Anda di halaman 1dari 10

PERALATAN

POSISI NILAI
KETERANGAN NO PERALATAN OPERASI
WINDOW SETTING
LOKASI
1A MFT ABS 1.Ann. akan muncul karena sebab-sebab berikut :
- 250 mm 1) Drum level very low
> 5 pairs 2) Critical Flame out
3) Hand Trip
795 mmH2O 4) Furnace Pressure High
5) All Flame loss
6) Both FDF stop
5 menit 7) Purge Credit Elapsed
FO flow > 8) Reheater Protection
25%
10 detik
FO flow >
15% 9) RO Pressure Low
60 detik Catatan : Bila hanya menggunakan RO
4 kg/cm2 10) HSD Oil Pressure Low
Catatan : Bila hanya menggunakan HSD
2.5 kg/cm2 2. Mengacu pada Part IV chapter 4 Measures against Major
Trouble ”Operation Measure when MFT actuated” in
divison III of Plant Operation Manual
3. Master Fuel Trip adalah system yang sangat penting untuk
mencegah Boiler dari kerusakan. Jangan mereset peralatan
atau melakukan operasi tanpa mengetahui penyebab
tripnya Boiler.

TROUBLE SHOOTING BOILER

Keterangan :
1. Drum Level very low (-250 mm) :
Sebab :
a. Kebocoran tube yang besar
b. Penurunan kapasitas BFP
c. Adanya “back pressure”
Akibat :
a. Overheating pada drum

Pertanyaan : Kenapa -250 mm?


Pada posisi – 250 mm ada konstruksi apa di drum ?(mau tau , itu ada las2ane down comer)
2. Critical Flame Out (>5 pairs)
Sebab :
a.
PERALATAN
POSISI NILAI
KETERANGAN NO PERALATAN OPERASI
WINDOW SETTING
LOKASI
RESIDUAL OIL TRIP 1.Ann akan muncul yang mengakibatkan
1B VALVE CLOSE
ABS 1. MFT
ABS 2. Semua main oil burner S/O valve close
PS-26-14 <4.0Kg/cm 3. Residu oil press low setelah 3 detik
ABS 4. dua pompa Residu oil stop setelah 3 detik

2.Yakinkan press RO di BTG Board


3. yakinkan RO Trip Vlv Close lampu G di BTG board
4. Check RO trip valve dilokal tutup
5. Reset RO Trip valve setelah RO Pump start kembali
6. check diff. press antara inlet dan outlet strainer pada suction
pump

1C HSD OIL TRIP VALVE ABS 1. Ann akan muncul karena hal berikut :
CLOSE ABS 1. MFT
PS-25-14 ≤ 2.5 kg/cm2 2. Semua Shut Off Vlv Warm up Oil Burner close
ABS 3. Pressure Warm Up HSD Oil rendah
4. Kedua HSD Oil Pump Stop (mati)
2. Amati nilai HSD Oil Pressure di BTG Board
3. Pastikan HSD Oil Trip vlv close dengan menyalanya lampu
Hijau di BTG Board
4. Cek HSD Oil Trip vlv Close di local
5. Reset HSD Oil Trip vlv jika perlu
6. Cek differential pressure antara inlet dan outlet Strainer
pada sisi suction Pompa

1D IGNITION OIL TRIP ABS 1. Ann. akan muncul karena hal berikut :
VALVE CLOSE PS-25-23 < 3.5 kg/cm2 1. MFT
PS-28-2 < 3.0 kg/cm2 2. Ignition HSD Oil Pressure Low
3. Atomizing Air Pressure Low
2. Amati HSD Oil pressure di BTG Board
3. Pastikan Igniter Oil Trip Vlv Close dengan menyalanya
lampu Hijau di BTG board
4. Cek Ignition HSD Oil Regulator (V8-551) dan pressure
5. Cek Atomizing Air Pressure dan line
6. Cek Ignition HSD Trip Vlv jika perlu

2A RESIDUAL OIL TIS-261 < 75° C 1. Ann akan muncul untuk menunjukkan bahwa rendahnya
TEMPERATURE LOW LOCAL temperature Igniter Oil.
Catatan : Temperature RO harus dijaga > 75 ° C untuk
menghasilkan pembakaran sempurna di furnace
2. Cek RO Heater Outlet Temperature Controller TC-72, Temp
Control vlv TV-72 dan drain level controller LC-92-3 A/B,
Drain Control vlv LV-72-3 A/B.
3. Pastikan Heating Steam Pressure (2.0-2.5 kg/cm2)
4. Open By pass vlv TV-72 jika perlu

6B ROP BEARING TSI-27-1A.B ≥ 80 ° Ann akan muncul karena Temperature Residual Oil Pump
TEMPERATURE HIGH Bearing melebihi setting.
1. Cek temperature bearing ROP di local
2. Jalankan ROP yang Stand By

HOP SUCTION DPIS-25-1 ≥ 0.5 kg/cm2 Ann akan muncul karena tingginya differential pressure antara
6C STRAINER DP HIGH inlet dan outlet strainer
1. Cek differential pressure pada outlet strainer HSD Oil Pump
di local
2. Lakukan Change over HSD Oil Pump
3. Strainer dibersihkan

6D HO SERVICE TANK LVL LX-25 ≥ BTM+6200 Ann akan muncul karena Level HSD Service Tank melebihi
HIGH LOW ≤ BTM-2000 setting tinggi atau rendahnya.
*NOL 1. Jika ann “HO SERV TK LEVEL LOW muncul, HSD harus
BTM+5970 disuplai dari Storage Tank.
Catatan : Jika tidak dalam keadaan Sistem Suplai Otomatis,
pengisian tangki harus memperhatikan jadwal operasi unit.

7A A FDF TRIP M/C Ann ini mengindikasikan Electric Trouble


1. Pastikan A-FDF telah trip di BTG board
2. Pastikan A-GIF trip secara otomatis setelah 3 detik setelah
A-FDF trip
3. Turunkan Generator Output sampai di bawah 100 MW
sesegera mungkin dan buka Common Outlet Damper FDF
secara manual.
4. Ubah A-SCAH pada posisi Manual di Selector Station dan
kemudian tutup penuh.
5. Atur nilai Air Flow dengan mengubah nilai excess air S/S
untuk menghasilkan kondisi Pembakaran sempurna di
furnace
6. Pastikan A-FDF outlet damper dan inlet vane sudah tertutup
secara otomatis
7. Pastikan Air Inlet dan Gas Inlet dari Air Heater telah
tertutup secara otomatis.
8. Cek penyebab Trip di M/C

2B RESIDUAL OIL PS-26-13 ≤ 6.0 kg/cm2 1. Ann. mengindikasikan kerusakan pada :


PRESSURE LOW LOCAL a) ROP
b) Fuel Oil Pressure Control Valve (PV-26)
c) Automatic Boiler Control (ABC)
d) Burner Management System (BMS)
2. Pressure RO pada Inlet burner harus dipertahankan 10 – 17
kg/cm2 untuk mencapai keseimbangan antara flow RO dan
jumlah burner
3. Berdasarkan hal di atas, ROP, PV-26, ABC dan BMS harus
diperiksa secara bersamaan dan Unit harus dioperasikan
secara teliti.
4. Lakukan hal-hal berikut ini :
a) Change Boiler Master (S/S-02) dari Operasi Auto ke
Manual
b) Jika Pressure RO di outlet pompa normal (28
kg/cm2), ABC dan BMS harus dioperasikan secara
manual (S/S-02) untuk menjaga inlet pressure burner
10 – 12 kg/cm2 dan cek kondisi ABC, BMS dan
FV-26.
c) Jika Pressure RO di outlet pompa kurang dari 28
kg/cm2, Boiler Master (S/S-02) dioperasikan manual
untuk menjaga stabilnya Pressure Inlet Burner
seiring dengan berkurangnya jumlah burner dan
generator output.
d) Cek Kondisi ROP, differential pressure strainer dan
PV-26.
e) Lakukan change over ROP jika ROP yang inservice
tidak normal dan pindah strainer jika DP strainer
tinggi
f) Cek ABC dan BMS apabila kondisinya tidak normal
Catatan : Terdapat back up otomatis dr BMS untuk men-
shut down 1 pair burner secara otomatis jika pressure
inlet burner dibawah 7 kg/cm2
g) Pastikan pembukaan dari Return Valve pada Line RO
2C HSD OIL PRESSURE DS-25-13 ≤ 3.5 kg/cm2 1. Ann ini mengindikasikan hal berikut :
LOW a) Tidak berfungsinya HSD Flow Control Valve (FV-
25)
b) Sumbatan pada Inlet Stainer dari HSD Oil Pump
c) Tidak berfungsinya RO Pressure Control Valve (PV-
25)
2. Pastikan beberapa hal berikut ini :
a) HSD Flow Control Valve (FV-25) diatur dengan
Station Selector (S/S) untuk menjaga pressure inlet
burner 6 – 8 kg/cm2
b) Cek HSD Flow Control Valve (FV-25)
c) Cek kondisi dan pressure dari Control Vave (PV-25)
d) Lakukan change over strainer jika perlu
e) By-pass valve harus dibuka untuk menjaga pressure
HSD pada 9.5 kg/cm2 jika PV-25 gagal berfungsi
f) Lakukan change over HSD Oil Pump jika perlu
2D IGNITOR OIL PRESSURE PS-25-23 ≤1.5 kg/cm2 Ignition HSD Oil Self Regulator (V8-551) harus diperiksa jika
LOW ann “IGN OIL PRESSURE LOW” muncul tanpa ada ann “HSD
OIL PRESSURE LOW”
1. Cek Kondisi Regulator Valve V8-551
2. Shut down ignitor satu demi satu sampai ann bisa di reset
3. Cek line ignition setelah V8-551 apakah terjadi kebocoran
atau tidak
3A ABS POWER FAIL ABS POWER 1. Ann akan muncul karena kondisi abnormal dari ABS power
ABNORMAL dan S/D power
S/D POWER 2. Pastikan amber light (lampu kuning) ABS atau S/D power
ABNORMAL pada ABC operation console
3. Kondisi abnormal dari ABC atau S/D power harus dicek
dengan monitor di ABS panel jika ann belum bisa reset
Catatan : Kondisi ABS harus dipertahankan sebagaimana
adanya, walaupun muncul ann “ABC POWER FAIL”
3B Atomizing PS-29-2 <6.0 Kg /Cm Perhatikan supply steam dari auxiliary steam header
steam press Ann akan juga muncul disebabkan tidak tercukupnya steam
low press dari HPauxiliary steam header . ann tidak hanya
disebabkan trouble dari atomizing press control valve
1.yakinkan atomizing steam press. di BTG board
2.yakinkan HP auxiliary steam press di aux. board.
3.atomizing steam press control valve (PV-29) harus dicek bila
HP auxiliary steam press. baik
4.buka by pass PV -29 dan atur press pada kisaran
9.....10.5kg/cm
Catatan :jangan operasikan boiler burner selama PV-29 tidak
bisa dioperasikan /rusak

3C Atomizing PS-28-4 <5.0 kg/cm Ann akan muncul disebabkan oleh press. udara service rendah
air press dari receirver langsung
low 1.Meyakinkan press. udara service rendah
2.gantikan service air compressor yang stand by bila perlu
3.shut down warm up HSD burner bila udara atomizing press
kondisi tidak normal.

3C IGNITOR AIR PS-28-2 < 3.0 kg/cm2 Ann akan muncul karena rendahnya pressure service air dari air
PRESSURE LOW receiver
1. Pastikan terjadi service air pressure low
2. Lakukan change over Service Air Compressor jika perlu
3. Cek kondisi valve Ignitor Air Self Regulator V9-271, 272,
273, 274 dan 275

4A BURNER SYS FAULT ABS 1. Ann akan muncul karena penyebab berikut :
2. Tentukan penyebab dari Burner System Fault di ABS
Operation Console.
3. Pada Kasus “ Leak Test Failure”
a) Pastikan jenis kegagalan Leak Test (R.O, Warm Up
HSD, Ignitor) di ABS Operation Console
b) Cek R.O dan pressure HSD di BTG board
c) Pastikan tidak ada kebocoran minyak pada masing2
valve Main Burner, Warm Up Burner dan Igniter.
Jika ditemukan kebocoran minyak segera tutup
penuh secara manual
d) Cek R.O dan HSD line di local
e) Setelah kondisi Leak Test komplit, Re start Leak
Test
4. Dalam kasus “ABS abnormal”

Anda mungkin juga menyukai