Anda di halaman 1dari 19

MACAM MACAM

TURBIN

Disusun oleh :
Khairul Efendi
XII tptl 2
06
DEFINISI TURBIN
• Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi dari aliran fluida
menjadi energi gerak yang bermanfaat.
• Mesin turbin yang paling sederhana terdiri dari sebuah bagian yang berputar disebut rotor, yang
terdiri atas sebuah poros/shaft dengan sudu-sudu atau blade yang terpasang disekelilingnya.
Rotor tersebut berputar akibat dari tumbukan aliran fluida atau berputar sebagai reaksi dari
aliran fluida tersebut. Oleh karena itulah turbin terbagi atas 2 jenis, yaitu turbin impuls dan
turbin reaksi. Rotor pada turbin impuls berputar akibat tumbukan fluida bertekanan yang
diarahkan oleh nozzle kepada rotor tersebut, sedangkan rotor turbin reaksi berputar akibat dari
tekanan fluida itu sendiri yang keluar dari ujung sudu melalui nozzle.
• Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini :
PRINSIP TURBIN IMPULS DAN REAKSI
• Turbin Impuls
Turbin ini merubah arah dari aliran fluida berkecepatan tinggi menghasilkan putaran impuls dari
turbin dan penurunan energi kinetik dari aliran fluida. Tidak ada perubahan tekanan yang terjadi
pada fluida, penurunan tekanan terjadi di nozzle.
• Turbin Reaksi
Turbin ini menghasilkan torsi dengan menggunakan tekanan atau massa gas atau fluida.
Tekanan dari fluida berubah pada saat melewati sudu rotor. Pada turbin jenis ini diperlukan
semacam sudu pada casing untuk mengontrol fluida kerja seperti yang bekerja pada turbin
tipe multistage atau turbin ini harus terendam penuh pada fluida kerja (seperti pada kincir
angin).
MACAM MACAM TURBIN BERDASARKAN
APLIKASI PENGGUNAANNYA
• 1. Turbin Uap (Steam Turbine)
Turbin uap menggunakan media uap air sebagai fluida kerjanya. Banyak digunakan untuk
pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan bahan bakar batubara, solar, atau tenaga nuklir.
Prinsip dari turbin ini adalah untuk mengkonversi energi panas dari uap air menjadi energi
gerak yang bermanfaat berupa putaran rotor.
• Berikut ini akan saya jelaskan lebih rinci beberapa komponen penting dari turbin uap. Sebagai contoh
langsung, saya mengambil contoh turbin uap yang digunakan pada PLTU.
• 1. Stop Valve
Stop valve pada turbin uap berfungsi untuk mengisolasi turbin dari aliran uap air dan juga untuk
menghentikan secara cepat supply uap air ke turbin pada kondisi-kondisi tertentu. Semisal pada suatu
PLTU terjadi kehilangan beban listrik dari PLN (load rejection), secara cepat stop valve akan menutup
dalam hitungan sepersekian detik. Hal ini berguna untuk menghindari overspeed pada turbin akibat
adanya uap air yang masuk ke turbin tetapi tidak ada beban listrik pada generator. Stop valve membuka
akibat kerja dari aktuator hidrolik dan menutup secara cepat oleh pegas.
• 2. Control Valve
Control Valve berfungsi untuk mengontrol aliran uap air yang masuk ke dalam turbin uap sesuai dengan
beban yang ada. Pada PLTU control valve pada turbin uap bukaannya tergantung oleh besar beban
listrik yang ada di generator.
• 3. Aktuator Elektrohidrolik pada Stopdan Control Valve
Aktuator untuk stop dan control valve pada turbin uap PLTU menggunakan prinsip "fail-safe".
Artinya, valve-valve tersebut membuka oleh aktuator hidrolik dan menutup oleh tenaga dari pegas.
Perbedaan aktuator antara stop valvedan control valve yaitu pada stop valve tidak perlu menggunakan
sensor posisi valve seperti pada control valve. Pada stop valve hanya menggunakan semacam
sensor limit switch.
• Prinsip Kerja Aktuator Hidrolik dengan Pegas

• 4. Jalur Extraction Steam dan Check Valve-nya


Extraction Steam adalah uap air yang diambil dari stage-stage tertentu pada turbin uap yang digunakan
untuk berbagai hal, seperti preheating air (feedwater sebelum masuk boiler, sistem sealing turbin,
sistem sootblower, dan lain sebagainya.
• Pada jalur pipa extraction steam wajib dipasang check valve untuk mencegah aliran balik dari uap air
dan air. Semisal pada kasus load rejection di atas, aliran balik air yang masuk ke dalam turbin, terutama
pada sisi turbin superheater akan menyebabkan diferensial temperatur yang terlalu besar sehingga
resiko terjadinya patah (crack) sangat mungkin terjadi.
• Swing Check Valve dan Power Assisted Swing Check Valve

• Check valve yang digunakan yaitu jenis Swing Check Valve dan Power Assisted Swing Check Valve. Swing Check
Valve membuka akibat perbedaan besar tekanan uap air. Dan pada saat terjadi perubahan aliran uap air (seperti saat
terjadi load rejection) check valve ini akan menutup akibat dari berat valve itu sendiri. Sedangkan Power Assisted Swing
Check Valvemenggunakan aktuator tambahan pada saat valve menuju posisi menutup, untuk terbuka valve ini tidak perlu
menggunakan aktuator, tetapi terbuka karena perbedaan tekanan dari uap air di pipa tersebut.
• 5. Bearing
Turbin uap dilengkapi oleh bearing sebagai bagian untuk mengurangi gesekan antara poros (bagian yang berputar)
dengan casing/stator (bagian yang diam). Bearingdilengkapi dengan fluida pelumas / oli yang bersirkulasi dan bertekanan.
Untuk mengkompensasi gaya berat dari turbin digunakanlah journal bearing, sedangkan untuk mengkompensasi gaya
aksial yang timbul akibat aliran uap air di dalam turbin, digunakanlah thrust bearing. Bearing-bearingini digunakan untuk
mengunci gerakan rotor pada arah aksial dan radial.


• 6. Hydraulic Turning Gear
Adalah suatu mekanisme untuk memutar rotor dari turbin pada saat start awal atau pada saat
setelah shut down untuk mencegah terjadinya distorsi/bending akibat dari proses pemanasan atau
pendinginan yang tidak seragam pada rotor. Sistem ini menggunakan sebuah motor hydromatic yang
tenaga putarnya berasal dari sistem hidrolik bertekanan tinggi.
• 7. Balance Piston
Balance Piston pada turbin uap berfungsi untuk mengkompensasi timbulnya gaya aksial akibat aliran
dari uap air. Komponen ini banyak meringankan kerja dari thrust bearing.
• 2. Turbin Gas
Turbin jenis ini menggunakan fluida udara yang dipanaskan secara cepat sebagai fluida kerjanya. Sebuah
kompresor yang berfungsi untuk mengkompres udara dipasang satu poros dengan turbin (coupled).
• Skema dan Gambar Penampang Turbin Gas
• Prinsip kerja turbin gas:
• Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan
menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk
kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan
dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan
ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu
nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas
tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah
melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
• Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
• a. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
• b. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar.
• c. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel.
• d. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
• e. Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugiankerugian yang dapat menyebabkan
turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-
kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
• a. Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses) di ruang bakar.
• b. Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara bantalan turbin
dengan angin.
• c. Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan komposisi kimia dari
fluida kerja.
• d. Adanya mechanical loss, dsb.
• 3. TURBIN AIR
• Dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turbin air merupakan peralatan utama selain generator. Turbin air
adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian
diubah menjadi energi listrik oleh generator.
• Jenis-Jenis Turbin Air
• a. Turbin Pelton
• Keuntungan turbin pelton...
• - Daya yang dihasilkan besar.
• - Konstruksi yang sederhana.
• - Mudah dalam perawatan.
• - Teknologi yang sederhana mudah diterapkan di daerah yang terisolir.
• Kekurangan
• Karena aliran air berasal dari atas maka biasanya reservoir air atau bendungan air, sehingga memerlukan investasi
yang lebih banyak.
• Turbin pelton digolongkan ke dalam jenis turbin impuls atau tekanan sama. Karena selama mengalir di sepanjang
sudu-sudu turbin tidak terjadi penurunan tekanan, sedangkan perubahan seluruhnya terjadi pada bagian pengarah
pancaran atau nosel.
• Energi yang masuk ke roda jalan dalam bentuk energi kinetik. Pada waktu melewati roda turbin, energi kinetik
dikonversikan menjadi kerja poros dan sebagian kecil energi terlepas dan sebagian lagi digunakan untuk melawan
gesekan dengan permukaan sudu turbin.
• Contoh gambar turbin peleton

• b. Turbin turgo
• Turbin turgo Dapat beroperasi pada head 30 s/d 300 m. Seperti turbin pelton turbin turgo
merupakan turbin impulse, tetapi sudunya berbeda keuntungan kerugian juga sama.
• 4. Turbin angin
• Macam macam turbin angin
• 1. Turbin angin horizontal
• Turbin angin horisontal memiliki shaft rotor dan generator pada puncak tower dan harus diarahkan ke arah angin
bertiup. Turbin-turbin kecil mengarah ke angin dengan menggunakan winde plane yang diletakkan dirotor,
sementara untuk turbin yang lebih besar dilengkapi dengan sensor yang terhubung dengan motor servo yang
mengarahkan blade sesuai dengan arah angin. Sebagian besar turbin yang besar memiliki gearbox yang merubah
kecepatan putar rotor yang ditransfer ke generator menjadi lebih cepat.
• 2. Turbin angin vertikal
• Turbin angin vertikal memiliki shaft rotor vertikal. Kegunan utama dari penempatan rotor ini adalah turbin angin
tidak perlu diarahkan ke arah angin bertiup. Hal ini sangat berguna pada daerah dimana arah angin sangat variatif
atau memiliki turbulensi.

• Dengan sumbu vertikal, generator dan komponen primer lainnya dapat ditempatkan dekat dengan permukaan tanah,
sehingga tower tidak perlu support dan hal ini menyebabkan maintenance lebih mudah. Kekurangan utama dari
turbin angin vertikal adalah menciptakan dorongan saat berputar.
• Kelebihan dan kekurangan turbin angin horizontal
• a. KELEBIHAN
• Towernya yang tinggi memunkikan untuk mendapatkan angin dengan kekuatan yang lebih besar.
• Efisiensi lebih tinggi, karena blades selalu bergerak tegak lurus terhadap arah angin, menerima daya sepanjag
putaran.
• b. KEKURANGAN
• Dibutuhkan konstruksi tower yang besar untuk mensupport beban blade, gear box dan generator.
• Komponen-komponen dari turbin angin horisontal (blade, gear box dan generator) harus diangkat ke posisinya pada
saat pemasangan.
• KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TURBIN VERTIKAL
• a. KELEBIHAN
• Sebuah turbin angin bisa terletak dekat tanah, sehingga lebih mudah untuk menjaga bagian yang bergerak.
• turbin vertikal memiliki kecepatan startup angin rendah dibandingkan turbin horisontal.
• b. KEKURANGAN
• Kebanyakan turbin vertikal memiliki penurunan efisiensi dibanding turbin horisontal, terutama karena hambatan
tambahan yang mereka miliki sebagai pisau mereka memutar ke angin.
• Memiliki rotor terletak dekat dengan tanah di mana kecepatan angin lebih rendah dan tidak mengambil keuntungan
dari kecepatan angin tinggi di atas.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai