1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk menggambarkan kegiatan proses pengolahan kelapa sawit sesuai dengan yang
dikerjakan sehari-hari oleh pihak yang bersangkutan dan memenuhi standart pengolahan.
2. PROSEDUR
Prosedur ini berlaku untuk hasil pengolahan maupun kegiatan kegiatan pendukung di pabrik kelapa sawit
dalam setiap unit.
2 1 Persiapan seluruh peralatan pendukung operasi boiler dan baca intruksi dari shift yang telah selesai
tugas dan selesaikan permasalahan yang timbul .
Lakukan koordinasi dengan antar bagian terkait untuk penyelesaian masalah ,perhatikan selalu
persediaan air pada Feed Water Tank,mutu air umpan dan koordinasi dengan laboratorium
1. Untuk memperoleh pembakaran yang sempurna harus diatur pemasukan bahan bakar yang merrata
2. Bahan bakar cukup kering
3. Perbandingan fibred an shell 3 : 1
4. Tinggi air dalam drum pada glass penduga posisi tangah ( normal ) dan stabil
5. Hindari kebocoran udara dingin kedalam dapur ( pintu terbuka , dapur bocor dll )
6. Suhu umpan air 90 – 105 ºC
7. Blowdown automatic ( Continoes Blowdown )dan manual berdasarkan analisa TDS dari laboratorium
setiap jam
8. Lakukan soot blower 3 jam 1 X
9. Apabila kelebihan air , lakukan pembuangan air melalui blowdown dan atur ketinggian air pada posisi
normal di glass penduga
10. Apabila terjadi foaming lakukan pembuanagan air melalui blowdown dan ibmangi dengan penambahan
air baru, turbin uap harus distop, lakukan penelitian dan atasi penyebabnya
2 5 Kondisi Emergen bila terjadi keadaan dimana pompa air umpan tidak dapat bekerja , sehingga posisi air di dalam
Drum , terlihat pada posisi low level 2ⁿ ( kedua )hentikan IDF dan tutup kran uap induk , kemudian tarik api , tidak
dibenarkan menyiram air ke ruang dapur untuk memadamkan api
1. Hentikan bahan bakar yang masuk dapur dan kosongkan dapur ruang bakar
2. Tutup kran uap induk lakukan tukar air
3. Setelah tekanan uap didalam drum ≤ 3.0 kg /cm ² buka kran udara di drum atas
4. Setelah tekanan menunjukkan 0 kg/cm² Boiler dianggap tidak beroperasi, namun harus tetap dijaga
2 7 Pada saat pergantia shift , serah terimakan seluruh stasium dalam kondisi siap operasi atau telah stop dengan
Tertulis , demikian juga setiap permasalahan dan penyebabnya untuk diatasi
Sasaran :
1. Mendapatkan effisiensi yang maksimal , yaitu menghasilkan sejumlah steam sesuai kapasitas
Boiler dengan tujuan untuk memaksimalkan pemakaina steam turbin sehigga dapat menggurangi
Penggunaan mesin Diesel ( genset )
2. Menghasilkan kualitas steam yang baik , sehingga dapat mengurangi biaya maintenant pada steam
turbin
3. Menjalankan boiler dalam kondisi yang aman untuk keselamatan kerja bagi karyawan
4. Menyediakan steam yang cukup untuk pengolahan guna mendapatkan effisiensi pengolahan yang
baik
Feed water
Deaerator
Steam
Steam Sparator
Steam Turbine
1. Level air umpan pada tangki timbun harus dijaga dalam kondisi penuh sepanjang waktu ketika
boiler beroperasi
2. Temperature Air umpan harus terjaga pada Kisaran 85 ºC – 90 ºC sehingga memudahkan
prosses deaeration dan mengurangi bahan bakar boiler
3. By pas valve ( tanpa lewat deaerator ) harus ditutup dan terkunci , valve ini hanya dapat dibuka
oleh asistan pengolahan selama kondisi darurat
Deaerator
1. Tekanan yang masuk ke deaerator harus dijaga pada kisaran 2.0 – 3,0 bar
2. Temperatire didalam deaerator harus dijaga sekitar 105 ºC
3. Pastikan Exaust valve pada bagian atas deaerator selalu terbuka panjang waktu sehingga steam
( berupa gas ) terlihat keluar dari pipa
4. Level air didalam deaerator harus dijaga sedikit diatas setengah tinggi
tangki , ruang kosong diatas level air diperlukan untuk melepas oxigen
Boiler
Turbine
Diesel Generator
Sterilizer