Anda di halaman 1dari 3

SOP (STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR)

INSTRUKSI KERJA MENJALANKAN


BOILER
JUDUL UNIT : Instruksi Menjalankan Boiler
DESKRIPSI UNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja dalam pengoperasian boiler
TUJUAN : 1. Mengetahui cara mengoperasikan boiler
2. Mengetahui bahaya, keamanan, perawatan, dan alat
pelindung diri dalam pengoperasian boiler

Bahaya
Boiler menggunakan tekanan dan suhu tinggi. Resiko keselamatan berpotensi terjadi antara
lain :
1. Apabila tarikan udara dalam dapur terlalu besar berakibat kerugian panas dalam cerobong.
2. Apabila udara masuk terlalu besar berakibat back fire.
3. Apabila udara terlalu berlebihan (tidak seimbang dengan supply bahan bakar yang masuk
ke dapur berdampak pada polusi udara.
4. Dalam membuka main valve harus perlahan-lahan agar tidak terjadi water hammer atau
water slash.

Keamanan
1. Nama penanggung jawab terpasang dekat boiler. SOP tersedia.
2. Adanya pengawas dalam penggunaan.
3. Mengikuti SOP alat.
4. Boiler harus diinspeksi setidaknya setahun sekali

Perawatan
1. Dilakukan pengecekan bagian-bagian setiap memulai dan selesai penggunaan
2. Dilakukan pembersihan apabila kurang bersih. (optional)

Alat Proteksi Diri (APD)


1. Safety helmet
2. Safety masker
3. Cattle pack
4. Safety shoes
INSTRUKSI KERJA
No LANGKAH-LANGKAH HAL YANG HARUS
. DIPERHATIKAN
TAHAN PERSIAPAN
1. Cek boiler secara keseluruhan : Hindari posisi air low level.
a) Level air 50% atau normally level.
b) Kontrol valve main steam kondisi tertutup.
c) Kontrol drain valve harus dibuka.
d) Kontrol pelumasan bearing
e) Kontrol apendages.
f) Kontrol system dust collector
(pastikan semua dalam kondisi OK, termasuk
air pendingin metal).
2. Aring 2
dapur ketel (slow firing) dengan bahan  Apabila boiler belum pernah
bakar ampas/alternatif sampai temperatur dapur beroperasi maka slow firing
100 – 2000 dilakukan minimal 1 minggu.
 Apabila boiler sudah pernah
beroperasi maka slow firing cukup
1 s/d 2 jam saja.
TAHAP START UP
3. Pastikan level air boiler pada kondisi 50% gelas Apabila level lebih 50% lakukan
penduga, pada saat mau menjalankan boiler pasca blowdown sampai normal.
aring2.
4. Lakukan aring2 besar atau quick firing sampai
temperature 2000C, jika semua sudah siap

5. Jalankan IDF (Induce Draft Fan) sampai putaran Pastikan damper IDF dan pintu dapur
dalam kondisi tertutup, sebelum
motor normal (Ampere motor normal).
dioperasikan

6. Buka dumper IDF secara bertahap (secukupnya + Perhatian!


Apabila tarikan udara dalam dapur
30%) sampai tarikan udara dalam dapur bisa
terlalu besar berakibat kerugian panas
minus (+ 5 mmqa) dalam cerobong.

7. Jalankan FDF (Force Draft Fan) dan atur bukaan Perhatian !


Apabila udara masuk terlalu besar
damper secukupnya (20%) sampai temperatur
berakibat back fire.
dapur bisa naik

8. Jalankan SAF (Secondary Air Fan) dan atur Perhatian !


Apabila udara terlalu berlebihan (tidak
bukaan damper secukupnya + 20%.
seimbang dengan supply bahan bakar
yang masuk ke dapur berdampak pada
polusi udara.
9. a) Jalankan rotary bagasse feeder untuk supply  Temperatur dapur dinaikkan pelan-
pelan sampai mencapai temperature
bahan bakar yang diinginkan (+ 800 s/d 850 0C)
 Atur bukaan valve spray sampai
dihasilkan kualitas asap cerobong
b) Jalankan unit dust collector yang bagus (putih).

10. Naikkan tekanan boiler secara bertahap dengan Waktu menaikkan tekanan sampai
dengan tekanan kerja tidak boleh
menambah supply bahan bakar dari 5 kg/cm2,
tergesa-gesa ( + 1 s/d 2 jam ) untuk
10kg/cm2, sampai dengan tekanan kerja 21 kg. penyesuaian temperatur dapur.

11. Setelah boiler ada ditekanan kerja, lakukan  Astap header harus kondisi buka
100%.
flushing di steam header untuk menaikkan
 Dalam membuka main valve harus
temperatur uap superheater sampai dengan + perlahan-lahan agar tidak terjadi
3500C dengan membuka main valve dan drain water hammer atau water slash.
valve header.

12. Pastikan kering dan bersih, siap didistribusikan ke


Turbin Alternator Shinko/Turbin Gilingan serta ke
bagian proses.

Anda mungkin juga menyukai