Anda di halaman 1dari 6

Prosedur Steam Blow

Oleh Mujiyono Ath - October 26, 2019

Maksud dan Tujuan dari Steam Blow

Steam Blow adalah pembersih bagian dari boiler dengan menggunakan energi kinetik dari
superheater steam dengan tekanan steam tertentu untuk menghilangkan karatan,kotoran dan
grease dalam pipa. tujuan utamanya adalah untuk menghindari supaya tidak terjadi kerusakan
pada saat operasional impeller (Integral Rotor) dari steam turbin.

Safety

Perlu adanya safety saat melakukan proses steam blow untuk menjaga keamanan para pekerja.

1. Hanya personal yang terlibat dalam steam blow saja yang boleh melakukan proses
pekerjaan steam blow dan diberikan otoritas pada personal tersebut melakukan tugasnya
mulai persiapan, pelaksanaan hingga selesai proses.
2. APD standart
3. Temporary silencer. Steam Blow menghasilkan suara yang bising, sehingga perlu
dipasang peredam suara (Silencer) untuk mengurangi tingkat kebisingan.
4. Support. Permanent pipe support sudah harus terpasang,selain itu Support silencer
berserta temporary pipe support harus kokoh dan tahan terhadap goncangan selama
proses steam blow berjalan.
5. Warming up. Sebelum pelaksanaan steam blow berlangsung perlu adanya pemanasan
awal / heating agar tidak terjadi hamering pada pipa akibat kondensasi steam.
6. Normal Water Level. Kondisi level air pada steam drum harus dijaga agar tetap pada
posisi 50% vol steam drum.dan sangat tidak diijinkan jika dalam posisi low level.
7. Free Space 5M. Steam akan ditembakkan ke atmosfer,maka area sekitar silencer harus
bebas dengan radius aman (5 meter).
8. Safety tape / baricade area radius 10 M. Untuk menghindari orang lalu lalang pada area
yang berbahaya harus dipasang baricade dengan radius 10 Meter
9. Sign Board. Perlu dipasang papan peringatan diarea steam blow berlangsung,untuk
menghindar orang berlalu lalang.terutama di dekat silencer.
10. Blow Off (hembusan steam secara berlahan). Setelah proses steam blow,maka perlu
dilakukan blow off agar tidak terjadi vacuum pada jalur steam pipe. dan segera mungkin
dipasang Spool Main steam Pipe sesuai pada posisinya(steam turbin inlet)

Persiapan Sebelum Steam Blow

Setelah proses chemical cleaning, check boiler secara keseluruan, adjust operational boiler water
pump(BFWP).
1. Start BFWP, buka Bypass feed water, flusing sisa chemicaldi steam drum dengan cara
blowing. hasil kuwalitas air dapat di chek berdasarkan analisa kimia.
2. Ambil sampel dan analisa hasil air boiler, ketika kuwalitas air memenuhi
persyaratan,maka hentikan flushing.
3. Steam Blow – Off Point
4. Penentu jalur main pipe yang akan dilakukan proses steam blow harus ditetapkan sesuai
drawing referensi.

5. Valve Check List


6. Penentuan kondisi Open / Close system valve yang akan dipakai pada proses pelaksanaan
steam blow.
7. Temporary Pipe Line
8. Temporary yang akan dipasang harus lebih besar atau sama dengan main steam
pipe.temporary pipe harus dibuat sependek mungkin untuk mengurangi resistancy
9. dipasang setelah main steam motor valve,dan diinstal diluar dari main building plant.dan
tidak perlu dipasang ‘target plate’pada saat awal flushing pipe.
10. Temporary Silencer
11. Steam Blow menghasilkan suara yang sangat bising maka perlu dipasang peredam
suara(SILENCER),untuk mengurangi kebisingan.dan dipasang diluar building diberi
support yang kuat agar tahan dari goncangan.
12. Equipment yang harus dilepas dijalur main Steam saat pelaksanaan steam Blow

 Safety Valve (bilamana diperlukan)


 Repture Disk
 Orifice Plate atau Flow Meter Element
 Sprarger
 Spray nozel
 Selt – actuacted Control Valve
Parameter yang harus diperhatikan

1. Semua steam trap pada jalur steam blow harus lewat By-pass
2. Semua cabang dari main steam line (Header) harus pada posisi tertutup,arah 
3. Flow  hanya pada jalur yang diperlukan.
4. Check ulang rute jalur steam blow secara actual dilapangan,pastikan mulai dari Header
Superheter  Boiler menuju main steam pipe beserta permanent support,kemudian jalur
temporary  pipe dan berakhir pada Silencer berikut supportnya.
5. Tekanan main steam 3.5 Mpa
6. Temperatur steam sekitar 380 - 420°C
7. Steam blow dibagi menjadi 2 tahap

Tahap pertama dilakukan dengan check visual steam outlet,artinya untuk mendapatkan saturated
steam selain mendapat temperatur indicator harus diliat steam yang keluar dari silencer berada
pada kondisi clear
Tahap kedua Blowing sekitar 6 –  8  kali yaitu dengan cara menaikkan dan menurunkan tekanan
secara fluktuatif agar momentum dari partikel steam bisa maksimal dimanfaatkan untuk proses.

Tahapan Steam Blow

 Isi air steam drum dengan air demin sampai level 50%
 Ketika tekanan sampai 0,5 kg/cm2,flushing level sigh glass dan tutup valve venting
 Warming up

Pelaksanaan warming up dilakukan dengan jalan:


- Ketika tekanan naik sampai 2-3 kg/cm2,naikkan level air  + 20mm dam valve blowing dibuka
secara berlahan.
- Buka valve By-pass secara berlahan hingga terbuka penuh secara sempurna

 Check dan pertahankan air sampai posisi normal,Control steam presure dan temperatur.
 Ketika tekanan mencapai kenaikkan 6-8 kg/cm¬¬2 blowing sebanyak 3 kali dengan
durasi 15 s/d 30 menit
 Naikkan tekanan secara perlahan, adjust level air, control dengan seksama steam
temperature. Ketika tekanan naik 35 kg/cm2 , control steam temperature berkisar 380-
480 o C. Buka exhaust valve superheater apabila tekanan terlalu tinggi. Steam flow
usahakan diatur diatas 45 ton/jam. Blowing sebanyak 6-8 kali setiap kali lamanya 15 s/d
30 menit dengan jarak 0,5 – 1 jam atau mengikuti tercapainya steam pressure,
temperature dan steam flow.
 Shutdown dan cooling down sampai tercapai main steam pipe pada temperature  ±100o
C, tujuannya untuk memuai dan mendinginkan pipa main steam supaya karatan (rust,
welding slag, spatter) lebih mudah terlepas.
  Sesuai dengan alur diatas, tahapan steam blow diulang sampai dengan mendapatkan
acceptance criteria.
 “target plate” lebar diameter pipa exhaust 8% dari lebar diameter pipa main steam dan
harus lebih panjang dari diameter pipa.
 Pemasangan target plate berada pada temporary main steam diluar MP building dengan
posisi yang baik adalah 10D dimaksudkan untuk mendapatkan “steam steady flow” agar
tercapai hasil target plate yang maksimal.
 Blow off
 Dilakukan dengan cara buka valve jalur main steam secara perlahan sampai penurunan
tekanan 2-3 kg/cm2. Blow off harus dilakukan untuk menghindari ke-vacuman pada main
steam pipe
 Inspection
 Stop incoming heat, FDF, IDF dan lepaskan target plate. Petugas dari kedua belah pihak
melakukan pengecekan terhadap permukaan copper. Apakah masih banyak terdapat spot
kotoran dan menentukan apakah steam flushing sudah memenuhi persyaratan, dan dibuat
juga record controlnya.
 Penentuan kebersihan hasil target plate adalah dari pihak steam turbine manufacture.

Steam Blowing PT. MAJU JAYA PAITON

Steam blow wajib dilakukan sebelum pengoperasian unit pembangkit listrik tenaga uap. Steam
blow adalah proses pembersihan pemipaan pada siklus uap dengan menggunakan energi kinetik
dari uap yang dihasilkan pemompaan boiler feed pump (BFP) dan pembakaran di bolier. Tujuan
dari proses steam blow adalah membersihkan semua partikel sisa seperti pasir, batu, partikel besi
dan metal lain, slag pengelasan, dan juga scaling pada permukaan dalam pipa yang tertinggal di
superheater dan pipa uap lainnya selama pembuatan pembangkit.
Steam Blow yang dilakukan dibagi menjadi tiga tahap yaitu :

 1. Tahap pertama main steam system Steam Blow

Jalur uap melalui : drum → superheater → main steam pipe → boiler main steam valve → main
steam pipe → temporary blow steam control valve → temporary exhaust steam pipe.

 2. Tahap kedua desuperheater water piping system steam blow (temporary pipe
disambung setelah desuperheater water pipe motor driven valve)

Jalur uap melalui : drum → superheater → desuperheater pipe → temporary pipe

 3. Tahap ketiga pipa turbine bypass system


Jalur uap : drum → main steam pipe → main steam bypass pipe → temporary exhaust steam
pipe.
Tekanan pada Steam drum ketika steam blow (dalam MPa)
Norma Constant
Reference
Nama Sistem dari steam blow Trial blow steam l steam pressure
plate blow
blow blow
Main steam system 1.0 2.0 5.0 5.5-6.5 5.5 3.0
Desuperheating water piping
3.0 4.0
system
Turbine bypass system 3.0 3.0
Temperatur selama steam blow adalah 4000 C sampai 4500 C, sedangkan untuk trial steam blow
di atas 3500 C. Laju kenaikan temperatur harus diperhatikan, ketika tekanan steam drum kurang
dari 0.98 MPa, maka laju kenaikan temperatur saturasi tidak boleh lebih dari 280 C/ jam. Jika
tekanan lebih besar dari 0.98 MPa, maka kenaikan temperatur tidak boleh lebih dari 560 C/ jam.
Selama pembakaran kenaikan tekanan pada steam drum tidak boleh lebih dari 0.02 MPa per
menit ketika tekanan antara 0 sampai 2 MPa. Sedangkan ketika tekanan antara 2 sampai 6 MPa
kenaikan tekanan tidak boleh lebih dari 0.04 MPa per menit.

Pekerjaan steam flushing boiler merupakan salah satu tahapan pre-comissioning boiler. Tahapan
sebelumnya adalah ereksi konstruksi boiler beserta peralatan pendukungnya. Kemudian
hydrostatic testing dengan media air yang dipompa pada tekanan yang telah ditentukan. Pada
boiler kapasitas 35 ton/jam dan tekanan operasional 30 barg, diuji statik hidrotest hingga tekanan
49,5 barg. Secara teknis pengujian hydrostatic dilaksanakan pada tekanan 1,5 MAWP
(Maximum Allowable Working Pressure). Pengujian dilanjutkan sertifikasi safety valve
superheater 31 barg dan upper drum 31,5 barg oleh pejabat dinas tenaga kerja.
Beberapa hari setiap pagi melaksanakan steam flushing atau steam blowing, suatu prosedur
pembersihan jalur perpipaan dari boiler menuju turbin. Steam blowing bertujuan menyingkirkan
kotoran yang ada di dalam sistem perpipaan, karat logam, kerak hasil pengelasan, dan material
bekas konstruksi yang tertinggal di dalam sistem perpipaan seperti baut, mur, kawat las, dan lain
sebagainya. Pembersihan sistem perpipaan tersebut sangat penting supaya turbin aman dari risiko
serangan benturan material seperti yang disebut di atas. Tumbukan bisa merusak katup, sudu-
sudu turbin, nozel turbin, atau fine mesh strainer.
Steam blowing dilakukan pada posisi tekanan kerja operasional di mana ujung pipa steam-line
dibuka ke udara bebas/atmosfer. Bagian ujung pipa diikat dengan kuat untuk mengantisipasi efek
reaksi nozel ketika dilakukan steam blowing. Main stop valve dibuka penuh dengan cepat dan
ditutup dengan cepat pula, kurang dari 60 detik. Pada prinsipnya level air di dalam upper drum
tidak low-low level, boiler feedwater pump masih sanggup melayani. Pada posisi tekanan 30
barg, durasi flushing kurang dari 60 detik, posisi akhir tekanan boiler setelah main stop valve
ditutup adalah berkisar di 20 barg. Semburan uap air kecepatan tinggi dan thermal/pressure
shock sangat efektif membuang kotoran pada jalur perpipaan. Pada sistem boiler semi-automatic,
proses steam blowing tergolong pekerjaan berat. Berbeda dengan boiler kapasitas tinggi yang
pengoperasiannya full-automatic seperti di boiler pembangkit daya yang memakai bahan bakar
batubara dan gas alam.
Parameter keberhasilan steam blowing dipantau dari kondisi pelat target (target plate). Material
pelat target bisa dari lembaran pelat aluminium, tembaga, atau stainless steel yang dipoles. Boiler
tekanan 20 barg bisa memakai lembaran pelat aluminium 0,4 mm. Boiler tekanan 30 barg
disarankan memakai pelat aluminium  0,8 mm. Untuk boiler bertekanan lebih tinggi lagi bisa
memakai pelat stainless steel yang dipoles permukaannya. Setiap kali steam blowing, dicek pelat
target, kondisi permukaannya. Sebanyak apa tumbukan benda padat yang menimpanya dan juga
ukuran diameter tumbukan. Steam blowing selesai apabila pada pelat target tidak ada bekas
tumbukan lebih dari diameter 0,8 mm dan bekas tumbukan berdiameter lebih dari 0,2 mm
maksimal 8 titik.
Iklan

Anda mungkin juga menyukai