Nim : 20303007
Mata Kuliah : Konversi energi
Prodi : Perawatan mesin
1. Jelaskan dengan benar prinsip kerja dari mesin konversi energi dibawah ini :
a. Turbin
b. Pompa
c. Boiler
d. Kondensor
e. Evaporator
f. Motor Listrik
3. a. Jelaskan dengan benar prinsip konversi energi dari Sistem Tenaga Gas
b. Sebutkan komponen-komponen utama dari Sistem Tenaga Gas dan jelaskan masing-
masing fungsi komponen tersebut
4. a. Jelaskan dengan benar prinsip konversi energi dari Sistem Refrigerasi / Pengkondisian
udara
b. Sebutkan komponen-komponen utama Sistem refrigerasi dan jelaskan masing-masing
fungsi komponen tersebut
jawaban:
1. a) Turbin adalah sebuah mesin penggerak yang memanfaatkan energi dari aliran fluida
seperti air dan gas. Sedangkan turbin air merupakan turbin yang bekerja dengan
menggunakan fluida air yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang
lebih rendah. Dalam hal ini air memiliki energi potensial yang akan menjadi mekanik
untuk menggerarakan sudu turbin. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi
listrik oleh generator.
prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis.
Energi mekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan
prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis.
Aliran air yang mempunyai energi potensial akan disemprotkan ke sudu-sudu turbin
oleh nozzle. Putaran dari sudu-sudu tersebut akan mengakibatkan poros turbin ikut
bergerak dan kemudian putaran poros turbin akan diteruskan ke generator listrik untuk
diubah menjadi energi listrik.
b) Prinsip kerjanya yakni mengubah energi mekanis alat penggerak menjadi energi
kinetis fluida (kecepatan) kemudian fluida di arahkan ke saluran buang dengan
memakai tekanan (energi kinetis sebagian fluida diubah menjadi energi tekanan)
dengan menggunakan impeller yang berputar di dalam casing.
C) prinsip kerja boiler adalah memanaskan air hingga mencapai titik didihnya sehingga
air berubah menjadi uap (steam). Uap panas itulah yang digunakan untuk berbagai
keperluan seperti untuk pemanasan crude oil agar tidak membeku, untuk proses
produksi minyak kelapa sawit.
d) Kondensor adalah sebuah komponen AC mobil yang berfungsi mengubah freon
dalam bentuk gas menjadi bentuk cair melalui suatu proses kondensasi. Secara
sederhana, cara kerja kondensor AC mobil adalah sebagai heat exchanger, yakni
pengubah gas freon menjadi cairan bertekanan tinggi, kemudian dialirkan ke expansion
valve.
e) Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan
sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Evaporator
mempunyai dua prinsip dasar, yaitu untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap
yang terbentuk dari cairan.
f) prinsip kerja motor listrik umum dari motor yaitu arus listrik yang dihasilkan dalam
medan magnet mampu memberikan gaya, setiap motor terdiri dari beberapa loop pada
bagian dinamonya, serta adanya pasangan gaya untuk memutar kumparan.
2. a) Komponen-komponen Turbin
-Shaft Seal
Shaft seal adalah bagian dari turbin antara poros dengan casing yang berfungsi untuk
mencegah uap air keluar dari dalam turbin melewati sela-sela antara poros dengan
casing akibat perbedaan tekanan dan juga untuk mencegah udara masuk ke dalam
turbin (terutama turbin LP karena tekanan uap air yang lebih vakum) selama turbin uap
beroperasi.
Turbin uap menggunakan sistem labyrinth seal untuk shaft seals. Sistem ini berupa
bagian yang berkelak-kelok pada poros dan casing-nya yang kedua sisinya saling
bertemu secara berselang-seling. Antara labyrinth poros dengan labyrinth casing ada
sedikit rongga dengan jaraj tertentu. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi tekanan
uap air di dalam turbin yang masuk ke sela-sela labyrinth sehingga tekanan antara uap
air dengan udara luar akan mencapai nilai yang sama pada titik tertentu. Selain adanya
sistem labyrinth seal, ada satu sistem tambahan bernama sistem seal & gland steam.
Sistem ini bertugas untuk menjaga tekanan di labyrinth seal pada nilai tertentu
terutama pada saat start up awal atau shut down turbin dimana pada saat tersebut
tidak ada uap air yang masuk ke dalam turbin uap.
- Turbine Bearings
Bearing / bantalan pada turbin uap memiliki fungsi sebagai berikut:
Jenis bearing yang digunakan dalam desain turbin uap yaitu thrust bearing, journal
bearing, dan kombinasi antara keduanya. Selain itu juga dibutuhkan sebuah sistem
pelumasan menggunakan oli, yang secara terus-menerus disirkulasi dan didinginkan
untuk melumasi bearing yang terus mengalami pergesekan pada saat turbin uap
beroperasi normal.
-Balance Piston
Pada turbin uap, ada 50% gaya reaksi dari sudu yang berputar menghasilkan gaya aksial
terhadap sisi belakang dari silinder pertama turbin, gaya inilah yang perlu dilawan oleh
sistem balance piston.
Atau disebut juga Emergency Stop Valve karena berfungsi untuk mengisolasi turbin dari
supply uap air pada keadaan darurat untuk menghindari kerusakan atau juga
overspeed.
Berfungsi untuk mengontrol supply dari uap air yang masuk ke dalam turbin sesuai
dengan sistem kontrol yang bergantung pada besar beban listrik.
-Turning Device
Adalah suatu mekanisme untuk memutar rotor dari turbin pada saat start awal atau
pada saat setelah shut down untuk mencegah terjadinya distorsi/bending akibat dari
proses pemanasan atau pendinginan yang tidak seragam pada rotor.
Mesin pompa air memiliki sesuatu mesin penggerak berupa dinamo( elektromotor).
Dinamo tersebut berupa rangkaian gulungan yang terdiri dari rotor dan stator yang
hendak berputar apabila dihubungkan ke sumber listrik. Dan putaran dinamo inilah
yang bertugas menggerakan putaran impeller.
2. Kapasitor
Kapasitor pada mesin pompa air memiliki jenis kapasitor starting. Kapasitor starting ini
berfungsi bagaikan pengangkat putaran dini dinamo penggerak kala mesin pompa air
dinyalakan. Apabila dinamo telah berputar, sampai kapasitor starting ini hendak
terputus secara otomatis.
Tabung pompa air yakni tempat dimana terjadinya siklus pemompaan air. Tabung
pompa air ini
berupa ruang kecil yang dilengkapi oleh jalur lubang hisap dan saluaran keluar air. Dan
di dalam tabung pompa air inilah letak berputarnya impeller.
4. Impeller
Impeller yakni komponen mesin pompa air berupa kipas bergerigi. Impeller inilah yang
berfungsi menghasilkan tenaga hisap dan tenaga dorong. Sehingga, siklus pemompaan
air pula hendak terjalin.
5. Mekanikal Seal
Mekanikal seal yakni sesuatu seal yang memiliki pegas buat bagikan tekanan. Pada
mesin pompa air, mekanikal seal ini berfungsi bagaikan penutup jalur poros impeller
dengan tabung pompa air. Sehingga, kala poros impeller berputar, air tidak dapat
mengalir keluar.
6. Check Valve
Check valve yakni bagian pompa air yang berfungsi buat menutup saluran hisap.
Dengan adanya check valve ini, air tidak hendak keluar( kembali ke sumber air) kala
mesin pompa air tidak menyala.
Otomatis mesin pompa air yakni rangkaian saklar yang bekerja secara otomotis yang
digerakan oleh tekanan air. Saklar otomatis ini hendak terputus kala kran air ditutup
dan hendak terhubung kembali kala kran air dibuka.
Perpindahan panas secara radiasi, dimana akan terjadi pancaran panas dari api atau gas
yang akan menempel pada dinding tube sehingga panas tersebut akan diserap oleh fluida
yang mengalir di dalamnya.
Perpindahan panas secara konduksi, panas mengalir melalui hantaran dari sisi pipa yang
menerima panas kedalam sisi pipa yang memberi panas pada air.
Perpindahan panas secara konveksi. panas yang terjadi dengan singgungan molekul-
molekul air sehingga panas akan menyebar kesetiap aliran air.
Di dalam furnace, ruang bakar terbagi atas dua bagian yaitu ruang pertama dan ruang
kedua. Pada ruang pertama, di dalamnya akan tejadi pemanasan langsung dari sumber
panas yang diterima oleh tube (pipa), sedangkan pada ruang kedua yang terdapat pada
bagian atas, panas yang diterima berasal dari udara panas hasil pembakaran dari ruang
pertama. Jadi, fungsi dari ruang pemanas kedua ini yakni untuk menyerap panas yang
terbuang dari ruang pemanasan pertama, agar energi panas yang terbuang secara cuma-
cuma tidak terlalu besar, dan untuk mengontrol panas fluida yang telah dipanaskan pada
ruang pertama agar tidak mengalami penurunan panas secara berlebihan.
2. Steam Drum
Steam drum berfungsi sebagai tempat penampungan air panas serta tempat
terbentuknya uap. Drum ini menampung uap jenuh (saturated steam) beserta air dengan
perbandingan antara 50% air dan 50% uap. untuk menghindari agar air tidak terbawa
oleh uap, maka dipasangi sekat-sekat, air yang memiliki suhu rendah akan turun ke
bawah dan air yang bersuhu tinggi akan naik ke atas dan kemudian menguap.
3. Superheater
Merupakan tempat pengeringan steam, dikarenakan uap yang berasal dari steam drum
masih dalam keadaan basah sehingga belum dapat digunakan. Proses pemanasan
lanjutan menggunakan superheater pipe yang dipanaskan dengan suhu 260°C sampai
350°C. Dengan suhu tersebut, uap akan menjadi kering dan dapat digunakan untuk
menggerakkan turbin maupun untuk keperluan peralatan lain.
4. Air Heater
Komponen ini merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan udara yang digunakan
untuk menghembus/meniup bahan bakar agar dapat terbakar sempurna. Udara yang
akan dihembuskan, sebelum melewati air heater memiliki suhu yang sama dengan suhu
udara normal (suhu luar) yaitu 38°C. Namun, setelah melalui air heater, suhunya udara
tersebut akan meningkat menjadi 230°C sehingga sudah dapat digunakan untuk
menghilangkan kandungan air yang terkandung didalamnya karena uap air dapat
menganggu proses pembakaran.
Kompresor menjadi salah satu komponen utama pada AC. Kompresor ini berfungsi
sebagai pemompa freon dan disalurkan ke seluruh sistem AC. Terdapat dua bagian yaitu
saluran hisap dan saluran buang. Nah, fungsinya adalah untuk memompa untuk menuju
kondensor. Saluran hisap memiliki tekanan rendah yang dihubungkan ke evaporator.
Kalau saluran buang ini memiliki tekanan tinggi dan dihubungkan ke kondensor.
2. Kondensor
Kondensor merupakan salah satu komponen yang memiliki fungsi sebagai pendingin
dengan melepas panas dari freon. Proses ini dibantu dengan komponen mesin yang
disebut cooling fan.
3. Receiver Dryer
Komponen ini berfungsi untuk menyaring kembali semua kotoran yang masuk pada
sistem AC. Mengingat fungsinya sebagai penyaring kotoran maka receiver dryer ini
perlu Anda perhatikan dan bersihkan secara rutin. Anda bisa melakukan pembersihan
minimal satu tahun sekali.
4. Expansion Valve
Expansion valve merupakan sebuah katup ekspansi yang memiliki fungsi mengubah
freon dari cair menjadi gas. Pada proses ini tekanan cairan yang tinggi akan diturunkan
dari Expansion. Kutub ekspansi ini memiliki tiga bentuk yaitu berbentuk L, kotak atau
persegi, dan berbentuk seperti isi pulpen.
5. Evaporator
Komponen ini memiliki fungsi untuk menyerap udara panas kemudian diubah menjadi
udara sejuk. Jadi rangkaian evaporator merupakan akhir dari proses kerja AC. Mulai dari
kompresor kemudian diakhiri di evaporator.
Komponen AC yang satu ini berfungsi untuk menghisap dan menekan uap refrigerant
dari evaporator yang mana kompresor menjadi salah satu komponen utama pada unit
pendingin ruangan atau AC anda. Setelah itu, kompresor akan mengompresi uap
tersebut sehingga suhu dan tekanannya lebih tinggi. Fungsi lain dari kompresor di sini
juga akan mempertahankan perbedaan tekanan dan temperature dalam sistem.
Komponen AC ini juga membantu mengalirkan refrigerant ke seluruh sistem pendingin.
Intinya pendingin ruangan akan sangat bergantung pada kompresor ini untu mengatur
tekanan udara.
2. Kondensor
Kondensor adalah komponen AC yang berfungsi sebagai penukar kalor atau panas. Alat
yang satu ini juga akan menurunkan temperature refrigerant dan mengubah wujud
refrigerant dari gas menjadi cari atau disebut dengan proses kondensasi. Kondensor ini
terdapat pada bagian unit outdoor pendingin ruangan anda karena fungsinya adalah
untuk membuang panas. Kondensor ini berbentuk jaringan pipa yang berfungsi sebagai
tempat pengembunan. Setelah refrigerant berubah menjadi zat cair karena
pengembunan tersebut, zat cair itu akan mengalir ke pipa evaporator untuk dibuang.
3. Evaporator
Mungkin anda sering mendengar tentang evaporator yang seperti namanya, digunakan
untuk proses penguapan pada pendingin ruangan. Di samping itu, komponen AC yang
satu ini menyerap udara panas dari dalam ruangan untuk masuk ke refrigerant yang
nanti terjadi pertukaran udara disana. Dari pipa kondensor, zat cair yang berasal dari
pipa kondensor masuk ke evaporator akan berubah wujud menjadi gas dingin karena
mengalami penguapan. Nah, sekarang anda sudah tahu kan fungsi dari evaporator pada
AC itu apa?
Pada AC di rumah anda, unit indoor maupun outdoornya memiliki komponen fan atau
blower ini. Pada unit indoor bentuknya sepeti tabung bersirip karena fungsinya adalah
sebagai sirkulasi udara. Kemudian, komponen yang terdapat pada bagian outdoor
berbentuk seperti kipas dan berfungsi mendinginkan refrigerant pada kondensor.
Komponen AC yang satu ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Ada kerusakan sedikit
saja, pendingin ruangan anda akan terasa panas dan tidak berfungsi normal lho.
Refrigerant atau sering disebut dengan Freon ini menjadi komponen pendingin udara
yang berbentuk gas atau senyawa kimia. Fungsinya yakni sebagai fluida yang
mengkondisikan suhu udara yang dikeluarkan oleh AC. Freon pada umumnya tidak
berbau dan tidak berwarna.
3. a) Pembangkit listrik tenaga gas alam cenderung memiliki emisi yang lebih ramah
lingkungan dibandingkan dengan PLTU batu bara. Proses pembangkitan listrik
menggunakan gas alam cukup berbeda dengan mekanisme pada PLTU. Proses
pembakaran gas alam tidak digunakan untuk melakukan proses pemanasan seperti
pada PLTU melainkan digunakan langsung untuk memutar turbin. Sebelum melalui
proses pembakaran, udara terlebih dahulu dikompresi menggunakan kompresor.
Kemudian udara yang telah terkompresi tersebut dialirkan ke ruang bakar untuk
kemudian bereaksi dengan gas. Dalam proses tersebut, tekanan yang terkandung dalam
udara serta energy kimia yang terkandung dalam gas dikonversi menjadi energy kinetic
yang selanjutnya dimanfaatkan untuk memutar turbin.
4. a) Mesin refrigerasi secara umum digunakan untuk pengkondisian udara suatu ruangan,
rumah atau industri, sehingga setiap orang yang berada pada ruangan tersebut akan
merasa nyaman. Alat ini biasa disebut dengan Air Conditioning. Refrigeran adalah
bahan pendingin berupa fluida yang digunakan untuk menyerap panas melalui
perubahan phasa cair ke gas (menguap) dan membuang panas melalui perubahan
phasa gas ke cair (mengembun).
2. Kondensor
Kondensor adalah komponen penukar panas yang berfungsi untuk mengkondensasikan
gas refrigeran dari compressor. Gas refrigeran yang bertekanan dan bertemperatur
tinggi dari compressor dialirkan ke kondensor selanjutnya phasa refrigeran berubah dari
gas menjadi cair dengan cara membuang panas yang di bawa oleh refrigeran ke media
pendingin kondensor.
3. Evaporator
Evaporator adalah penukar kalor yang di dalamnya mengalir cairan refrigeran yang
berfungsi sebagai penyerap panas dari produk yang didinginkannya sambil berubah
phasa. Kadang-kadang evaporator disebut freezing unit, low side, cooling unit atau
nama lainnya yang menggambarkan fungsinya atau lokasinya. Temperatur refrigeran di
dalam evaporator selalu lebih rendah daripada temperatur sekelilingnya, sehingga
dengan demikian panas dapat mengalir ke refrigeran.
5. Refrigeran
Refrigeran adalah bahan pendingin berupa fluida yang digunakan untuk menyerap
panas melalui perubahan phasa cair ke gas (menguap) dan membuang panas melalui
perubahan phasa gas ke cair (mengembun). Refrigeran yang baik harus memenuhi
syarat sebagai berikut :
1. Tidak beracun, tidak berwarna, tidak berbau dalam semua keadaan.
2. Tidak dapat terbakar atau meledak sendiri, juga bila bercampur dengan udara,
minyak pelumas dan sebagainya.
3. Tidak korosif terhadap logam yang banyak dipakai pada sistem refrigerasi dan air
conditiioning.
4. Dapat bercampur dengan minyak pelumas kompresor, tetapi tidak mempengaruhi
atau merusak minyak pelumas tersebut.
5. Mempunyai struktur kimia yang stabil, tidak boleh terurai setiap kali di mampatkan,
diembunkan dan diuapkan.
6. Mempunyai titik didih yang rendah. Harus lebih rendah daripada suhu evaporator
yang direncanakan.
7. Mempunyai tekanan kondensasi yang rendah. Tekanan kondensasi yang tinggi
memerlukan kompresor yang besar dan kuat, juga pipanya harus kuat dan kemungkinan
bocor besar.
8. Mempunyai tekanan penguapan yang sedikit lebih tinggi dari 1 atmosfir. Apabila
terjadi kebocoran, udara luar tidak dapat masuk ke dalam sistem.
9. Mempunyai kalor latyen uap yang besar, agar jumlah panas yang diambil oleh
evaporator dari ruangan jadi besar.
10. Apabila terjadi kebocoran mudah diketahui dengan alat-alat yang sederhana.
11. Harganya murah.
Refrigeran 12 atau R 12 banyak dipakai pada mesin pendingin rumah tangga dan Ac
mobil Refrigeran 22. Karakteristiknya lebih menguntungkan dibandingkan R12 sehingga
R 22 banyak dipakai sebagai pengganti R12 untuk mesin refrigerasi
6. Komponen Kelistrikan
Rangkaian kelistrikan pada sistem AC mobil adalah sangat sederhana. Umumnya terdiri
atas beberapa komponen seperti : thermostat, fuse, motor blower, kopling magnet
(magnetik clutch) dan pusat pengatur kecepatan blower (master control). Thermostat
befungsi untuk mengatur batas-batas suhu di dalam ruangan, menghentikan dan
menjalankan kembali compressor secara otomatis, dan mengatur lamanya compressor
berhenti.
7. Fuse
Fuse digunakan untuk menjaga komponen AC dan komponen kelistrikan lainnya dari
arus yang berlebih. Ukuran fuse yang digunakan biasanya berada pada kisaran 20 A – 30
A, bergantung pada sistem kelistrikan yang direncanakan. Ada dua jenis fuse yang biasa
digunakan pada kendaraan, yaitu fuse yang berbentuk tabung dan fuse yang berbentuk
plat plastik.
8. Magnetik Clutch
Magnetik clutch berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan kompressor dari
daya gerak mesin. Komponen utamanya adalah stator, rotor dengan pulley, dan plat
penghubung (hub plate). Stator terpasang pada rumah kompressor dan plat
penghubung menempel pada shaft kompressor. Cara kerja dari magnetik clutch adalah
saat arus listrik dialirkan kekoil stator, gaya magnet dibangkitkan oleh koil stator
sehingga plat penghubung tertarik. Akibatnya, plat penghubung akan menempel ke
pulley sehingga seluruh bagian magnetik clutch berputar sebagai satu kesatuan. Dengan
demikian shaft kompressor akan ikut berputar dan kompressor bekerja.
9. Master Control
Pada umumnya master control termasuk ke dalam perlengkapan pengatur kecepatan
blower. Alat pengatur kecepatan ini dikenal juga dengan istilah rheostat.