Anda di halaman 1dari 28

JALUR PIPA GAS 8”

TEMPORARY
RECEIVER

TEMPORARY
LAUNCHER
PRE-COM STEPS

WATERFILLIN
PERSIAPAN CLEANING GAUGING
G

DE TEST TEST HOLD


PRESSURIZATION
PRESSURIZATION ACCEPTANCE PERIOD

SWABBING
DEWATERING
DRAYING
PRE-COM STEPS
Pekerjaan persiapan meliputi mobilisasi peralatan kerja, personil, instrument,
PERSIAPAN
DLL.

Pekerjaan CLEANING yaitu pembersihan semua kotoran – kotoran yang ada


CLEANING
di dalam pipa 8” yang terpasang.

Dilakukan untuk memeriksa dan menentukan diskontinuitas penampang dalam


GAUGING pipa (dent, buckle, ovality, dll) yang dapat menghambat operasi pigging
selama masa pakai pipa.

WATERFILLING Pengisian air ke dalam pipa 8” yang terpasang .

PRESSURIZATIO Pemberian tekanan kepada pipa yang telah tersisi air.


N

Sebelum memulai uji hidrostatik, profil perpipaan harus dibuat untuk


memastikan tekanan uji pada titik tertinggi, titik terendah, dan titik pengujian.
TEST HOLD Tekanan pengujian pada keseluruhan test section adalah minimum 1,5 x
PERIOD Tekanan Desain (DP) atau sebesar 1,5 x 1650 psi = 2475 psi. Setiap kenaikan
elevasi sebesar 1 meter akan ditambahkan tekanan sebesar 1,42 psi.
DEFINISI

TEST
Pengujian hidrostatik dinyatakan berhasil dan diterima bila dalam jangka
ACCEPTANCE waktu 24 jam tidak terjadi kebocoran dan tidak terjadi penurunan tekanan.

Setelah uji hidrostatis selesai dilaksanakan dan diterima oleh KONSULTAN/


DE PRESSURIZATION
PERUSAHAAN, Perusahaan Inspeksi dan Ditjen Migas, tekanan pada akan
diturunkan secara bertahap.

Setelah uji hidrostatik & depresurisasi (tekanan atmosfer) berhasil


DEWATERING diselesaikan, selanjutnya akan dilakukan tahapan dewatering / mengeluarkan
air di dalam.

Proses pengeringan pada pemukaan dalam pipa.


SWABING
DRAYING
PIPELINE PARAMETER
LIST MANPOWER PRE-COMMISSIONING
LIST EQUIPMENT PRE-COMMISSIONING
DRAWING TEMPORARY PIG LAUNCHER & PIG RECEIVER

DRAWING TEMPORARY FOR TEST HEADER


PROSES CLEANING

1. Segmen pipa yang akan dilakukan cleaning harus disambung dikedua ujung dengan extension pipe (pig
launcher & receiver sementara) yang berdiameter 8” atau lebih. Penyambungan menggunakan pengelasan full-
welded dan dilakukan uji NDT Radiography.
2. Konfigurasi Bi-directional (bidi) pig untuk proses cleaning berupa bidi standar dengan tambahan brush dan
dilengkapi dengan transmitter.
3. Set up equipment yang diperlukan seperti air compressor, water tank, break tank, flowmeter, flooding tank, dll
pada posisi sesuai dengan mechanical layout. Pastikan sambungan hose telah diperiksa dan terpasang
pengaman.
4. Pasang pressure gauge (PG) dengan range 0 – 100 psi pada temporary launcher dan receiver.
5. Lakukan pengisian air terlebih dahulu melalui venting valve di pig launcher sebanyak 2 m3 kedalam pipa ,
setelah itu masukan Poly pig kedalam pipa dan masukan air lagi 2m3.
6. Masukkan Bidi pig (brush type) kedalam pig launcher melalui ujung flange 12”. Dorong bidi pig sampai kedepan
barrel 8”, tutup kembali flange pada pig launcher menggunakan blind flange dan pastikan semua baut telah
terpasang dengan kuat. Pastikan blind flange di pig receiver telah terpasang pula dengan kuat.
7. Lakukan injeksi udara menggunakan air compressor untuk mendorong Bidi pig hingga sampai di temporary pig
receiver.
8. Kecepatan perjalanan Bidi pig harus di pertahankan pada kecepatan 0,05 - 1 m / s dengan cara
mempertahankan pressure pada PG Pig Launcher dengan cara membuka dan menutup valve di pig receiver.
Monitor dan catat tekanan di launcher dan receiver setiap 15 menit.
9. Tekanan udara di depan Bidi pig akan muncul/tercipta secara alami dari pergerakan Bidi pig itu sendiri (maintain
back pressure).
PROSES CLEANING

10. Setelah Bidi pig sampai di pig receiver, injeksi air kompresor akan dihentikan dan semua tekanan di dalam pipa
akan dilepaskan dengan membuka katup venting dan drain pada pig launcher dan receiver.
11. Setelah tekanan mencapai tingkat atmosfir, buka flange pada pig receiver dan Bidi pig dapat ditarik untuk
dikeluarkan. Buka flange 10” di pig receiver untuk membuang kotoran yang telah di dorong oleh Bidi pig.
12. Kuantitas dan kondisi kotoran dalam pipa yang dikumpulkan di pig receiver harus dianalisis secara visual untuk
penerimaan tingkat kebersihan dan mendapatkan persetujuan dari KONSULTAN/PERUSAHAAN.
13. Jika pembersihan diamati tidak mencukupi, pekerjaan cleaning harus diulang sampai tingkat kebersihan yang
diinginkan tercapai.
14. Semua kotoran yang dibawa oleh pig akan dibuang di tempat yang sesuai (land fill).
15. Kriteria penerimaan untuk cleaning berupa terdapat sedikit adanya kotoran yang terkumpul di depan Bidi pig dan
harus dianalisis untuk penerimaan operasi pembersihan oleh Konsultan / Perusahaan / Pihak Ketiga (MIGAS).
EQUIPMENT SKEMATIK

CLEANING ILUSTRATION
PROSES GAUGING

1. Pekerjaan gauging dilakukan untuk memeriksa dan menentukan diskontinuitas penampang dalam pipa (dent,
buckle, ovality, dll) yang dapat menghambat operasi pigging selama masa pakai pipa.
2. Ukuran gauging plate adalah 95% dari diameter terkecil sisi dalam pipa yang berbahan plat aluminium. Gauging
plate yang akan diluncurkan, harus diukur diameter dan ketebalannya serta ditandatangani oleh KONTRAKTOR
dan KONSULTAN/ PERUSAHAAN.
3. Konfigurasi Bi-directional (bidi) pig untuk proses gauging berupa bidi standar dengan tambahan gauging plate
dan dilengkapi dengan transmitter.
4. Lakukan injeksi udara menggunakan air compressor untuk mengisi back pressure sampai + 20 psi atau sesuai
kondisi jalur pipa di depan bidi gauging. Setelah tekanan back pressure tercapai naikkan tekanan dibelakang
bidi gaunging untuk mendorong hingga sampai di temporary pig receiver.
5. Kecepatan perjalanan Bidi pig harus di pertahankan pada kecepatan 0,05 - 1 m / s dengan cara
mempertahankan pressure pada PG Pig Launcher dengan cara membuka dan menutup valve di pig receiver
(normal pressure antara 5 s/d 35 psi). Monitor dan catat tekanan di launcher dan receiver setiap 15 menit.
6. Setelah Bidi pig sampai di pig receiver, injeksi air kompresor akan dihentikan dan semua tekanan di dalam pipa
akan dilepaskan dengan membuka katup venting dan drain pada pig launcher dan receiver.
7. Setelah tekanan mencapai tingkat atmosfir, buka flange pada pig receiver dan Bidi pig dapat ditarik untuk
dikeluarkan secara perlahan untuk menghindari kerusakan gauging plate.
8. Proses pengeluaran Bidi pig harus disaksikan bersama KONTRAKTOR dan KONSULTAN/PERUSAHAAN untuk
assessment dan pengamatan secara visual.
9. Kriteria penerimaan gauging adalah tidak adanya kerusakan major pada gauging plate.
ARRANGEMENT FOR GAUGING

LAUNCHER RECEIVER

EQUIPMENT SKEMATIK

GAUGING ILUSTRATION

RECEIVER
Bi-directional Drawing (Cleaning, Gauging, Water Filling &
Dewatering) & Detail Gauging Plate

194mm 194mm

184mm

Panjang
Panjang
bidi pig
bidi pig

329 mm (1,5 X OD) 329 mm (1,5 X OD)

194mm

Panjang
bidi pig

329 mm (1,5 X OD)


PROSES WATER FILLING
1. Temporary launcher dan receiver akan di lepas di sambungan flange terlebih dahulu dan diganti menggunakan
temporary header (digunakan selama proses water filling, hydrostatic test, dewatering dan swabbing).
2. Untuk proses water filling akan dimasukkan 2 bidi pig sekaligus yaitu bidi untuk water filling (diposisi depan) dan
bidi untuk dewatering (posisi belakang). Sebagai opsi lain dapat pula digunakan poly pig sebagai pengganti bidi
pig water filling.
3. Pasang pressure gauge (PG) dengan range 0 – 3000 psi dan temperature gauge (TG) dengan range 0 - 100 F
pada temporary launcher dan receiver.
4. Lakukan injeksi udara menggunakan air compressor untuk mengisi back pressure sampai 10 psi di depan bidi
filling water. Back Pressure = (Highest Point Elevation – Receiver Point Elevation) x 1.42.
5. Lakukan pengisian air melalui salah satu venting katup temporary pig launcher untuk mendorong pig sampai di
receiver. Monitor dan catat tekanan di launcher dan receiver setiap 15 menit.
6. Monitor dan catat jumlah volume air yang telah masuk kedalam pipa setiap 15 menit.
7. Udara yang terperangkap di belakang bidi pig (pada launcher) harus dikeluarkan melalui katup 2” dengan cara
menambahkan volume air dan pembukaan venting.
8. Bidi pig dewatering akan ditahan pada posisi dibelakang bidi pig water filling dengan melakukan balancing
tekanan pada katup balancing.
9. Proses venting di launcher akan dilakukan secara berkala untuk mengontrol back pressure dan menghilangkan
udara yg terperangkap, yang mungkin terakumulasi selama pengisian air.
10. Buka venting di temporary pig receiver untuk mengeluarkan udara yang terjebak dan maintain tekanan untuk
menjaga kecepatan pergerakan Bidi pig dan ketika akan melewati titik tertinggi dan terendah.
11. Lakukan pengisian air hingga pipa penuh dengan air dan tidak ada nya gelembung udara di venting pig receiver.
Pengisian air dapat dikatakan selesai saat bidi pig telah sampai di pig receiver. Selanjutnya akan dilakukan
pengisian tambahan untuk memastikan tidak ada udara terjebak atau ruang di dalam pipa yang tidak terisi
penuh dengan air.
WATER FILLING CALCULATION
ARRANGEMENT FOR WATER FILLING

EQUIPMENT SKEMATIK

WATER FILLING ILUSTRATION


PROSES PRESSURIZATION
1. Sebelum memulai uji hidrostatik, profil perpipaan harus dibuat untuk memastikan tekanan uji pada titik tertinggi,
titik terendah, dan titik pengujian. Tekanan pengujian pada keseluruhan test section adalah minimum 1,5 x
Tekanan Desain (DP) atau sebesar 1,5 x 1650 psi = 2475 psi. Setiap kenaikan elevasi sebesar 1 meter akan
ditambahkan tekanan sebesar 1,42 psi.
2. Set up equipment yang di perlukan seperti high pressure pump, water tank dan break tank, dll. Set up peralatan
instrumentasi yang akan digunakan seperti Dead weight tester, Pressure gauge, Temperature gauge dan
Pressure & Temperature recorder (Barton Chart).
3. Semua sambungan/fitting harus telah dilakukan isolasi atau dalam kondisi tertutup kecuali sambungan yang
terhubung ke peralatan instrumentasi pengukuran.
4. Sebelum mulai dilakukan uji hidrostatik test, akan dilakukan pengukuran dan perhitungan volume udara (air
volume content) yang berada pada segmen pipa yang akan diuji. Metode yang digunakan adalah dengan
melakukan bleeding /mengeluarkan sebagian air sampai dengan tekanan turun sebesar 1 Bar, kemudian
lakukan pengukuran volume air yang keluar tersebut. Bandingkan dengan perhitungan volume air yang
dibutuhkan untuk menaikkan tekanan sebesar 1 Bar.
5. Tahapan awal sebelum uji hidrostatik dilaksanakan adalah berupa internal pre-test sampai dengan test pressure
100 % (2475 psi), holding time selama maksimum 4 jam. Setelah dilakukan pre test dan tidak ada indikasi
kebocoran, maka pressure test diturunkan sampai tekanan uji 25 % dan dilanjutkan dengan uji hidrostatik sesuai
dengan criteria.
6. Mulai naikkan tekanan secara perlahan hingga tekanan mencapai + 25 % dari tekanan uji (625psi) kemudian
pertahankan tekanan selama 30 menit untuk memastikan tidak ada kebocoran dan tekanan telah stabil di
seluruh bagian pipa yang diuji. Periksa kebocoran pada instrumentasi pengukur tekanan dan lakukan
pengecekan visual pada bagian pipa diatas permukaan (above ground).
PROSES PRESSURIZATION
7. Setelah disetujui pada tahapan sebelumnya tidak ada penurunan tekanan dan kebocoran, selanjutnya naikkan
tekanan hingga mencapai 50% tekanan tekanan uji (1250psi) kemudian pertahankan tekanan selama 30 menit
untuk memastikan tidak ada kebocoran dan tekanan telah stabil di seluruh bagian pipa yang diuji. Periksa
kebocoran pada instrumentasi pengukur tekanan dan lakukan pengecekan visual pada bagian pipa diatas
permukaan (above ground).
8. Apabila tidak ada penurunan tekanan dan kebocoran, selanjutnya naikkan tekanan hingga mencapai 75%
tekanan tekanan uji (1875 psi) kemudian pertahankan tekanan selama 30 menit untuk memastikan tidak ada
kebocoran dan tekanan telah stabil di seluruh bagian pipa yang diuji. Periksa kebocoran pada instrumentasi
pengukur tekanan dan lakukan pengecekan visual pada bagian pipa diatas permukaan (above ground).
9. Jika tidak ada penurunan tekanan dan kebocoran, selanjutnya naikkan tekanan hingga mencapai 100% tekanan
tekanan uji (2500 psi). Selama tahapan ini, monitoring tekanan dan periksa kebocoran pada test section.
10. Ketika tekanan uji telah tercapai, semua katup pengisian harus ditutup dan isolasi, hanya instrument pengukuran
yang terhubung dengan test section. Selanjutnya pertahankan tekanan selama 60 menit untuk proses stabilisasi.
11. Tekanan dan suhu akhir (setelah periode stabilisasi) harus dicatat dan dijadikan titik referensi awal pengujian
hidrostatik. Barton chart akan ditandatangani bersama antara KONTRAKTOR, KONSULTAN/PERUSAHAAN,
dan Perusahaan Inspeksi.
12. Pertahankan tekanan minimal selama 24 jam dan lakukan pencatatan tekanan dan suhu pada Barton Chart,
Dead Weight Tester (DWT), Pressure Gauge dan Temperature Gauge setiap 30 menit.
PROSES DEPRESSURIZATION
1. Setelah uji hidrostatis selesai dilaksanakan dan diterima oleh KONSULTAN/ PERUSAHAAN, Perusahaan
Inspeksi dan Ditjen Migas, tekanan pada akan diturunkan secara bertahap.
2. Tekanan akan diturunkan dengan cara membuang/merilis rilis air melalui katup drain (tersambung dengan hose
dan terpasang silencer) pada pig receiver. Pengaturan debit air yang keluar akan dilakukan untuk meminimalkan
dampak tekanan air.
3. Turunkan tekanan hingga 75% (1875 psi) dari tekanan uji dan tahan 30 menit.
4. Lanjutkan penurunan tekanan hingga 50% (1250psi) dari tekanan uji dan tahan selama 30 menit.
5. Lanjutkan penurunan tekanan hingga 25% (625 psi) dari tekanan uji dan tahan selama 30 menit. Kemudian
lanjutkan depresurisasi hingga mencapai tekanan atmosfer.
HYDROTESTING CALCULATION
ARRANGEMENT FOR PRESSURIZATION

EQUIPMENT SKEMATIK

PRESSURIZATION ILUSTRATION
PROSES DEWATERING

1. Setelah uji hidrostatik & depresurisasi (tekanan atmosfer) berhasil diselesaikan, selanjutnya akan dilakukan
tahapan dewatering / mengeluarkan air di dalam.
2. Set up equipment yang diperlukan seperti air compressor, hose, silencer, dll untuk mendorong bidi pig di pig launcher.
Pastikan sambungan hose telah diperiksa dan terpasang pengaman.
3. Pasang hose sebagai saluran untuk pembuangan air dan pastikan area pembuangan (keluarnya air) aman.
4. Hidupkan air compressor dan buka pean-pelan katup dan udara untuk mendorong bidi pig + cup seal kedalam pipa (pada pig
launcher). Monitor apakah ada pergerakan bidi pig + cup seal, bila ada buka penuh katup dari air compressor. Pastikan
posisi drain dan venting selalu dimonitor dan dikontrol terutama saat bidi akan melewati elevasi tertinggi.
5. Lakukan monitoring tekanan di pig launcher dan debit air yang keluar di pig receiver.
6. Setelah bidi pig + cup seal telah sampai di pig receiver, rilis tekanan dalam pipa sampai 0 psi, kemudian buka flange pada
receiver dan keluarkan Bi Di Pig + Cup Seal dan bi di pig filling water.
7. Setelah tahapan dewatering selesai dilaksanakan dan hasilnya diterima, selanjutnya akan dilakukan tahapan swabbing
DEWATERING CALCULATION
ARRANGEMENT FOR DEWATERING

EQUIPMENT SKEMATIK

DEWATERING ILUSTRATION
ARRANGEMENT FOR SWABBING

1. Temporary Header akan di potong terlebih dahulu dan diganti menggunakan temporary Launcher and Receiver .
2. Masukan Foam pig ke dalam pipa di ikuti dengan bidi pig atau poly pig.
3. Kecepatan perjalanan Bidi pig harus di pertahankan pada kecepatan 0,05 - 1 m / s dengan cara
mempertahankan pressure pada PG Pig Launcher dengan cara membuka dan menutup valve di pig receiver.
Monitor dan catat tekanan di launcher dan receiver setiap 15 menit.
4. Setelah Foam pig telah sampai ke Temporary pig receiver , maka Foam pig dan poly pig akan di keluarkan.
5. Kegiatan ini akan terus di ulang sampai kriteria penerimaan kegiatan swabbing telah terpenuhi.
6. Foam Pig terakhir harus dalam keadaan kering apabila Pig cukup bersih atau kering maka swabbing dilakukan
ulang sampai 10% dari berat foam pig sebelum diluncurkan dan sesudah diluncurkan. Foam Pig sebelum dan
sesudah harus keadaan bersih dari kotoran, debu dan debris, air sisa.
SWABBING CALCULATION
ARRANGEMENT FOR SWABBING

EQUIPMENT SKEMATIK

DEWATERING ILUSTRATION

Anda mungkin juga menyukai