2 Aspek Produksi
IPR (Inflow Performance Relationship) Fasilitas Produksi Artificia l Lift
Flow Diagram Pigging
OUTLINE 3 Laboratorium
Penentuan Presentase Water Cut
4 Aspek Drilling
Rig Floor Circulation Mud Cementing
5 Aspek WOWS
Perforation
2
Pendahuluan
3
The Power of PowerPoint | thepopp.com 4
REVIEW RESERVOIR FIELD BUNYU
5
Aspek Produksi
6
Data PT Pertamina EP 5 Field
Bunyu. Sumur X IPR COMPOSITE
1
.
2
.
3
.
4
.
7
IPR ( Inflow Performance Relationship )
Inflow Performance Relationship (IPR) merupakan hubungan antara laju produksi terhadap tekanan dari reservoir
menuju dasar sumur.
Darcy
Vogel
8
Gross
Gas
Oil
Water
9
1 2 3 4 5
10
Stasiun Pengumpul
(Gathering Station)
11
Fasilitas Pada Stasiun Pengumpul
2 Separator
3 Scrubber
4 Tangki
5 Pompa Transfer
12
FLOW DIAGRAM SP
SKG
GROSS
GAS
SCRUBBER
HEADER SEPARATOR
MANIFOLD
13
Stasiun Kompresi Gas
(Compressor Gas Station)
14
SKG BUNYU SKG NIBUNG
15
FLOW DIAGRAM SKG
HEADER MANIFOLD
KOMPRESSOR
JALUR GAS
DISCHARGE SCRUBBER
17
FLOW DIAGRAM MGS
WATER REDUCE
18
Sounding (Pengukuran Level Cairan)
19
TERMINAL
20
FLOW DIAGRAM TERMINAL
BTE SEMBAKUNG
TANK 8 TANK 7
MGS
NET TANKER
21
PENGAPALAN
22
PIGGING
23
1 Lakukan menutup valve A dan C
Prosedur Peluncuran Pig 2.Kosongkan tabung peluncuran dengan membuka valve D terlebih
dahulu, kemudian valve E agar gas dan cairan keluar semua
(Pig Launching)
3.Jika tabung benar-benar sudah kosong (tekanan 0 psi), buka tutup
atau closure dan masukkan pig sampai berada di reducer (X) dekat
valve A.
4.Tutup closure dan yakinkan sudah rapat, tutup valve D dan valve E
biarkan masih terbuka, buka valve C pelan-pelan sehingga udara
akan terdorong keluar melalui valve E. Jika udara sudah benar-
benar keluar tutup valve E secara perlahan-lahan diharapkan
tekanan seimbang.
8. Jika pig sudah meluncur, buka valve B 100 %, kemudian tutup valve
A dan C.
24
1. Tutup valve pembuangan D dan isi tabung penerimaan dengan
membuka valve C secara perlahan-lahan sehingga udara keluar melalui
valve E.
4. Jika pig sudah tiba catat waktunya dan kemungkinan pig masih berhenti
diantara valve A dan Tee (titik X).
6. Jika pig sudah berada di dalam trap dengan melihat tanda signal, buka
valve B penuh 100% tutup valve A dan C
28
Cara Kerja Pressure Valve
Pressure Valve dalam keadaan tertutup Pressure Valve dalam keadaan terbuka
29
TAIL PLUG
O RING
COPPER GASKET
SEAT HOUSING
STEM TIP
TRUARC RING
O RING
FLOATNG SEAT
30
Pengisian Nitrogen :
1. Pastikan semua valve pada Testrack tertutup
2. Buka valve supply pada tabung Nitrogen
3. Berikan tekanan pada dome ( + 50 psi dari PTRO)
4. Periksa kebocoran pada valve
5 .Diamkan di water bath dengan temperature 15°C
Setting PTRO :
1. Pasang Gas Lift Valve pada Testrack
2. Pasang De‐ Airing Tool, putar searah jarum jam, ablas
secara perlahan dan atur PTRO
3. Sesuai dengan desain program.
4. Letakkan kembali gas lift valve pada Water Bath
31
Laboratorium
32
Penentuan Persentase Water Cut
Langah-langkah penentuan persentase water cut :
Masukkan sampe minyak ke dalam tabung centrifuge
sebanyak 100 ml
Teteskan 3-5 demulsifier
Masukkan tabung centrifuge ke alat centrifuge dengan
peletakan yang seimbang
Setting alat centrifuge dengan RPM 1500, suhu 60̊C, dan
putar selama 10 menit
Seteah 10 menit alat centrifuge akan berhenti dengan
Tabung Centrifuge Centrifuge sendirinya.
Hitung persentase water cut menggunakan rumus :
Demulsifier
33
Aspek Drilling
38
Cementing Plug Cementing Plug Cementing merupakan proses penyemanan
penempatan semen slurry ke dalam sumur dengan
tujuan agar tercipta solid seal atau plug.
3. Menutup zona air di bawah zona minyak agar water-oil ratio berkurang pada
open hole completion.
11 Underdisplace 1 bbl
12.Stop pemompaan.
1 2 3
42
CCL Casing Gun
43
KESIMPULAN
5. Operasi Pigging berfungsi untuk menghilangkan endapan – endapan scale yang terdapat pada trunk line yang menghubungkan antara SKG Nibung dan
PLN Bunyu.
6. Kegiatan perforasi pada sumur X menggunakan tipe HSD (High Shoot Density) pada keadaan overbalance, dilakukan hanya sekali running dengan
kedalaman 2389.5 – 2391 dan 2392.7 – 2393.7 meter.
7. Kegiatan Plug Cementing pada sumur X pada kedalaman 3773.2 ft. Kegiatan ini bertujuan untuk menutup lapisan yang sudah tidak produktif.
8. Kegiatan di Rig pemboran Apexindo 02 pada sumur B1902/B-189 membahas aspek pada rig floor, lumpur pemboran, dan peralatan sementing.