tenaga kinetis didalam pipa pancar, selanjutnya tenaga kinetis ini dirobah lagi menjadi
tenaga mekanis didalam Roda jalan. Sedangkan mesin uap adalah pesawat tenaga yang
merobah tenaga potential dari uap langsung dirobah menjadi tenaga mekanis di poros
engkol.
Uap ang menggerakan turbin uap maupun mesin uap diproduksi di ketel uap (steam
boiler). Dewasa ini mesin uap sudah tidak, digunakan di kapal lagi, karena tenaga mesin
uap jauh lebih kecil dibandingkan dengan tenaga turbin uap, sementara kapal-kapal saat
ini cenderung mempunyai Ruang muat yag besar, sehingga ukuran kapal menjadi besar,
pada ukuran kamar mesin yang sama, tenyata tenaga turbin uap jauh lebih besar dari
pada tenaga mesin uap.
Turbin uap berfungsi sebagai berikut :
a. Turbin de Laval sebagai penggerak pesawat-pesawat bantu.
b. Turbin Zoelly sebagai penggerak generator-generator listrik dan kapal pada unit unit
kecil.
c. Turbin Curtis sebagai Roda muka pada turbin gabungan atau sebagai turbin mundur.
d. Turbin Parson sebagai penggerak baling-baling kapal.
Selanjutnya dijumpai lagi turbin gabungan yaitu beberapa turbin (biasa 2 unit turbin)
digabungkan dan dipasang serie pada satu poros (rotor) turbin, dengan maksud
kelemahan-kelemahan turbin yang satu dapat terkompensasi pada turbin lainnya
sehingga efeciency dapat diraih.
Uap tersebut kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang akan dipakai
untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung dengan pompa dan juga sama halnya
dikopel dengan sebuah generator singkron untuk menghasilkan energi listrik.
Setelah melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi tadi muncul
menjadi uap bertekanan rendah. Panas yang sudah diserap oleh kondensor
menyebabkan uap berubah menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju
boiler. Sisa panas dibuang oleh kondensor mencapai setengah jumlah panas semula
yang masuk. Hal ini mengakibatkan efisisensi thermodhinamika suatu turbin uap
bernilai lebih kecil dari 50%. Turbin uap yang modern mempunyai temperatur boiler
sekitar 5000C sampai 6000C dan temperatur kondensor 200C sampai 300C.
diam / nosel.
Akibat tekanan dalam turbin sama sehingga disebut dengan Tekanan Rata.
Prinsip Kerja Turbin Impulse
2. Turbin Reaksi.
Turbin ini menghasilkan torsi dengan menggunakan tekanan atau massa gas atau fluida.
Tekanan dari fluida berubah pada saat melewati sudu rotor. Pada turbin jenis ini
diperlukan semacam sudu pada casing untuk mengontrol fluida kerja seperti yang
bekerja pada turbin tipe multistage atau turbin ini harus terendam penuh pada fluida
kerja (seperti pada kincir angin).
Ciri-ciri turbin ini adalah :
Dengan kecepatan satu tingkat atau lebih turbin ini cocok untuk untuk daya kecil,
misalnya penggerak kompresor, blower, dll.
Tekanan keluar turbin kurang dari 1 atm dan dimasukkan kedalam kompresor.
Apabila tekanan sisi keluar turbin masih besar dari 1 atm sehingga masih dapat
dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin lain.
Ø Turbin Ekstraksi.
Didalam turbin ini sebagian uap dalam turbin diekstraksi untuk roses pemanasan lain,
misalnya proses industri.