Anda di halaman 1dari 69

STEAM TURBINE

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP
Fungsi & Prinsip Kerja

Skema Instalasi PLTU Steam


turbine
Fungsi & Prinsip Kerja

Perkembangan Turbin Uap


Di seluruh dunia, industri-pembangkit listrik sebagian besar
bergantung pada turbin uap.
Di Amerika Serikat, sekitar 77% dari kapasitas terpasang
pembangkit listrik sebagi penggeraknya adalah turbin uap.
Sisanya 23%, terbagi :
 tenaga air berkontribusi 13%,
 turbin gas untuk 9%,
 sisanya 1% panas bumi, diesel, dan solar.
Lebih dari 99% daya listrik yang dihasilkan dikembangkan oleh
turbomachinery dengan design turbin uap
Fungsi & Prinsip Kerja

SIKLUS ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK


P L T U

Energi
Energi Energi Energi
Udara &
Uap Mekanik Listrik
Bahan Bakar

Udara Bahan Bakar Energi Listrik

BOILER STEAM TURBINE GENERATOR

STACK
CONDENSER
Fungsi & Prinsip Kerja

Bentuk / Wujud Energi Vs Tempat Terjadi

 Energi Kimia : terdapat dalam Bahan Bakar


 Energi Kalor : terjadi pada proses reaksi pembakaran =>
diterima air Boiler sebagai Energi Kalor
 Energi Kinetik : energi uap berubah fungsi menjadi kecepatan
mendorong sudu memutar poros turbin
 Energi Mekanik : merupakan pemusatan energi yang terletak
disumbu poros turbin
 Energi Listrik : putaran poros turbin diteruskan ke poros
generator menghasilkan listrik
Fungsi & Prinsip Kerja

TURBIN UAP

Turbine

Turbin uap merupakan salah satu jenis mesin panas yang


mengkonversi sebagian panas yang diterimanya menjadi
kerja.
Sebagian panas lainnya dibuang ke lingkungan dengan
temperatur yang lebih rendah.
7
Fungsi & Prinsip Kerja

ENERGI di TURBIN UAP

Thermal Energy Energi thermal (energi panas yang


terkandung dalam uap) melalui Nozzle
NOZZLE berubah menjadi energi kinetis
(kecepatan) diterima sudu putar (Blade)
berubah menjadi energi mekanis
Kinetic Energy (putaran poros turbin ).

BLADES

Mechanical Energy
Fungsi & Prinsip Kerja

Prinsip Kerja Turbin


 Turbin Aksi (Impuls)
 Turbin Reaksi

• Turbin Impuls 1629 oleh • Turbin Reaksi 120 BC oleh Hero


Giovanni Branca of Alexandria
9
Fungsi & Prinsip Kerja

Prinsip kerja Turbin Uap


1. Uap masuk kedalam turbin melalui nosel. Energi panas dari uap dirubah
menjadi energi kinetis dan uap mengalami pengembangan.
Tekanan uap pada saat keluar dari nosel lebih kecil dari pada saat
masuk ke dalam nosel, akan tetapi sebaliknya kecepatan uap keluar
nosel lebih besar dari pada saat masuk ke dalam nosel.
Uap yang memancar keluar dari nosel diarahkan ke sudu-sudu turbin
yang berbentuk lengkungan dan dipasang disekeliling roda turbin.
Uap yang mengalir melalui celah-celah antara sudu turbin itu dibelokkan
kearah mengikuti lengkungan dari sudu turbin. Perubahan kecepatan
uap ini menimbulkan gaya yang mendorong dan kemudian memutar
roda dan poros turbin.
Fungsi & Prinsip Kerja

Prinsip kerja Turbin Uap


2. Jika uap masih mempunyai kecepatan saat meninggalkn sudu turbin
berarti hanya sebagian energi kinetis dari uap yang diambil oleh sudu-
sudu turbin yang berjalan. Supaya energi kinetis yang tersisa saat
meninggalkan sudu turbin dimanfaatkan maka pada turbin dipasang lebih
dari satu baris sudu gerak. Sebelum memasuki baris kedua sudu gerak.
maka antara baris pertama dan baris kedua sudu gerak dipasang satu
baris sudu tetap ( guide blade ) yang berguna untuk mengubah arah
kecepatan uap, supaya uap dapat masuk ke baris kedua sudu gerak
dengan arah yang tepat.

11
Fungsi & Prinsip Kerja

Prinsip kerja Turbin Uap


3. Kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak yang terakhir harus dapat
dibuat sekecil mungkin, agar energi kinetis yang tersedia dapat
dimanfaatkan sebanyak mungkin. Dengan demikian effisiensi turbin
menjadi lebih tinggi karena kehilangan energi relatif kecil.
Fungsi & Prinsip Kerja

Jenis Turbin Uap


Fungsi & Prinsip Kerja

Jenis Turbin Uap


1. Menurut jumlah tingkat tekanan
a. Turbin satu tingkat :
Memiliki kapasitas tenaga kecil, biasanya digunakan untuk menggerakkan
kompresor, pompa, dan mesin-mesin lainnya yang kapasitas tenaganya kecil.

b. Turbin bertingkat banyak (neka tingkat) :


Turbin yang dibuat untuk kapasitas tenaga dari kecil hingga besar dan
biasanya terdiri dari susunan beberapa nosel dan beberapa sudu yang
ditempatkan berurutan dan berputar pada satu poros yang sama.

14
Fungsi & Prinsip Kerja

a. Turbin radial  arah aliran uap tegak lurus terhadap poros turbin.
b. Turbin tangensial  Arah hembusan uap tangensial (pada garis
singgung putaran bucket)
c. Turbin aksial  arah aliran uap sejajar terhadap poros turbin.

2a). Turbin aliran Radial yang dikembangkan oleh Ljungstrom Turbin ini
terdiri dari dua rotor dengan blades dipasang bersilangan.
Turbin satu poros juga ada yang arah aliran uapnya radial (tegak lurus
menjauhi poros)

15
Fungsi & Prinsip Kerja

Jenis turbin ini memiliki


konstruksi yang kokoh akan
tetapi efisiensinya sangat rendah.
Pancaran uap dari Nosel
diarahkan untuk menghembus
buckets yang dipasang melingkar
pada rotor. Arah hembusan uap
adalah tangensial (pada garis
singgung putaran bucket)

Merupakan tipe turbin yang


paling populer dan sangat
cocok untuk kapasitas besar.
Turbin ini dapat merupakan tipe
Reaksi maupun tipe Impulse.
Arah aliran uap sejajar dengan
poros.
16
Fungsi & Prinsip Kerja

3. Menurut kondisi uap yang digunakan


a. Turbin kondensasi
b. Turbin tekanan lawan
c. Turbin Ektraksi & Non Ekstraksi

17
Fungsi & Prinsip Kerja

3c. Turbin Ekstraksi & Non Ekstraksi

Turbin ekstraksi (extraction turbine)


adalah turbin yang mengekstrak
sebagian uap yang mengalir dalam
turbin. Uap ekstraksi digunakan
untuk pemanas air pengisi boiler

Turbin non ekstraksi, tidak dilakukan


ekstraksi uap sama sekali. Jadi
seluruh uap yang mengalir masuk
turbin non ekstraksi akan keluar
meninggalkan turbin melalui
exhaust.

18
Fungsi & Prinsip Kerja

4b. Turbin Non Reheat

BOILER Turbin non-reheat tidak ada


TURBINE G proses pemanasan ulang uap
dari sisi keluaran HP ke IP, ini
dikarenakan turbin non-reheat
sisi HP, IP dan LP berada pada
Dea
satu silinder dengan kata lain
turbin non-reheat adalah turbin
LPH
COND berkapasitas sedang atau kecil.

HPH
BFP CEP

19
Fungsi & Prinsip Kerja

5. Menurut prinsip aksi uap


a. Turbin Impuls juga disebut Turbin Aksi
b. Turbin Reaksi

20
Fungsi & Prinsip Kerja

5a. Turbin Impulse


Sudu impuls juga disebut sudu aksi atau sudu tekanan tetap, adalah sudu
dimana uap mengalami ekspansi hanya dalam sudu-sudu tetap. Sudu-sudu tetap
berfungsi sebagai nosel (saluran pancar) sehingga uap yang melewati akan mengalami
peningkatan energi kinetik. Kecepatan uap yang keluar dari turbin jenis ini bisa
mencapai 1200m/detik.

Ciri-ciri turbin impuls :


Proses pengembangan uap / penurunan tekanan seluruhnya terjadi pada sudu diam /
nosel. Akibat tekanan dalam turbin sama sehingga disebut dengan Turbin Tekanan Rata.

Diagram tekanan dan kecepatan Turbin Curtis Tb Multistage impulse atau Rateu stage turbine
21
Fungsi & Prinsip Kerja

5b. Turbin Reaksi


Dalam suatu turbin yang terdiri dari 100 % sudu-sudu reaksi, maka sudu-sudu
gerak juga berfungsi sebagai nosel-nosel sehingga uap yang melewatinya akan
mengalami peningkatan kecepatan dan penurunan tekanan. Peningkatan
kecepatan ini akan menimbulkan gaya reaksi yang arahnya berlawanan dengan
arah kecepatan uap. Kecepatan uap yang mengalir pada turbin (yang biasanyan
nekatingkat) lebih rendah yaitu sekitar 100 – 200 m/detik.

Diagram tekanan dan kecepatan didalam turbin Parsons

22
Vs
(Impuls Turbine ) (Double Pressure Turbine)
Fungsi & Prinsip Kerja

a)Tingkat impulse b) tingkat reaksi c) tingkat kecepatan d) tingkat reaksi


24
Fungsi & Prinsip Kerja

NOZZLE EROSION

Nozel turbin bisa mengalami terkikis (erosi) akibat dari


kwalitas uap yang kurang baik (adanya carryover) silika atau
garam lain yang terbawa uap masuk turbin. Yang paling
banyak mengalami terkikis daerah lengkungan ujung nozel

25
Fungsi & Prinsip Kerja

STEAM TURBINE ASSEMBLY


( CASING ATAS DIBUKA )

26
Fungsi & Prinsip Kerja

Jenis-jenis Turbin Uap


6. Menurut Casing Turbin
a. Turbin Single Casing
Casing berfungsi sebagai tempat
b. Turbin Double Casing pemasangan rotor, labyrin, bantalan
c. Turbin Multi Casing bearing maupun drain valve ekstraksi
6a. Turbin single Casing

Turbin single casing adalah turbin dimana seluruh tingkat sudu-sudunya


terletak didalam satu casing saja. Ini merupakan konstruksi turbin yang
paling sederhana tetapi hanya dapat diterapkan pada turbin-turbin
berkapasitas kecil.
27
Fungsi & Prinsip Kerja

6b,c. Turbine Double Casing & Multi Casing

Pada turbin tandem compound casing – casing dipasang secara seri antara
satu dengan lainnya sehingga sumbu – sumbu aksial berada dalam 1 garis.
Biasanya Turbin HP & IP double casing sedang yang LP single casing

28
Fungsi & Prinsip Kerja

PLTU Kapasitas Besar


Turbine dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :
a. Turbin tekanan tinggi ( )
b. Turbin tekanan menengah ( )
c. Turbin tekanan rendah ( ).

Boiler

29
Fungsi & Prinsip Kerja

PLTU Kapasitas Besar


1. High Pressure (HP) Turbine
• HP Turbine mengekspansikan uap
utama yang dihasilkan dari superheater
dengan tekanan 169 kg/cm2 dan
temperatur 538 oC, kemudian uap
keluar HP Turbin (41 kg/cm2) dengan
temperatur 336 oC dipanaskan kembali
pada Reheater diboiler untuk
menaikkan entalpi uap. Uap reheat lalu
diekspansikan di dalam Intermediate
Pressure (IP) turbine.
• Data HP Turbin:
a. Jumlah sudu : 1 pasang sudu
impuls (tingkat 1) 14 pasang sudu
reaksi
b. Arah uap ke Pedestal
c. Jumlah 1 buah
30
Fungsi & Prinsip Kerja

PLTU Kapasitas Besar


2. Intermediate Pressure (IP) Turbine
• IP Turbine mengekspansikan uap reheat
dengan tekanan 39 kg/cm2 dan temperatur
538 oC, sedang uap keluarnya bertekanan
8 kg/cm2 dan suhunya sekitar 330 oC.
• Data IP Turbine:
a. Jumlah sudu : 12 pasang sudu reaksi
b. Arah ekspansi berkebalikan dengan HP
Turbin
c. Jumlah 1 buah
3. Low Pressure (LP) Turbine
• LP Turbine mengekspansikan uap bertekanan 8 kg/cm2 dan temperatur 330 oC, dan
tekanan uap keluar dari LP Turbin pada tekanan 56 mmHg (Vakum), kondisi
vakum ini diciptakan di dalam condenser dengan temperatur 40oC.
• Data LP Turbine:
a. Jumlah sudu : 8 pasang per turbin
b. Arah ekspansi uap saling berlawanan
c. Jumlah : 1 buah
31
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

Komponen utama turbin uap:


1. Rumah turbin (casing):
umumnya terdiri dari belahan tutup atas dan rumah
bagian bawah
2. Poros dan piringan sudu jalan (rotor)
3. Piringan sudu arah dan nosel
4. Bantalan aksial dan radial
5. Penyekat (umumnya dari jenis labirint)
6. Peralatan kontrol uap (steam chest)

32
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

STATOR/
CASING CASING TURBIN
TURBIN
Casing turbin
Merupakan 2 bagian yang
terpisah secara horizontal
dan disambungkan menjadi
satu dengan baut-baut
pengikat. Kedua bagian
casing tersebut masing-
masing disebut casing
bagian atas (Top half) dan
casing bagian bawah
(Bottom half).

33
Fungsi & Prinsip Kerja

SUDU GERAK TURBIN

Adalah sudu-sudu dimana bentuk dan ukurannya


berbeda beda yang dipasang secara bertingkat di
sekeliling rotor dan membentuk suatu piringan.

34
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

ROTOR TURBIN

Dalam suatu rotor turbin terdiri dari beberapa baris piringan


dengan diameter yang berbeda-beda, banyaknya baris sudu
gerak biasanya disebut banyaknya tingkat.

35
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

ROTOR TURBIN
Main Oil Pump

Adalah bagian dari turbin yang


berputar akibat pengaruh gerakan
Speed Pick up
uap terhadap sudu-sudu gerak.
Rotor turbin juga terdiri dari dua
bagian, yaitu poros dan sudu jalan
(moving blade).

36
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

SHAFT / POROS TURBIN

POROS TYPE DISK


piringan-piringan (disk)
dipasangkan pada poros
sehingga membentuk
jajaran piringan

POROS TYPE DRUM


poros dicor dan dibentuk
sesuai yang dikehendaki
dan rangkaian sudu-sudu
langsung dipasang pada
poros

37
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

Sudu tetap
Sudu tetap
Mempunyai fungsi antara lain:
• Untuk mengubah energi potensial
menjadi energi kinetik
• Untuk mengarahkan uap ke sudu
jalan turbin
• Nozel pada sudu tetap dipasang
pada casing dan fixed

Spoke type diaphragm.


(Dresser-Rand Company)

38
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

TURBINS AUXILIARY
Thrust Bearing Speed Magnetic Pick Up Mechanical Over Speed

MOP

Front Bearing
Rotor
Rotor Axial Protection

Pada ujung rotor turbin dipasang beberapa alat bantu diantaranya :


- Main Oil Pump
- Rotor Axial protectin
- Centryfugal Overspeed
- Speed Magnetic Pick Up
- Thrust Bearing
39
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

Bearing / bantalan poros turbin uap memiliki fungsi sebagai


berikut:
a. Menahan diam komponen rotor secara aksial
b. Menahan berat dari rotor
c. Menahan berbagai macam gaya tidak stabil dari uap air
terhadap sudu turbin
d. Menahan gaya kinetik akibat dari sisa-sisa ketidakseimbangan
atau ketidakseimbangan karena kerusakan sudu (antisipasi)
e. Menahan gaya aksial pada beban listrik yang bervariasi

Jenis bearing yang digunakan dalam desain turbin uap :


• thrust bearing
• journal bearing
• Pedestal bearing.

40
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

JOURNAL BEARING
(BANTALAN LUNCUR) Bantalan ini digunakan untuk
menyangga poros turbin generator.
Terdapat satu bantalan pada tiap
sisi turbin. Semua bantalan ini
dilapisi dengan babbit pada bagian
dalamnya, dimana metal babbit
adalah material yang lebih lunak
dibanding poros turbin. Hal ini
untuk mencegah poros turbin aus
akibat gesekan atau vibrasi tinggi.
Selain itu babbit mempunyai
kemampuan untuk menahan
pelumasan pada metal sehingga
membantu mencegah gesekan
antara bantalan dan jurnal pada
saat poros mulai berputar.

41
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

JOURNAL BEARING

42
JOURNAL BEARING

Ada tiga komponen yang terlibat disini yaitu: poros, bearing dan pelumas.
Keterangan gambar:
N = jumlah putaran poros permenit e = excentrisitas poros
h0 = clearense yang ditimbulkan W = beban poros.
lapisan pelumas ө = penyimpangan sudut poros
d = diameter poros. l = panjang bantalan
Cd = clerance antara poros dan bearing
JOURNAL BEARING

JOURNAL BEARING

Distribusi tekanan pada


minyak bantalan:
Oleh karena putaran poros
dan lapisan pelumas maka
tekanan poros
didistribusikan kebantalan
melalui minyak pelumas
sebagaimana digambarkan
ini.

44
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

JENIS JOURNAL BEARING

1. 3600 ( full ) contact bearing, dilengkapi dengan alur pelumas.


2. Elips bearing, untuk arah beban poros yang konstan.
3. Tilting bearing adalah yang paling stabil diantara jenis bearing yang
lain
4. Jacking oil / Breaking oil untuk mengangkat poros pada start awal.

45
JOURNAL BEARING

Habib Rochani 27 July 2015 46


Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

TRHUST BEARING Aliran uap yang memutar poros turbin


mengakibatkan turbin bergerak kearah aksial
(BANTALAN AKSIAL)
(searah sumbu). Bantalan aksial berfungsi untuk
menyerap dan membatasi gerakan aksial poros
turbin.
Jika gerakan kearah aksial ini melewati batas yang
dizinkan, maka terjadilah gesekan antar rotor
turbin dengan statornya. Jarak antara sudu tetap
dan sudu jalan dibuat kecil sekali 0,6 micron cm.

Bantalan aksial ditempatkan pada bagian


bantalan nomor 1 turbin (dekat dg pedetsal)
Untuk memonitor gerakan ke arah aksial maka
dilengkapi dengan minyak yang mengalir dan
dipancarkan ke torak.

Dengan bergeraknya torak ke arah aksial, maka


tekanan minyak ini diteruskan ke rangkaian trip
turbin.

Kebanyakan turbin menggunakan bantalan aksial


jenis kingsbury atau tapered land (bentuk
meruncing).
47
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

THRUST BEARING

Ada 4 jenis thrust bearing:


• Flat plate ( rata tipis ), mudah pembuatannya, biasa digu-
nakan untuk yang ringan saja.
• Step ( bertingkat ), relatif mudah pembuatannya digunakan
untuk yang lebih berat, dengan ukuran kecil, sulit
penyetelannya.
• Tapered Land, pembuatannya lebih sulit, mampu untuk beban
berat dengan ukuran besar. Penyetelannya sulit.
• Tilting Pad ( Kingsburry ). Pembuatannya lebih sulit lagi, untuk
beban berat dengan ukuran besar. Mudah penye-telannya.

48
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

TYPE THRUST BEARING

49
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

TEKANAN PADA BEARING

W
p
iab
Dimana:
p= tekanan pada bearing W= gaya dorong poros axial pada bearing
i = jumlah sepatu bearing a=lebar sepatu ( pad ).
b= panjang sepatu
50
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

THRUST BEARING ASSEMBLY

51
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

PIVOTED PAD THRUST BEARING

52
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

EXTRACTION STEAM
Extraction Steam adalah uap air yang diambil dari stage-
stage tertentu pada turbin uap yang digunakan untuk berbagai
hal, seperti :
• preheating air pengisi boiler ( LPH & HPH )
• sistem sealing (perapat) turbin,
• sistem sootblower,
• Sistem Atomizing & Fuel Oil Heater
• dan lain sebagainya.
Pada jalur pipa extraction steam wajib dipasang check
valve untuk mencegah aliran balik dari uap air dan air. Pada
saat turbin trip check valve harus menutup aliran balik air
yang masuk ke dalam turbin, terutama pada sisi turbin
superheater hal ini akan menyebabkan diferensial temperatur
yang terlalu besar sehingga resiko terjadinya patah (crack)
pada turbin sangat mungkin terjadi.
53
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

CHECK VALVE Extraction Steam


Check valve yang digunakan yaitu jenis Swing Check
Valve dan Power Assisted Swing Check Valve.
• membuka akibat perbedaan besar tekanan
uap air. Dan pada saat terjadi perubahan aliran uap air (seperti
saat terjadi unit trip) check valve ini akan menutup akibat dari
berat valve itu sendiri.
• menggunakan aktuator
tambahan pada saat valve menuju posisi menutup, tetapi untuk
membuka valve ini tidak perlu menggunakan aktuator, tetapi
membuka karena perbedaan tekanan dari uap air di pipa
tersebut.

55
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

MAIN STOP VALVE (MSV)

• MSV adalah katub utama uap masuk turbin Setelah melewati MSV uap tidak langsung
masuk sudu turbin akan tetapi masih melalui Regulating valve atau Governor Valve baru
masuk kesudu turbin.
• MSV dirancang bekerjanya hanya FULL OPEN & FULL CLOSE yang digerakkan oleh
Hydroulic Oil Control. Untuk Start Up turbin pembukaan Bypass MSV bisa diatur (throttle)
dari putaran turning sd putaran / beban tertentu sesuai design pabrikan.
• Apabila terjadi gangguan yang berdampak unit trip maka responya Hydroulic Oil Control
akan didrain secara automatic sehingga MSV nutup dengan cepat karena dorongan pegas
dan suplai uap masuk ke turbine akan terhenti (diblokir)
56
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

REHEAT STOP VALVE Reheat stop valve adalah komponen


yang merupakan bagian dari rancangan
DAN turbin reheat. Seperti diketahui bahwa
INTERCEPT VALVE pada turbin reheat, uap yang keluar dari
turbin tekanan tinggi (HP Turbine)
dialirkan kembali kedalam ketel untuk
dipanaskan ulang (reheat).

Intercept valve adalah katup


terakhir yang dilalui uap sebelum masuk
ke Turbin Tekanan Menengah (IP
Turbine). Pada kondisi operasi normal,
intercept valve hanya beroperasi pada 2
posisi yaitu posisi menutup penuh dan
posisi membuka penuh

57
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

GOVERNOR KONTROL

• Fungsi governor adalah untuk


mempertahankan putaran turbin ketika terjadi
perubahan beban, dengan menambah atau
mengurangi jumlah aliran uap masuk turbin.
• Ada 3 jenis governor kontrol :
»Mekanik
»Hydrolik
»electronik

58 58
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

GOVERNOR
Prinsip Kerja Governor :
Untuk memudahkan pemahaman kerja Gov dapat
spt gb disamping
1. Dalam keadaan normal turbin berputar pada
3000 rpm.
2. Naiknya putaran akibat turunnya beban
menyebabkan bandul ter-lempar keluar,
7 sehingga 2 slip-per bergerak naik dan pilot
valve 6 juga bergerak naik.
3. Minyak hidrolik masuk kebagian atas hidrolik
silinder 3, menye-babkan piston bergerak
turun, mengurangi jumlah aliran uap.
4. Pergerakan katup uap terhenti setelah pilot
valve menutup aliran hydroulic oil

59
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

OST Device

60
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

SISTIM PERAPATAN POROS

Sistim gland perapatan poros berfungsi untuk:


• Pada turbin tekanan tinggi untuk menhindari bocor uap keudara luar.
• Pada turbin tekanan ren-dah untuk menghindari masuknya udara luar
kedalam sistim air uap.

61
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

LABIRINT SEAL

Tekanan uap sebelum nozel


yang lebih tinggi dari tekanan
sesudahnya menyebabkan uap
mengalir melalui celah
diantara cakram nozel dan
poros.
Untuk memperkecil kebocoran
ini dipasang perapat yang
dikenal dengan nama labirint
seal, namun demikian
perapatan ini tidak dapat
menghilangkan sepenuhnya
kebocoran tersebut

62
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

Labyrinth Seal:

Fungsi:
Menghambat adanya
kebocoran aliran (gas, uap,
oil, dsb) karena lintasan
didalam celahnya yang
sangat rumit

63
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

Balance Piston pada turbin uap berfungsi untuk


mengkompensasi timbulnya gaya aksial akibat dari
aliran uap air. Komponen ini banyak meringankan kerja
dari thrust bearing.
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

Sistem pelumasan,
Fungsi sistem pelumasan turbin :
 Mencegah korosi
 Mencegah keausan pada bagian turbin yang bergerak
 Sebagai pengangkut partikel kotor yang timbul karena
gesekan
 Sebagai pendingin terhadap panas yang timbul akibat
gesekan
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

TURNING GEAR

TURNING • Fungsi TG : untuk menjaga


GEAR
rotor turbine agar tidak lendut
(bengkok) terutama saat turbin
shutdown.
• Turning gear distart setelah
Turbine stop dan speed Rotor
sudah 0 RPM.
• Turning gear bisa distop
apabila temp inner shell
TURNING GEAR Turbine kurang dari 150 o C.
• Turning gear (TG) dipasang pada kotak • Sebelum turbin dioperasikan
bearing belakang. maka TG diStart minimal 4
jam sebelum turbine rolling
• Jika speed Rotor lebih besar daripada
speed Turning gear maka Turning gear
akan lepas dari posisi kerjanya.
• Speed Turning gear tersebut adalah : 3 -
6 RPM.
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

Sistem Proteksi Turbin


• Proteksi terhadap tekanan pelumas rendah.
• Proteksi terhadap dorongan axial lebih.
• Proteksi terhadap vacuum rendah.
• Proteksi terhadap putaran lebih.
• Proteksi terhadap vibrasi.
• Proteksi terhadap high defferential expansion.
• Proteksi Exhoust temp high
• Proteksi Diaphragma over pressure
• Proteksi Reverse power
• dll
Bagian – Bagian Utama Turbin Uap

TURBINE TRIP SYSTEM


TURBIN TRIP SISTEM MEMEILIKI 3 MACAM SBB :

1. Emergency Trip by Operator ( Hand PB)


2. Emergency Trip by Over Speed (Mechanical)
 Bila Putaran TB mencapai 111 – 112 % (3330
– 3360) rpm maka bandul spidel bergerak
keluar secara centrivogal akan menyentuh
mekanis trip oil turbin
3. Electro megnetis Trip Solenoid Valve yang
dikerjakan oleh :
 Over speed 109 –110% (Electrical)
• MSV, RSV “Close “
 Bearing Vibration High
• Gov CV “Close “
 Thrust Brg Press High
• Ext RV “Close “
 Brg Lub Oil Press Low
 Brg Metal Temp High
 Lub Oil Return Temp High
 Hydraulic Press Low
 Condensor Vacuum Low
 DEH trouble
 dll
Terima Kasih
Selamat Berkarya

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

69 Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

Anda mungkin juga menyukai