : High Pressure & Shale
Action Plan : KCL Polimer & Claytrol
BOP : 10000 psia
Bit : PDC 8 ½ ”
BHA : PDC 8 ½ ”
DC OD 6.25 ID 2.75
HWDP OD 5” ID 3”
DP OD 5” ID 4.408”, Stabilizer, MWD, JAR
Survey : 2 days
Parameter : WOB 20 Ton
Casing : 7’’ J-55, 26 ppf, BTC, (Collapse 2270 psi, Burst

18
3740 psi, tension 20 Klbs)
Program Lumpur : KCl Polimer & Claytrol

TABEL V.14 KCL Polymer + claytrol trayek 8 1/2” sumur Infill 1


Mud Properties Hole 8 1/2"
Mud Type KCL Polymer + ClayTrol
4706.50
Interval (ft MD) 4447.219687
6
Mud Weight (ppg) 9.30
Plastic Viscosity (cp) 10
Yield Point (lbs/100 ft²) 3
Gel Strenght 10 sekon
6 to 8
(lbs/100ft²)
Gel Strenght 10 menit
8 to 20
(lbs/100ft²)
Solid Content (%) <6
PH > 9,5
Casing Weight 5185.720587
ID (inch) 6.18
API Fluid Loss (ml) <5
Mud Volume (bbl) 18.20
Excess (30 %) (bbl) 5.46
Mud Volume + Excess (30%)
23.66
(bbl)
HIDROLIKA : FLOWRATE 1312.226 GPM

B. INFILL 4

Kedalaman akhir trayek : ± 861.00meter


Interval bor : 3653-4514M
Drilling Hazard : High Pressure & Shale
Action Plan : KCL Polimer & Claytrol
BOP : 10000 psia
Bit : PDC 8 ½ ”
BHA : PDC 8 ½ ”
DC OD 6.25 ID 2.75
HWDP OD 5” ID 3”

19
DP OD 5” ID 4.408”, Stabilizer, MWD, JAR
Survey : 2 days
Parameter : WOB 20 Ton
Casing : 7’’ J-55, 26 ppf, BTC, (Collapse 2270 psi, Burst
3740 psi, tension 20 Klbs)
Program Lumpur : KCl Polimer & Claytrol

TABEL V.15 KCL Polymer + claytrol trayek 8 1/2” sumur Infill 4


Mud Properties Hole 8 1/2"
Mud Type   KCL Polymer + ClayTrol
Interval (ft MD)   3653 4514
Mud Weight (ppg)   9.10
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   3
Gel Strenght 10 sekon
  6 to 8
(lbs/100ft²)
Gel Strenght 10 menit
  8 to 20
(lbs/100ft²)
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   17220
ID (inch)   6.18
API Fluid Loss (ml)   <5
Mud Volume (bbl)   60.43
Excess (30 %) (bbl)   18.13
Mud Volume + Excess (30%)
  78.56
(bbl)
HIDROLIKA : FLOWRATE 1312.226 GPM

C. INFILL 3

Kedalaman akhir trayek : ± 984.93 M


Interval bor : 1134.28-1434.47 M
Drilling Hazard : High Pressure & Shale
Action Plan : KCL Polimer & Claytrol
BOP : 10000 psia
Bit : PDC 8 ½ ”

20
BHA : PDC 8 ½ ”
DC OD 6.25 ID 2.75
HWDP OD 5” ID 3”
DP OD 5” ID 4.408”, Stabilizer, MWD, JAR
Survey : 2 days
Parameter : WOB 20 Ton
Casing : 7’’ J-55, 26 ppf, BTC, (Collapse 2270 psi, Burst
3740 psi, tension 20 Klbs)
Program Lumpur : KCl Polimer & Claytrol

TABEL V.16 KCL Polymer + claytrol trayek 8 1/2” sumur Infill 3


Mud Properties Hole 8 1/2"
Mud Type   KCL Polymer + ClayTrol
3721.57687 4706.50
Interval (ft MD)  
5 6
Mud Weight (ppg)   9.30
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   3
Gel Strenght 10 sekon (lbs/100ft²)   6 to 8
Gel Strenght 10 menit (lbs/100ft²)   8 to 20
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   19698.57683
ID (inch)   6.18
API Fluid Loss (ml)   <5
Mud Volume (bbl)   69.13
Excess (30 %) (bbl)   20.74
Mud Volume + Excess (30%) (bbl)   89.87
HIDROLIKA : FLOWRATE 1111.232 GPM

E. INFILL 5
Kedalaman akhir trayek : ± 861.00 M
Interval bor : 1113.38-1375.8 M
Drilling Hazard : High Pressure & Shale
Action Plan : KCL Polimer & Claytrol
BOP : 10000 psia

21
Bit : PDC 8 ½ ”
BHA : PDC 8 ½ ”
DC OD 6.25 ID 2.75
HWDP OD 5” ID 3”
DP OD 5” ID 4.408”, Stabilizer, MWD, JAR
Survey : 2 days
Parameter : WOB 20 Ton
Casing : 7’’ J-55, 26 ppf, BTC, (Collapse 2270 psi, Burst
3740 psi, tension 20 Klbs)
Program Lumpur : KCl Polimer & Claytrol

TABEL V.17 KCL Polymer + claytrol trayek 8 1/2” sumur Infill 5


Mud Properties Hole 8 1/2"
Mud Type   KCL Polymer + ClayTrol
Interval (ft MD)   3653 4514
Mud Weight (ppg)   9.10
Plastic Viscosity (cp)   10
Yield Point (lbs/100 ft²)   3
Gel Strenght 10 sekon
  6 to 8
(lbs/100ft²)
Gel Strenght 10 menit
  8 to 20
(lbs/100ft²)
Solid Content (%)   <6
PH   > 9,5
Casing Weight   17220
ID (inch)   6.18
API Fluid Loss (ml)   <5
Mud Volume (bbl)   60.43
Excess (30 %) (bbl)   18.13
Mud Volume + Excess (30%) (bbl)   78.56
HIDROLIKA : FLOWRATE 1312.226 GPM

V.3.5.1. Operasi Pemboram


Tahap pemboran yang berlangsung pada trayek 8 1/2” adalah sbb:
1. Running drill bit, drill collar dan juga drill pipe
2. Putar drill string dengan menggunakan top drive

22
3. Sirkulasikan Mud hingga mencapai kedalaman yang diinginkan
4. Cabut rangkaian pengeboran

V.3.5.2. Prosedur Masuk Dan Penyemenan Casing 7"


Digantungkan pada casing intermediate disemen bersamaan dengan
intermediate casing
Tabel V.18 Rencana Hidrolika Sumur Infill 1

Tabel V.19 Rencana Hidrolika Sumur Infill 4

Tabel V.20 Rencana Hidrolika Sumur Infill 3

Tabel V.21 Rencana Hidrolika Sumur Infill 5

V.4. Komplesi Sumur


Setelah tahap pemboran dan pemasangan casing telah selesai dilakukan maka
dikerjakanlah tahap penyelesaian sumur yaitu komplesi. Dimana tahap ini
meliputi tahap perforasi yang dimaksudkan agar fluida formasi dapat dialirkan
V.4.1 Operasi Penyelesaian Sumur
Tahap-tahap yang dilakukan dalam melakukan komplesi sumur adalah sebagai
berikut:
1. Injeksikan kill fluida agar sumur tidak kosong.
2. Pasang perforating gun pada casing gun dan hubungkan ke detonator.
3. Sambungkan casing gun dengan CCL.

23
4. Running casing gun dengan CCL menggunakan wireline.
5. Setelah mencapi titik yang diinginkan ledakkan casing gun menggunakan
detonator.
6. Running out rangkaian perforasi.

V.4.2 Pengujian Sumur


Tahap-tahap pengujian sumur dilakukan untuk mengetahui tekanan dari sumur
tersebut
1. Running in sink
2. Running out sink
3. Jika tidak ada masalah setelah running sink, running in EMR
4. Tunggu selama 1 jam
5. Angkat perlahan EMR dan baca tekanannya hingga di permukaan

Gambar V.2 Tipikal Diagram Komplesi Sumur.

V.5. Perkiraan Jumlah Hari dan Biaya Pemboran dan Komplesi


Pemboran 4 sumur dikerjakan dalam jangka waktu yang berbeda.
Sumur infill 1 (Platform A) dikerjakan dalam 35 hari, Sumur infill 4
(Platform A) dikerjakan dalam 36 hari, Sumur infill 3 (Platform B)
dikerjakan dalam 37 hari, dan Sumur infill 5 (Platform B) dikerjakan
dalam 36 hari. dengan pelaksanaan yang seefektif dan seefisien mungkin,

24
tanpa kecelakaan kerja, kerusakan alat, dan kerusakan lingkungan, serta
dalam rangka meningkatkan/menambah perolehan sehingga nantinya akan
meningkatkan produksi minyak dan gas di PT Pitu Energy Jumlah hari di
atas terlihat pada gambar dibawah ini,

Tabel V.22 Perkiraan Hari Pemboran dan Komplesi Sumur Infill 1

Gambar V.3 Perkiraan Time vs Depth Sumur Infill 1

25
Tabel V.23 Perkiraan Hari Pemboran dan Komplesi Sumur Infill 4

Gambar V.4 Perkiraan Time vs Depth Sumur Infill 4

26
Tabel V.24 Perkiraan Hari Pemboran dan Komplesi Sumur Infill 3

Gambar V.5 Perkiraan Time vs Depth Sumur Infill 3

27
Tabel V.25 Perkiraan Hari Pemboran dan Komplesi Sumur Infill 5

Gambar V.6 Perkiraan Time vs Depth Sumur Infill 5

28
Perkiraan Total Biaya Pemboran dan komplesi tiap sumur (M US$/Sumur) adalah
sebagai berikut :
Tabel V26 Rincian Biaya Pemboran dan Komplesi sumur infill 1

29
Tabel V27 Rincian Biaya Pemboran dan Komplesi sumur infill 4

30
Tabel V28 Rincian Biaya Pemboran dan Komplesi sumur infill 3

31
Tabel V29 Rincian Biaya Pemboran dan Komplesi sumur infill 5

32
V.6. Rencana pembuangan limbah pengeboran
Uraikan bagaimana rencana pembuangan limbah
pemboran..............................................................................

V.7. Pelaksanaan Workover


Setelah pengerjaan pengeboran 2 sumur infill di platform A, dan sebelum rig
beralih menuju platform B terlebih dahulu rig dipakai untuk pengerjaan 2 sumur
workover yaitu di sumur A-03 dan A-04.

Tabel V.30 Rencana Workover Sumur A-03


no well (status) Nov-19 Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20
1 Infill 1          
2 Infill 4          
3 Workover A-03            
5 Infill 3          
6 Infill 5        

33
Tabel V.31 Estimasi Biaya Workover sumur A-03

34

Anda mungkin juga menyukai