Anda di halaman 1dari 2

Nama : Reza Mochammad Fadhlur Rahman

NIM : 181724024
Kelas : 3C - TPTL

Tugas Pendahuluan Percobaan MI-5

1. Apa yang dimaksud dengan rugi tambahan (P). Terangkan dengan jelas
Terlepas dari kerugian variable dan konstan, ada beberapa kerugian tambahan yang
bervariasi dengan beban tetapi tidak dapat dikaitkan dengan arus secara sederhana.
Kerugian ini dikenal sebagai "stray-load loss" dan terjadi baik pada belitan maupun
inti.

(i) Copper stray-load loss. Rugi tembaga tambahan terjadi pada konduktor karena
distribusi arus bolak-balik yang tidak seragam yang meningkatkan resistansi
efektif konduktor dan dikenal sebagai efek kulit. Selanjutnya, ketika
konduktor membawa arus beban, gigi inti menjadi jenuh dan sebagai
akibatnya lebih banyak fluks melewati slot melalui konduktor tembaga yang
mengatur kerugian arus eddy di dalamnya

(ii) Core stray-load. Akibat aliran arus beban dalam mesin, pola fluks pada gigi
dan inti terdistorsi. Kerapatan fluks menurun di salah satu ujung gelombang
kerapatan fluks dan meningkat di ujung lainnya. Karena rugi inti hampir
sebanding dengan kuadrat kerapatan fluks, reduksi karena penurunan
kerapatan fluks kurang dari kenaikan karena peningkatan kerapatan fluks dan
sebagai konsekuensinya ada peningkatan bersih dalam rugi inti, terutama di
gigi, yang dikenal sebagai stray-load loss di inti. Dalam kondisi berbebanan,
gigi sangat jenuh dan sebagai akibatnya lebih banyak fluks bocor melalui
rangka stator dan pelindung ujung yang menyebabkan hilangnya arus eddy di
dalamnya yang, memang, merupakan komponen lain dari stray-load loss di
inti.

Stray-load loss sulit dihitung secara akurat dan oleh karena itu diambil sebagai 1%
dari output untuk mesin dc, dan 0,5% dari output untuk mesin sinkron dan induksi.

2. Gambarkan dan jelaskan aliran daya pada motor induksi dari Pi sampai Po.
Daya masukan ke motor induksi (Pin) berupa tegangan dan arus listrik tiga fasa. Rugi-
rugi pertama yang ditemui pada mesin adalah rugi-rugi penghantar pada belitan stator
(stator copper loss PSCL). Kemudian sejumlah daya hilang sebagai histeresis dan arus
eddy di stator (PCORE). Daya yang tersisa pada titik ini ditransfer ke rotor mesin
melintasi celah udara antara stator dan rotor. Daya ini disebut air gap Power (PAG)
mesin. Setelah daya ditransfer ke rotor, sebagian hilang sebagai rugi-rugi penghantar
pada belitan rotor (rotor copper loss PRCL), dan sisanya diubah dari bentuk elektrik
ke bentuk mekanis (Pconv). Akhirnya, jika Pconv dikurangi rugi gesekan dan angin
(PF&W) dan rugi stray maka daya yang tersisa adalah daya output dari motor (Pout).

Anda mungkin juga menyukai