Anda di halaman 1dari 60

Turbin Uap

Pembangkitan Tenaga Listrik


Turbin Uap
• Pembangkit energi putar yang memanfaatkan fluida (air,
angin, uap) sebagai penggeraknya (turbin).
• Mengubah energi fluida (kinetik atau tekanan) menjadi energi
mekanis menggunakan asas impuls maupun reaksi
• Terdiri dari ratusan sudu (blades) yang disusun pada
penampang berputar (shaft)
• Terdapat sudu yang diam diantara moving blade untuk
mengarahkan fluida
Turbin Uap
Turbin Impuls dan Reaksi
Berdasarkan tekanan uap yang digunakan, turbin
uap dibagi menjadi:
•Turbin Impuls
•Turbin Reaksi
Turbin Impuls
Disebut juga turbin aksi atau turbin tekanan tetap,
dimana uap hanya mengalami ekspansi
(penurunan tekanan) hanya pada nosel saja,
sehingga tekanan uap sebelum dan sesudah sudu
adalah tetap.
Turbin Reaksi
Turbin Reaksi atau turbin tekanan berubah,
dimana uap mengalami ekspansi baik pada nosel
maupun pada sudu-sudu turbin, sehingga tekanan
uap keluaran dari tiap sudu lebih rendah dari
keluaran sebelumnya.
Turbin Impuls dan Reaksi

Impuls Reaksi
Turbin Impuls dan Reaksi
Turbin Impuls
• Sebelum nosel tekanannya lebih tinggi dan kecepatan lebih rendah
→ Percepatan dan ekspansi fluida
• Tekanan sama pada tiap sudu → Terjadi pembelokan aliran
• Efisiensi tertinggi untuk:
Design Turbin Impuls
Turbin Reaksi
• Ekspansi pada nosel dan sudu (c lebih tinggi pada nosel dan w lebih
tinggi pada sudu)
• Efisiensi tertinggi untuk:
Impulse vs Reaksi
Impulse Reaksi
1. Penurunan tekanan hanya 1. Penurunan tekanan terjadi
terjadi pada nosel pada nosel dan sudu
2. Volume saluran sudu konstan 2. Volume saluran sudu berubah
3. Sudu berfungsi layaknya 3. Sudu berfungsi layaknya sayap
piston mesin pesawat
4. Energi didapat dari 4. Energi didapat dari gaya yang
pembelokan aliran fluida dihasilkan karena keluarnya
fluida dari sudu
Berdasarkan arah aliran uap di
dalam turbin :
1.Turbin Aksial, yaitu turbin yang arah uap di
dalamnya dapat diuraikan menjadi komponen
aksial dan tangensial
2. Turbin Radial, yaitu turbin yang arah aliran
uap di dalamnya dapat diuraikan menjadi
komponen radial dan tangensial
Berdasarkan Tekanan uap
keluar Turbin :
• 1. Turbin Kondensasi (Condensing
Turbine),yaitu turbin yang saluran keluarnya
dihubungkan dengan kondensor, sehingga
tekanan uap pada saluran keluar mendekati
Vakum
• 2. TurbinTekana lawan (Back pressure urbine),
yaitu turbin yang tekanan uap keluarnya masih
di atas 1 atmosfer, sehingga uap bekas masih
bisa digunakan untuk maksud-maksud lain,
misalnya untuk perebusan atau pemanasan.
Turbin Reaksi dengan Curtis-Stage
ST Rotor dengan HP, IP dan LP
High Pressure Turbine
High Pressure Turbine
Katup Uap HP Turbine
Sekilas Turbin Uap
• Turbin uap : suatu penggerak mula, energi
potensial → energi kinetik → energi mekanis
(putaran poros turbin)
• Dapat digunakan pada berbagai bidang industri,
tergantung pada jenis mekanisme yang
digerakkan
Turbin Uap Sederhana
• Air dipanaskan dan
diuapkan, menghasilkan uap
jenuh, mengalir melalui
pipa, masuk ke dalam
penampung bola

• Uap bertekanan dikeluarkan


melalui nosel, menyebabkan
terjadi gaya reaksi pada
nosel, memaksa bola
berputar pada sumbu
mendatar
Turbin Uap Sederhana
• Semburan uap ber-
kecepatan tinggi me-
nubruk sudu-sudu roda,
menyebabkannya berputar

• Roda gigi transmisi


berputar → menggerakkan
kilang penumbuk
Turbin Bertingkat
Dua barisan sudu yang
bersebelahan, yang masing-masing
dipasang pada rumah dan drum
(rotor), membentuk satu tingkat
turbin
Turbin Bertingkat
Turbin yang mempunyai beberapa
barisan sudu pengarah dan sudu
gerak dikenal sebagai turbin
nekatingkat (multi-stage turbine)
Turbin Tingkat Tunggal
Turbin Bertingkat
Turbin Impuls Tingkat Tunggal (1 tingkat kecepatan)
• Uap segar berekspansi di dalam nosel,
tekanan (p) turun. Selama proses
ekspansi, kecepatan uap (c) bertambah.
• Kecepatan uap akan berkurang sewaktu
mengalir melalui sudu gerak.
• Energi kinetik uap yang mengalir
dikonversi menjadi kerja mekanis pada
sudu
• Uap buang dari turbin dialirkan ke luar
melalui pipa .
Desain Turbin Impuls Tingkat Tunggal
Yang perlu dipertimbangkan dalam pendesainan :
• Kapasitas pembangkit pasangan generator turbo
pada terminal-terminalnya
• Jumlah perputaran per menit
• Tekanan dan temperatur uap segar
• Tekanan uap buang
Turbin Impuls Tingkat Tunggal (2 tingkat kecepatan)
• Pada nosel terjadi penurunan tekanan
(p), kecepatan (c) bertambah.
• E.kinetik → e.mekanik (putaran poros
(terjadi pada dua baris sudu gerak yang
terpasang di cakram).
• Sudu tetap berguna mengubah arah
aliran uap.
• Kecepatan berkurang karena gesekan →
efisiensi cakram dua baris lebih rendah.
Turbin Tingkat Tunggal (2 tingkat kecepatan)

• Dipakai untuk :
▫ Penggerak kompresor
▫ Pompa sentrifugal
▫ Generator kecil
• Keuntungan :
▫ Kesederhanaan konstruksi
▫ Kekompakan
▫ Biaya konstruksi lebih rendah
▫ Keandalan
▫ Mudah dioperasikan
Turbin Tingkat Tunggal
• Pada turbin impuls tingkat tunggal, tingkat
kecepatan yang bertambah banyak
memungkinkan pemanfaatan penurunan kalor
yang lebih besar pada turbin
• Sehingga akan memperbesar kapasitas turbin
• Tetapi efisiensi akan lebih rendah daripada
tingkat kecepatan ganda
Multistage Impuls Turbine
• Banyak dipakai di bidang industri sebagai penggerak
mula untuk generator listrik kapasitas besar.
• Jumlah tingkat-tekanan bervariasi dalam jangka dari 4-5
sampai sebesar 40 tingkat tekanan.
• Ekspansi uap terjadi dari Po sebelum melewati nosel
tingkat pertama sampai P2 sesudah melewati sudu
tingkat akhir.
• Diagram variasi kecepatan & tekanan disamping
menunjukkan transformasi energi.
• Mampu menghasilkan daya yang besar.
Multistage Impuls Turbine
Bantalan Turbin Uap
• 2 bantalan utama (main bearings)
• 1 bantalan dorong (thrust bearing)

Bearing adalah komponen yang mendukung beban


rotor dan memposisikan rotor serta menjamin
berputarnya rotor dengan sesedikit mungkin gesekan.

Kurang berfungsinya bearing dengan baik akan


menimbulkan vibrasi, pasokan daya yang berlebihan,
overheating dan bahkan mungkin lengketnya rotor
pada stator (jam/sticking).
Pelumasan
Menggunakan 2 pompa untuk sirkulasi pelumas
• Pompa utama, digerakan oleh poros turbin
Berfungsi ketika turbin sudah berputar normal
• Pompa pembantu, digerakan oleh motor terpisah
Berfungsi ketika baru start atau setelah shut down

Pompa menghasilkan tekanan tinggi. Pada bantalan,


tekanan pelumas diturunkan. Minyak pelumas yang
sudah dipakai dialirkan ke reservoir dan
didinginkan.
Pengaturan
Katup uap pada turbin
• Main stop valve
• Governing valve

Katup uap digunakan untuk mengatur jumlah uap


yang masuk agar sesuai dengan daya output yang
diinginkan dan kecepatan dijaga tetap konstan.
Pengaturan Efisiensi Modern
Sistem Kogenerasi
• Turbin uap tekanan balik
• Turbin uap ekstraksi kondensasi
Sistem Kogenerasi
Sistem kogenerasi adalah pembangkitan secara
bersama beberapa bentuk energi (contohnya listrik
dan termal) dalam satu sistem yang terintegrasi
dengan bahan bakar yang sama.

Sistem yang kita dibahas adalah sistem CHP


(combined heat and power).
Combined Heat and Power
Sistim CHP terdiri dari sejumlah komponen
individu – mesin penggerak (mesin panas),
generator, pemanfaatan kembali panas, dan
sambungan listrik – tergabung menjadi suatu
integrasi.
Pembangkit Kogenerasi yang Ideal

Utilization factor
keluaran turbin  panas dikirim
εu 
total panas masukan
Kelebihan Kogenerasi
• Penurunan konsumsi bahan bakar primer.
• Memanfaatkan 2/3 panas yang dibuang.
• Meningkatkan efisiensi konversi energi.
• Emisi lebih rendah khususnya CO2.
• Dapat menggunakan bahan bakar biomas, limbah
pengolahan minyak bumi, limbah proses, dan limbah
pertanian. Sehingga meningkatkan efektivitas biaya.
Sistem Kogenerasi Turbin Uap
• Turbin uap tekanan balik
• Turbin uap ekstraksi kondensasi
Turbin Uap Tekanan Balik
Turbin Uap Tekanan Balik
Steam keluar dari turbin (tekanan lebih tinggi
daripada lingkungan) dan diumpankan ke beban.
Steam ini melepaskan panas lalu diembunkan.
Embun kondensat kembali ke sistem dengan laju
alir yang lebih rendah dari laju alir steam.
Kelebihan
• Konfigurasi sederhana
• Biaya tahapan tekanan rendah yang mahal dapat
dihindarkan
• Kebutuhan air pendingin berkurang
• Efisiensi total tinggi, sebab tidak terdapat
pembuangan panas ke lingkungan yang melalui
kondensor
Kekurangan
• Turbin lebih besar untuk keluaran energi yang
sama. Turbin ini beroperasi pada perbedaan
enthalpy steam yang lebih rendah

• Keluaran daya listrik tidak dapat ditentukan dengan


pasti. Laju alir massa steam yang menuju turbin
tergantung pada beban termis. Sehingga, listrik
yang dihasilkan oleh steam dikendalikan oleh beban
panas. Tidak ada fleksibilitas pada penyesuaian
keluaran listrik terhadap beban listrik.
Turbin Uap Ekstraksi Kondensasi
Turbin Uap Ekstraksi Kondensasi
• Uap sisa dibuang ke atmosfer
• Biaya investasi lebih tinggi
• Efisiensi total lebih rendah
• Dapat mengendalikan energi listrik yang tidak
tergantung pada beban panas dengan cara
pengaturan laju alir steam yang tepat melalui turbin
(untuk tingkatan tertentu)
Efisiensi
Siklus Carnot
Siklus Nyata
Peningkatan Efisiensi
Rankine
Peningkatan Efisiensi (cont’d)
Proses Pemanasan Ulang
Peningkatan Efisiensi (cont’d)
Siklus Regeneratif, energi yg berada pada
rangkaian panas dipertahankan beredar dalam
rangkaian.

Anda mungkin juga menyukai