Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN SQUEEZE CEMENTING


METODE BALANCE PLUG PADA SUMUR “A” LAPANGAN “B”

Nando Ra’bi Sapan


1901264

Sekolah Tinggi Teknologi MIGAS


Balikpapan
OUTLINE

PENDAHULUAN

TINJAUAN LAPANGAN

DASAR TEORI

ANALISA DAN PERHITUNGAN

KESIMPULAN
PENDAHULUAN

Kinerja produksi suatu sumur tidak selalu menghasilkan


produksi yang baik. Seiring dengan berjalannya produksi water
cut pada sumur akan mengalami kenaikan yang tiba-tiba dan
besar. Tingginya produksi air pada sumur dapat diakibatkan oleh
water problem pada sumur seperti water coning, selain itu bisa
juga diakibatkan karena naiknya zona water oil contact (WOC)
yang menyebabkan ketinggian zona perforasi hampir selurunya
masuk pada interval zona air.
PENDAHULUAN

Pada sumur “A” lapangan “B” merupakan sumur minyak yang mulai
berproduksi sejak april 2013. Pada analisa penulis berdasarkan grafik
kinerja produksi sumur, sumur ini memiliki produksi awal pada lapisan K-
86 (3497 - 3504 ft) sekitar 45 bopd dan water cut 88,1% setelah diakhir
produksi kinerja produksi mengalami penurunan hingga water cut di
akhir produksi (17 agustus 2023) tersebut mencapai 100% dengan
produksi minyak menyentuh 0 bopd. Oleh karena itu penulis ingin
melakukan perencanaan squeeze cementing untuk menutup zona
perforasi untuk meningkatkan kinerja produksi.
Tujuan Penelitian

1. Mengetahui berapa jumlah sack semen digunakan pada sumur “A” dengan Squeeze
Cemeting menggunakan metode balance plug
2. Menghitung volume semen yang akan digunakan pada perencanaan Squeeze Cementing
menggunakan metode balance plug berdasarkan parameter dan data yang tersedia,
meliputi perhitungan teknis seperti, menentukan volume spacer behind dan,volume
displace dan implementasi di lapangan.
3. Mengetahui volume spacer ahead, volume spacer behind dan volume displacement fluid
pada sumur “A” lapangan “B”.
4. Berapa jumlah additive yang akan digunakan dalam perencanaan squeeze cementing
pada sumur “A” lapangan “B”.
Batasan Masalah

1. Pada perencanaan squeeze cementing ada 5 metode yang bisa digunakan yaitu:
bradenhead method, packer squeeze method, hesitation squeeze, plugging back
operation dan balanced plug, tetapi dalam penelitian tugas akhir ini penulis membatasi
hanya pada metode balanced plug.

2. Dalam perencanaan squeeze cementing. Data yang digunakan data sumur dan data
additive untuk menghitung jumlah sack semen, voleme slurry serta banyaknya additive.

3. Pada penelitian saat ini berdasarkan data lapangan yang diteliti.

4. Penelitian ini tidak membahas tentang keekonomian perencanaan squeeze cementing


dengan menggunakan metode balance plug.
TINJAUAN LAPANGAN

Pertamina EP mengelola Wilayah Kerja di Lapangan


Bunyu seluas 187.5 km2 yang terletak di Provinsi
Kalimantan utara untuk dieksplorasi dan
diproduksikan. Keadaan geografis Pulau Bunyu
adalah berbukit-bukit dan sebagian besar tanahnya
berupa tanah pasir serta terdapat singkapan batu
bara.
DASAR TEORI

Kegiatan cementing merupakan suatu rangkaian dari


kegiatan pemboran baik sumur gas maupun sumur
minyak. Kegiatan ini sangat penting dalam pemboran
dikarenakan berfungsi untuk merekatkan casing dan
mengisolasi zona produksi pada sumur pemboran.
Cementing dapat dibagi menjadi 2 yaitu, primary
cementing dan secondary cementing.
DASAR TEORI

Squeeze cementing merupakan suatu proses bubur semen yang diberi


tekanan hingga terdorong sampai ke titik yang telah ditentukan agar semen
menempati zona yang akan di squeeze.

Adapun tujuan dari squeeze cementing antara lain :


1. Mengurangi water oil ratio (WOR) dan gas oil ratio (GOR).
2. Menutup zona formasi yang tidak dapat lagi berproduksi.
3. Menutup zona lost circulation.
4. Memperbaiki kebocoran pada casing.
5. Memperbaiki primary cementing yang kurang sempurna.
DASAR TEORI

Balance plug merupakan salah satu metode penyemenan yang dilakukan


berdasarkan keseimbangan tekanan yang diberikan oleh formasi dan
tekanan yang diberikan dari permukaan dengan memperhitungkan kekuatan
casing dan kemampuan formasi menahan tekanan agar tidak terjadi frack
saat dilakukan pendesakan bubur semen kedalam lubang perforasi

Metode balance plug digunakan untuk menghindari perbedaan tekanan


pada pipa dan casing yang menyebabkan terjadinya swabbing effect
atau biasanya sering disebut juga dengan tersihap kebawah atau arus
balik pada saat mencabut string
ANALISA DAN PERHITUNGAN

Flow Chart Penelitian


ANALISA DAN PERHITUNGAN
Data Sumur Uji Lab
Parameter Nilai Satuan
Tickening time @142 deg. F 04.31 hours/minutes (70bc)
Well Depth 7.929,79 ft
Tickening time @ 142 deg. F 04.31 hours/minutes (40bc)
Casing OD 9 5/8 9,625 inch Compresif strength @ 170 deg. F OP psi after 24 hours
Casing ID 8,681 inch Free water @ deg. F Angle 45 degree 0,00 % by volume

Casing Weight 47 ppf API fluid loss @ 142 deg. F 28,00 ml/30 min/100 psi

Tubing OD 2,875 inch

Tubing ID 2,441 inch


Data Additive

Tubing Weight 6,5 ppf Data Fluida Properties Additive Nilai Satuan
Retarder Med Temp 0,070 GPS
TOP Perforation 3.486 ft Parameter Nilai Satuan
Slurry Yield 1,192 Cuft/sack Dipersant 0,210 GPS
Bottom Perforation 3.524 ft
Fresh Water 3,610 Gal/sack Defoamer 0,050 GPS
Open End Tubing 3.540 ft
Mixing Fluid 5,340 Gal/sack Fluid Loss Control 0,670 GPS
Tekanan Reservoir 1.410 psi Anti Migration Gas 0,800 GPS
ANALISA DAN PERHITUNGAN

Disqueeze

Profil Sumur
ANALISA DAN PERHITUNGAN

Perhitungan Capasity Casing, Tubing dan Perhitungan Volume Semen


Annulus

Volume casing
Capasity casing 9-5/8”

Capasity tubing 2-7/8” Squeeze volume

Volume slurry
Capasity plug volume tubing
Menghitung Tinggi Semen

h semen tubing in h semen tubing out

TOC tubing in TOC tubing out


Perencanaan Spacer

TOS tubing in
Volume spacer ahead

h Spacer tubing out


Volume spacer behind

TOS tubing out


Displacing Fluid, Rise Up Tubing Dan Reverse
Circulation

Raise up

Vdf

Reserve circulation
V. under displace

Total Vdf
Perencanaan Jumlah Sack Semen, Total
Fresh Water dan Total mixing fluid

Jumlah sack semen Total Fresh Water

Total mixing fluid


Perhitungan Jumlah Additive Yang Digunakan

Retarder
Retarder

Dispersant
Dispersant

Defoamer
Defoamer

Fluid loss control


Fluid loss control

Anti migration gas


Anti migratrion gas
Penentuan Heigh dan TOC Setelah Hesitasi

h. volume squeeze TOC setelah hesitasi

h. semen hesitasi TOS setelah hesitasi


KESIMPULAN

Pada perencanaan squeeze cementing dengan meggunakan metode balance plug pada sumur “A” Lapangan
“B” interval perforasi yang akan di squeeze dari kedalaman 3486 ft sampai 3524 ft dan jumlah sack semen yang
dibutuhkan 72 sack.

Dalam perencanaan squeeze cementing yang dilakukan dibutuhkan jumlah volume semen yang
digunakan sebanyak 15,2 bbl untuk menutup interval zona perforasi.

Dalam perencanaan Squeeze Cementing pada sumur “A” di lapangan “B” volume spacer ahead
yang dibutuhkan sebanyak 15 bbl, volume spacer behind sebanyak 1,3 bbl dan volume
dissplacement fluid sebanyak 16,6 bbl.

Additive yang dibutuhkan pada perencanaan squeeze cementing sumur “A” lapangan “B” adalah
Retarder sebanyak 5,014 gal, Dipersant 15,043 gal, Defoamer 3,58 gal, Fluid loss control 48 gal
dan Anti migration gas 57,31.
.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai