Anda di halaman 1dari 7

PENGGERAK MULA

Nama : Andi Laskar Bayus Putra


NIM : 073002200001
Kelas : A
Penggerak mula adalah suatu motor atau mesin yang merubah tenaga primer yang
tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam tenaga mekanis.Prinsip
penggerak mula ialah energi putar dapat diubah menjadi energi lain atau Listrik yang
disimpan melalui dinamis.
Kendaraan bermotor merupakan salah satu alat transportasi yang memerlukan engine sebagai
penggerak mulanya, Motor bakar merupakan salah satu engine yang digunakan sebagai
penggerak mula tersebut. Motor bensin atau motor bakar adalah jenis mesin pembakaran
dalam yang menggunakan campuran udara dan bensin ke dalam ruang bakar bensin.
Kemudian terbakar oleh percikan api dihasilkan busi proses pembakaran ini menghasilkan
tenaga mekanis.

 Siklus OTTO
 Proses termodinamikanya

Campuran udara dan uap bensin dalam silinder ditekan secara adiabatic ke TMA (Langkah
proses). Suhu dan tekanan campuran meingkat Ketika terbakar, maka suhu dan tekanan gas
semakin bertambah. Lalu memuai terhadap piston dan mendorong piston ke TMB.

Motor Diesel adalah motor bakar pembakaran adalam yang menggunakan panas kompresi
untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan ke dalam
ruang bakar. Mesin diesel tidak menggunakan busi.

 Siklus termodinamikanya
Mula Mula udara ditekan secara adiabatic lalu dipanaskan pada tekanan konstan.
Penyuntik / injector menyemprotkan solar dan terjadi pembakaran, gas yang terbakar
mengalami pemuaian adiabatic, pendinginan gas pada volume konstan, gas yang
terbakar dibuang ke pipa pembuangan dan udara yang baru masuk ke silinder.

Turbin
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida atau
energi lainnya. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-blade".
Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk
menggerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah kincir angin dan roda air.

A. Turbin air
dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk tenaga industri untuk jaringan
listrik. Sekarang lebih umum dipakai untuk generator listrik. Turbin kini dimanfaatkan secara
luas dan merupakan sumber energi yang dapat diperbaharukan. Kata "turbine" ditemukan
oleh seorang insinyur Perancis yang bernama Claude Bourdin pada awal abad 19, yang
diambil dari terjemahan bahasa Latin dari kata "whirling" (putaran) atau "vortex" (pusaran
air).

Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik.
Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator. Aliran air
diarahkan langsung menuju sudu-sudu melalui pengarah, menghasilkan daya pada sirip.
Selama sudu berputar, gaya bekerja melalui suatu jarak, sehingga menghasilkan kerja. Dalam
proses ini, energi ditransfer dari aliran air ke turbin.

BAGIAN-BAGIAN TURBIN SECARA UMUM:


1. ROTOR yaitu bagian yang berputar pada sistem, yang terdiri dari:
a. Sudu-sudu berfungsi untuk menerima beban pancaran yang disemprotkan oleh nozzle.
b. Poros berfungsi untuk meneruskan aliran tenaga yang berupa gerak putar / yang dihasilkan
oleh sudu.
c. Bantalan berfungsi sebagai perapat-perapat komponen-komponen dengan tujuan agar tidak
mengalami kebocoran pada sistem.
2. STATOR yaitu bagian yang diam pada sistem, yang terdiri dari:
a. Pipa pengarah/nozzle berfungsi untuk meneruskan aliran fluida sehingga tekanan dan
kecepatan alir fluida yang digunakan di dalam sistem besar.
b. Rumah turbin berfungsi sebagai rumah kedudukan komponen komponen dari turbin.

JENIS-JENIS TURBIN AIR:


Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial menjadi energi
kinetik,Turbin air dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Turbin Impuls - Pelton - Turgo – Crossflow
b. Turbin Reaksi - Francis - Kaplan Propeller

B. Turbin Angin
Turbin angin (wind turbin) adalah salah satu mesin fluida yang dapat merubah energi
kinetik angin menjadi energi mekanik putaran poros. Turbin angin ini pada awalnya dibuat
untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan
irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda dan negara-negara
Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan windmill. Kini turbin angin lebih banyak digunakan
untuk mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi
energi dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin.
Prinsip kerja dari turbin angin adalah mengubah energi gerak angin menjadi energi
mekanik putaran poros yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik melalui generator.
Energi putaran poros ini dapat dimanfaatkan secara langsung seperti pada tambak garam
yaitu untuk memompa air laut ke tambak. Adapun saat ini pemanfaatan energi putaran poros
lebih banyak digunakan untuk pembangkit tenaga listrik. Turbin angin dapat dibedakan
menjadi dua jenis turbin, yaitu: 1. Turbin angin poros horizontal. 2. Turbin angin poros
vertikal.

C. Turbin gas

Gas-turbine engine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar
turbin dengan pembakaran internal. Di dalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi
energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga menghasilkan
daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor,
ruang bakar dan turbin gas.
Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine)
Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor
berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara
juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang
bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan
bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga
dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran
tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran
tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk
memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll.
Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:

 Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan


 Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar
dengan udara kemudian di bakar.
 Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui
nozel.
 Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-kerugian yang
dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada
menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada
ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:

 Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure


losses) di ruang bakar.
 Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya
gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
 Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan
perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
 Adanya mechanical loss, dsb.
Klasifikasi Turbin Gas
Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan siklusnya, kontruksi poros dan lainnya. Menurut
siklusnya turbin gas terdiri dari:
 Turbin gas siklus tertutup (Close cycle)
 Turbin gas siklus terbuka (Open cycle)
Perbedaan dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin gas siklus
terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke udara atmosfer, sedangkan untuk
siklus tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya didinginkan untuk kembali ke dalam proses
awal.
Komponen Turbin Gas
Turbin gas tersusun atas komponen-komponen utama seperti air inlet section,
compressor section, combustion section, turbine section, dan exhaust section. Sedangkan
komponen pendukung turbin gas adalah starting equipment, lube-oil system, cooling system,
dan beberapa komponen pendukung lainnya.

D. Turbin uap
Merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap
menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran
poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan
dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yang
digunakan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang seperti pada bidang industri,
untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi. Pada proses perubahan energi
potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran poros dilakukan dengan
berbagai cara.
Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor yang
merupakan komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen lainnya yang
meliputi pendukungnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu lainnya agar kerja turbin
dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan energi kinetik dari fluida kerjanya yang
bertambah akibat penambahan energi termal.
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi
energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk
putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan elemen lain, dihubungkan
dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan
turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang industri, seperti untuk pembangkit listrik.

Sebuah sistem turbin uap – generator yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga
uap berfungsi untuk mengkonversikan energi panas dari uap air menjadi energi listrik. Proses
yang terjadi adalah energi panas yang ditunjukkan oleh gradien/perubahan temperatur
dikonversikan oleh turbin menjadi energi kinetik dan sudu-sudu turbin mengkonversikan
energi kinetik ini menjadi energi mekanik pada poros/shaft. Pada akhirnya, generator
mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik. Panas dari uap air yang tidak
terkonversi menater yang dihasilkan oleh boiler masuk ke turbin High Pressure (HP), dan
keluar pada sisi exhaust menuju ke boiler lagi untuk proses reheater. Uap air yang dipanaskan
kembali ini dimasukkan kembali ke turbin uap sisi Intermediate Pressure (IP), dan uap yang
keluar dari turbin IP akan langsung masuk ke Turbin Low Pressure (LP). Selanjutnya uap air
yang keluar dari turbin LP masuk ke dalam kondenser untuk mengalami proses kondensasi.
KOMPONEN KOMPONEN TURBIN UAP
1. Shaft seal
2. Turbine Bearings
3. Balance piston
4. Turbine Stop valves
5. Turbine Control Valve
6. Turning Device
Prinsip kerja turbin uap
Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang dikelilingi oleh daun-daun cakram yang disebut
sudu-sudu. Sudu-sudu ini berputar karena tiupan dari uap bertekanan yang berasal dari ketel
uap, yang telah dipanasi terdahulu dengan menggunakan bahan bakar padat, cair dan gas.
Uap tersebut kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang akan dipakai untuk
memutar turbin yang dikopelkan langsung dengan pompa dan juga sama halnya dikopel
dengan sebuah generator singkron untuk menghasilkan energi Listrik.

Anda mungkin juga menyukai