NPM : 18010046P
1. Coal
Batubara merupakan salah satu bahan bakar PLTU. Konsep dasar dari PLTU adalah
batubara sebagai bahan bakar utama yangharus disediakan dengan kualifikasi tertentu dan
untuk jangka waktu lama. Secara garis besar, batubara yang dipakai digolongkan menjadi
dua, yakni batubarakualitas rendah dan batubara kualitas tinggi. Apabila digunakan
batubara kualitas tinggi, akanmenghasilkan sedikit unsur berbahaya. Sebaliknya apabila
digunakan batubara berkualitasrendah, maka akan menghasilkan banyak unsur berbahaya
seperti sulfur, nitrogen dansodium. Apabila proses pembakaran batubara berlangsung tidak
sempurna, akan dihasilkanpula CO, sehingga daya gunanya rendah.Banyak jumlah
pemakaian batubara akan menentukan besarnya biaya pembangunanPLTU, sedang harga
batubara itu sendiri ditentukan oleh nilai panasnya (kcal/kg). Artinyaapabila nilai panas
tetap maka harga anak turun 1% per tahun. Nilai panas batubaraditentukan oleh kandungan
SOx (zat beracun). Oleh sebab itu, pada PLTU harus dilengkapidengan penghisap Sox. Hal
ini menyebabkan biaya operasi PLTU batubara menjadi lebihtinggihingga mencapai 20%
dibandingkan PLTU minyak bumi. Apabila batubara yangdigunakan mempunyai
kandungan SOx rendah, maka PLTU batubara tidak perlu dilengkapidengan alat penghisap
SOx, dengan demikian biaya pembangunan PLTU batubara menjadilebih murah.
Keunggulan dari PLTU batubara adalah harga bahan bakarnya relative lebihmurah dan
mudah didapatkan jika dibandingkan dengan PLTU minyak bumi.
2. Boiler
Boiler adalah salah satu alat penukar panas. Dalam boiler, terjadi pembakaranbahan bakar
(batubara). Panas hasil pembakaran digunakan untuk merubah faseair menjadi uap.
Batubara sebelum masuk ke ruang pembakaran (furnace)disalurkan oleh coal feeders
menuju coal pulverizer. Temperatur dari ruang bakarfurnace dapat mencapai + 1.000 DC.
Proses penggerusan batubara terjadi dipulverizer yang mengubah batubara ukuran + 50
mm menjadi berukuran 200mass sebanyak minimal 70%. Penggerusan ini berfungsi untuk
memaksimalkanluas permukaan kontak pembakaran dari partikel batubara. Selanjutnya
hasilpenggerusan batubara dihembuskan dengan udara bertemperatur
tertentu(+60DC) menuju ruang bakar. Sedangkan untuk kesempurnaan pembakaran
disistem boiler diperlukan jumlah udara pembakaran yang optimum, sehingga didapatkan
energi panas hasil pembakaran yang maksimal. Konstruksi boile rterdiri dari ribuan tube
(tube raiser, tube saturated, dan superheated steam),dimana air diubah menjadi uap lewat
jenuh dengan temperatur (540 oC)dengantekanan 170 bar sebelum masuk ke turbin.
3. Stack
Stack atau chimney merupakan bagian dari PLTU yang digunakan untuk mengalirkan flue
gas (diharapkan sudah berupa clean flue gas) ke atmosfer dengan memanfaatkan panas
yang masih tersimpan di flue gas dan perbedaan tekanan.
4. Precipitator
ElectroStatic Precipitator (ESP) adalah salah satu alternatif penangkap debu dengan
effisiensi tinggi (mencapai diatas 90%) dan rentang partikel yang didapat cukup besar.
Dengan menggunakan electro static precipitator (ESP) ini, jumlah limbah debu yang keluar
dari cerobong diharapkan hanya sekitar 0,16 % (efektifitas penangkapan debu mencapai
99,84%).