Anda di halaman 1dari 21

KARYA INOVASI

NO. 54/TK/KI/2007

PEMANFAATAN AIR LIMBAH DARI


CONTINUOUS BLOW DOWN TANK

KARYA INOVASI

Oleh:
1. Budi Satriyo
2. Marhan Saub
3. Roy Melky

PT INDONESIA POWER
UBP SURALAYA
2007
KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

ABSTRAK

Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, menggunakan boiler bertekanan subkritis dan
menggunakan injeksi bahan kimia untuk mengontrol kemurnian uap yang dihasilkan. Untuk itu
diperlukan system pembuangan air boiler dari drum menuju blowdown tank. Air dari blowdown
tank tersebut sudah sekian lama dibuang sebagai limbah. Padahal air tersebut relatip cukup
bersih untuk beberapa keperluan akan air tawar hanya saja suhu air tersebut masih cukup
tinggi. Mengingat harga air di PLTU Suralaya cukup mahal maka investasi peralatan untuk
memanfaatkan air limbah dari blowdown tank dengan cara mendinginkan akan layak dilakukan.
Karya Inovasi ini telah dilaksnakan / dipasang di Unit dan telah terbukti bermanfaat.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah penulisan
karya inovasi ini dapat diselesaikan. Terima kasih yang sebesar-besarnya diucapkan kepada
rekan rekan yang telah membantu terselesaikannya karya tulis inovasi ini baik secara langsung
maupun tidak langsung. Tentu penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk itu sangat
diharapkan koreksi dan saran dari rekan sekalian agar karya inovasi ini dapat lebih sempurna
dimasa yang akan datang.

Suralaya, Mei 2007

Tim Penyusun

bersama kita maju ii


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

DAFTAR ISI

ABSTRAK i
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii-iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud Dan Tujuan Inovasi 1
1.3 Ruang Lingkup 2
1.4 Metodologi 2

BAB II LANDASAN TEORI 3


2.1 Fungsi Blowdown 3
2.2 Pengaruh unsur-unsur kimia terhadap peralatan PLTU 3
2.2.1 Derajat keasaman (pH) 3
2.2.2 Electric Conductivity 3
2.2.3 Konsentrasi phospat 5
-
2.2.4 Konsentrasi ion Cl dan SO4 5
2.2.5 Konsentrasi Fe dan Cu 5
2.2.6 Kesadahan/Total hardness 5
2.2.7 Oksigen (O2) dan CO2 5
2.2.8 Silica (SiO2) 5
2.2.9 Alkalinity 6

BAB III PEMBAHASAN INOVASI 7


3.1 Pengambilan Data 7
3.1.1 Data analisa kualitas air 7
3.1.2 Data temperatur air CBD 8
3.1.3 Perhitungan laju blowdown 9

bersama kita maju ii


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

3.2 Analisa Data Dan Rancangan Pemanfaatan Air CBD 10


3.2.1 Analisa kualitas air blowdown terhadap air pemanfaatan 10
3.2.2 Rancangan pemanfaatan air blowdown 11

BAB IV MANFAAT INOVASI DAN ANALISA RESIKO 13


4.1 Manfaat Finansial dan Non Finansial 13
4.1.1 Manfaat finansial 13
4.1.2 Manfaat non finansial 14
4.2 Analisa Resiko 14

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 15


7.1 Kesimpulan 15
7.2 Saran 15

LAMPIRAN 16
DAFTAR PUSTAKA 18

bersama kita maju iii


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem sirkulasi air tertutup (closed system) merupakan hal yang ideal dalam sebuah
PLTU, namun pada kenyataannya sangat sulit menghindari terjadinya water losses. Salah satu
contoh water losses dan heat losses adalah pembuangan air blow down yang berasal dari boiler
steam drum yang dilakukan dengan maksud untuk menjaga kualitas air boiler saat normal
operasi dan kestabilan drum level saat firing (swelling), serta air yang berasal dari drain-drain
reheater dan superheater, atomizing steam drain trap. Tentunya water losses sangat perlu
ditekan seminimal mungkin guna mendapatkan efisiensi PLTU yang lebih tinggi.
Setelah dipelajari lebih mendalam ternyata banyak rugi-rugi air (water losses) pada
PLTU suralaya baik pada saat proses start up unit/firing boiler maupun pada saat normal
operasi, demikian banyak air yang terbuang percuma melalui CBD tank. Berbagai usaha telah
dilakukan untuk menekan terbuangnya air blowdown, diantaranya mengganti periode proses
blowdown yang seharusnya continuous (terus-menerus) menjadi intermitten blowdown,
tergantung pada kualitas air saat itu. Dari data commissioning pemanfaatan air CBD tank
didapatkan bahwa untuk Station 1-7 Flow air Blowdown adalah 7,7 ton /jam atau setara
dengan 5.544 ton/bulan
Masalah pembuangan air blowdown ini merupakan dilema karena disatu sisi proses ini
harus dilakukan untuk menjaga kualitas air dan kestabilan proses, sementara di pihak lain kita
tahu bahwa biaya produksi air murni (produk water treatment) cukup tinggi. Penulis
menganalisa kondisi air buangan CBD berdasarkan data yang didapat dari Laboratorium Kimia
PLTU Suralaya, apakah air CBD tank masih layak untuk dimanfaatkan kembali atau tidak.
Sekaligus rancangan design pemanfaatan air CBD Tank untuk meningkatkan kendalan unit dan
peningkatan efisiensi.

bersama kita maju 2


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

1.2 Maksud dan Tujuan Inovasi


Maksud dari Inovasi ini adalah :
a. Memanfaatkan kembali limbah air dari CBD Tank untuk kebutuhan operasional peralatan
PLTU Suralaya sesuai dengan konsep 3R( Recycle, Reuse and Resize )
b. Sebagai usaha menekan jumlah air limbah.
c. Sebagai langkah penghematan biaya.
Adapun tujuan Inovasi adalah termanfaatkannya limbah air boiler PLTU secara efektif,
efisien dsn ramah lingkungan.

1.3 Ruang Lingkup


Batasan lingkup dari pemanfaatan air CBD ini adalah :
1. Tidak membahas desain rancangan pemanfaatan air CBD Tank secara detail
2. Tidak membahas biaya investasi yang diperlukan secara detail.

1.4 Metodologi
Metodologi dari inovasi ini adalah penulis merumuskan permasalahan yang timbul dalam
pemanfaatan air blow down dengan harapan mendapatkan solusi dari perumusan masalah
tersebut.
Perumusannya adalah sebagai berikut:
1. Perbandingan antara kualitas air CBD Tank dengan air pengisi sebagai prospek
pemanfaatan air CBD tank.
2. Perbandingan antara temperatur air CBD Tank dengan air prospek pemanfaatan.
3. Kapasitas air /jam dalam blowdown tank.
4. Peluang pemanfaatan air pada peralatan PLTU.
5. Peluang pemanfaatan air selain Peralatan PLTU (diluar)
6. Desain peralatan untuk pemanfaatan air CBD
7. Perhitungan penghematan biaya yang diperoleh.
Pengambilan data untuk inovasi pemanfatan air CBD tank ini adalah dari Data
commissioning pemanfaatan air CBD tank tanggal 19 Januari 2007

bersama kita maju 3


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Fungsi Blowdown


Proses penguapan yang terus menerus pada air pengisi pada sebuah PLTU
mengakibatkan kadar garam (Cl-) dan unsure-unsur seperti Fe dan SiO2 semakin meningkat.
Untuk itu diperlukan proses pembuangan air pengisi secara kontinyu (continuous blowdown)
guna mempertahankan kemurniannya melalui CBD Tank . Tingginya kadar garam dan
kandungan unsur-unsur tersebut dapat menyebabkan korosi pada pipa-pipa air pengisi dan pipa
penguapan (superheater & reheater).
Secara garis besar Blowdown pada main drum berfungsi untuk :
1. Membuang air dalam drum secara parsial untuk melindungi air pengisi dari akumulasi
SiO2, Cl-, dan Fe.
2. Membuang air atau uap sampai kondisi yang diinginkan dalam boiler drum (level) dapat
tercapai pada saat terjadi Swelling / saat start up boiler.
CBD Tank sendiri didesain berdasarkan pada kondisi Cold Start up boiler yang meliputi
Tekanan Boiler Drum, temperatur boiler, dan laju blowdown sendiri sebagaimana tampak dalam
grafik berikut ini:

BOILER PRESSURE
PRES. Turbine feed and warm-up
(kg/cm2)
50-60

1 100oC

START TIME ELAPSE

BLOWDOWN RATE

Blowdown Rate

5%

START TIME ELAPSE

bersama kita maju 4


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

Gambar 2.1 Hubungan antara tekanan, temperatur air pengisi, dan laju blowdown

Dari Gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa laju blowdown ditentukan oleh hal-hal sbb:
a) Kondisi tekanan uap yang hampir sama dengan tekanan atmosfir saat start up maka
boiler drum level akan naik (swelling) sehingga air dalam main drum segera diblowdown
dengan pembukaan untuk mempertahankan drum level. Pada tekanan ini tekanan akan
naik sekitar 1-2 kg/cm2.
b) Apabila blowdown rate diturunkan dari pembukaan 5% sampai 0,5 1% maka tekanan
drum boiler akan naik sebesar 50-60 kg/cm2 secara gradual
c) Selanjutnya setelah tekanan mencapai 50-60 kg/cm2, uap segera dialirkan menuju
turbin, dan dilaksanakan warming-up, maka selama priode ini laju blowdown dijaga
konstan.
Jadi dapat diketahui bahwa ketika Start-up boiler:
Saat drum pressure 3 kg/cm2 kondisi laju blowdown 5%
Ketika drum pressure 50 kg/cm2 ,kondisi blowdown rate dijaga dijaga konstan 1%
(minimum).

2.2 Pengaruh Unsur-unsur Kimia Terhadap Peralatan PLTU


2.2.1 Derajat Keasaman (pH)
pH air yang terlalu rendah (<8,3) pada steam drum dapat menyebabkan laju korosi
yang tinggi pada pipa-pipa boiler. Untuk menangani masalah ini dilakukan injeksi amonia
(larutan basa) pada system air kondensat sehingga didapat pH > 8.5
2.2.2 Electric Conductivity
Konduktivitas air adalah kemampuan larutan air dalam menghantarkan arus listrik.
Konduktifitas air laut ini sangat berhubungan erat dengan kadar garam yang terdapat pada air.
Dengan kadar garam sebesar 0,5 mg/l maka air terebut dapat menghantarkan arus listrik
sebesar 1 mikro siemen/cm. Konduktifitas yang tinggi pada air dapat menyebabkan naiknya sifat
korosif pada air. Untuk menurunkan konduktifitas yang tinggi ini dilakukan proses destilasi dan
demineralisasi. Konduktifitas yang tinggi perlu diperhatikan karena dapat berakibat injeksi
phospate yang berlebihan pada main drum nantinya.

bersama kita maju 5


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

2.2.3 Konsentrasi Phospat


Bila injeksi phospate dilakukan tanpa melakukan continuous blowdown, maka
konsentrasi phospate dalam air akan tinggi. Dimana dari data didapatkan bahwa kadar phospate
adalah 0,5 mg/l, sedangkan standard yang diijinkan adalah 0,1 0,2 mg/l.
Kadar phospate yang berlebihan dapat menyebkan korosi alkali, yaitu korosi yang
disebabkan adanya kadar bikarbonat, carbonat, dan hydroksida yag terlarut dalam air.
2.2.4 Konsentrasi Ion Cl- dan SO4
Konsentrasi ion Cl- maupun SO4 yag tinggi dalam air main drum dapat menyebabkan
endapan dan korosi. Untuk mengatasi hal ini dilakukan proses destilasi dan demineralisasi.
Untuk mengurangi kadar ion dalam larutan ini dapat dilakukan dengan netralisasi basa.
2.2.5 Konsentrasi Fe dan Cu
Kadar besi dan tembaga yang tinggi dapat menyebabkan korosi pada metal boiler,
untuk itu perlu dilakukan water treatment pada air yag telah mengandung kadar Fe dan Cu
yang tinggi.
2.2.6 Kesadahan/Total Hardness
Kesadahan air dalam drum ditentukan oleh adanya kadar garam Mg++ dan garam
Ca++ yang dapat bereaksi dengan carbonat membentuk kerak/deposit pada heat
exchanger, boiler dan pipa-pipa. Kesadahan ini dapat diatasi dengan demineralisasi kation,
water treatment, maupun destilasi.
2.2.7 Oksigen (O2) dan CO2
Kadar oksigen (O2) yang tinggi dalam air dapat menyebabkan korosi yang tinggi
pada pipa-pipa boiler. Untuk mengurangi kadar oksigen ini dapat diinjeksikan Hydrazine pada
Feed water, atau pun sodium sulfit. Deaeration juga merupakan cara untuk mengurangi kadar
oksigen dalam air. CO2 sendiri dapat menyebabkan korosi yang tinggi pada pipa steam dan
kondensat. Untuk mengurangi kadar CO2 dalam air, bisa dilakukan deaeration dan netralisasi
dengan basa.
2.2.8 Silica (SiO2)
Silica dapat mengakibatkan deposit pada boiler dan air pendingin, selain itu juga
dapat mengakibatkan timbulnya deposit pada turbin, untuk itu perlu dikurangi dengan proes
demineralisasi ataupun dengan destilasi.

bersama kita maju 6


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

2.2.9 Alkalinity
Alkalinity ditunjukkan dengan adanya kandungan HCO3-, CO3-, dan OH- yang terdapat
dalam air. Ion OH- dapat mengakibatkan carry over bersama uap air, sedangkan carbonat yang
lainnya dapat mengakibatkan sumber korosi pada pipa steam. Untuk mengatasi hal ini dapat
dilakukan dengan cara demineralisasi anion dan destilasi.

bersama kita maju 7


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengambilan Data


3.1.1 Data Analisa Kualitas Air
Untuk data analisa Blowdown, penulis mengambil data dari Data commissioning
pemanfaatan air CBD tank tanggal 19 Januari 2007 . Dari data tersebut penulis
melakukan perbandingan kualitas air dari beberapa sampling point dengan blowdown dengan
tujuan untuk memberikan arahan pemanfaatan blowdown water. Adapaun data kualitas air
tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Perbandingan kualitas air sistem pengisi dengan air blowdown.
Tem Water
Sampling Standard Blowdown
Water p quality Value
point value value
(oC) control items
Silica (mg/l) <0.01 0.005 0.367
Electric
Makeup Equipment 40
conductifity
o
water outlet C <1 0.7 55
(s/cm) at
25oC
Condensate Condensate 40 pH 9.2-9.5 9.58 9.54
o
demineralized C Silica(mg/l) <0.02 0.007 0.367
outlet Dissolved
<0.015 - 17
oxygen (mg/l)
Electric
conductifity <10 10.8 55
(us/cm)
Iron (mgFe/l) <0.02 <0.01 15
Copper
<0.01 -
(mgCu/l)

bersama kita maju 8


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

Cl- 0.04 3.952


PH 9.2-9.5 9.56 9.54
Silica(mg/l) <0.02 0.006 0.367
Dissolved
<0.007 10.7 17
oxygen (mg/l)
Electric
Deaerator 142.5 conductifity <10 10.7 55
Feed water
outlet o
C (us/cm)
Iron (mgFe/l) <0.02 0.008 0.15
Copper
<0.015 - -
(mgCu/l)
Hydrazine (mg
0.03-0.05 - 0.004
N2H2/l)
PH 9.2-9.5 9.54
Silica <0.15 0.006 0.367
Superheater 510
Steam Electric
inlet o
C
conductifity <10 10.8 55
(us/cm)
pH 8.1 9.54
Electric
Equipment 28 conductivity 303 55
KSWTP o
outlet C (us/cm)
Silica 34.4 0.367
-
Cl 15.9 3.952

Dari tabel diatas terlihat bahwa air CBD dapat dimanfaatkan sebagai pengganti air KS
dengan sedikit pengenceran untuk menurunkan kadar pHnya.

3.1.2 Temperatur Air CBD


Data temperature CBD didapatkan dari buku Suralaya operation,manual Unit 3-4,
steam generator, BO 25, dimana temperature desain CBD Tank adalah 170oC. Pengambilan

bersama kita maju 9


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

data untuk temperatur aktual dilakukan dengan menggunakan thermometer yang dilakukan
pada tanggal 19 Januari 2007 pada saat normal operasi.
Hasil pengambilan data temperatur Air CBD adalah sbb :

CBD Tank Temperatur (oC) Rata-rata (oC)

Unit 1 100

Unit 2 99

Unit 3 100 99

Unit 4 98

Unit 5-7 99

Berikut adalah tabel mengenai tekanan dan temperatur dari blowdown water tank serta
kondisi air yang lain sebagai rencana pemanfaatan.

Tabel 3.2 Perbandingan kondisi air sirkulasi dengan air blowdown


Data Tekanan Temperatur Flow air (ton/jam)

Air CBD 0.998 kg/cm 2 99oC 7.7

Backup seal CWP 0.6 kg/cm2 35-40 oC 2

Firefighting 7 kg/cm2 40oC

SSC < 60oC

Spray Coal handling -

Spray Ash Handling -

Fresh water tank < 60oC

Kapasitas air dalam blowdown Tank terdiri dari 2 bagian penting air yang berbeda kondisinya
yaitu:
1. kualitas air yang keluar dari main drum,
2. Kualitas air yang keluar dari drain-drain boiler, superheater, dan reheater drain dimana
selama operasi adalah normally closed.

bersama kita maju 10


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

3.1.3 Perhitungan laju Air CBD


a) Data laju blowdown maksimum dari Design Manual Volume BD 9
Data maksimum flow dari blowdown valve (100%) adalah 62000kg/h tiap unit (terdapat 2 valve,
1 Stand by) dengan tek 193 kg/cm2.

3.2 Analisa Data Dan Rancangan Pemanfaatan Air CBD


3.2.1 Analisa kualitas air blowdown terhadap air pemanfaatan
Dari data pada table 3.1 dapat dilihat bahwa :
Kualitas air blowdown terhadap kualitas air demineralization :
a) perlu penurunan kadar silica dari 0,033 ke 0,005
b) perlu penurunan konduktifitas dari 15,1 ke 0,7 si/cm
c) perlu penurunan temperature 100oC ke 40oC
Kualitas air blowdown terhadap kualitas air condensate:
a) memiliki pH hampir sama
b) perlu penurunan kadar silica dari 0,033 ke 0,007
c) perlu penurunan konduktifitas dari 15,1 ke 10.8 si/cm
d) perlu penurunan kadar Cl- dari 9,5 ke 0.04
e) perlu penurunan temperature 100oC ke 40oC
Kualitas air Blowdown terhadap kualitas feed water :
a) memiliki pH hampir sama dengan feed water
b) perlu penurunan silica dari 0,033 ke 0,006mg/l
c) perlu penurunan konduktifitas dari 15,1 ke 10,7 ms/cm
d) perlu penurunan temperature dari 100oC ke 40oC
Kualitas air blowdown terhadap steam
a) memiliki pH hampir sama dengan steam
b) perlu menurunkan kadar silica dari 0,033 ke 0,006mg/l
c) perlu penurunan konduktifitas dari 15,1 ke 10.8 m s/cm
Kualitas air blowdown terhadap air KS Tank
a) perlu penurunan pH dari 9.54 menjadi 8.1
b) kadar silica yang kurang dari batasan air KS Tank
c) konduktifitas yang rendah dari batasan air KS Tank
d) Memiliki kadar Cl lebih rendah batasan air KS Tank

bersama kita maju 11


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

Selanjutnya dari data tersebut dapat dianalisa sbb :


Untuk pemanfaatan air blowdown sebagai pengganti penggunaan air KSWTP seperti
untuk Fire fighting, dan inerting mill.

3.2.2 Rancangan Pemanfaatan Air Blowdown


Dengan adanya perbedaan temperatur yang cukup tinggi antara air blowdown dengan
pemanfaatannya maka perlu pengkondisian temperatur air blowdown, dalam artian air
blowdown yang mempunyai temperatur rata-rata 99oC harus didinginkan ke temperatur sekitar
40oC. Untuk mencapai kondisi temperatur tersebut diperlukan alat penukar panas yaitu sbb:
1. air blowdown dialirkan ke Kolam penampungan (CBD Pond) dengan menggunakan line
pipa untuk masing-masing unit
2. Saat masuk ke CBD Pond air CBD didinginkan dengan cara konveksi paksa (Force dan
induced convection dengan udara sebagai media pendinginnya)
3. Selanjutnya air akan dipompakan ke KS Tank 57

bersama kita maju 12


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

1. KS Tank 57

Kapasitas pompa
1 2 = 58 ton /h

1 Fire Fighting

2 1

2. Inerting Mill

4 3
Fan #1

3. Service Water
6 5 #2

Kolam
CBD #3
8 7

#4

Volume Bak CBD


: pxlxt
=20m x 7m x 3m = #5
420 ton

#6

# 7

Gambar 3.1 Gambar pemanfaatan air CBD Tank

bersama kita maju 13


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

BAB IV

MANFAAT INOVASI

4.1 Manfaat Finansial dan Non Finansial


4.1.1 Manfaat Finansial
Untuk menentukan manfaat finansial dari pemanfaatan air CBD ini, penulis
menggunakan pendekatan penghematan biaya yang dapat dilakukan berdasarkan pemakaian air
yang akan digantikan funginya oleh pemanfaatan Air CBD. Dari gambar 3.1, terlihat bahwa air
CBD direncanakan untuk dipergunakan pada peralatan sbb:
Inerting system
Service Water
Fire Fighting
Water coolant
Yang notabene selama ini peralatan tersebut menggunakan air KS. Semua pemakaian air
tersebut digantikan oleh air CBD dengan memberikan manfaat dari segi finansial dan teknis.
Perhitungan penghematan biaya pada rancangan gambar 3.1 adalah sbb:
Dari data Lab KIA tgl 27 Mei 2005 didapatkan :
a) Harga air KS tank /ton adalah Rp 7.791,00
Untuk pemanfaatan air pada gambar 3.1 kita bisa dapatkan:
Pemakaian air berdasarkan pemakaian air KS Tank, artinya penghematan biaya yang kita
lakukan adalah penggantian biaya air dari KS tank 7.7 ton/jam, atau 184.8 ton air /hari.
Biaya air KS yang digantikan = 184,8 ton/hari x Rp.7.791/ton = Rp 1.439.776/hari
Biaya Investasi :
1. Pipa 3 bekas retubing unit 2.
2. Isolating Valve 3 buah (Kitz) x Rp1.300.000 = Rp 3.900.000,00
3. Satu buah pompa supply bekas
4. Kolam penampungan dengan luas 20 m x 7 m X 3m (mampu tampung 420 ton)
442 x Rp 1.500.000 = Rp 663.000.000,00
5. Jasa + Commisioning
35 % x Rp 663.000.000,00 = Rp 232.050.000,00
6. Kenaikan harga barang
10 % x Rp 663.000.000,00 = Rp 66.300.000,00

bersama kita maju 14


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

Total Investasi = Rp (3.900.000 + 232.050.000 + 663.000.000 + 66.300.000)


= Rp 965.250.000,00
BEP = Rp 965.250.000,00 : Rp 1.439.776,00 x hari
= 671 Hari
= 1 tahun 9 bulan layak diinvestasikan

4.1.2 Manfaat Non Finansial


Selain manfaat finansial di atas, dengan penerapan pemanfaatan air CBD tersebut kita
juga dapatkan manfaat lainnya sbb:
1. Penghematan pemakaian sumber daya air ( Air dari KS ).
2. Pemanfaatan air buangan CBD untuk sistem inerting, service water, dan fire fighting.
3. Citra perusahaan meningkat.
4. Mendukung konsep 3R ( Recycle, reuse, resize) sebagai komitmen terhadap ramah
lingkungan

4.2 Analisa Resiko


Dari data analisa labor terlihat bahwa kandungan air CBD mengandung unsur hidrazine.
Unsur ini tidak baik untuk kesehatan manusia sehingga pemanfaatannya terbatas hanya pada
peralatan. Contoh aplikasinya terutama difokuskan pada fire fighting,water coolant dan sistem
inerting mill. Adapun pemakaian untuk service water maka perlu treatment pada kandungan
hidrazin dalam air CBD tersebut.

bersama kita maju 15


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan
1. Air CBD layak dipergunakan untuk Fire Fighting, Inerting Mill, Service Water, Dust
Control dan sebagainya.
2. Pemanfaatan air CBD dapat mengurangi jumlah air limbah.
3. Pemanfaatan air CBD dapat menghemat biaya pengadaan air tawar (air KS) sekitar
Rp 1.440.000/hari.
4. Untuk pemakaian sebagai service water perlu treatmen lanjut agar layak dipakai
5. Inovasi ini menambah keandalan pasokan air tawar untuk PLTU.

7.2 Saran.
Agar dibuat inovasi untuk memanfaatkan panas air limbah dari boiler.
Agar dibuat inovasi untuk meminimalkan air limbah dari PLTU.
Agar dimaksimalkan pemakaian air CBD terutama untuk coal / ash dust control.

DAFTAR PUSTAKA

1. Suralaya Design Manual unit 3 & 4 Steam generator BD 9


2. Data commissioning pemanfaatan air CBD tanggal 19 Januari 2007
3. Data Laboratorium Kimia tanggal 19 Januari 2007

BIODATA
1. BUDI SATRIYO, ST, NIP 740221042 I

2. MARHAN SAUB, NIP 6382153 K3

3. ROY MELKY, ST, NIP 760321151 I

bersama kita maju 16


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

LAMPIRAN.
Proses Commissioning Pemanfaatan Air Bak CBD

Data Air Kolam CBD


Fisik :
1. Volume/kapasitas kolam : 20m x 7m x 3m : 420 ton
2. Temperatur sebelum pakai fan : 48 0C
3. Temperatur sesudah pakai fan : 38 0C
( Kondisi pengukuran cuaca hujan, ada pengaruh pendinginan dari air sepanjang got)

Kimia :
Diambil tanggal 9 Januari 2007.
Conductivity : 109,2 S
PH : 9,42
Cl- : 9,6 ppm
Silica : 0,368 ppm
Phospat : 1,0 ppm
Hidrazine : 0,006 ppm
Temperatur : 27,5 (ruang labor)
Fe : 0,42
Ni : 0,7
NO2 : 3,0

Drain CBD Tank perunit : 1,1 ton/jam (yang termanfaatkan)


Pada saat ditampung yang baru mengalir dari unit 7, 1, dan 4 ( baru 3 unit)

Pompa Kolam CBD


Tekanan discharge : 8,5 kg/cm2
Temperatur inlet : 38 0C
Flow/Debit : 58 ton/jam
(Pompa bekas )

Motor Pompa Kolam CBD


Daya : 55 kW
Tegangan : 380 Vac
Istart : 320 A
I fasa R,S,T : 62,65,62 A (I normal)
(Motor bekas )

Fan Kolam CBD


Jumlah fan : 8 bh
(Motor dan fan bekas )

bersama kita maju 17


KARYA INOVASI
NO. 54/TK/KI/2007

Sketsa Pemanfaatan Air CB Now 1. KS Tank

Future 2. Fresh Water


Tank
Kapasitas
1 2 pompa = 58
ton /h Future 3. SSC /
SDCC

Future 4. Inerting
2 1
Mill

5. Pyrite
4 3 Future System/Ejector
#1 Pyrite
Fan

Future 6. Seal Back Up


6 5 #2 CWP

Kolam
CBD #3 Future 7. Service
8 7
Water

#4 8. Spray Dust
Future
Conditioner
Ash Handling
Volume Bak CBD
: pxlxt
=20m x 7m x 3m = #5 9. Spray Coal
420 ton Future
Handling

#6
Future 10. Fire
Fighting

# 7
Future 11. Coal Drying
Plant

bersama kita maju 18

Anda mungkin juga menyukai